390 likes | 622 Views
Taksonomi CDN. Identifikasi dan kategorisasi dari berbagai solusi dan teknik yang berhubungan dengan berbagai desain yang dinamis. CDN Composition. CDN Organization Terdapat 2 pendekatan umum untuk membangun CDN . Overlay approach Network approach. Overlay approach
E N D
Identifikasidankategorisasidariberbagaisolusidanteknik yang berhubungandenganberbagaidesain yang dinamis • .
CDNOrganization • Terdapat 2 pendekatanumumuntukmembangunCDN. • Overlay approach • Network approach
Overlay approach • Aplikasispesifik server-server dan caches padabeberapatempatdi network bertanggungjawabatasdistribusitipekonten yang spesifik • DigunakanolehsebagianbesarCDNkomersilsepertiAkamaidan Limelight. • CDNtipeinimenyediakanreplikasikontenke cache server diseluruhdunia. • Respon Website ditingkatkankarena request dari user diarahkankeCDNterdekat • CDN provider tidakperlumengkontrol network elements sehingga management dipermudahdenganpendekataninidanmembukapeluanguntukservis-servisbaru.
Network Approach. • Network komponentermasuk routers dan switch dilengkapidengankodeuntukmengidentifikasitipeaplikasispesifikuntukforwading request berdasarkanaturan yang telahditentukansebelumnya. • Contoh, diantaranyaadalahpenggunaanalatuntukmengarahkan request kontenkelokal caches atau switch traffic laluke server spesifik. • BeberapaCDNsepertiAkamaidan Mirror Image menggunakan network dan overlay approches.
Servers • Terdapat 2 tipe server yang digunakanolehCDNyaitu origin server dan replica server. • Origin Server. • Server dimanaversiaslidarikontenberada • Di update olehkonten provider • Replica server. • Menyimpan copy darikonten • Origin server berkomunikasidengan replica server yang terdistribusiuntukmeng-update konten yang beradapada origin server
Interaction Protocols • Berdasarkan communication relationships sebelumnya, interaksiprotokol yang digunakandalamkomponenCDNdapatdiidentifikasi • 2 tipeinteraksiprotokol; interaction between network elements daninteraction between caches
NECP • adalahprotokolsederhanauntukkomunikasiantara server dan network element yang meneruskan traffic ke server. • Memungkinkan network elements untukmelakukan load balancing ke server farm danmengembalikan traffic ke interception proxies. • Menyediakanmetodabagi network elements untukmempelajaritentangkapabilitas server, ketersediaandanpetunjukkemana traffic dapatatautidakdapatdilayani. • NECPdimaksudkanuntukdigunakanpadaberbagaimacamaplikasi server, termasukuntuk origin server, proxy, dan interception proxy.
WCCP • Menjelaskaninteraksiantarasatuataulebih router dansatuataulebih Web-cache. • Bekerjadiantara router dan interception proxy • Memungkinkansatuataulebih proxy beradapadasatu router untukmenerima redirected traffic. • Memberikanpilihanuntukmenggunakanmetodatertentu yang digunakanuntukdistribusi load dalam web caches. • Menyediakanmetodauntuk transport traffic antar router dan cache
CARP • Bekerjalayaknyasebuah server besardengantiapkomponen server mengandunghanyasebuahpecahandariseluruhdokumen cache. • Menggunakan Hash function untuk URL darisebuah object web.
ICP • Format message sederhanadigunakanuntuk inter-cache communication. • Cache bertukarICP query dan reply untukmengambilinformasi yang digunakansebagaipenentulokasi paling cocokuntukmengirimkan object.
Content/Service Types • CDN provider menyimpankontenpihakketigauntukpengiriman yang cepatdarikonten digital termasukstatis, dinamis, streaming media danlayanankontenlainnyaseperti e-commerce service, dan file transfer service. • Kontenstatis: Statis HTML page, exe, PDF, patches, audio/video. • Kontendinamis: animasi, scripts, dll. Dianggapuncachable. • Streaming: bisa live atau on-demand.
