130 likes | 247 Views
I Wayan Agus Ista Putra .M (08410100460) Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Teknik Komputer Surabaya Email: a903s_1pm@yahoo.com.
E N D
I WayanAgusIsta Putra .M (08410100460) SekolahTinggiManajemenInformatikadanTeknikKomputer Surabaya Email: a903s_1pm@yahoo.com OptimalisasiPendapatanAsli Daerah (PAD) diKotamadyaDenpasarMenggunakanSistemInformasiAdministrasiPajakReklame (SIAP) BerbasisSistemInformasiGeografis (SIG)
Abstract To managing an advertisement tax, there are several constraints faced in increasing local revenues, especially in Denpasar, is how the Department of Hygiene and Gardening increase their revenue of optimization advertising or publicity from the frauding size of billboards? Optimization Revenue Program in the municipality of Denpasar Use Tax Administration Information System for Advertisement Based Geographic Information System (GIS). The function of this program is to assist and facilitate the Department of Hygiene and Gardening in the revenue’s optimization, and make easier in optimization of local income tax on billboards. • Keyword: optimization, frauding
BerdasarkanUndang-undang No. 22/1999 tentangOtonomi Daerah danUndang-undang No. 25/1999 tentangPertimbanganKeuanganPusatdan Daerah. Karenamemuataspekpenerimaan PAD maupunaspekkeindahandankeselamatanparapemakaijalan, makapemerintahkotadituntutuntukmampumengaturdanmengurusrumahtangganyadenganpembiayaan yang berasaldariPajakAsli Daerah (PAD). Salahsatucaranyaadalahdenganmengeloladanmengoptimalkankeberadaanreklame
SistemInformasiGeografis (SIG) • teknologisisteminformasi (teknologiberbasiskomputer) yang digunakanuntukmemproses, menyusun, menyimpan, memanipulasidanmenyajikan data spasial (yang disimpandalam basis data) untukberbagaimacamaplikasi. Ataudengankata lain SIG merupakansistemBerbasisKomputer yang digunakanuntukmenyimpandanmengolahinformasiGeografis.
Reklame • Reklameadalahbenda, alatataupembuatanatau media yang menurutbentuksusunandancorakragamnyauntuktujuankomersial, dipergunakanuntukmemperkenalkan, menganjurkanataumemujikansuatubarang, jasaatauorang, ataupununtukmenarikperhatianumumkepadasuatubangsa, jasaatauorang yang ditempatkanatau yang dilihat, dibacadanataudidengardarisuatutempatolehumum, kecuali yang dilakukkanolehPemerintah Daerah
DasarPengenaanTarifPajak • BAB IV DASAR PENGENAAN TARIF PAJAK Pasal 15 • DasarPengenaanPajakadalahdariNilaiSewaReklame • NilaiSewaReklamesebagaimanadimaksudpadaayat (1) pasalinidihitungdenganmenjumlahkanNilaiStrategisdanNilaiJualObyekPajakReklame. • DalamhalReklamediselenggarakanolehpribadiataubadan yang memanfaatkanreklameuntukkepentingansendiri, makanilaisewareklamedihitungberdasarkanbesarnyapemasangan, pemeliharaan, nilaistrategislokasidanjenisreklame. • Dalamhalreklamediselenggarakanolehpihakketiga, makanilaisewareklameditentukanberdasarkanjumlahpembayaranuntuksuatumasapajak/masapenyelenggaraanreklamedenganmemperhatikkanbiayapemasangan, pemeliharaan, lamanyapemasangan, nilaistrategislokasidanjenisreklame. • HasilPerhitunganNilaiSewaReklamesebagaimanadimaksudpadaayat 2 pasalinidinyatakandalambentuktabeldanditetapkandenganKeputusanWalikota. • BAB IV DASAR PENGENAAN TARIF PAJAK Pasal16 • TarifPajakditetapkansebesar 25% (duapuluh lima persen) • BAB VI WILAYAH PEMUNGUTAN DAN CARA PERHITUNGAN PAJAK Pasal 17 ayat (2) • BesarnyapajakterhutangdihitungdaengancaramengalikanTarifPajakdimaksuddalamPasal 16 Peraturan Daerah inidenganDasarPengenaansebagaimanadimaksuddalamPasal 15 ayat (1) • Berdasarkanpadatigapasaldiatas, makadapatdirumuskanperhitungansecaraumumadalahsebagaiberikut. Pajak = NilaiPajak *luasbidang*Jumlah*Lama(periodepemasangan) NilaiPajak = NilaiSewaReklame*TarifPajak Nilai Sewa Reklame = Nilai Strategis + NJOP Reklame
IdentifikasiMasalah • Pajakreklame merupakan salah satu pemasukanpajakdaerah yang sangat pentingdansangat vital bagikotaberkembangseperti Kota Denpasar. Pada saatinipenyelenggaraanpajakdi Kota DenpasardiaturolehDinasKebersihandanPertamanan (DKP) Denpasar. Dengan adanya berbagai kecurangan yang bervariasi yang mungkindapatdilakukkanolehpihakperusahaanataupun intern DKP, makaperludilakukanpeninjauankembalitentangsistempenyelenggaraanreklamedikotaini. • Rancangbangun dibuat dengan cara merancang perangkat lunak yang memiliki konsep optimalisasi untuk mendapatkan nilaipajakrealdarisuatureklame. Nilai-nilai tersebut akan digunakan untukmembandingkanseberapabesarselisihsuatunilaipajaksebelumdilakukannyaoptimalisasidengannilaipajaksetelahdioptimalisasi. Hasil akhir yang diharapkan adalah berupa suatu laporanperbandinganhasiloptimalisasidaripajakreklame yang terdapatdi Kota Denpasar.
