510 likes | 787 Views
LATAR BELAKANG. Perencanaan pembangunan ekonomi suatu negara atau daerah , memerlukan bermacam macam data statistik untuk dasar penentuan strategi dan kebijaksanaan , agar sasaran pembangunan dapat dicapai dengan tepat .
E N D
LATAR BELAKANG • Perencanaanpembangunanekonomisuatunegaraataudaerah, memerlukanbermacammacam data statistikuntukdasarpenentuanstrategidankebijaksanaan, agar sasaranpembangunandapatdicapaidengantepat. • Berbagai data statistikyang merupakanukurankuantitasmutlakdiperlukanuntukmemberikangambarantentangkeadaanpadamasayang laludanmasakini, sertasasaran-sasaranyang akandicapaipadamasayang akandatang.
LATAR BELAKANG • Padahakekatnya, pembangunanekonomiadalahserangkaianusahadankebijaksanaanyang bertujuanuntukmeningkatkantarafhidupmasyarakat, memperluaslapangankerja, memeratakanpembagianpendapatanmasyarakat, meningkatkanhubunganekonomi regional danmengusahakanpergeserankegiatanekonomidarisektor primer kesektorsekunderdantersier.
LATAR BELAKANG • Untukmengetahuitingkatdanpertumbuhanpendapatanmasyarakat, perludisajikanstatistikPendapatanNasional/Regional secaraberkala, untukdigunakansebagaibahanperencanaanpembangunannasionalatau regional khususnyadi bidangekonomi.
KONSEP DAN DEFINISI • ProdukDomestikadalahsemuabarangdanjasasebagaihasildarikegiatanekonomiyang beroperasi di wilayahdomestik, tanpamemperhatikanapakahfaktorproduksinyaberasaldariataudimilikiolehpendudukdaerahtersebut. Pendapatanyang timbulolehkarenaadanyakegiatanproduksitersebutmerupakanPendapatandomestik.
KONSEP DAN DEFINISI SEKTORAL • Wilayah Domestiksuatudaerahadalahmeliputidaratandanlautanyang beradadalambatas–batasgeografisdaerahtersebut. Wilayah administratifsuatupemerintahan Tingkat I dan Tingkat II merupakanwilayahdomestikpropinsidanKabupaten/Kota. • Produk Regional adalahprodukdomestikditambahdenganpendapatanyang diterimadariluardaerah/negeridikurangidenganpendapatanyang dibayarkankeluardaerah/negeritersebut.
KONSEP DAN DEFINISI SEKTORAL • Penduduksuatudaerahadalahindividu–individuatauanggotarumahtanggayang bertempattinggaltetap di wilayahdomestikdaerahtersebutatau orang–orang yang biasanyabertempattinggal di negaraataudaerahtersebut.
KONSEP DAN DEFINISI SEKTORAL Kecuali: • Wisatawanmancanegara (wisman) danwisatawannusantara (wisnus) daerah lain yang tinggal di wilayahdomestic daerahtersebutkurangdari 6 bulanyang bertujuanuntukbertamasyaatauberlibur, berobat, beribadah, kunjungankeluarga, pertandinganolehraganasional/ internasionaldankonferensi–konferensiataupertemuanlainnya, dankunjungandalamrangkabelajarataumelakukanpenelitian. • Awakkapallautdanpesawatudaraluarnegeri/luardaerahyang kapalnyasedangmasukdokatausinggah di daerahtersebut.
KONSEP DAN DEFINISI SEKTORAL • Pengusahaasingdanpengusahadaerah lain yang berbeda di daerahtersebutkurangdari 6 bulan; pegawaiperusahaanasingdanpegawaiperusahaandaerahlainnya yang berada di wilayahdomestikdaerahtersebutkurangdari 6 bulan, misalnyauntuktujuanmemasangjembatanatauperalatanyang dibelidarimereka. • Pekerjamusimanyang bekerjadanberada di wilayahdomestikdaerahtersebut, yang bertujuansebagaipegawaimusimansaja. • Anggotakorsdiplomatik, konsulat, yang ditempatkan di wilayahdomestikdaerahtersebut. • Pegawaibadaninternasional/nasionalyang bukanpendudukdaerahtersebutyang melakukanmisikurangdari 6 bulan.
KONSEP DAN DEFINISI SEKTORAL • ProdukDomestik Regional Bruto ( PDRB ) AtasDasarHargaPasar • ProdukDomestik Regional Brutoatasdasarhargapasaradalahjumlahnilaitambahbruto (gross value added) yang timbuldariseluruhsektorperekonomian di suatuwilayahdomestik. • ProdukDomestik Regional Neto ( PDRN ) AtasDasarHargaPasar • Perbedaanantarakonsepnetodankonsepbrutoberkaitandenganpenyusutan.
KONSEP DAN DEFINISI SEKTORAL ProdukDomestik Regional Neto (PDRN) AtasDasarBiayaFaktor • Perbedaanantarakonsepbiayafaktordankonsephargapasardikarenakanadanyapajaktidaklangsungyang dipungutpemerintahdansubsidiyang diberikanolehpemerintahkepadaunit.unitproduksi. PendapatanRegional • ProdukDomestik Regional NetoatasdasarbiayafaktordikurangidenganpendapatannetodariluarnegerimerupakanProduk Regional NetoatauPendapatan Regional. • Pendapatan Regional Perkapita • BilaPendapatan Regional inidibagidenganjumlahpendudukyang tinggal di daerahitu, makaakandihasilkansuatuPendapatanperkapita.
KONSEP DAN DEFINISI SEKTORAL • RingkasanAgregat PDRB • ProdukDomestikBruto (PDB) danProdukDomestik Regional Bruto (PDRB) AtasDasarHargaPasar minus penyusutan, akansamadengan: • ProdukDomestikNeto (PDN) danProdukDomestik Regional Neto (PDRN) atasdasarhargapasar minus pajaktidaklangsungnetoakansamadengan: • ProdukDomestikNeto (PDN) danProdukDomestik Regional Neto (PDRN) atasdasarbiayafaktor minus pendapatannetoyang mengalirkedaerah lain/luarnegeri, akansamadengan: • ProdukNasionalNeto (PendapatanNasional) danPendapatan Regional Neto (Pendapatan Regional) • Pendapatan per kapitadiperolehdengancaramembagiPendapatanNasionaldanPendapatan Regional denganjumlahpendudukpertengahantahun.
