440 likes | 1.73k Views
TAKSONOMI KLASIK - MODERN. RR. JUNI TRIASTUTI, SPi., MSi FAKULTAS PERIKANAN DAN KELAUTAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 2009. TAKSONOMI. penggolongan organisme dalam suatu sistem yang ditetapkan dan menunjukkan hubungan secara alamiah ilmu yang mengklasifikasikan seluruh mahluk hidup di dunia.
E N D
TAKSONOMI KLASIK - MODERN RR. JUNI TRIASTUTI, SPi., MSi FAKULTAS PERIKANAN DAN KELAUTAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 2009
TAKSONOMI • penggolongan organisme dalam suatu sistem yang ditetapkan dan menunjukkan hubungan secara alamiah • ilmu yang mengklasifikasikan seluruh mahluk hidup di dunia
PEMBAGIAN TAKSONOMI • TAKSONOMI KLASIK penggolongan organisme yang didasarkan atas pemikiran Linnaeus • TAKSONOMI MODERN membahas penggolongan dan hubungan antar organisme secara molekular
TUJUAN KLASIFIKASI 1. Transfer informasi kesamaan – ketidaksamaanorganisme 2. Penggolongan organisme identifikasi 3. Penggambaran evolusi asal usul suatu organisme
SYARAT KLASIFIKASI 1. Isi informasi harus akurat ditentukan ruang dan waktu 2. Data harus stabil 3. Didasarkan atas keilmuan dan bukti empiris
SISTEM KLASIFIKASI 1. Menggunakan kunci identifikasi 2. Menggunakan kunci determinasi morfologi organisme
KELEMAHAN TAKSONOMI KLASIK 1. Spesies merupakan kategori spesifik 2. Ciri grup dilihat secara subyektif dan apriori 3. Informasi untuk penentu karakter sedikit, subyektif dan tidak stabil
FUNGSI TAKSONOMI MODERN • Mengkoreksi • Mempertegas • Menyusun klasifikasi baru
TAKSONOMI NUMERIK Pengelompokan dengan menggunakan metode secara numerik dari unit taksonomi ke dalam taxa berdasarkan karakteristik aksesi tersebut
KARAKTER (DATA PENDUKUNG) Karakter OTU (Operational Taxonomy Unit) Keseluruhankarakterharusmempunyaiberat yang samadalamkonstruksiklasifikasisehinggataxaharusdidasarkanpadakesamaansecarakeseluruhansehinggadibutuhkankarakter/sifatbiologiorganismedalamjumlah yang banyak
O T U (Operational Taxonomy Unit) • 1 OTU mewakili 1 karakter Karakter Sistem OTU • Warna merah Tdp karakter = 1 (+) putih Tdk tdp karakter = 0 (-) • Motilitas + -
KOEFISIEN DETERMINASI KARAKTER --- DETERMINASI ---- KEKERABATAN • Simple Matching (Ssm) a + b a + b + c + d • Jaccard (Sj) a a + b + c • Dice (Sd) 2a 2a + b + c
PERHITUNGAN Ssm OTU 1 - 2 • Hubungan (+ = a) -------- 1,5,7,8 (= 4) • Hubungan (- = d) -------- 2,4,6 (= 3) • Hubungan (+/- = c) -------- 3,9 (= 2) • Hubungan (-/+ = b) -------- 10 (= 1) Ssm OTU 1 – 2 ??? OUT 1 – 3 ; 2 – 3 ??? Ssm OTU 1 – 3 ; 2 – 3 ???
KOEFISIEN GOWER 1 – (P – Q) Sg = Range nilai untuk karakter Karakter • P = nilai OTU 1 untuk karakter yang diberikan • Q = nilai OTU 2 dalam karakter yang sama
KETENTUAN KOEF. GOWER • OTU a ( + keduanya) -------- > nilai 1 • OTU d (- keduanya ) --------- > nilai 1 • OTU c dan b (berlawanan) ------- > nilai 0 • Motilitas bila -/- ----- > nilai 0 dan tanpa pembagi
PERHITUNGAN KOEF. GOWER Sg (1-2) = 1 + (1 – (2,5 – 2,3)) + (1 – (62 – 48)) + 0 1 20 1 1 1 1 = 0,525 Jumlah perhitungan yang dilakukan : N = 1/2 . n . (n – 1) Sg(1-3), (1,4), dst. ????
JARAK KOEFISIEN (DISTANCE) Adalah penafsiran tentang kesamaan organisme D2 = (M – N)2 M = nilai OTU awal yang memberikan karakter N = nilai OTU kedua untuk karakter yang sama
PERHITUNGAN DISTANCE (D) OTU 1 - 2 (D2) = (2,0 – 2,5)2 + (42 – 45)2 + (1,5+ 2,0)2 = 9,5 D = 3,08
HASIL CLUSTERING Hubungan
DENDOGRAM 40 50 60 70 80 90 100 2 3 1 4 5