620 likes | 931 Views
PENGARUH OPINI PUBLIK DI BIDANG POLITIK DAN BISNIS. Chelsy Yesicha , S.Sos , M.I.Kom. Pokok bahasan Pengaruh opini public Hadley Cantril (1992) mengemukakan “ the 15 laws of public opinion” 3. Citra mempengaruhi kinerja organisasi bisnis. Pengaruh dan sifat opini public.
E N D
PENGARUH OPINI PUBLIK DI BIDANG POLITIK DAN BISNIS ChelsyYesicha, S.Sos, M.I.Kom
Pokokbahasan • Pengaruhopini public • Hadley Cantril (1992) mengemukakan “the 15 laws of public opinion” 3. Citra mempengaruhikinerjaorganisasibisnis
Pengaruhdansifatopini public • Opini public dapatmemperkuatundang-undangdanperaturan-peraturan. Sebabtanpadidukungolehopini public undang-undangdanperaturan-peraturantidakakanberjalandenganbaik, olehsebabituperluadanyapenjajakanterhadapopini public tentangundang-undangatauperaturan yang akanditetapkan. Namundemikianopini public bukanlahsatu-satunyadasarpertimbanganpembuatanundang-undang. Opini public merupakanpendukungmorildalammasyarakat. Opini public merupakanpendukungeksistensilembaga-lembaga social.
“the 15 laws of public opinion” Hadley Cantril (1992) mengemukakan “the 15 laws of public opinion” Cutlip and center (1958) menyatakantentangopini public yaitu yang diringkasmenjadi 13 poin: • Opini public sangatpekaterhadapperistiwa-peristiwapenting • Opini public tidakakanstabilsebelumperistiwa-peristiwatersebutmenunjukkanperkembangan yang jelas. Peristiwa yang bersifatluarbiasadapatmerubahopini public seketika, contohnya bank permata. • Opinilebihbanyakditentukanolehperistiwadaripadakata-kata, kecualikata-kataitusendirimerupakansuatuperistiwa. • Padasaatindividumasihbimbangdanmencariketerangandarisumber yang dapatdipercaya, makapadasaatitupernyataandantindakanmerupakansesuatuhal yang sangatberpengaruh.
. • Opini public padaumumnyatidakmendahuluikejadian, tetapimengikutikejadian. • Secarapsikologis, opinipadadasarnyaditentukanolehkepentingan-kepentinganpribadi. • Opinimudahberubah, kecualimenyangkutkepentinganpribadiataukelompok • Bilakepentinganpribadidankelompoktelahterkait, makaopini public dalam Negara demokrasicendrungmendahuluikebijaksanaanpemerintah. • Jikaopinitidakdidukungolehkelompokmayoritas, ataudidukungolehdasar-dasar yang kuat, makakhalayakcendrunguntukmengalihkanopini . • Padasaatkritis, orang-orangmenjadilebihpekadaribiasanyaterhadapkemampuanpemimpinnya • Jikaorang-orangdiikutsertakandalampengambilankeputusan, makaketikaterjadikrisismakaorang-orangtersebutseganmenentangpemimpinnya • Orang lebihsenangmembuatopinitentangsuatutujuandaripadabagaimanametode yang diperlukanuntukmencapaitujuantersebut. • Masyarakat yang demokratislebihmenyetujuiopini yang lebihobyektifdaripadaahli yang realistis.
. Opinimempunyaihubungan yang sangateratdengancitra, karenacitramerupakanbagianatausalahsatubentukdariopini. Opinipubliktentangsuatuorganisasisangattergantungbagaimanacitraorganisasitersebutdimatakhalayak. Untukmemahamilebihjauh, makaperludipahamiterlebihdahuludefinisicitra (image) menurutpakarkomunikasi
. Water Lippmann (1922) menggambarkancitra (image) sebagai “Picture in our heads” (gamaransesuatu yang adadalampikirankita). Sedangkandefinisicitramenurut Robert (1979) ; “representating the totality of all information about the world any individual has processed, organized, and stored”. (adalahkeseluruhaninformasitentangduniaini yang telahdiolah, diorganisasikandandisimpanolehindividu) Menurut David A.Akerdan John G.Mayers (1983), citradidefinisikansebagaiseperangkatanggapan, impresiataugambaranindividuataupunkelompokmengenaiobyektertentu. SedangkanRhenaldKasali (2000) mengartikancitrasebagaikesanataupersepsi yang timbulkarenapemahamanakansuatufrnomenaataukondisitertentu.
