680 likes | 1.05k Views
Latar Belakang. Ditinjau d ari letak geografis Indonesia merupakan negara tropis : Tidak ada pergantian musim Beraneka ragam tanaman Dapat dinikmati sepanjang tahun Prospek tanaman hias di Indonesia ; Keindahan yang hidup : Peny ejuk jiwa, mendatangkan rasa senang
E N D
Latar Belakang • Ditinjau dari letak geografis Indonesia merupakan negara tropis : Tidak ada pergantian musim Beraneka ragam tanaman Dapat dinikmati sepanjang tahun • Prospek tanaman hias di Indonesia ; • Keindahan yang hidup : Penyejuk jiwa, mendatangkan rasa senang • Memberikan udara yang sehat : penghasil oksigen, menyerap polusi. • Komersialisasi : wirausaha tanaman hias.
Tanaman Hias Indoor DEFINISI DAN PERAN : • Tanaman indoor merupakan tanaman outdoor yang dibawa ke dalam ruangan atau lobby ruangan • Tanaman indoor merupakan tanaman yang mampu bertahan hidup selama beberapa hari di dalam ruangan • Kebutuhan tanaman hias ruangan makin meningkat dan meluas, hal ini disebabkan oleh : • Tingkat pendidikan masyarakat yang semakin meningkat • Tingkat pendapatan masyarakat meningkat • Nilai estetika yang dapat meningkatkan keasrian dan kesejukan ruangan • Makin menciutnya lahan dan adanya polusi
Syarat Tumbuh Tanaman Hias Indoor • Cahaya • Cahaya berfungsi untuk fotosintesis • Kebutuhan cahaya, tanaman mampu hidup di bawah naungan dengan intensitas cahaya 20% • Penempatan tanaman disesuaikan dengan arah cahaya • Suhu • Tanaman indor mudah menyesuaikan dengan suhu yang ada • Rata-rata suhu yang diperlukan adalah 18,3 – 21,2 oC. Suhu Max 27oC, Min 12oC
Syarat Tumbuh Tanaman Hias Indoor • Kelembaban Udara • Kelembaban udara rata-rata 50% • Namun ada jenis tanaman yang mampu bertahan pada kelembaban 30% • Untuk menjaga kelembaban udara dilakukan : • Penyemprotan tanaman berulang-ulang • Pemakaian cawan/mangkok • Pengelompokan tanaman • Meletakan tanaman di kamar mandi • Kerodong plastik
Syarat Tumbuh Tanaman Hias Indoor 4. Sirkulasi udara • Udara yang segar yang banyak mengandung oksigen sangat dibutuhkan tanaman untuk proses pernapasannya • Udara/angin juga berperan dalam meningkatkan transpirasi
PembudidayaanTanaman Indoor Dalam pembudidayaan tanaman indoor, kegiatan yang harus dilakukan meliputi : • Pemilihan wadah/pot tanaman • Persiapan media tanam • Penyiapan bahan tanaman (perbiakan) • Pemeliharaan tanaman
Pemilihan Wadah/Pot Tanaman • Tanaman hias menyukai wadah/pot yang bersirkulasi udara yang baik • Jenis-jenis Pot : • Pot Tanah • Pot Plastik • Pot Keramik • Pot Kayu • Bentuk dan ragam perlu disesuaikan dengan jenis dan ukuran tanaman • Accessories untuk meningkatkan nilai estetika
Media Tanam Tanaman Hias • Media tanam adalah tempat agar sistem perakaran tanaman dapat berkembang dengan baik. • Persyaratan media : • Drainase dan aerasi baik • Tidak menjadi sumber penyakit • Tidak mudah lapuk • Mudah didapat
Macam media tanam 3)Serabut Kelapa 1)Tanah 2)Pasir 6)Sekam 7)Pupuk Kandang 8)Serbuk Gergaji 4)Arang 5)Kompos 9) Dll
Cara Mempersiapkan Media • Mencampur media dasar • Campuran disesuaikan jenis tanaman
Perbiakan Tanaman • Cara Generatif : melalui biji • Cara Vegetatif : • Stek : tunas, akar, batang, daun, umbi. • Sambung : okulasi, grafting. • Perundukan • Cangkok • Kultur Jaringan
Pemeliharaan Tanaman Meliputi : 2) Pemupukan 1) Penyiraman 4) Menjaga Kesehatan Tanaman 3) Pemangkasan
Jenis Tanaman Indoor Favorit : • Aglaonema • Anthorium • Caladium • Sameo • Philodendron • Sansevieria • Dieffenbachia • Schindapsus • Bromelea Aglonema Adelia
Anthorium bunga Syarat tumbuh • Suhu 14 – 28 oC • Intensitas cahaya 30% - 40% • Kelembaban udara 50% - 60% • Kelembaban media 50% • Lokasi Ideal : 300 – 400 m dpl.
