270 likes | 533 Views
Pertemuan 3 MK : e-commerce. Evolusi E-business Di Perusahaan. Pokok bahasan. Evolusi E-business di perusahaan Brochurware Customer Interactivity Transaction Enabler One-to-One Relationship Real Time Organizations Communities of Interests. Evolusi E-business di perusahan.
E N D
Pertemuan3MK : e-commerce Evolusi E-business Di Perusahaan
Pokokbahasan • Evolusi E-business diperusahaan • Brochurware • Customer Interactivity • Transaction Enabler • One-to-One Relationship • Real Time Organizations • Communities of Interests
Evolusi E-business diperusahan • Secaraalami, perusahaankonvensional yang berniatuntukmengimplementasikan E-Business biasanyaakanmelaluitahapanevolusi. • Perubahansecaraperlahan-lahanmerupakansuatukewajarankarenaselainmanajementidakmaumengambilresikobesar, biasanya yang bersangkutanmasihinginmelihatseberapa “visible” medium internet dimanfaatkanuntukmeningkatkankinerjabisnisnya (wait-and-see).
cont’d • Mayoritasdariperusahaan-perusahaaninibiasanyaakanmenjalani 6 (enam) tahapanpengembangan E-Business (Hartman, 2000) seperti yang diperlihatkanpada diagram berikut:
1. Brochurware • Padatahappertama, perusahaanbiasanyamenggunakan internet sebagai medium untukberpromosi (marketing). Istilah “brochurware” sendirimemilikimaknadipergunakannya internet sebagaisaranauntukmengembangkanbrosurelektronik.
Cont’d • Jenis-jenisinformasistandar yang biasadiletakkandalamsitusperusahaanadalah: profilperusahaan, informasiprodukdanpelayanan yang ditawarkan, nomortelepon yang dapatdihubungi, dan lain sebagainya. • Padadasarnya yang terjadipadatahapiniadalahdipergunakannya internet sebagai medium komunikasisatuarah, dimanaparacalonpelanggandapatmelakukanpencarian (browsing) informasisehubungandenganselukbelukperusahaanmelaluifasilitas-fasilitaspadasitusterkait.
2. Customer Interactivity • Sesuaidengannamanya, padatahapanberikutperusahaanmulaimengembangkankemampuanaplikasisitusnyauntukmemungkinkanterjadinyakomunikasiduaarah (dialog) antaraperusahaandenganparakonsumennya (ataucalonpelanggan).
Cont’d • Contohnyaadalahfasilitas interactive chatting yang memungkinkanparapelangganuntuksecarainteraktifberdiskusidanmelakukantanyajawabdenganbagian customer service perusahaansecara real time, atau yang lebihcanggihlagimelaluifasilitas multimedia semacamtele conference yang memungkinkanseorangpelangganuntukbertatapmukadenganmanajemenperusahaanmelaluikamera.
Cont’d • Prinsip yang dikembangkandisiniadalahuntukmenciptakanrelasiatauhubunganinteraktifdengankonsumensebagaisalahsatufaktor yang menentukanaspekkepuasandanloyalitaspelanggan. • Secara internal perusahaan, terkadangdibangun pula suatumekanisme yang memudahkanparakaryawan (manajemendanstaf) untukmelakukankomunikasiefektif (interaktif) melaluipenggunaanteknologiinformasi. • Contohnyaadalahpenerapankonsep intranet dan groupware sebagaisaranauntukkomunikasi, kooperasi, dankolaborasi.
3. Transaction Enabler • Tahapselanjutnyaadalahpengembangansuatuaplikasi yang memungkinkanterjadinyatransaksibisnissecaraelektronik (E-Commerce). • terdapatduajenistransaksibisnis yang umumnyaterjadi. • Jenispertamaadalahmekanismepembelianprodukataujasaolehkonsumenmelalui internet. Aktivitasperdagangansepertipemilihanbarangmelaluikatalog, penawaranharga, sampaidenganpembayaransemuanyadilakukanmelaluifasilitas yang tersediadisitusperusahaan.
Cont’d • Jenistransaksikeduaadalah yang terjadiantaraperusahaandenganrekananbisnisnya. Contohklasiknyaadalahpembelianbarang-barang yang dibutuhkanperusahaanmelaluijaringanekstranet, yaituinfrastrukturteknologiinformasi yang menghubungkanperusahaandenganpemasokbarangnya (supplier).
4. One-to-One Relationship • “One-to-One Relationship”, yaitumekanisme yang memungkinkanterjadinyatransaksiperdaganganantarindividu. • Secaraprinsip yang terjadidisiniadalahmekanismepenjualanprodukataupelayananberbasisindividu, yang memungkinkanmasing-masingkonsumenuntukberhubungansecaraeksklusifdenganindividu lain secarabebas.
Cont’d • Contoh yang paling jelasadalahdalambisnisperlelanganataupenjualanmatauang (money changer). • Dampakdarimekanismeperdagangansepertiiniadalahdimungkinkannyaseorangkonsumenuntukmemperolehhargaspesifik yang berbedadengankonsumen-konsumenlainnya.
5. Real Time Organizations • Padatahapkelimaini yang terjadiadalahbisnis non-stop 24 jam dimanaseluruhtransaksitelahdiambilalissecaraotomatisolehkomputer. • Secara real time calonpenjualdanpembelimelaluisitusperusahaandapatbertemudanmelakukantransaksisaatitujuga.
Cont’d • Aspek real time yang dapatdirasakanmanfaatnyaadalahdapatdikonsumsikannyaprodukataupelayananpadasaatitujuga, yaituketikapembayaranmelaluikartukreditmisalnyatelahterotorisasidari bank yang bersangkutan. • Aplikasi yang kompleksmerupakansalahsatukuncikerberhasilansebuahperusahaan yang telahmencapaitahapanpengembangan E-Business semacamini.
6. Communities of Interests • Tahapterakhirdalamevolusi E-Business adalahkemampuanperusahaandalammembentuksebuahkomunitasdiduniamaya, yang terdiridariparakonsumendanrekananbisnis yang salingbekerjasamauntukmenciptakan value di internet. • Hubunganantaraperusahaandengankonsumen, content partners, advertisers, dankomunitaslainnyaakanmenciptakanberbagai model bisnisbaru yang selanjutnyaakanmenjadisebuahpeluangusaha yang layakuntukdikembangkan.
Cont’d • Kecepatanevolusiperusahaandalammemanfaatkan internet untukmengembangkan E-Business sangatditentukanolehkesiapanmanajemendanketersediaansumberdaya yang memadai.
Cont’d • Namunevolusitersebutbukan pula berartibahwaperusahaan yang bersangkutanharussecarasekuensialmengikutitahapdemitahap yang ada, namunbagimereka yang inginmenerapkan E-Business dengan “aman” dan “terkendali”, alurpengembanganaplikasisecarabertahapmerupakanpilihan yang baik