781 likes | 2.37k Views
MODEL EVALUASI CIPP. Kuliah 05 PROGRAM MAYOR ILMU PENYULUHAN PEMBANGUNAN SEKOLAH PASCASARJANA IPB 2013. MODEL EVALUASI CIPP. M odel Context, Input, Process dan Product (CIPP) dari Stufflebeam
E N D
MODEL EVALUASI CIPP Kuliah 05 PROGRAM MAYOR ILMU PENYULUHAN PEMBANGUNAN SEKOLAH PASCASARJANA IPB 2013
MODEL EVALUASI CIPP • Model Context, Input, Process dan Product (CIPP) dari Stufflebeam • Model ini dikembangkan setelah tahun 1960 sebagai reaksi terhadap pengujian perilaku berdasarkan tujuan Tyler, desain eksperimental, dan berdasarkan atas pandangan bahwa tujuan evaluasi yang sangat penting bukanlah untuk membuktikantetapiuntuk perbaikan (Wad-sworth, 1993) • Model evaluasiinipadaawalnyadigunakanuntukmengevaluasi ESEA (the Elementary and Secondary Education Act).
CIPP MODEL • Model CIPP berorientasipadasuatukeputusan (a decision oriented evaluation approach structured). • Tujuannyaadalahuntukmembantu administrator ataupelaksana program didalammembuatkeputusan. • Stufflebeam (1993): “ the CIPP approach is based on the view that the most important purpose of evaluation is not to prove but improve.” • KonseptersebutditawarkanolehStufflebeamdenganpandanganbahwatujuanpentingevaluasiadalahbukanmembuktikan, tetapiuntukmemperbaiki.
This model was initially primarily intended as an inquiry approach for guidance in service development and improvement, but it was later thought that it could be used also to generate records for accountability and reporting or audit review kinds of evaluation’.
CONTEXT Penilaian konteks adalah penilaian terhadap kebutuhan, tujuan pemenuhan dan karakteristik individu yang menangani. Penilaian konteks merupakan gambaran dan spesifikasi tentang lingkungan program, kebutuhan yang belum terpenuhi. Penilaian konteks terutama berhubungan dengan intervensi yang dilakukan di dalam program Tujuan: Mendefinisikan konteks pengoperasian, untuk mengidentifikasi dan menilai kebutuhan dan peluang dalam konteks, dan mendiagnosis permasalahan yang mendasari kebutuhan dan peluang tersebut (Isaac dan Michael (1981)
Context (…..lanjutan) • Stufflebeam (1993): tujuanevaluasikonteks yang utamaadalahuntukmengetahuikekutandankelemahan yang dimilkievaluan. Denganmengetahuikekuatandankelemahanini, evaluator akandapatmemberikanarahperbaikan yang diperlukan • SuharsimiArikuntodanCepiSafrudinmenjelaskanbahwa, evaluasikonteksadalahupayauntukmenggambarkandanmerincilingkungankebutuhan yang tidakterpenuhi, populasidansampel yang dilayani, dantujuanproyek.
S. Arikuntodan C. Safrudin, dlm PMTAS: • Kebutuhanapasaja yang belumterpenuhioleh program, misalnyajenismakanandansiswa yang belummenerima ? • Tujuanpengembanganapakah yang belumtercapaioleh program, misalnyapeningkatankesehatandanprestasisiswakarenaadanyamakanantambahan ? • Tujuanpengembanganapakah yang dapatmembantumnegembangkanmasyarakat, misalnyakesadaranorangtuauntukmemberikanmakananbergizikepadaanak-anaknya ? • Tujuan-tujuan manakah yang paling mudah dicapai, misalnya pemerataan makanan, ketepatan penyediaan makanan ?
Evaluasikonteksmencakupanalisismasalah yang berkaitandenganlingkungan program ataukondisiobyektif yang akandilaksanakan. • Berisitentanganalisiskekuatandankelemahanobyektertentu. • Stufflebeammenyatakanevaluasikontekssebagaifokusinstitusi yang mengidentifikasipeluangdanmenilaikebutuhan • evaluasikonteksberhubungandengananalisismasalahkekuatandankelemahandariobyektertentu yang akanatausedangberjalan. Evaluasikonteksmemberikaninformasibagipengambilkeputusandalamperencanaansuatu program yang akan on going.