PembudidayaanAnthorium Bunga • Penyiapan wadah/pot, biasanya berasal dari pot plastik. Bentuk dan ukurannya disesuaikan dengan jenis dan besarnya tanaman • Penyiapan media, syarat : • Zat hara makro dan mikro cukup • pH netral • Porous Media yang cocok untuk Anthorium bunga adalah campuran dari pakis, arang sekam dan pupuk kandang
PembudidayaanAnthorium Bunga Penanaman • Dapat dilakukan dari tunas anakan atau dari bibit yang berasal dari biji Pemeliharaan Tanaman • Penyiraman • Pemupukan • Pengendalian hama penyakit, hama penting : Mealybugs, Ulat, dan Keong. Penyakit : Bakteri akar,busuk akar, keriput daun
Anthorium daun Syarat tumbuh • Suhu 14 – 28 oC • Intensitas cahaya 30% - 40% • Kelembaban udara 50% - 60% • Kelembaban media 50% • Lokasi Ideal : 200 – 400 m dpl.
Anthorium • Dibedakan menjadi 2 : 1. Anthorium bunga : Saat ini sudah dihasilkan anthorium bunga yang beraneka macam warna bunganya, antara lain; merah, merah muda, orange, pink, putih, kehijauan. 2. Anthorium daun : Keindahan dan keunikan tampilan daun menimbulkan pesona yang sangat menarik. Dilihat dari karakteristik daunnya banyak jenis dari Anthorium daun ini yang difungsikan sebagai tanaman indoor, antara lain; A. jemanii; A. gelombang cinta; A. keris; A. bokeri; A. mawar; A. dasi; dan lain sebagainya
PembudidayaanAnthorium Daun • Media Tanam Media yang cocok untuk Anthorium daun cukup dengan pakis saja. • Penanaman • Pada umumnya Anthorium daun ditanam menggunakan bijinya. • Biji Anthorium yang telah masak berwarna merah, yang menunjukkan biji telah siap untuk disemai. • Media persemaian yang baik adalah serbuk pakis yang ditambah sedikit pupuk kandang. • Bibit dari persemaian siap ditanam pada single pot kurang lebih berumur 3 bulan.
PembudidayaanAnthorium Daun Perawatan : • Penyiraman • Pemupukan • Pengendalian hama penyakit, hama penting : Mealybugs, Ulat, dan Keong. Penyakit : Bakteri akar, busuk akar, keriput daun
Caladium/Keladi • JENIS LIAR • JENIS HIBRIDA Dibudidayakan Morfologi tanaman Caladium : • Tidak berbatang, hanya membentuk pelepah atau tangkai daun • Daun bervariasi (segitiga, oval, bulat bundar panjang) • Pangkal daun berlekuk • Warna daun bervariatif
Syarat Tumbuh • Suhu 22 – 25 oC • Kebutuhan cahaya sangat minim (suka cahaya tidak langsung) • Kelembaban udara 50% - 60% • Lokasi Ideal : 300 – 400 m dpl.
Pembudidayaan Penyiapan media tanam • Media praktis terdiri dari campuran sekam, pupuk organik dan daun bambu (1:1:1) Penanaman • Dapat dilakukan secara vegetatif dan generatif Cara Vegetatif : • Stek tunas • Mutilasi tanaman Cara generatif : • Dengan biji • Jarang dilakukan karena secara alami sulit membentuk biji dan kalau biji sudah terbentuk untuk dijadikan bibit perlu waktu yang lama • Dilakukan untuk menghasilkan bibit baru dengan cara persilangan.