Content Distribution and Management • Agar CDNmengirimkankontensecaraefisiendanmempengaruhiperformansiCDNsecarakeseluruhan. • Content distribution mencakup: • Content selection dan delivery, placement of surrogates, dancontent outsourcing • Content management sangatbergantungpadateknikuntuk cache organization (caching techniques, cache maintenance, and cache update)
Content Selection and Delivery • Efisiensidaripengirimankontenbergantungpadaseleksidarikontentersebut yang akandikirimkanpada user. • Kontendapatdikirimkandalambentuk full atau partial.
Surrogate Placement • Mereduksi user latency saatmengakseskontendanmeminimalisirkonsumsibandwithsecarakeseluruhansaatmentransferkontenhasilreplikadari server ke client. • Optimalisasi latency danbandwithmengurangikebutuhaninfrastrukturdanbiayakomunikasibagi provider CDN.
Content Outsourcing • Menggunakancooperative push-based, non-cooperative pull-based, ataucooperative pull-based approaches • cooperative push-based, kontendi-push ke surrogate dari origin server, lalu surrogate mereduksireplikasidanbiaya update • non-cooperative pull-based. Client request diarahkanke surrogate terdekat. Jikaada cache miss, surrogate mengambilkontendari origin server.
cooperative pull-based approach. Surrogate server salingbekerjasamauntukmenjawab request jikaada cache miss.
Cache Organization and Management • Cache organization terdiridariteknik caching yang digunakandanfrekuensi cache di-update untukmemastikanfreshness, availability, and reliability darikonten.
Request-Routing • request-routing system bertanggungjawabuntuk routing request dari client ke surrogate yang tepat agar kontendapatdikirim. • Terdiridarikumpulanelemen network • Menggunakanpengukuranseperti network proximity,client perceived latency, • distance, and replica server load, untukmengarahkan user ke surrogate terdekatdanterbaikuntukmenjawab request.
Jika full-site approach digunakanolehCDN, request routing system membantumengarahkan request dari client ke surrogate yang menyimpansemua outsourced content. • Jika Partial approach, request routing system didesainsedemikianrupasehinggasaatmenerima request, origin server mengirimkan basic content sementara surrogate mengirimkan embedded objects.
GSLB, Service nodes, yang melayanikontenke end user, terdiridarisebuahGSLB-enabled web switch dansejumlah web server yang didistribusikankebeberapalokasidiseluruhdunia. • PadaGSLB, satu service node mengetahuiinformasidi service node. Sehinggatiap web switch yang membentuk service node secara global mengetahuiinformasidanalamatdarisemua service node yang lain. • TiapGSLB switch dapatmemilih surrogate server terbaikuntuktiap request.
DNS-based request-routing approach • Distribusikontenbergantungpadamodifikasidari DNS server untukmelakukan mapping antar surrogate server. • Tiap domain name memiliki Multiple IP addresses. • Ketikaada request, DNS server dari service provider memberikan IP address dari server server yang memilikireplikadariobjek yang di-request. Kemudian client DNS resolver memilihdiantara server-server tersebut.
HTTP redirection • Memberikaninformasimengenai server replikadi HTTP header. HTTP protokolmemungkinkansebuah web server untukmeresponpermintaandari client dengansebuah special message yang memberitahukan client untuk me-resubmit request-nyake server lain.
URL rewriting • Umumnyadigunakanuntukkontenseleksidanpengirimandari partial-site, dimana object dikirimkansebagai response dari client request. • URL rewriting, origin server mengarahkan client ke surrogate yang berbedadenganmenulisulang URL links.
anycastingapproach • IP anycasting: IP ygsamadiberikankesebuah set dari host dantiap IP router memilikijalurdalam routing table ketiap host yang terdekatdengan router tersebut. Sehinggatiap IP router memilikijalurketidap host berbedadengan IP ygsama.
Peer-to-peer content networks • Dibentukmelaluikoneksisimetrikalantar computer host. • CDN yang salingberhubungan, mengirimkontenatasnamamasing-masing content provider.
Performance Measurement • Cache hit ratio • Reserved bandwidth • Latency • Surrogate server utilization • Reliability