Evaluasikonteksjugabermaksudmenilaibagaimanarasionalnyasuatu program. • Analisisiniakanmembantudalammerencanakankeputusan, menentapkankebutuhandanmerumuskantujuan program secaralebihterarahdandemokratis. • Evaluasikonteksjugamendiagnostiksuatukebutuhan yang selayaknyatersediasehinggatidakmenimbulkankerugianjangkapanjang ( Isaac and Michael:1981)
INPUT Penilaian input meliputi pertimbangan tentang sumber dan perencanaan yang dilakukan untuk mencapai tujuan suatu program. Informasi-informasi yang terkumpul selama tahap penilaian hendaknya dapat digunakan oleh pengambil keputusan untuk menentukan sumber dan strategi, keterbatasan dan hambatan yang ada (Tayibnapis, 1989:
Wadsworth (1993: 85), bahwasanya ‘input evaluation was purposed to identifies and assesses system capabilities and alternative plans (procedures, staff, budgets, strategies, etc.)’ Komponenevaluasimasukanmeliputi : 1) Sumberdayamanusia, 2) Saranadanperalatanpendukung, 3) Dana atauanggaran, dan 4) Berbagaiprosedurdanaturan yang diperlukan.
Apakahmakanan yang diberikankepadasiswaberdampakjelaspadaperkembangannya? • Berapaorangsiswa yang menerimadengansenanghatiatasmakanantambahanitu ? • Bagaimana reaksi siswa terhadap pelajaran setelah menerima makanan tambahan ? • Seberapa tinggi kenaikan nilai siswa setelah menerima makanan tambahan ?
Evaluasi input meliputianalisis personal yang berhubungandenganbagaimanapenggunaansumber-sumber yang tersedia, alternatif-alternatifstrategi yang harusdipertimbangkanuntukmencapaisuatu program. • Mengidentifikasidanmenilaikapabilitassistem, anternatifstrategi program, desainproseduruntukstrategiimplementasi, pembiayaandanpenjadwalan. • Evaluasimasukanbermanfaatuntukmembimbingpemilihanstrategi program dalammenspesifikasikanrancanganprosedural. • Informasidan data yang terkumpuldapatdigunakanuntukmenentukansumberdanstrategidalamketerbatasan yang ada. Pertanyaan yang mendasaradalahbagaimanarencanapenggunaansumber-sumber yang adasebagaiupayamemperolehrencana program yang efektifdanefisien.
PROCESS • Fernandes (1984): evaluasi proses mengambil tempat selama implementasi suatu aktivitas pendidikan. • Ini berkenaan dengan implementasi nyata dari program, deskripsinya, fasilitasnya, dan faktor-faktor penghambat keberhasilan program. • Evaluasi proses lebih menitikberatkan pe-laksanaan program yang meliputi (a) rancangan dan implementasi program, serta (b) hubungan interpersonal dan kinerja
Evaluasiprosesdigunakanuntukmenditeksiataumemprediksirancanganprosedurataurancanganimplementasiselamatahapimplementasi, menyediakaninformasiuntukkeputusan program dansebagairekamanatauarsipprosedur yang telahterjadi. • Evaluasiprosesmeliputikoleksi data penilaian yang telahditentukandanditerapkandalampraktikpelaksanaan program. • Padadasarnyaevaluasiprosesuntukmengetahuisampaisejauhmanarencanatelahditerapkandankomponenapa yang perludiperbaiki.
SuharsimiArikunto, evaluasiprosesdalam model CIPP menunjukpada: • “apa” (what) kegiatan yang dilakukandalam program, • “siapa” (who) orang yang ditunjuksebagaipenanggungjawab program, • “kapan” (when) kegiatanakanselesai.
Pertanyaan-pertanyaanuntukproses (Stufflebeam) sebagaiberikut : • Apakahpelaksanaan program sesuaidenganjadwal ? • Apakahstaf yang terlibatdidalampelaksanaan program akansanggupmenanganikegiatanselama program berlangsungdankemungkinanjikadilanjutkan ? • Apakahsarana dan prasarana yang disediakandimanfaatkan secara maksimal ? • Hambatan-hambatanapa saja yang dijumpaiselamapelaksanaanprogram dan kemungkinanjikaprogramdilanjutkan ?
Tujuanutamaevaluasiprosesseperti yang dikemukakanolehWorthen and Sanders(1973), yaitu : • Mengetahuikelemahanselamapelaksanaantermasukhal-hal yang baikuntukdipertahankan, • Memperolehinformasimengenaikeputusan yang ditetapkan, dan • Memeliharacatatan-catatanlapanganmengenaihal-halpentingsaatimplementasidilaksanakan.
PRODUCT • Penilaian produk adalah penilaian yang dilakukan oleh penilai di dalam mengukur keberhasilan pencapaian tujuan yang telah ditetapkan. • Pengukuran tujuan tersebut dikembangkan dan diadministrasikan. • Data yang dihasilkan akan sa-ngat berguna bagi administrator dalam menen-tukan apakah program diteruskan, dimodifikasi, atau dihentikan.
SumberReferensi • Isaac, S. dan Michael, W.B. 1981. Handbook in Research and Evaluation. San Diego California: EDITS Publisher • Stufflebeam DL. 2004, The CIPP evaluation model, http://www.knowledgebank. irri. org /cglrc/icraf/toolkit/The_CIPP_evaluation_model.htm • Tayibnapis, F.Y. 1989. Evaluasi Program. Jakar-ta:P2LPTK