KONSEP DAN DEFINISI SEKTORAL • BarangdanJasa • Barangadalahproduksiberbentukfisikyang dapatdirabadandilihat, sedangjasaadalahproduksiyang tidakdapatdirabadandilihat. Barangdanjasamenurutpenggunaanyadibedakanatas: • Barangdanjasauntukmemenuhipermintaanantara, yaitubarangdanjasayang digunakansebagaibiayaantaradalam proses produksi; • Barangdanjasauntukmemenuhipermintaanakhir, yaitubarangdanjasayang digunakanolehkonsumenakhir. Barangdanjasainidigunakansebagaialat di dalam proses produksi, dandikategorikansebagaibarang modal.
KONSEP DAN DEFINISI SEKTORAL Barangdanjasamenuruteksistensinyadibedakanatas: • Produkutama, yaitubarangdanjasyang dihasilkandarisuatu proses produksidengannilaiyang paling tinggi, atau volume fisiknyaatauwaktupengerjaanlebihbesar. • Produksekunder, adalahbarangdanjasayang dihasikanselaindariprodukutama. Produksekunderterdiridari: • Produkikutan, adalahbarangdanjasayang dihasilkanbersama-samadenganprodukutamaataspenggunaanteknologitunggal. Contohnya, berasadalahprodukutamadandedakadalahprodukikutan. • Produksampingan, adalahbarangdanjasayang dihasilkansejalandenganprodukutamatapipenggunaanteknologiyang berbeda. Comtohnya, semen adalahprodukutamadankantong semen adalahproduksampingan.
KONSEP DAN DEFINISI SEKTORAL ProdusenBarangdanJasadibedakanmenurut: • Perusahaan yang bergerakdiberbagailapanganusahayang kegiatannyadibelanjaiolehhasilpenjualanbarangdanjasayang dihasilkan. Perusahaan di sinimencakupsemuaperusahaanbaikyang berbadanhukokummaupuntidakberbadanhukum. • Produsenjasapemerintahyang menyediakanjasabiasanyatidakdiproduksioleh unit lain, dantujuannyamengaturdanmelaksanakankebijaksanaanumum di bidangekonomidansosial. Sebagianbesardarijasayang diproduksidigunakanuntukkonsumsiakhirpemerintahsendiri. • Lembagaswastayang tidakmencariuntung (nirlaba) adalahprodusenyang menyediakanjasakepadarumahtanggaatasdasartidakmencarikeuntungandantidaksepenuhnyadibiayaiataudikontrololehpemerintah.
KONSEP DAN DEFINISI SEKTORAL PemakaiBarangdanJasa • Pemakaibarangdanjasaterdiriperusahaan, pemerintah, lembagaswastanirlaba, luarnegeridanrumahtangga. Barangdanjasadigunakanuntukkonsumsiantaradankonsumsiakhir. Perusahaan, pemerintah, lembagaswastayang tidakmencariuntungdanpemakailuarnegerimenggunakanbarangdanjasauntukkonsumsiantaradankonsumsiakhir. Sedangkanrumahtanggahanyamemakaibarangdanjasauntukkonsumsiakhir.
KONSEP DAN DEFINISI SEKTORAL Penilaian • Barangdanjasayang dihasilkandari proses produksidinilaiatasdasarhargaprodusen. Hargaprodusenadalahsuatutingkathargayang diterimaolehprodusenyang terjadipadatransaksipertama. Hargainimeliputisemuabiaya yang dikeluarkanolehprodusenuntukmemproduksibarangdanjasatermasukkeuntungan normal danpajaktidaklangsungneto. Hargaprodusentidaktermasuk margin perdagangandanbiayapengangkutankarena margin perdaganganmerupakan output darikegiatanperdaganganpenyaluran, danbiayapengangkutanmerupakan output kegiatanpengangkutanyang menghubungkanprodusendengankonsumen. • Dalamhalproduksiyang berbentukjasa, hargaprodusensamadenganhargapembelikarenajasadiprodusirdanlangsungdikonsumsipadasaatyang sama.
KONSEP DAN DEFINISI SEKTORAL Cakupan Output Output Perusahaan • Output perusahaanadalahnilaibarangdanjasayang dihasilkandalamsuatuperiodetertentumeliputibaikproduksiutama, produksiikutanmaupunproduksisampingan. Padaumumnyamerupakanhasilperkalianantarakuantitasproduksidengan unit harganya. • Barangdanjasayang diproduksiselamaperiodewaktutertentusebagianbesarbiasanyadijualpadaperiodeyang sama, jugatermasukbarangdanjasayang dibuatuntukdiberikankepadapegawainyasendiri. Sisanyamerupakanstokprodusendalambentukbarangjadiatausetengahjadi. Barangsetengahjadimeliputibarangyang masihdalam proses pembuatanatauperakitan. • Barangsetengahjadisektorkonstruksitermasukdalam output barangjadisektortersebutdanmerupakanpembentukan modal tetapbruto. Pertambahannilaidarikayudantanamanyang masihtumbuhtidaktermasukdalamperhitungan output, karenabelumdianggapkomoditi. Output lapanganusahayang memproduksibaranguntuktujuandipasarkanselamasuatuperiodetertentu, biasanyatidaksamadenganpenerimaanpenjualanpadaperiodetersebut. Barangyang dijualpadasuatuperiodesebagiandiperolehdaristokproduksiperiodeyang laludansebaliknyaproduksiperiodesekarangtidakseluruhnyaterjualpadaperiodeyang sama, akantetapisebagianmerupakanstokuntukdijualpadaperiodeselanjutnya.
KONSEP DAN DEFINISI SEKTORAL Output perusahaanmencakupjuga: • Barangsisa. yang dimaksudbarangsisaadalahbarangyang sekaligusdihasilkanbersama-samadenganprodukutamanyamisalnyasisa-sisaguntingankaleng, plastic dansebagainya. • Margin penjualanbarangbekas. yang dimaksuddenganbarangbekasadalahbarangyang sudahpernahdigunakansebagaikonsumsi di wilayahdomestik. Untukpenjualanbarang modal bekas, nilaiyang dimasukkankedalam output perhitunganadalahselisihnilaipenjualandengannilaibukubarangtersebut. yang dimaksudnilaibukuadalahnilaibarangtersebutsetelahdisusutkan. • Margin perdagangandanbiayalainnyadalampemindahanhakatastanah, hakusaha, haksewa, hak paten dansebagainya. • Bungayang termasukdidalamnilaipenjualansecarakredit, apabilatidakbisadipisahkan. • Imputasibiayaataspelayananbank danlembagakeuanganlainnya. Imputasibiayapelayanan(imputed service charges) bank merupakanselisihbungayang diterimadikurangidenganbungayang dibayar. • Imputasisewauntukbangunantempattinggalmiliksendiri. Sewatanahpertaniandantanahuntukpenggunaanlainnya, tidaktermasukdalam output akantetapidipisahkansebagaipendapatanataskepemilikan (property income). Bilamansulituntukmemisahkansewatanahdengansewabangunandimanadalamhalpembayarannyatergabung, makaditentukansebagaisewayang mempunyaiproporsi paling besar. • Barangdanjasayang diproduksiuntukdigunakansendiri. Barangdanjasainimeliputibarangdanjasayang diprodusiruntukdigunakansendiribaikuntukkonsumsimaupunpembentukan modal.