Model Pengembangan • Prosedursurveiyang dilakukan berupa penghitungan volume, penentuanposisidanpenempatanobyekpajakyang akan menentukan nilaipajaksebenarnyadilapangan. Data darilapanganakandisesuaikan (cross check) dengan data permohonanobyekpajak yang terdapatdiinstansi. Bilaterjadikesalahan (ketidakcocokan) maka data obyekpajaktersebutakanditindaklanjutiberupapemberiansangsidendakekuranganbayarpajakdandiprosesulangsesuaidenganhasilsurveilapangan.
Rancangan Penelitian • Context diagrammenggambarkanprosesaliran data yang terjadidalamsistemsecaragarisbesarnya. Semuaprosesdalam DFD inidapatdidekomposisi agar alurproseslebihterstruktur, dekomposisiitusendirimerupakancara yang digunakanuntukmemecahprosesutamayaitucontext diagram menjadi sub-sub proses yang lebihkecildidalamtubuhperosesinduknya.Padaprosesselanjutnya, context diagram didekomposisimenjadiData Flow Diagram level 0 yang menjelaskanprosespada level yang lebihtinggi. Dalampembuatansistemoptimalisasiiniterdiridaritigaexternal entity, yaitu : wajibpajak, DKP bagianlapangan, dan DKP bagiankasdaerah. Tigaentityiniakansalingterkaitdengan DKP bagianadministrasi yang merupakaninternal entitydarisistemini.
HASIL DAN PEMBAHASAN • Setelahkebutuhanperangkatkerasdanperangkatlunaktelahterpenuhi, makatahapselanjutnyaadalahmelakukanimplementasisistem yang telahdibuat. Implementasidarisistemadministrasiiniakanberupaperangkatlunak yang berbasissisteminformasigeografis. Secaraumumaplikasiiniakandititikberatkanpadasistem yang menunjangadministrasidengandidukungdenganmenggunakansisteminformasigeografis. • Pengguna yang dalamhaliniadalahpengambilkeputusandapatberinteraksidengansistemmelaluiform-formyang dapat mengefektif dan mengefisienkan prosedur perijinan dan penyelenggaraan reklametanpamelaluiprosesbirokrasi yang panjang. • Melaluiujicobahasil, aplikasi ini dapat menyajikan informasi perijinan dengan terperinci, perhitungan tarif yang lebihcepat dibandingdengancara manual karenatanpamelaluiidentifikasitarif, serta menyajikan laporan optimalisasi mengenai perolehan PAD. • SIG yang diterapkan dapat menyajikan informasi tentang penyebaran reklame, potensi obyek yang sesuai dan tidak sesuai, menyajikan informasi tentang keterhambatan perijinan dan dapatmemeriksa data masaberlakuobyek agar dapat diperkirakan potensi untuk periode berikutnya.
PENUTUP • SIMPULAN • Aplikasiinimemilikisistempendaftaran yang mendatalebihrinci, penetapan, pembayaransertabirokrasi yang tidakberbelit-belitsehinggadapatmengefisienkanprosesperijinandanpenyelenggaraan yang membutuhkanwaktuduasampaitigaharimenjadihanyabeberapa jam. Sisteminimelakukkanperhitunganpajakdengancepatkarenatanpamelaluiidentifikasiperhitungantetapidenganhasil yang samadenganperhitungan manual. Selisihnilaipotensidilapangan yang diperhitungkandariprosedursurveidengan data yang tercatatjugadapatmemberikan PAD tambahanbagi DKP Denpasar. • Sisteminimengoptimalkanpotensipajakdalamhalkecurangandalamukuranreklamedilapanganmelaluiprosessurveilapangan. • Evaluasipotensipajakdalampengelolaan SIG yang adapadaaplikasiini, memungkinkan DKP untukmemantaupenyebaranreklame, dapatmengetahuipotensiobyekpajak yang sesuaidantidaksesuai, dapatmemeriksa data masaberlakuobyek, dandapatmengevaluasipermohonan yang tertunda. • SAARAN • Denganmenggunakansistemini, pemecahanmasalahkhususnyapadaaspekperijinandanbirokrrasisertapermasalahan yang timbuldapatlebihcepatdiminimalisir. Alihteknologidapatmeningkatkanefektifitas, efisiensikinerja, kemampuandankemandirian SDM, melaluiterminologireklame yang mudahdimengertibaikpenyelenggaramaupunpegawaidinaspendapatan.