10 likes | 255 Views
21 3. Pentingnya Kepuasan Kerja Kepuasan kerja yang dirasakan karyawan merupakan hal yang penting, karena akan mempengaruhi karyawan itu sendiri maupun perusahaan. Robbins (2001) mengemukakan bahwa para manajer seharusnya peduli akan tingkat kepuasan kerja
E N D
21 3. Pentingnya Kepuasan Kerja Kepuasan kerja yang dirasakan karyawan merupakan hal yang penting, karena akan mempengaruhi karyawan itu sendiri maupun perusahaan. Robbins (2001) mengemukakan bahwa para manajer seharusnya peduli akan tingkat kepuasan kerja dalam organisasi mereka sekurangnya dengan tiga alasan yaitu: ada bukti jelas bahwa karyawan yang tidak puas lebih sering melewatkan kerja dan lebih besar kemungkinan mengundurkan diri, karyawan yang puas mempunyai kesehatan mental yang lebih baik dan usia yang lebih panjang, kepuasan kepada pekerjaan dibawa ke kehidupan karyawan diluar pekerjaan. Menurut Davis dan Newstrom (1989), kepuasan kerja yang tinggi biasanya dihubungkan dengan rendahnya turn over dan lebih sedikit absen. Desler (dalam Handoko, 1989) mengatakan bahwa karyawan yang mendapatkan kepuasan biasanya mempunyai catatan kehadiran dan perputaran yang lebih baik, kurang aktif dalam kegiatan serikat karyawan, dan kadang berprestasi yang lebih baik daripada karyawan yang tidak memperoleh kepuasan keja. Handoko (1989) mengemukakan bahwa kepuasan kerja mempengaruhi tingkat turn over dan absensi. Perusahaan dapat mengharapkan kepuasan kerja meningkat, turn over dan absensi menurun atau sebaliknya. Kepuasan kerja yang lebih rendah biasanya akan menyebabkan turn over dan absensi yang lebih tinggi. Mereka lebih mudah meninggalkan perusahaan dan mencari kesempatan diperusahaan lain. Para karyawan yang kurang mendapatkan kepuasan kerja lebih cenderung absen. Ditambahkan oleh Mitchell (dala Sunarso, 2000) bahwa kesehatan kerja dan