KONSEP DAN DEFINISI SEKTORAL Output Pemerintah • Output dariprodusenjasapemerintahadalahsamadengan total pengeluaranuntukmenghasilkanjasatersebutyaitumerupakanjumlahdaribelanjabarangdanjasa (biayaantara), upahdangajipegawaisertapenyusutanbarang modal pemerintah. Hampirseluruh output pemerintahdikonsumsiolehpemerintahsendiri. Output Lembagaswastayang tidakmencariuntung • Output darilembagaswastanirlabayang melayanirumahtanggaadalahsamadenganjumlahpengeluaranuntukmenghasilkanjasatersebutyaituterdiridaribiayaantara, pembayaranupahdangaji, penyusutansertapajaktaklangsung (kalauada). Sebagaianterbesar output darilembagainidikonsumsiolehlembagaitusendiri.
KONSEP DAN DEFINISI SEKTORAL WaktuPencatatan Output • Pencatatanoutput komoditi, padadasarnyadilakukanpadawaktubarangdanjasatersebutdiproduksi. Dalamhalperdaganganpenyalurandicatatpadawaktubarang-barangdijualdanuntukjasadicatatpadawaktudigunakan. Penilaian Output Output yang di Pasarkan • Output komoditidinilaiatasdasarhargaprodusen.
KONSEP DAN DEFINISI SEKTORAL Output yang tidakdipasarkan Output darikomoditiyang diproduksiuntukkonsumsisendiri, sejauhmungkindinilaiatasdasarhargaprodusenuntukkomoditiyang sejenisdipasarkan. Bilamanaprodusenmenjualsebagiandarikomoditiyang dihasilkandansebagianlagidikonsumsisendiri, hargaprodusendaripenjualankomoditi di pasarmungkintermasukbiayatransport,jasadistribusiyang dilakukanolehperusahaanyang memproduksibarangtersebut. Padaprinsipnyaunsur-unsurtersebutharusdikeluarkandarinilaibarangyang dikomsumsisendiri, tetapi di dalampraktekhaltersebuttidakmungkindapatdilakukan. Apabilaprodusensamasekalitidakmenjualproduksinyamakahargayang digunakanadalahhargayang berlaku di daerahtersebutuntukjenisbarangyang sama. Biasanyahargayang tersediaadalahhargaeceran, sehingga margin perdagangandanbiayatransport harusdikeluarkan. Imputasisewarumahmiliksendiripadadasarnyadisamakandengansewarumahyang sejenisatasdasarharga di pasar. Bilainformasisewarumahatashargapasarantidaktersedia, imputasisewaharusdiperkirakanatasdasarbiayapemeliharaandanperbaikan, bungahipotekyang dibayar, penyusutandanimputasibungaatas modal sendiriyang ditanamuntukrumahtersebut. Barang modal yang diproduksiuntukdikonsumsisendiriseharusnyadinilaiatasdasarhargaprodusendaribarangyang sejenisnya yang dijual di pasar. Akan tetapidijumpaikesukaranuntukmendapatkanhargapasarbagibarangyang sama. Dalamhalpembangunanyang dilakukansecaragotongroyong, misalnyapembuatanjalan, jembatandan lain-lain penilaiannyaatasdasarbiayabahan-bahandanimputasiupahdaritenagayang digunakan.
KONSEP DAN DEFINISI SEKTORAL BiayaAntara • Biayaantaraterdiridaribarangtidaktahan lama danjasayang digunakan di dalam proses produksi. Barangtidaktahan lama adalahbarangyang mempunyaisuatuperkiraanumurpenggunaankurangdarisatutahun. Dalampraktekseringtimbulmasalah di dalammembedakanbiayaantaradisatupihak, denganbalasjasapegawai, pengeluarankonsumsirumahtanggaataupembentukan modal tetapbruto di lain pihak. Sebagaicontoh, suatuperusahaanseringmencatatbarangdanjasayang diberikankepadapegawai, sebagaibiayaantara. Seharusnya, pengeluaraninidimasukkan di dalambalasjasapegawai. • Pengeluaranuntukbarangdanjasasebagaisuatukewajibanberdasarkanperjanjian, diperlakukansebagaibiayaantara. Sebagaicontoh, pembelianperalatankerjaburuh-buruhtambangsepertilampudanbahanpeledakatauperalatankerjaburuhtaniatasdasarsuatukontrak, diperlakukansebagaibiayaantara. • Pengeluaranpegawaikedandaritempatbekerjadimasukkansebagaipengeluarankonsumsirumahtangga. Perlakuaninidipakaikarenapengeluarantersebutsepenuhnyamerupakankeputusanyang dilakukanolehpegawai. Penggantianuangperjalanan, makandansejenisnya yang diadakanolehpegawaidalamhubungannyauntukmelaksanakantugas, diperlakukansebagaibiayaantara. Pengeluaranperusahaanuntukjasakesehatan, obat-obatandanrekreasiuntukpegawainyapadaumumnyadiperlakukansebagaibiayaantara, karenapengeluaraniniadalahuntukkepentinganperusahaandanbukankepentinganpegawaisecaraindividu. • Kesulitanlain dalampraktekmungkinditemukandalammembedakanantaraperbaikankecilyang dimasukkansebagaibiayaantara, denganperbaikanbesaryang dimasukkansebagaipembentukanbarang modal tetap. Sebagaisuatupedomanumum, perbaikankecilmencakuppekerjaanyang dilakukanuntukmemperbaikikerusakandanpenggantiansukucadangbarang modal tetapyang sudahaus, sedangperbaikanbesarmencakuppekerjaanyang menambahumurpenggunaansuatubarang modal tetapataumeningkatkanproduktivitasnya. Sebagaicontoh, penggantiansuatusistemsaluran air darisuatubangunantempattinggaladalahmerupakanperbaikanbesar, sedangpenggantiangentengadalahsebagaiperbaikankecil.