. Sementaraitu , RosadyRuslan (1998) berpendapatbahwacitrabersifatabstrakatau intangible, tetapiwujudnyadapatdirasakanmelaluipenilaian, baiksemacamtandarespekdan rasa hormatdari public ataumasyarakatluasterhadapperusahaan yang baik, dipercaya, profesiaonaldandapatdiaandalkandalampembinaanpelayanan yang baik.
Klasifikasikancitra • Mirror image (citrabayangan) yaitu : citra yang diamatioleh “orangdalam” mengenaipandanganpihakeksternalterhadaporganisasinya, Citra iniseringtidaktepat, sebagaiakibatdaritidakmemadainyainformasi, pengetahuanataupunpemahamannyatentangekternalorganisasi. • Current image (citra yang berlaku) yaitu : Kebalikandaricitrabayangan, citra yang berlakuadalah : suatucitraataupandangan yang melekatpadapihak-pihakluarmengenaisuatuorganisasi. Citra inijarangsesuaidengankenyataan, karenaterbentukdaripengalamanataupengetahuan yang seringkurangmemadai.
. • Wish image ( citra yang diharapkan) yaitu : Citra yang diinginkanolehpihakmanajemen. Biasanyacitraharapanitumemangsesuatu yang berkonotasipadanilai yang lebihbaik • Corporate image (citraperusahaan ) yaitu : citradarisuatuorganisasisecasakeseluruhan yang terbentukolehbanyakhal. Hal-halpositif yang dapatmeningkatkancitrasuatuperusahaanantara lain adalah ; sejarahatauriwayathidupperusahaan yang gemilang, berdedikasidibidangkeuangan, reputasisebagaipenciptalapangankerjadalamjumlah yang besardansebagainya.
. • Multiple image (citramajemuk) yaitu : sikapperusahaanatauorganisasipastimemilikibanyak unit, anggotaorganisasidanpegawai. Masing-masing unit danindividutersebutmemilikiperangaidanperilakusendiri, sehinggasecarasengajaatautidaksadar, merekapastimemunculkansuatucitra yang belumtentusamadengnaorganisasiatauperusahaansecarakeseluruha. • Citra baikdanburuk. Keduacitrainibersumberdariadanyacitra-citra yang berlaku (current image) yang bersifatnegarifataupunpositif.
Citra yang ideal Sesungguhnyacitra yang ideal adalahimpresiataukesan yang benar, yaknisepenuhnyaberdasarkanataskenyataan yang sesungguhnya.
Teoripembentukancitra(image building theory) MenurutM.Wayne De Lozier (1976), teoripembentukancitra(image building theory)menyebutkanbahwaterbentuknyacitradimulaidariprosespenerimaanpesanatauinformasisecarafisikolehpancaindra. Kemudianmasukkesaringanperhatian(attention filter)danmenghasilkanpesan yang dapatdimengertiataidilihat(perceived massage). Selanjutnyapesantersebutakanberubahmenjadipersepsisehinggaakhirnyamenghasilkancitra. Konsepinidapatdilihatpadagambarberikutini :
. PencetusInformation seeking, Donohewdan Tipton (1973) mempunyaikonseppentingtentangcitra(image) atauimage of reality.Seseorangdipengaruhiolehbeberapa factor yaitu : • Tingkat pengalaman yang diperolehsepanjanghidupnya • Konsepdiriatasnilai-nilaibudaya yang dianutnya • Strategidalampemrosesanataupengolahaninforasi yang akanturutmempengaruhitindakanmaupunsikapnyaterhadapperistiwaataufenomedatertentu.
. Salahsatuasumsiutamadariteoriinimenyebutkanbahwaketikamenerima stimuli atauinformasi, orangcendrunguntukmenghindariinfomrasi yang sangatberbedadengan“image of reality” yang sudahadapadadirinya. Apabila stimuli diabaikan, makaprosespencarianinformasiotomatisakandihentikan.