Pemeliharaan Tanaman Masa dorman Keladi masa dorman/mati suri yang hanya meninggalkan umbi di media tanam 1. Penyiraman : Keladi menyukai cukup air, sehingga media yang digunakan untuk menanam keladi harus mampu menahan air. 2. Pemupukan : Dilakukan pada awal masa pertumbuhan Pupuk yang digunakan : pupuk organik, anorganik yang slow release
Pemeliharaan Tanaman 3. Repotting : Merupakan kegiatan penggantian pot dan media untuk mengatasi permasalahan pertumbuhan keladi yang terlalu subur atau pertumbuhan terhambat 4. Hama dan penyakit yang sering menyerang Hama : ulat dan belalang Penyakit : busuk umbi
Sameo Tanaman Sameo : • Merupakan tanaman daun • Cocok sebagai tanaman indoor • Tampilan tanaman ini sangat ekslusif, sehingga terkesan mahal • Mudah tumbuh di mana saja
Syarat Tumbuh • Suhu 15 – 27 oC • Kebutuhan cahaya, tanaman ini mudah menyesuaikan dengan cahaya yang ada. Sehingga mampu tumbuh dengan cahaya yang penuh maupun dalam ruangan • Kelembaban udara : sedang (50% - 60%)
Pembudidayaan Penyiapan media tanam • Sameo menyukai media yang cukup lembab • Media praktis terdiri dari campuran pasir malang, sekam bakar dan pupuk kandang (1:2:1)
Pembudidayaan Penanaman • Pada umumnya dilakukan secara vegetatif • Sedangkan cara generatif sangat jarang dilakukan Cara Vegetatif : • Stek tunas • Stek daun • Stek batang Cara generatif : • Dengan biji • Jarang dilakukan karena sangat sulit dilakukan dan belum banyak informasi tentang perbiakan dengan biji
Pemeliharaan Tanaman 1. Penyiraman : Sameo memerlukan penyiraman dengan frekuensi yang relatif sering. Asalkan media tanam tidak terlalu kering, tanaman ini dapat tumbuh baik 2. Pemupukan : Dari campuran media standar, sudah mampu memberikan unsur hara yang cukup bagi tanaman Setiap 3 bulan sekali ditambah pupuk organik Apabila kondisi tanaman masih kurang subur, dapat diberikan pupuk anorganik yang slow release.
Pemeliharaan Tanaman 3. Hama dan penyakit yang sering menyerang Hama : ulat, belalang dan kutu daun Penyakit : busuk umbi/akar dan karat daun
Philodendron Philodendron termasuk keluarga Araceae, seperti halnya Aglonema, Anthurium, dan Caladium Philo juga mempunyai daya tarik pada bentuk dan warna daunnya, diantaranya: • Seperti Hati • Lonjong berujung lancip • Menjari • Warna daun bermacam-macam yang mampu menampilkan pesona keindahan
Syarat Tumbuh • Suhu 18 – 24 oC • Kebutuhan cahaya sedang (berkisar antara 30% – 50% • Kelembaban udara 50% - 60%
Pembudidayaan Penyiapan media tanam • Media praktis yang sering digunakan antara lain Pakis, Arang sekam, Sekam, atau campuran dari ketiganya dengan ditambah pupuk kandang/kompos Penanaman • Pada umumnya dilakukan pada organ vegetatifnya, dengan cara menumbuhkan anakan tunas dari pemotongan pohon induknya • Untuk perkembangbiakan secara generatif sangat jarang dilakukan
Pemeliharaan Tanaman 1. Penyiraman : Seperti halnya tanaman keluarga araceae yang lain, tanaman ini juga membutuhkan kelembaban media yang baik. Sehingga peran media sangat penting dalam pembudidayaan tanaman ini. 2. Pemupukan : Dari campuran media standar, sudah mampu memberikan unsur hara yang cukup bagi tanaman Setiap 3 bulan sekali ditambah pupuk organik Apabila kondisi tanaman masih kurang subur, dapat diberikan pupuk anorganik yang slow release.
Pemeliharaan Tanaman 3. Hama dan penyakit yang sering menyerang Hama : ulat dan belalang Penyakit : busuk umbi/akar dan karat daun
Aglaonema • Aglonema berasal dari kata Yunani yaitu • Aglaos : Sinar • Nema : Benang, • Karena keindahannya, Aglaonema mendapat julukan “The world’s best houseplants” • Dari segi mitos, tanaman ini dipercaya membawa keberuntungan: • Di Indonesia dinamakan “Sri Rejeki” • Di Malaysia disebut “Good Luck Plant” • Di Philipina disebut “La Suerte” • Asal : Asia Tenggara (Indonesia, Malaysia, Philipina, Thailand, Kamboja) Berarti : “Benang bersinar”
Syarat Tumbuh Aglaonema • Lokasi Ideal : 300 – 400 m dpl. Di bawah 300 m dpl pertumbuhan tanaman lebih cepat, di atas 400 m dpl pertumbuhan lebih lambat. • Intensitas cahaya : terbatas (10% – 30%) sehingga tanaman ini mampu tumbuh di dalam ruangan 1 – 2 minggu. • Iklim dan cuaca : suhu 28 – 30 oC (Siang), suhu 20 – 22 oC (Malam) • Kelembaban udara : 50% – 60%, kelembaban media 50%. • Sirkulasi udara/angin harus baik.