KONSEP DAN DEFINISI SEKTORAL • Pengeluaranatasperbaikankecildanpemeliharaanbangunantempattinggalyang disewadimasukkansebagaibiayaantarabiladibayarolehpemilik, dansebagaipengeluarankonsumsirumahtanggabiladibayarolehpenyewa. PenggunaanbangunantempattinggalolehpembelinyadianggapmenjadisuatulapanganusahasebagaibagiandarisektorSewaRumah. Pengeluaranuntukperbaikankecildanpemeliharaanbangunantempattinggaltesebutdimasukkansebagaibiayaantara. Perbaikanbesarmaupunperbaikankecilmobilyang digunakanbukanuntuktujuanusahadimasukkan di dalampengeluarankonsumsirumahtangga. Bilamobiltersebutdigunakanuntuktujuanusahadanjugauntukkonsumsirumahtangga, pengeluaranatasperbaikankecildanpemeliharaanharusdialokasikansebagaibiayaantaradanpengeluarankonsumsirumahtangga. • Seluruhpengeluaranrutinpengusahaanperkebunan, kehutanandanpertambanganharusdimasukkansebagaibiayaantara. Akan tetapi, pengeluaranuntukpembukaantanah, pekerjaanirigasi, perluasantempatdanpenggalianpertambangan, penanamandanpengusahaanbarudaritanamankeras, dimasukkansebagaipembentukan modal tetap. • Pengeluaranuntukriset, pengembangandaneksplorasiuntuktujuankhususperusahaan, sepertipencarianbarang-barangtambang, pengembangankomoditi-komoditibaruataumeningkatkan proses produksi, atauuntuktujuanakhiryang lebihumumsepertirisetdasarilmiah, dimasukkansebagaibiayaantarawalaupunpengeluaraninimerupakanpembentukan modal dalamperusahaan. Alasannyaadalahbahwapengeluarantersebutbelumpastimemberikanmanfaat di masayang akandatangdandikhawatirkanakantimbulmasalahpenilaiandanpenyusutanbilapengeluarantersebutdimasukkansebagaipembentukan modal tetap. Pengeluaranuntukiklan, risetpemasarandanhubunganmasyarakat, jugadiperlakukansebagaibiayaantaradanbukansebagaipembentukan modal. • Penilaiandanwaktupencatatankomoditiyang digunakansebagaibiayaantara, padaprinsipnyaadalahatasdasarhargapembeli, padasaatbarangtersebutdigunakan.
KONSEP DAN DEFINISI SEKTORAL NilaiTambahBruto • Nilaitambahbrutoadalahmerupakanprodukdari proses produksi, yang terdiridarikomponen (a) pendapatanfaktor, (b) penyusutanbarang modal tetap, (c) pajaktaklangsungnetto, sedangkanjikapenyusutandikeluarkandarinilaitambahbrutomakaakandiperolehnilaitambahbruto. PendapatanFaktor • Pendapatanfaktoradalahmerupakannilaitambahprodusenataspenggunaanfaktor-faktorproduksidalam proses produksi, yang terdiridariunsur-unsur: • Upahdangajisebagaibalasjasapegawai • Sewatanahsebagaibalasjasatanah • Bungasebagaibalasjasa modal • Keuntungansebagaibalasjasakewiraswastaan. • Faktorpendapatanyang ditimbulkanolehprodusenkomoditimeliputiseluruhunsur-unsurpendapatanfaktortersebut, sedangyang ditimbulkanolehprodusenbarangdanjasalainnyahanyaterdiridariunsurupahdangaji. • Dalamhalprodusenkomoditi, untukperusahaanberbadanhukumunsur-unsurpendapatanfaktortersebutdapatdipisahkan; sedanguntukperusahaanyang tidakberbadanhukumunsur-unsurpendapatanfaktortersebutsulitdipisahkankarenapadaumumnyafaktor-faktorproduksiyang digunakandimilikisendiri. Dengandemikian, makaunsur-unsurpendapatandiperincimenjadi: • Balasjasapegawai • Pendapatandariperusahaantidakberbadanhukum • Pendapatansewatanahdankepemilikan • Bunganeto • Keuntunganperusahaanberbadanhukum • Unsur-unsurpendapatanfaktorselaindaribalasjasapegawaibiasanyadikelompokkansebagai surplus usaha.
KONSEP DAN DEFINISI SEKTORAL BalasJasaPegawai • Pegawaiadalahsemua orang yang ikutsertadalamkegiatanperusahaanberbadanhukumbaikswastamaupunpemerintah, dansemua orang yang dibayardalamkegiatanperusahaantidakberbadanhukum. • Definisiiniberbedadengandefinisiyang digunakan ILO (International LabourOrganizaton) dimanapekerjakeluargayang tidakdibayarjugatermasuksebagaipegawai. • Pekerjayang jugasebagipemiliksegalajenisusaha,apakahprofesionalataubukan, tidakdiperlakukansebagaipegawai. Pendapatandaripekerjapemilikdimasukkansebagai surplus usahadariperusahaannya. Pekerjakoperasidiperlakukansebagaipekerjapemilikdanbukansebagaipegawaibilaupahdangajinyatergantungatashasilusahadarikoperasitersebut. Masalahbatasaninimungkintimbuldalampengelompokkan orang yang bekerjasebagianatasdasarkontrakdansebagianlagiatasdasarupahdangaji, mungkinjugainitimbuldalamhalanggotakoperasiyang sebagiandibayartetapdansebagianatasdasarpembagiankeuntungan. Bilamanaupahdangajimerupakanbagiandaripenerimaanpendapatannya, orang tersebutharusdiperlakukansebagaipegawaibilasebaliknyamakadiperlakukansebagaipekerjapemilik. Pekerjaperwakilanperusahaanyang menerimasebagianbesarpendapatannyadalambentukupahdangajiharusdimasukkansebagaipegawai.