. Apabilaindividumemilihuntukmemperhatikan stimuli tersebut, karenadianggapsesuaiatautidakbertentangandengan“image of reality”, makaakanmenuntutadanyasuatutindakantertentu. Tindakanindividutersebutakandipengaruhioleh : • Pengalaman • Konsepdiri • Strategidalampemrosesaninformasi
. Padabagianakhirprosesini, dapatmenghasilkanrevisipada“image of reality”seseorang. Pengalamanbarunyamungkindapatmengubahpersepsinyaterhadaplingkungandanjugasikapdiri yang telahdiamiliki. Sesungguhnyacitra yang ideal adalahimpresiataukesan yang benar, yaknisepenuhnyaberdasarkanataskenyataan yang sesungguhnya. Pemberianinformasi yang lengkapmerupakankatakuncibagiupayapembentukancitra (image) yang positif. MenurutKasali (2000) informasilengkap yang dimaksudbukanlahberartiinfromasi yang banyakdanterinci. Akantetapiinformasi yang mampumenjawabkebutuhan public ataukhalayak. Selainitu, informasitersebutdisampaikandenganbaiksehinggadapatdipahami, rasionaldandapatdipercaya.
. Citra positifmemangmerupakansalahsatutujuanpokokbagisuatuorganisasi, lembaga, perusahaan, departemen, individudankelompok. Terciptasuatucitra yang baikdimatakhalayakatau public akanbanyakmenguntungkan. Kiranyapentinguntukdipahamibahwa, untukmembuatcitrapositif yang padaakhirnyamenjadiopini public yang positif, bukanlahpersoalanjangkapendekataupunpersoalanmenyebarkanpress releaseisemata. Karenaopini public tidakhanyadipengaruhiolehberitatunggal yang disebarluarkanpadahariini. Akantetapiolehberita-beritaatainformasi yang beredardalambeberapa tahun belakangansecarakontinyu (danan : 1995)
METODE DAN TEKNIK MEMPENGARUHI & PEMBENTUKAN OPINI PUBLIK Sumber:Walter Lippmann, Public opinion (new York : Harcout, Brace and Company, 1972) :P.16-17 Media massa
RahmadidalamSoemirat (2004) menjelaskanusahauntukmempengaruhiopini public dapatdilakukandengancara : • Koarsif (memaksa) dengan terror, pemerasan,boikot • Persuasif (membujuk) denganmendekatisisiprsikologissecarahalusgunamembangkitkankesadaranindividumelaluikomunikasi yang informative denganmetodepidato, ceramah, breafing, propaganda, lobbying dll. Dengancaratertulismaupunmenggunakangambar, isyarat, tanda-tanda
Pelaksanaanpersuasidapatdilakukandenganmetode : • Metodepartisipasi yang dapatmenghilangkan stereotypes atau prejudice antaraindividu, kelompok, bangsaatau Negara. Denganmengikutsertakanseorangindividu yang merupakanbagiandarikhalayaknya agar timbulpengertiandanhargamenghargaidiantaranmereka • Metodeassosiasiyaitu : pesan(message)disampaidenganmenghubungkannyadenganperistiwadanobyek yang popular
Metode Icing device yaitu : menyajikanpesandenganmenggunakan emotional appeal agar lebihmenarik, tidakmudahdilupakan, danlebihmenonjoldansimpati • Pay off idea yaitu : menyajikanpesandenganmengandungsugesti (anjuran) yang bilaanjuranituditaati, makaakanmendatangkankebajikan • Fear arousing yaitu : menyajikanpesan yang menimbulkan rasa khawatir, takutbilatidakmematuhiinformasi yang dikemukakan.
Pendekatan yang dilakukandalammetodepersuasiini, menurut Wilbur Schrammm(1965: 17) hendaklahmelakukanpendekatan “AA Procedure” atau “from attention to action” sebagaiberikut : • Membangkitkanperhatian(attention) • Mempengaruhikomunikan agar melakukantindakan(action) yang diinginkan • Selain “AA Procedure” atau “from attention to action” masihadapendekatanpersuasilainnyayaitu : AIDDA. Attention, Interest, Desire, Decision, Action.