Pembudidayaan Penyiapan wadah/pot : • Pot Tanah, • Pot Plastik, • Pot Keramik. Bentuk dan ukuran pot disesuaikan dengan kondisi tanamannya. • Penyiapan media, syarat : • Zat hara makro dan mikro cukup • pH netral • Porous
Pembudidayaan Penanaman Aglonema : • Penanaman Aglonema : • Atur styrofoam di dasar pot (1/5 tinggi pot) • Masukkan media hingga ½ bagian pot • Tanam aglaonema di bagian tengah (jangan sampai akar rusak) • Isi media hingga penuh, siram dengan air hingga media basah. Letakan pot di tempat teduh
Pembudidayaan Perawatan tanaman : • Penyiraman • Pemupukan • Pemangkasan • Pengendalian hama penyakit, Hama penting : Mealybugs, Ulat, Kutu akat dan Keong. Penyakit : Bakteri akar, jamur akar, busuk akar, keriput daun
Perbanyakan Tanaman Aglaonema Secara Generatif dengan biji: • bunga aglaonema bersifat dichogamaous (bunga jantan dan betina tidak masak bersama) • Secara alami dilakukan oleh serangga, sehingga anakan sering tidak sama dengan induknya • Secara buatan, penyerbukan dilakukan dengan bantuan manusia Secara Vegetatif : • Stek batang tanpa akar • Stek batang beserta akar • Stek tunas • Cangkok
Perbanyakan Tanaman Aglaonema 1) Secara Generatif (dengan Biji) • Menyemai biji aglonema : • Siapkan biji aglaonema yang masak • Oleskan biji ke larutan fungisida • Tanamkan biji aglonema dalam lubang sedalam 0,5 cm. Tutup media secara tipis-tipis di atas permukaan lubang tsb. • Tunas mulai muncul setelah 4 bulan
Perbanyakan Tanaman Aglaonema 2) Secara Vegetatif STEK ANAKAN : • Ambil tanaman yang telah memiliki anakan • Pisahkan anakan secara hati-hati, usahakan akar tidak rusak. Potong anakan dengan pisau yang tajam dan bersih • Bekas luka diolesi penutup luka untuk mencegah serangan cendawan • Anakan siap ditanam di media. Letakkan di tempat teduh
Perbanyakan Tanaman Aglaonema STEK BATANG (CARA 1) • Pilih batang yang tua dan sehat • Potong 3 – 5 cm (minimal ada 2 tunas pada setiap potongan) • Oleskan batang dengan penutup luka • Benamkan bibit secara horizontal ke media (media berupa sekam bakar dan pasir dengan perbandingan 1 : 1. Semprot air secukupnya. Setelah 6 minggu muncul daun, tunggu 2 – 3 helai daun baru dapat dipindah secara soliter ke pot.
Perbanyakan Tanaman Aglaonema STEK BATANG (CARA 2) • Pilih batang yang sehat • Potong bagian bawah batang (minimal ada 2 – 3 akar) • Olesi penutup luka pada bagian pangkal bekas potongan • Batang atas ditanam di pot terpisah, letakkan di tempat teduh. Batang bawah akan tumbuh 2 – 3 tunas.
Perbanyakan Tanaman Aglaonema CANGKOK • Siapkan pot, lalu belah dan buat lubang pada bagian tengah • Masukkan pot ke batang, lalu jejalkan media hingga penuh • Ikat dengan tali plastik hingga kuat • Buka ikatan tali setelah 3 bulan (akar baru sudah mucul). Tanaman siap dipisahkan ke media lain.
Langkah Hibridisasi • Pilih tanaman dengan seludang bunga yang sudah mekar (seludang biasanya membuka pada malam hari yang menandakan putik sudah masak, pada pagi harinya harus segera dilakukan penyerbukan. Penyerbukan pada hari berikutnya tidak akan berhasil) • Ambil tepung sari dari bunga yang sudah mekar 2 hari, pada saat itu menandakan bahwa tepung sari sudah masak dengan tanda-tanda ujung bunga dipenuhi serbuk sari yang berwarna putih • Serbuk sari yang sudah matang diambil dengan kuas/cotton butt yang ditampung dalam cawan yang bersih. Kemudian serbuk sari diolehkan ke kepala putik dengan kuas. • Keberhasilan penyerbukan ditandai mengeringnya bunga dan membesarnya bakal buah. Dari terbentuknya buah muda sampai matang membutuhkan waktu sekitar 4 bulan.