KONSEP DAN DEFINISI SEKTORAL Balasjasapegawaiterdiridari: • Upahdangajidalambentukuangmaupunbarang • Iurandanajaminansosialdandanakesejahteraanpegawai • Iurandanapensiun, tunjangankeluarga, asuransikesehatankecelakaandanlainnya, asuransijiwadansejenisnyauntukkeperluanpegawai. • Upahdangajimerupakanunsurutamadaribalasjasapegawai. Seluruhpembayaran yang diterimapegawaisecaralangsungsehubungandenganpekerjaannya, baikdalambentukuangmaupunbarang, dimasukkansebagaiupahdangaji, sebelumdipotongiuranjaminansosialdansejenisnya, pajakupahdansebagainya. Komisiagenyang merupakanpegawaiperusahaan, tip untukpelayandansopir, bonus, danabiayahidupdantunjangankerugiandankemahalan, pembayaranselamacuti, berlibur, sakitatau lain-lain, biladibayarlangsungolehperusahaan, dimasukkansebagaiupahdangaji. Juga honorarium anggotadewankomisarisdimasukkansebagaiupahdangaji. • Upahdangajidalambentukbarangmencakupnilaibarangdanjasayang diberikanpadapegawaidengancuma-cumaataudenganhargarendahsecaranyatamemeberikanmanfaatuntukpegawai. Tidaktermasukpemberianyang tidakadahubungannyadenganpekerjaan, sepertisumbangankebakaran, kebanjirandansebagainya.
KONSEP DAN DEFINISI SEKTORAL • Dalamhalmakananyang disediakanuntukpegawaidenganhargarendah, makahargatersebutpadaprinsipnyadimasukkandalamupahdangajinyadalambentukbarang, jugasamahalnyauntukpenyediaanrumahtempattinggalbagipegawaidimasukkansebagaiupahdangajipegawaidalambentukbarang. • Pakaiankerjayang diberikansecaracuma-cumakepadapegawaitidakdimasukkansebagaiupahdangajidalambentukbarang, kecualipakaianyang umumdipakai di luar jam kerja. Upahdangajidalambentukbarangbiasanyapentingdalamkasus di negarasedangberkembang. Misalnyapetaniseringkalimembayarpekerja-pekerjanyasebagaibagianupahdangajidalambentukhasilpertanian, perkebunandansebagainya, menyediakanperumahansecara gratis, subsidipenyediaandanbarang-baranguntukkebutuhanpegawainya. Demikianjugahalnyauntukkegiatanpenggalian. • Padaumumnyapengusahamembayarkaniuranpensiunatauiurantunjangankesejahteraanatasnamapegawainyapadasuataulembagakesejahteraanatauyayasandanapensiundansebagianya, yang dikelolaoleh unit yang terpisahdarikegiatanperusahaan. yayasanataulembagainiakanmembayarpensiun,tunjangankesejahteraandansebagainyaapabilaterjadiklaim.Apabilaperusahaanmembayarpensiun, tunjangankeluargadansebagainyalangsungkepadapegawainya, makabesarnyaiurantersebutperludiimputasi. Besarnyaimputasiinidiperkirakansamadenganbesarnyapembayaranpensiunatautunjangankesejahteraanyang benar-benardibayarkanpadawaktusekarangkepadapegawaiyang sudahpensiun, (denganasumsuibahwajumlahdankomposisipegawaiyang dicakupdalamdanapensiun/kesejahteraandanperbandinganantaraskalaupahdangajidanbesarnyapensiunrelatiftetaptidakberubah).
KONSEP DAN DEFINISI SEKTORAL • Surplus Usaha • Surplus usahaadalahsamadenganselisihnilaitambahbrutodenganbalasjasapegawai, penyusutanbarang modal tetapdanpajaktidaklangsungneto. Surplus usahameliputipengeluaranatassewatanah, bunga modal dankeuntungan. Sewatanah • Dimaksudkan di sinipengeluaranperusahaanuntuksewatanahkarenaikutsertanyafaktorprduksitanahdalam proses produksi. Sewadibayaruntuktanahpertanianataupuntanahlainnya yang digunakandalamkegiatanusaha. Dalamsewatermasukjugaroyalty yaitupembayaranuntukhak paten, hakcipta, merkdagang, hakpengusahaanhutandansebagainya. Bunga Modal • Bunga modal adalahpengeluaranperusahaanuntukmembayarbungadari modal yang dipinjamyang digunakandalamkegiatanusaha. KeuntunganPerusahaan • Keuntunganperusahaanadalahkeuntungansebelumdipotongpajakperusahaandanpajaklangsunglainnyadansebelumdibagikansebagaidividen. Keutunganperusahaan di sinimerupakanselisihantara surplus usahadengansewatanahdanbunga modal. Jadimasih pula termasukberbagaipengeluaran transfer yang mungkindilakukanolehperusahaan.
KONSEP DAN DEFINISI SEKTORAL Pajaktaklangsung • Pajaktidaklangsungyang dibayarolehperusahaanterdiridariiuranwajibkepemerintahyang diperlakukansebagaibiayauntukkegiatanproduksi. Pajaktidaklangsunginitermasuksegalajenispajakyang dikenakanataskegiatanproduksi, penjualan, pembelianataupenggunaanbarangdanjasaolehperusahaan/usaha. Suatuperusahaan/usahadapatmembayarpajaktidaklangsungkepadapemerintahdaerahmaupunkepemerintahpusat. • Pajaktidaklangsungdibagikedalampajakkomoditidanpajaktidaklangsunglainnya. Pajakkomoditimencakupseluruhpajaktidaklangsungyang bervariasisesuaidengankuantitasataunilaidarikomoditiyang diimpor, diproduksiataudijual. Contohdaripajakkomoditiadalahpajakimpor, pajakekspor, beamasuk, pajakpenjualan, pajakhiburandanpajakjudi. Pajaktidaklangsunglainnyameliputilisensiusaha, pajak real estate danpajakataspenggunaanhartauntukusaha. Pajakkomoditidikurangisubsidinya, menghasilkanpajakkomoditineto. • Beberapaperusahaanpemerintahdiberihakmonopoliuntukmemproduksidan/ataumenjualkomodititertentu. Perusahaan yang diberihakmonopoliinibiasanyamemproduksiataumenjualsatujeniskomoditisaja, sepertijasaangkutankeretaapi, jasatelekomunikasidansebagainya. Padaprinsipnyaselisihantara surplus usahadengankeuntungan normal diperlakukansabagaipajakkomoditi. Dalampraktek total surplus usahadiperlakukansebagaipajakkomoditi, karenatidakadadasaruntukmemperkirakansecaratepatkeuntungannormalnya. Kadang-kadangperusahaanpemerintahjugamenganut semi monopoli, yang memproduksikomoditiyang samadenganyang diproduksiolehperusahaanswasta. Surplus usahadariperusahaanpemerintahinidikurangibilamungkindengankeuntungan normal yang dapatdiukurberdasarkankeuntungan normal perusahaanswastayang memproduksikomoditisejenis. Selisihkeuntungan normal inidiperlakukansebagaipajakkomoditibila surplus usahatersebutcukupbesardandirencanakanuntukmenambahpenerimaanpemerintah.