Tipesalurankomunikasidalammempengaruhiopini public; Komunikasimassa, interpersonal, organisasi
. Komunikasiadalahprosestimbalbalik (resiprokal) pertukaransinyaluntukmemberikaninformasi, membujukataumemberIperintah, berdasarkanmakna yang samadandikondisikanolehkontekshubunganparakomunikatordankontekssosialnya. Media massamemilikiefek yang sangatluasterhadappembentukan, penggiringan, pengalihan, opini public. Orang-orang yang bijak, maupuninstitusi yang menggantungkanhidupnyadarikegiatanpolitikdankegiatanbisnis, pendidikandll, menaruhperhatianbesarterhadapopini public.
Kesadarantentangkekuatanopinipublikitudiperlukanapalagisetelahkomunikasimassamenjadifenomenagobal. Sinyalsatelitdan internet mengirimkangambar-gambar, suarabaiklangsungmaupunrekamantentangsuatuperistiwa yang diharapkanakanmenyedotperhatiankhalayakduniainternasionaltentangsuatuperistiwaatauisu yang terjadidandiliputoleh media massa yang dapatditerimakhalayak.
Media masabanyakdimanfaatkandalammempengaruhiopini public, menggiringopini public, terutamapadasaatpilpres, pilkada, iklansuatuproduk, sertapemilihanwakil-wakilrakyatdiparlemendll. Pemahaman yang benarterhadapOpini public dibutuhkandidalamsebuahkawasan , Negara, pembuatkebijakan ;Kepala Negara, mentridanpembuatkebijakanlainnyadi Negara demokratisseperti Negara Indonesia.
Opini public jugadibutuhkanolehpolitisiuntukmenentukanstrategikampanyedanmengetahuipetakekuatanpolitikdarisudutpandangopini public, Popularitasseorangpolitisidll. Melalui media massaopinikhalayakdapatdibentuk, digiring, dandipengaruhi. Kita dapatmenontontindaktandukanggota DPR dalam siding-sidangnya, bangku yang kosong, Anggota DPR yang tertidurketikarapat, Etikaberdiskusidalamperbedaanpendapatterutamasaatinipansus yang menangani bank century. Sehinggamemuncukan “actor-aktorbaru” yang menarikperhatian public danmemunculkanopini public tentangaspek-aspekdirianggotapansustersebut.
Demikian pula denganseorang PR didalammenjalankantugas-tugasnya. Sebuahperusahaanbaikbergerakdibidangjasa , produkdanlainnya yang tidakmemperhatikanopini public yang menjadikonsumenmaupunkhalayak yang potensialmenjadikonsumennya, makadapatdipastikantidakdapatmelakukaninovasi yang tepatsesuaidengankebutuhankhalayakdanpadaakhirnyaakanditinggalkan “pasar”
Media telahmemperliahatkanapa yang dijelaskanolehLippmantentangdunialuardangambarandikepalakitatentangdunialuar. Media saatinitelahtumbuhdanberkembangdengankualitasdankuantitas yang beragamSehinggamenimbulkankompetisiuntukmeraihaudiensangatketat. Kompetisi media massasalingbersaingtersebuttelah pula merubahsifatberitaitusendiri yang cendrung yang unik, menarik, up to date dansensasional. Kompetisitersebutterkadangmenempatkanparapemburu, pengolahdanpenyebarberitapadaposisidilematis, antaraidialisme yang menekankanperan media massasebagaicontol social, dengankepentinganmenarikkeuntunganmelalui content berita yang lebihmengedepankansisimenarik, up-to date dansensasional.
