1 / 27

Di susun oleh :

Di susun oleh :. MEILILIYANIE, S.SiT. PRINSIP ETIKA DAN MORALITAS DALAM PELAYANAN KEBIDANAN. I. PENGERTIAN. ETIKA YUNANI ETHOS KEBIASAAN/ KESUSILAAN INGGRIS ETHIS. ETIKA

kayo
Download Presentation

Di susun oleh :

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Di susun oleh : MEILILIYANIE, S.SiT

  2. PRINSIP ETIKA DAN MORALITAS DALAM PELAYANAN KEBIDANAN

  3. I. PENGERTIAN • ETIKA YUNANI ETHOS KEBIASAAN/KESUSILAAN INGGRIS ETHIS

  4. ETIKA Ilmu tentang apa yang baik dan yang buruk, tentang hak dan kewajiban moral, Kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan akhlak, Nilai mengenai benar dan salah yang dianut masyarakat.

  5. Istilah lain yang iden­tik dengan etika, yaitu: • Susila (Sanskerta), lebih menunjukkan kepada dasar-dasar, prinsip, aturan hidup (sila) yang lebih baik (su). • Akhlak (Arab), berarti moral, dan etika berarti ilmu akhlak.

  6. SECARA UMUM ETIK • YANG BERKAITAN DENGAN SOPAN SANTUN DIDALAM PERGAULAN, BAIK DIDALAM TATA TERTIB MASYARAKAT MAUPUN TATA CARA DIDALAM ORGANISASI PROFESI • YANG BERKAITAN DENGAN SIKAP/TINDAK TANDUK ORANG DALAM MENJALANKAN TUGAS PROFESINYA KODE ETIK PROFESI

  7. B. ETIKET SOPAN SANTUN PERSAMAAN • MENYANGKUT PERILAKU MANUSIA • MENGATUR PERILAKU MANUSIA SECARA NORMATIF

  8. PERBEDAAN

  9. C. MORAL LATIN MOS / MORES • KEBIASAAN/ADAT • TUNTUTAN PERILAKU DAN KEHARUSAN OLEH MASY.

  10. D. HUKUM • HIMPUNAN PETUNJUK ATAS KAIDAH/NORMA YG MENGATUR TATA TERTIB DLM SUATU MASY. DITAATI MELANGGAR SANKSI • ATURAN DALAM MASYARAKAT TERTENTU • TERTULIS • TIDAK TERTULIS

  11. DEFINISI ETIKA POEDJAWIJATNA, 1972 “ ETIKA MENCARI UKURAN BAIK BURUKNYA TINGKAH LAKU MANUSIA. ETIKA HENDAK MENCARI TINDAKAN MANUSIA MANAKAH YANG BAIK “

  12. DEFINISI ETIKA KI HAJAR DEWANTARA, 1962 “ ILMU YANG MEMPELAJARI SEGALA SOAL KEBAIKAN DAN KEBURUKAN DIDALAM HIDUP MANUSIA SEMUANYA, TERISTIMEWA YANG MENGENAI GERAK-GERIK PIKIRAN DAN RASA YANG DAPAT MERUPAKAN PERTIMBANGAN DAN PERASAAN SAMPAI MENGENAI TUJUANNYA YANG DAPAT MERUPAKAN KEGIATAN “

  13. DEFINISI ETIKA AUSTINFOGOTHEY “ ETIKA BERHUBUNGAN ERAT DENGAN SELURUH ILMU PENGETAHUAN TENTANG MANUSIA DAN MASYARAKAT, SEBAGAI ANTROPOLOGI, PSIKOLOGI, SOSIOLOGI, EKONOMI, ILMU POLITIK DAN ILMU HUKUM“

  14. DEFINISI ETIKA ENCYCLOPEDIA BRITANICA “ FILSAFAT MORAL STUDI YG SISTEMATIK MENGENAI SIFAT DASAR DARI KONSEP-KONSEP NILAI, BAIK, BURUK, HARUS, BENAR ATAU SALAH“

  15. II. SISTEMATIKA ETIKA

  16. a.Etika umum; yang membahas berbagai hal yang berhubungan dengan kondisi manusia untuk bertindak etis dalam mengambil kebijakan berdasarkan teori-teori dan prinsip-prinsip moral. b.Etika khusus; terdiri dari Etika sosial, Etika individu dan Etika Terapan.  Etika sosial menekankan tanggungjawab sosial dan hubungan antarsesama manusia dalam aktivitasnya,  Etika individu lebih menekankan pada kewajiban-kewajiban manusia sebagai pribadi,  Etika terapan adalah etika yang diterapkan pada profesi

  17. Manfaat Etika: • Etika membuat kita memiliki pendirian dalam pergolakan berbagai pandangan moral yang kita hadapi. • Etika membuat agar kita tidak kehilangan orientasi dalam transformasi budaya, sosial, ekonomi, politik dan intelektual dewasa ini melanda dunia kita. • Etika juga membantu kita sanggup menghadapi idiologi-idiologi yang merebak di dalam masyarakt secara kritis dan objektif. • Etika membantu agamawan untuk menemukan dasar dan kemapanan iman kepercayaan sehingga tidak tertutup dengan perubahan jaman.