KONSEP DAN DEFINISI SEKTORAL • Permasalahanbisatimbul di dalammemutuskanapakahpembayarantertentuolehperusahaankepadapemerintahadalahsebagaipajaktidaklangsungatausebagaipembayaranatasbarangdanjasapemerintah. Jikaantarapengeluarandanperolehanterhadapbarangdanjasapemerintahmenunjukkansuatumanfaatyang jelasdanpembayarannyasecarasukarela, makapengeluarantersebutdiperlakukansebagaisuatupemabayaranuntukbarangdanjasapemerintah. Pembayaranbarangdanjasapemerintahsecarawajibdimasukkansebagaipajaktidaklangsungapabiladibayarolehperusahaan, misalnyapengeluaranwajibujikendaraandanizinmengemudi, paspor, jasapengadilandanpajakpelabuhan. Apabilayang membayaradalahrumahtanggamakadiperlakukansebagaipajaklangsung. • Pajak real estate dantanahdimasukkansebagaipajaktidaklangsungkecualidalamhaldimanapajaktersebutdipertimbangkansebagaisuatuproseduradministratifuntuktaksirandanpengumpulanpajaklangsung. Di dalamhalbangunanyang disewakan, pajak real estate secarakeseluruhantermasukdalambiayasewa, olehsebabituditetapkansebagaipajaktidaklangsung. Hal demikianjugabanyakterjadidalamkasuspajakatastanahdankekayaanlainnyamerupakanbagiandaripajaklangsungataskekayaan.
KONSEP DAN DEFINISI SEKTORAL Subsidi • Subsidiadalahdanabantuanyang diberikankepadaperusahaandaripemerintah. Bantuanpemerintahkepadaperusahaanuntuktujuaninvestasiataumenutupikerugianakibatbencanadiperlakukansebagai transfer modal bukansebagaisubsidi. • Bantuankepadaperusahaanolehpemerintahyang dimasukkansebagaisubsidididasarkanataspenilaiankomoditiyang diproduksi, di eksporataudikonsumsi, buruhatautanahyang diikutsertakandalam proses produksiataucarabagaimanaproduksidiorganisirdandiadakan. Subsidiyang dihubungkanterhadapnilaikomoditikhususyang diproduksi, dieksporataudikonsumsiadalahsubsidikomoditi. Contohdarisubsidikomoditiadalahbantuandanaterhadapprodusenberas, pupukdankomoditilainnyaagar harganyarendah, atauhargaeksporkomodititertentuturun. Beberapajenisbantuanpemerintahkeprodusenyang tidakadakaitannyadengankegiatanproduksi, tetapimempunyaipengaruhdenganjumlahpembeliankonsumen, sepertibantuan-bantuansosialdiperlakukansebagai transfer bukansebagaisubsidi.
KONSEP DAN DEFINISI SEKTORAL • Seluruhbantuanyang diberikanolehpemerintahkepadaperusahaanmisalnyauntukmenggantikerugianoperasional, danmempertahankanhargapadatingkattertentu, dimasukkansebagaisubsidi. Transfer yang diberikankepadaperusahaanpemerintahyang bersaingdenganperusahaanswastauntukmenutupikerugianbesarselamabeberapatahuntersebutdiperlakukansebagaisubsidi. Kerugianperusahaanniagapemerintahyang disebabkanolehkebijaksanaanpemerintah di manahargapenjualankomoditilebihrendahdarihargapembelian, diperlakukansebagaisubsidi. Karenapengoperasianperusahaanpemerintahyang tidakmendapatpenggantianberupasubsidi, diperlakukansebagai surplus usahayang negatif. • Subsididicatatpadawaktuterjadinyapembayaran. Waktupencatatan di perusahaanakanberbedadengan di pemerintah, sehinggauntukmemperkirakanbesarnyasubsididilakukanpenyesuaianterlebihdahuluterhadapperbedaantersebut. Besarnyasubsidiyang diberikanpadaperusahaandagangdiperkirakanatasperbedaanhargabelidanhargajualyang diperhitungkandandicatatsaatmanabarangtersebutmerupakanstok di dalamperusahaantersebut.
KONSEP DAN DEFINISI SEKTORAL KlasifikasiSektor • Kegiatanekonomiyang terjadi di suatu Negara/ daerahberanekaragamsifatdanjenisnya. Berbagaikegiatanyang bercorakragaminiperludikelompokkansesuaidenganjeniskegiatanyang sama, sehinggadengandemikiandapatditentukanapakahsuatukegiatantermasukdalamkelompokkegiatanyang sama, sehinggadengandemikiandapatditentukanapakahsuatukegiatantermasukdalamkelompokkegiatanekonomitertentusepertimisalnyapertanian, industri, jasa- jasadansebagainya. Pengelompokankegiatanekonomisering pula disebutKlasifikasiSektorLapangan Usaha. • Pembagiankegiatanekonomikedalamsektordidasarkanpadakesamaandankebiasaansatuanekonomidalamcaraberproduksi, sifatdanjenisbarangdanjasayang dihasilkanolehmasing- masing sector danpenggunaanbarangdanjasabersangkutan. yang dimaksuddengancaraberporduksidalampenyusunanklasifikasiadalahyang berkaitandengan proses, teknologidanorganisasidalammenghasilkanbarangdanjasatersebut. • Keseragamankonsep/defenisidanklasifikasidiperlukandalamrangkaketerbandinganantara data yang dihasilkan, sehinggagambaranmengenaiperkembangandanperbedaanantarwilayah, antarwaktuatauantarkarakteristiktertentudapatdilakukan.