Perhatiankhalayakmenjadisasaran yang diperebutkansecarasengitoleh media massatertentu yang berkepentinganterhadapperolehanperhatiantersebut. Sebagaicontohkasus, Kota PekanbaruProvinsi Riau, Stasiun TV yang dapatdenganmudahdiaksesadalah : TV One, Metro TV, Indosiar, RCTI, TPI, TranTV. Trans 7, Global TV, SCTV. Riau TV, TVRI Riau. Siaranituakanbertambahdenganberlipatgandabilaberlanggananindovisiondansejenisnya. Media massa radio, Film dllmemilikiperan yang hampirsamadengantv. Para pesaingitudapatberupa media iklan, media berita, media hiburandll. Kondisiinipadaakhirnyamenyebabkanmunculnyaistilah “audienkepalabatu” yang munculakibatbanjirpesandaninformasi, sehinggaorangmenyeleksipesandaninformasi yang dibutuhkandanmenarikperhatiannyasaja.
. • Walter Lippmann (1922) menjelaskantentangperanpenting media masaketikabeliaumenulis “The World outside and the pictures in our heads”beliaumendeskripsikanhubungansegitigaantara : • Situasi (scene) tindakan (seluruahfenomena yang mungkinada • orang,tempat,tindakan) • Persepsiterhadapsuatutindakan, • Dan responberdasarkanpersepsi.
. Lippmann menjelaskantentangdunialuar yang tidakgampanguntukdiaksessecaralangsungolehsetiaporang. Makaolehsebabitu media massamembantuindividuuntukmenciptakangambaran yang terpercayatentangdunialuar yang beradajauhdarijangkauandanjauhdaripengalamanlangsung. Dampak media massaterhadappersepsi public (yang merupakanbagiandariopini public) tidakhanyamenjadititikawalkajiantentangefekkomunikasimassa, tetapijugamenjadipondasikajiantentang PR (Public relations).
Bentuk-bentukkomunikasipolitik yang dapatmempengaruhiopini public :
1. Retorikapolitik BerasaldaribahasaYunanirhetorica yang berartiseniberbicara. Padaawalnyaperdebatandipengadilandiberiistilahretorikaatauperdebatanantar personal. Selanjutnyamenjadiduaarahdanperkembanganselanjutnyamenjadikegiatankomunikasimassa, lalupadaakhirnyamenjadisuatuilmupengetahuansendiri (Arifin, Anwar 2003 :66)
. Retorikapolitikataupidatomemilikidayapersuasipolitik yang sangattinggi. Karenaselainmenggunakanbahasalisan, jugamenggunakan mimic wajah, irama, intonasisuara. Sehinggasangatberbahasadidalammempengaruhipembentukanopini public melalui propaganda, yang telahpernahdilakukanolehorang-orangseperti Hitler. Menyadaripotensibahayaakibatretorika persuasive terhadapusahamempengaruhidanmembentukopini public, Plato memperkenalkanteoribaruyaituDealecticalrethoricyang penekanannyapadajiwa.
. • Selainretorika persuasive danretorikadealetik, dikenal pula jenisretorika yang lain. AristotelesdidalamkaryanyaRetorikamembagiretorikapolitikmenjadi 3 jenisyaitu : • Retorikadiliberitifyaitudirancanguntukmempengaruhiopini public dalambidangkebijakanpemerintah, baikdarisegiuntungrugijikasebuahkebijakanditerapkan. • Retorika forensic yaitupidato yang berkaitandenganpengadilandengan focus masalalu yang berkaitandengankeputusanpengadilan • Retorika demonstrative yaitu yang mengembangkanwacanamemujiataumenghujat. Retorikapolitikpadaumumnyamenerapkanretorika demonstrative untukmempengaruhiopini public
. Dan Nimo (1989 : 142) menyebutpidatoadalahnegosiasi, denganretorika (pidato) politik, akanterciptamasyarakatdengannegosiasi (konflikdan consensus) yang terusberlangsung.
Berdasarkankesiapandalamberpidato, padapidatopolitikdikenaldengan 4 jenispidato : • Impromtu • Memoriter • Manuskrip • Ekstempore
. • Impromtuyaitupidato yang diucapkansecaraspontantanpaadapersiapansebelumnya. Untukdapatmelakukanjenispidatoini, seseorangharusbenar-benarterlatih agar dapatmempengaruhiopini public dengantepat. KarenaPidatotanpapersiapanmemerlukankecerdasan, kemampuanmempengaruhi, penyusunankalimat, urutanisipidato yang sistematis, danpadaumumnyapidatosepertiinicendrunguntukmembicarakanhal-hal yang up-to date, ataubersifatemosional
. • Memoriteryaitupidato yang ditulis, kemudiandihafalkatademikata. Bahayaterbesaradalahbilanaskahhilangatauhafalan orator tersebutkabur, mengakibatkanpesanterputusdantidakdapatdipahamidengansepenuhnya. Pidatosepertiinicocokdilakukandenganmenggunakan media massa radio.