  18. PRAKTEK KEBIDANAN • MASALAH KLIEN TIDAK BOLEH DIDISKUSIKAN DENGAN ORANG LAIN • BIDAN HARUS MENGHARGAI PEMBICARAAN YANG TIDAK BERMANFAAT • BIDAN HARUS MEMBERIKAN BANTUAN KEPADA TEMAN SEJAWAT • PANDANGAN MASYARAKAT TERHADAP PROFESI DITENTUKAN OLEH ANGGOTA PROFESI

  19. PRAKTEK KEBIDANAN • ADVOKASI MELINDUNGI KLIEN/MASY. TERHADAP PELAYANAN KESEHATAN ATAS PRAKTEK TIDAK SAH/TIDAK KOMPETEN DAN MELANGGAR ETIKA YANG DILAKUKAN OLEH SIAPAPUN BIDAN MEMBERI INFORMASI DGN BANTUAN KEPADA KLIEN

  20. PRAKTEK KEBIDANAN 2. AKUNTABILITAS • DAPAT MEMPERTANGGUNGJAWABKAN SUATU TINDAKAN YANG DILAKUKAN DAN MENERIMA KONSEKUENSI DARI TINDAKAN TERSEBUT (KOZIER,ERB,1991) • MENGANDUNG 2 KOMPONEN UTAMA, YAKNI TANGGUNGJAWAB DAN TANGGUNG GUGAT. TINDAKAN YANG DILAKUKAN BIDAN DILIHAT DARI PRAKTEK KEBIDAANAN, KODE ETIK DAN UNDANG-UNDANG (FRY,1990)

  21. PRAKTEK KEBIDANAN • LOYALITAS SUATU KONSEP BERBAGAI SEGI, MELIPUTI : SIMPATI, PEDULI DAN HUB. TIMBAL BALIK TERHADAP PIHAK YG SECARA PROFESIONAL BERHUBUNGAN DENGAN BIDAN • MENYUSUN TUJUAN BERSAMA • MENEPATI JANJI • MENENTUKAN MASALAH DAN PRIORITAS SERTA MENGUPAYAKAN PENCAPAIAN KEPUASAN BERSAMA

  22. III. ETIKA PELAYANANKEBIDANAN PELAYANAN KEBIDANAN TERINTEGRASI DG PELAYANAN KESEHATAN TERGANTUNG SIKAP SOSIAL MASY.DAN KEADAAN LINGKUNGAN DIMANA BIDAN BEKERJA. DIMANA KEMAJUAN SOSIAL EKONOMI MERUPAKAN PARAMETER YANG AMAT PENTING DLM PELAY. KEBIDANAN

  23. FUNGSI ETIKA DAN MORALITAS DALAM PELAYANAN KEBIDANAN 1. Menjaga otonomi dari setiap individu khususnya Bidan dan Klien 2. Menjaga kita untuk melakukan tindakan kebaikan dan mencegah tindakan yg merugikan/membahayakan orang lain 3. Menjaga privacy setiap individu 4. Mengatur manusia untuk berbuat adil dan bijaksana sesuai dengan porsinya 5. Dengan etik kita mengatahui apakah suatu tindakan itu dapat diterima dan apa alasannya 6. Mengarahkan pola pikir seseorang dalam bertindak atau dalam menganalisis suatu masalah

  24. 7. Menghasilkan tindakan yg benar 8. Mendapatkan informasi tenfang hal yg sebenarnya 9. Memberikan petunjuk terhadap tingkah laku/perilaku manusia antara baik, buruk, benar atau salah sesuai dengan moral yg berlaku pada umumnya 10. Berhubungan dengans pengaturan hal-hal yg bersifat abstrak 11. Memfasilitasi proses pemecahan masalah etik 12. Mengatur hal-hal yang bersifat praktik 13. Mengatur tata cara pergaulan baik di dalam tata tertib masyarakat maupun tata cara di dalam organisasi profesi 14. Mengatur sikap, tindak tanduk orang dalam menjalankan tugas profesinya yg biasa disebut kode etik profesi.

  25. Terima Kasih

More Related