KONSEP DAN DEFINISI SEKTORAL • Dalamupayamemperolehketerbandingandtayang dihasilkanolehberbagainegara, PBB menerbitkanpublikasimengenaiKlasifikasiLapangan Usaha yang berjudul: International Standard Industrial Classification of All Economic Activities (ISIC). Publikasiinitelahdirevisibeberapa kali, sesuaidenganperkembanganyang terjadi. Revisipertamaditerbitkanpadatahun 1958, revisikeduaditerbitkantahun 1968 danrevisiketigatahun 1990. Dalamklasifikasilapanganusahasecarainternasional, lapanganusahadibagidalamsepuluhsektorsebagaiberikut: • Pertanian. Mencakuptanamanbahanmakanan, perkebunanpeternakan, kehutanandanperikanan • PertambangandanPenggalian • IndustriPengolahan • Listrik, Gas dan Air • Konstruksi • Perdaganganbesardaneceran, RestorandanPerhotelan • PengangkutandanKomunikasi • LembagaKeuangan, Usaha PersewaanBangunandanJasa Perusahaan • PemerintahandanJasaSwasta (JasaSosial, HiburandanPerorangan) • Kegiatanyang belumjelasbatasannya
KONSEP DAN DEFINISI SEKTORAL • Untukpengumpulan data secaranasional, biasanyaterhadapklasifikasiyansgditerbitkanoleh PBB inidilakukanpenyesuaiansesuaidengankondisiyang berlaku di setiap Negara. Demikianjugahalnyadengan Indonesia, BPS menerbitkanKlasifikasiLapanganUsahan Indonesia (KLUI) yang menjadipeganganbagipengumpulanstatistik di Indonesia. • Dalampenyusunanpendapatannasionalataupunpendapatan regional, klasifikasisektoryang dipakaiterdiridari 9 sektorsebagaiberikut: • Pertanian • PertambangandanPenggalian • Industripengolahan • Listrik, Gas danAir • Konstruksi • Perdagangan, Restoran, danPerhotelan • PengangkutandanKomunikasi • Keuangan, PersewaanBangunandanJasaPerusahaan • Jasa- jasa
METODOLOGI PENGHITUNGAN MetodePenghitungan PDRB AtasdasarHargaBerlaku • PendapatanNasionaldanPendapatan Regional atasdasarhargaberlakudapatdihitungmelaluiduametodeyaitumetodelangsungdanmetodetidaklangsung. • Metodelangsungdapatdilakukandenganmenggunakan 3 macampendekatanyaitu: • Pendekatanproduksi • PendekatanPendapatan • Pendekatanpengeluaran
METODOLOGI PENGHITUNGAN MetodeTidakLangsung (MetodeAlokasi) yang dimaksuddenganmetodealokasipendapatan regional propinsiadalahmenghitungpendapatan regional kabupaten/kotadengancaramengalokirangkapendapatan regional propinsiuntuktiap-tiapKabupaten/Kota denganmenggunakanalokatortertentu. • Alokatoryang dapatdipergunakandapatdidasarkanatas: • Nilaiproduksibrutoatauneto • Jumlahproduksipisik • Tenagakerja • Penduduk, dan • Alokatorlainnya yang dianggapcocokuntukdaerahtersebut. Denganmenggunakansalahsatuataukombinasidarialokatortersebutdapatdiperhitungkanpersentasebagianmasing-masingKabupaten/Kota terhadapnilaitambahsetiapsektoratausubsektor.
METODOLOGI PENGHITUNGAN UrutansederhanadaricaraalokasiuntukKabupaten/Kota dapatdiuraikansebagaiberikut: • Melaluiinventarisasi data sekunder, kumpulkanlahsebanyakmungkin data/informasiuntuksemuakabupaten/kota. Data yang dikumpulkanmeliputi data produksi, indikatorproduksi, tarif, hargadanlainnya, masing- -masing per kabupaten/kota. • Sebaiknyapenghitungandengancaraalokasi, dilihatdarisegipengumpulan data dan proses penghitungan, dilakukanbersamaandenganpenghitunganpropoinsi. • Hitunglahnilaiproduksiuntuksektor/kegiatanyang memangdimungkinkandihitung. Perhitungannyaadalah : • Kwantumproduksiy Harga (masing-masingkabupaten/kota) • JumlahindikatorproduksiY Tarif (masing-masingkabupaten/kota)
METODOLOGI PENGHITUNGAN • Hitunglahnilaitambahuntukmasing-masingsektor/kegiatanuntuksemuakabupaten/kotasebagaiberikut: • Untuksektoryang tersedianilaiproduksinyaNTBi= , dimana: NTBi = NilaiTambahuntukkabupaten/kota i. Oi = NilaiproduksiuntukKabupaten/kota i. ∑ Oi = Jumlahnilaiproduksiuntuk n kabupaten/kota n = Banyaknyakabupaten/kota di propinsi NTB = NilaiTambahBrutosuatusektor di propinsi Perludiingatbahwa ∑ Oitidakselalusamadengan output propinsiuntukperhitunganpropinsiyang dilakukansecaraterpisah. • Untuksektoryang tidaktersedianilaiproduksinya Dimana: Yi= jumlahindikatorproduksiuntukkabupaten/kota i. ΣYi= jumlahindikatorproduksiuntuk n kabupaten/kota. PilihlahsecaratepatindikatorproduksiYang dipakaisebagaialokator, denganpertimbanganindikatortersebutdapatmenggambarkansebaikmungkinproduksiYang sebenarnya.
METODOLOGI PENGHITUNGAN MetodePenghitungan PDRB AtasDasarHargaKonstan • Perkembanganprodukdomestik regional brutoatasdasarhargaberlakudaritahunketahunmenggambarkanperkembanganyang disebabkanolehadanyaperubahandalam volume produksibarangdanjasayang dihasilkandanperubahandalamtingkatharganya. Olehkarenanyauntukdapatmengukurperubahan volume produksiatauperkembanganproduktivitassecaranyata, faktorpengaruhatasperubahanhargaperludihilangkandengancaramenghitung PDB dan PDRB atasdasarhargakonstan. • Penghitunganatasdasarhargakonstaninibergunaantara lain dalamperencanaanekonomi, proyeksidanuntukmenilaipertumbuhanekonomisecarakeseluruhanmaupunsektoral. ProdukDomestikBrutomenurutlapanganusahaatasdasarhargakonstanapabiladikaitkandengan data mengenaitenagakerjadanbarang modal yang dipakaidalam proses produksidapatmemberikangambarantentangtingkatproduktivitasdankapasitasproduksidarimasing-masinglapanganusahatersebut.