. • ManuskripYaituPidato yang terlebihdahuludipersiapkandengannaskah yang tersusundengansangathati-hati, biasanyadilakukanolehpresiden, mentriataupunlaporanpenelitianseorangilmuan. Pidatojenisinidilakukanuntukmenghindarikesalahandalammemahamimakna yang mengakibatkanberkembangnyaopini yang tidakdiharapkan. Biasanyapidatosepertiinidilakukanolehopinion leader.
. • Ekstemporeyaitupidato yang dipersiapkangarisbesar yang akandisampaikan, selanjutnya orator/retorinilah yang akanmengembangkanpidatonyadimimbarkebesarannya.
Keberhasilansebuahpersuasimelaluipidatoatauretorikasangatbergantungkepadaketokohan, kridibilitas, danpopularitasseorangretor.Kiranyasemakinsadarlahkitasetelahmembacasecarasingkattulisaninitentangkekhawatiran Plato, bilaadaseorang yang kharismatik, kridibeldan popular dikhalayak, laluiaberpidatodengandenganjenispidatoekstempore yang dikemukakannyaadalahinformasi yang berisi propaganda.
2. Propangandapolitik BerasaldaribahasalatinPropagareyang berartimenyemaikan tunas suatutanaman. Propagandisadalahorang yang melaksanakankegiatan propaganda yang mampumenjangkaukhalayak yang lebihbesar. Propagandisdapatberupapolitikusataupunkadessebuahpartai yang memilikikemampuandalammemberikansugestikepadakhalayak, danmenciptakansuasanakhalayak yang suggestibilitas. Olehsebabitulah propaganda sepertiinimerupakanmetodepersuasi yang negatif.
Lenin dalammenjelaskan propaganda yaitukegiatanmengemukakangagasanataupikiransecaramendalamkepadasedikitorang. Propaganda dilakukandalambentukpendidikandikelasatauceramahdengankhalayakterpilihdanterbatas. Di Negara demokrasi Leonard W Dood (1966) menyatakan propaganda sebagaisuatuusahadenganmenggunakansugestiuntukmengontrolsikapkelompoktertentu.
Terdapat 7 teknik propaganda yang sudah lama dikenalyaitu • Name callingyaitu member namajelekkepadapihak lain • Glittering generalitiesyaituiming-iming, memutarbalikkanfakta, slogan-slogan denganmenggunakankata-kata yang muluk-muluk • Transferyaitumelakukanidentifikasidenganmenggunakanlambang-lambangotoritas. • Testimonialyaitumengulangucapanseseorang yang dihormatiataupundibenciuntukmengangkatharkatdanmartabatorangtersebutatausebaliknya • Plain foksyaitumenempatkandiribagiandarirakyat • Card stackingyaitumenumpukkartuartinyamemilihdengantelitipernyataan yang logisdanakurat. • Bandwagongrobak music yaitumendorongkhalayakuntukbersama-samamencapaitujuandenganperasaanmenangdanpasti.
3. Agitasipolitik Berasaldaribahasalatinyaituagitare yang dalambahasaingrisagitation yang berartimenurut Herbert Blumerdalam Anwar Arifin (2003 : 70) untukmenggerakkanrakyatkepadasuatugerakan, terutamagerakanpolitik.
Dengankata lain Agitation suatuupaya yang dilakukanbaikmelaluilisanmaupuntulisandengancaramerangsangdanmembangkitkanemosikhalayaksehinggaterbentuklahopinikhalayak yang padaakhirnyamenggerakkankhalayakuntukmelakukantindakan. Agitasibanyakdipraktekkandi Negara komunis, sosialis. Agitasidan propaganda biladigabungkanakanmengakibatkanperubahandanpengalihansertamemunculkanopini public yang ekstrim.