60 likes | 565 Views
Filsafat Hukum Islam. M. Sularno , Program Studi Hukum Islam, Fakultas Ilmu Agama Islam, Universitas Islam Indonesia.
E N D
Filsafat Hukum Islam M. Sularno, Program StudiHukum Islam, FakultasIlmu Agama Islam, Universitas Islam Indonesia
XIII PEMIKIRAN FILOSOFIS FUQAHA DALAM BIDANG POLITIK (SIYASAH)A. MUKADIMAH * Di kalangan fuqaha’ yg ahli dlm bidang siyasah terbagi dalam tiga sikap atau pandangan mengenai Islam dan politik (Ke-Tata- nega- raan), yaitu : 1. Al-Qur’an tidak memiliki sistem politik yg baku, dan Rasulullah tidak dimaksudkan oleh Allah untuk menciptakan kekuasaan politik, melainkan sebagai penyampai wahyu, tanpa pretensi untuk mendirikan negara (Ali Abdur Raziq dan Toha Husein dll) 2. Islam adalah agama yg lengkap mengatur seluruh aspek kehi- dupan manusia. Al-Qur’an menyediakan sistem politik, Nabi Muhammad membangun negara Madinah dan pemerintahan yg diteruskan oleh Khulafa’ Rasyidin (Abul A’la Maududi, Hasan Al-Bana, Sayyid Qutub, dll). 3. Islam memang tidak menyediakan sistem politik yg baku untuk diterapkan umat manusia, namun juga tdk membiarkan umat
tanpa pedoman dalam bernegara dan berpemerintahan. Islam cu ma memberi seperangkat tata nilai yg mesti dikembangkan oleh umatnya sesuai dengan tuntutan situasi. Islam tidak melarang um- matnya untuk mengadopsi pemikiran filosofis dari luar, asalkan tdk bertentangan dengan syari’at Islam (Husen Haikal, Abduh, Iqbal, dll).B. RUANG LINGKUP FIQH SIYASAH * Para fuqaha’ berbeda dalam membatasi ruang lingkp fiqh siyasah. Al-Mawardi membatasi pada 5, Ibnu Taimiyah 4, Abd Wahhab – Khalaf 3, Hasbi as Shiddiqy 8. * Apabila diringkas, ruang lingkup itu ada tiga : 1. Politik Perundang-undangan (as Siyasah Dusturiyah), Penetapn hukum (tasyri’iyah) : Legislatif, Judikatif, dan Eksekutif. 2. Politik Luar negeri ( As Siyasah al-Kharijiyah) 3. Politik Keuangan dan Moneter (as Siyasah al-Maliyah).
C. SUMBER KAJIAN FIQH SIYASAH1. Al-Qur’an 2. Al-Sunnah 3. Warisan kaum muslimin terdahulu Di samping itu terdapat sumber lain, yaitu : 4. Perjanjian antar negara 5. KonvensiD. METODE KAJIAN Yaitu metode Usul Fiqh dan Kaidah Fiqhiyyah: 1. Usul Fiqh : Qiyas, Istihsan, Istislah, “Urf, Istishab, dll. 2. Kaidah Fiqhiyah antara lain : a. Al-’Adatu Muhkamah, b. La yunkiru taghayyurul ahkam bi- taghayyuri al-Zaman, c. Tasharrufu al-Imam ‘ala al-Ra’iyyati manutun bi al-Maslahah, e. Dar’u al-Mafasidi muqaddmun ‘ala jalbi al-Mashalih.
E. BEBERAPA PEMIKIRAN PENTING DALAM SIYASAH 1. Imamah dan Negara* Imamah merupakan kepemimpinan tertinggi dlm negara Islam ( menurut Syi’ah) * Khilafah merup kepemimpinan tertinggi dlm neg Islam (Sunni) * Menurut Syi’ah, imamah adalah bagian dari prinsip ajrn Islam * Menurut Sunni, Khilafah bukan bag dr prinsip aj Islam * Al-Mawardi : Imamah dibutuhkan untuk menggantikan kenabi- an dalam memelihara agama dan mengatur kehid dunia.2. Tujuan Negara* Menurut Fazlur rahman: 1. Mempertahankan keselamatan dan integritas negara 2. Memelihara terlaksananya UU dan ketertiban 3. Membangun negara sehingga masyarakat mencapai kese- jahteraan.
E. TUGAS NEGARA1. Menciptakan Undang-undang 2. Melaksanakan Undang-undang 3. Mempertahankan hukum dan Undang-undang 4. DLL.F. OBYEK KAJIAN AL-SIYASAHYaitu hubungan antara pemerintah dan rakyatnya dalam upaya mewujudkan kesejahteraan dan kemaslahatan bersama.