METODOLOGI PENGHITUNGAN • Secarakonsepnilaiatasdasarhargakonstandapatjugamencerminkankuantumproduksipadatahunyang berjalanyang dinilaiatasdasarhargapadatahundasar. Dari segimetodestatistik, suatunilaiatasdasarhargakonstandapatdiperolehdengancara: • Revaluasiataskuantumpadatahunberjalandenganhargapadatahundasar. Cara iniadalahmengalikankuantumpadatahunyang berjalandenganhargatahundasar. Hasilnyaadalahnilaiatasdasarhargakonstan. 2. Ekstrapolasiatasnilaitahundasardengansuatuindekskuantum. Cara iniadalahmengalikannilaitahundasardengansuatuindekskuantumdibagi100. 3. Deflasiatassuatunilaipadatahunberjalandengansuatuindeksharga. Cara iniadalahmembaginilaitahunberjalandengansuatuindekshargadibagi 100.
METODOLOGI PENGHITUNGAN • Pendekatanuntukmenghitungnilaitambahsektoralatasdasarhargakonstan • Nilaitambahbrutosektoralatasdasarhargakonstandapatdihitungdengancaramenggunakanduateknikyaitu i) teknikindikatorganda ii) teknikindikatortunggal. TeknikIndikatorGanda • Teknikinibiasanyadisebutjugasebagaiteknikdeflasiganda. Padacaraini, perkiraanatasdasarhargakonstanuntukmasing-masingnilaiproduksidanbiayaantaradibuatsecaraterpisah. Penghitunganatasdasarhargakonstanbagimasing-masingnilaiproduksiataupunbiayaantaradapatdilakukandengancararevaluasi,ataucaraekstrapolasi, ataudengancaradeflasi. Setelahperkiraanatasdasarhargakonstandiperoleh, makanilai output atasdasarhargakonstandikurangidengannilaibiayaantaraatasdasarhargakonstanakanmenghasilkannilaitambahatasdasarhargakonstan (Catatan: pengertiandeflasigandayang murniadalahuntukmendapatkannilaitambahatasdasarhargakonstanmasing-masing output danbiayaantaraatasdasarhargakonstandihitungdengancaradeflasi). Ataudenganrumus: Dimana: NTBk= nilaitambahbrutoatasdasarhargakonstan NPk = nilaiproduksiatasdasarhargakonstan NBAk= nilaibiayaantaraatasdasarhargakonstan
METODOLOGI PENGHITUNGAN TeknikIndikator Tunggal • Padateknikindikatortunggal, makaperkiraannilaitambahatasdasarhargakonstandiperolehsecaralangsungdengancaramenggunakanmetodedeflasihargaterhadapnilaitambahatasdasarhargayang berlakuataudenganmetodeekstrapolasikuantumterhadapnilaitambahpadatahundasar. Jelasnyadenganmetodedeflasi, nilaitambahbrutoatasdasarhargakonstandiperolehdengancaramembaginilaitambahbrutotahunyang berjalandenganindekshargapadamasing-masingtahundibagi 100. Dimana: = nilaitambahbrutoatasdasarhargakonstantahun T. = nilaitambahbrutoatasdasarhargaberlakutahun T. = indekshargatahun T. Indekshargayang dipakaidapatberupaindekshargayang berkaitandenganproduksiataubiayaantara.
METODOLOGI PENGHITUNGAN • Denganmetodeekstrapolasi, nilaitambahbrutoatasdasarhargakonstandiperolehdengancaramengalikannilaitambahbrutopadatahundasardenganindekskuantummasing-masingtahundibagi 100. Dimana: NTB0 = nilaitambahbrutotahundasar IKT = indekskuantumtahun T. Indikatorkuantumatau volume yang dipakaidapatberupaindikatorproduksi, biayaantaraatauindikator lain yang eratkaitannyadenganproduktivitassepertitenagakerja. Kapasitasproduksi (mesin, kendaraan) dansebagainya. PemilihanantaracaraTeknikDeflasiGandadanTeknikIndikator Tunggal tergantungantara lain padaperkembanganharga output danharga input yang terjadipadasuatusektor. Apabilaperkembangankeduajenishargatersebutberbedasatudenganyang lainnya, makaTeknikDeflasiGandayang dipilih. Demikian pula halnyaapabilarasio input-output nyaselaluberubah-ubahsetiaptahun. Jikahal-haltersebut di atastidakterjadimakaTeknikIndikator Tunggal dapatdipakai. Kemungkinan lain dalammenghitung NTB atasdasarkonstandapat pula dilakukandenganmengestimasinlaiproduksidengancararevaluasi, ekstrapolasikuantumataudeflasiharga, kemudianuntukmemperolehestimasibiayaantaradigunakanrasio input-output yang diperolehdarisuatusurvey tahundasar. Cara inihanyadibenarkan, apabilahubunganantara input dan output dalambentukfisiktetaptidakberubahsepanjangwaktu.
METODOLOGI PENGHITUNGAN PendekatanuntukMenghitungPenggunaanAtasDasarHargaKonstan • Dalamhal PDRB menurutpenggunaan, perkiraanatasdasarhargakonstanbiasanyadiperolehdengancaramendeflasinilaiatasdasarhargaberlakudariberbagaikomponenpengeluarandenganindekshargayang sesuai. Misalnyaindekshargayang sesuaiuntukmasing-masingkomponentersebutadalahindekshargakonsumenuntukkonsumsirumahtangga, indekshargaperdaganganbesaruntukkonsumsipemerintahdanperdaganganantardaerah, danindekshargaperdaganganbesarbarang-baranginvestasiuntukpembentukan modal bruto.
PENYAJIAN PDB/PDRB TABEL 1. PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) KABUPATEN/KOTA MENURUT LAPANGAN USAHA, ATAS DASAR HARGA BERLAKU TAHUN 2000-2003 (… RUPIAH)
PENYAJIAN PDB/PDRBTABEL 2. PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) KABUPATEN/KOTA MENURUT LAPANGAN USAHA, ATAS DASAR HARGA KONSTAN 2000 TAHUN 2000-2003 (… RUPIAH)
PENYAJIAN PDB/PDRB TABEL 3. LAJU PERTUMBUHAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN/KOTA ……………. MENURUT LAPANGAN USAHA, TAHUN 2000-2003 .
PENYAJIAN PDB/PDRB TABEL 4. INDEKS HARGA IMPLISIT PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN/KOTA … MENURUT LAPANGAN USAHA,TAHUN 1993-1996
RINGKASAN PDB/PDRB MP GROSS FC DOMESTIK MP NET PDB/PDRB FC MP GROSS FC NASIONAL MP NET FC