220 likes | 568 Views
Pengaruh Pengubahan Gugus Fungsi Asam Askorbat Menjadi 5,6-O-Isopropiliden-L-Asam Askorbat Terhadap Daya Inhibisi Korosi Baja Karbon dalam Lingkungan NaCl 1%. Almendo Rafki 105 06 018 Pembimbing : Dr. Bunbun Bundjali Dr. Deana Wahyuningrum. Korosi.
E N D
PengaruhPengubahanGugusFungsiAsamAskorbatMenjadi 5,6-O-Isopropiliden-L-Asam AskorbatTerhadapDayaInhibisiKorosi Baja KarbondalamLingkunganNaCl 1% AlmendoRafki 105 06 018 Pembimbing: Dr. BunbunBundjali Dr. Deana Wahyuningrum
Korosi Sumber gambar : http://hyperphysics.phy-astr.gsu.edu/Hbase/chemical/imgche/corrosion.gif akses tanggal 20 April 2010 Pendahuluan Inhibitor Korosi Metodologi Penelitian Hasil dan Pembahasan Kesimpulan • Di Indonesia kerugian akibat korosi tahun 1999 adalah 1-1,5% dari GDP (triliunan rupiah) • Kontaminasi pada hasil produksi • Pencemaran Lingkungan • Resiko keselamatan kerja Pengendalian Korosi
AsamAskorbat • Data Senyawa : • Titik leleh 190 – 192˚C • Berbentuk padatan putih pada suhu kamar • pKa1 = 4,17 dan pKa2 =11,57 • E˚[asam dehidroksiaskorbat]/[asam askorbat] = 0,066 Volt Pada pH 7 • Tetapan Pembentukan Kompleks (K), pH=7 • Fe(II) – askorbat = 6,95 x 10-2 • Fe(III) – askorbat = 2,61 x 104 • Dekomposisi akibat suhu mengikuti reaksi orde satu semu dan Ea = 12,6 kcal/mol Pendahuluan Metodologi Penelitian Hasil dan Pembahasan Kesimpulan
RumusanMasalah • Apakahasamaskorbatmemilikikemampuansebagai inhibitor korosi? • Berapa efisiensi inhibisi dari asamaskorbatdan 5,6-o-isopropiliden asamaskorbat (hasilsintesis) dalam larutan NaCl 1% jenuh CO2? • BagaimanapengaruhpengubahangugusfungsipadaasamaskorbatterhadapkemampuanmenginhibisiproseskorosibajakarbondalamlingkunganNaCl 1% jenuh CO2? Pendahuluan Metodologi Penelitian Hasil dan Pembahasan Kesimpulan
Tujuan • Memodifikasi asam askorbat menjadi 5,6-O-isopropiliden asam askorbat • Karakterisasi senyawa hasil sintesis • Uji daya inhibisi korosi pada baja karbon (corrosion wheel test, EIS, dan Tafel) dalam lingkungan NaCl 1% jenuh CO2 Pendahuluan Metodologi Penelitian Hasil dan Pembahasan Kesimpulan
SintesisSenyawa 5,6-O-Isopropiliden AsamAskorbat Pendahuluan Metodologi Penelitian Hasil dan Pembahasan Kesimpulan
Corrosion Wheel Test Pendahuluan Metodologi Penelitian Hasil dan Pembahasan Kesimpulan
Electrochemical Impedance Spectroscopy Pendahuluan Metodologi Penelitian Hasil dan Pembahasan Kesimpulan
MetodaPolarisasiTafel Pendahuluan Metodologi Penelitian Hasil dan Pembahasan Kesimpulan
Sintesis 5,6-O-isopropiliden asamaskorbat Pendahuluan Titik leleh = 185 – 188˚C Rf = 0,727 Rf asam askorbat = 0,212 Metodologi Penelitian Hasil dan Pembahasan Kesimpulan Nama IUPAC :5-(2,2-dimetil-1,3-dioxolan-4-il)-3,4-dihiroksifuranon Rumus Molekul : C9H12O6 Mr = 216,06 gr/mol Rendemen = 41%
FTIR AsamAskorbat Pendahuluan Metodologi Penelitian Hasil dan Pembahasan Kesimpulan
FTIR 5,6-O-Isopropiliden AsamAskorbat Pendahuluan Metodologi Penelitian Hasil dan Pembahasan Kesimpulan
Spektroskopi Massa HRMS TOF ES- [M-H+] Pendahuluan Metodologi Penelitian Hasil dan Pembahasan Kesimpulan
Corrosion Wheel Test AsamAskorbat Pendahuluan Metodologi Penelitian Hasil dan Pembahasan Kesimpulan
Pengukuran EIS Pendahuluan Metodologi Penelitian Hasil dan Pembahasan Kesimpulan
PengukuranTafel Pendahuluan Metodologi Penelitian Hasil dan Pembahasan Kesimpulan
Tafel (lanj) Pendahuluan Metodologi Penelitian Hasil dan Pembahasan Kesimpulan
MekanismeAdsorpsiAsamAskorbat Langmuir = c/θ = c + 1/b Temkin = θ = 1/f ln (Kads. C) Pendahuluan Metodologi Penelitian Hasil dan Pembahasan Kesimpulan Energi bebas adsorpsi asam askorbat pada permukaan baja karbon: ∆Gads = - RT ln (55,55 Kads) Kads = θ / c(1- θ) = b = 1/0.000101 = 9900,99 M-1 (Langmuir)Kads = exp (1,333502 / 0,106189) = 284308,9344 M-1 (Temkin) ∆Gads = - 33,8467 kJ/mol (isoterm Langmuir) ∆Gads = - 42,444 kJ/mol (isoterm Temkin)
MekanismeAdsorpsi 5,6-O-Isopropiliden AsamAskorbat Pendahuluan Metodologi Penelitian Hasil dan Pembahasan Kesimpulan Kads = θ / c(1- θ) = b = 1/0.000101 = 1347,7089 M-1 (Langmuir)Kads = exp (1,333502 / 0,106189) = 49646,80433 M-1 (Temkin) ∆Gads = - 18,453 kJ/mol (isoterm Langmuir) ∆Gads = - 27,688 kJ/mol (isoterm Temkin)
Parameter TermodinamikaProsesKorosi Pendahuluan Metodologi Penelitian Hasil dan Pembahasan Kesimpulan
PenentuanNilaiEnergiAktivasiKorosi Pendahuluan k = Icorr = Ae-Ea/RT ln (Icorr) = ln A – Ea/RT Metodologi Penelitian Hasil dan Pembahasan Kesimpulan
Kesimpulan • 5,6-o-isopropiliden asamaskorbattelahberhasildisintesis, diperolehpuncak 1261 cm-1(eter) padaspektrum FTIR dan 215,0556 padaspektrum HRMS TOF ES- [M-H+] • AsamaskorbatmemilikikemampuaninhibisipadabajakarbondalamlingkunganNaCl 1%. Inhibisimaksimumsebesar 79,20% padasuhu 65˚C dankonsentrasi 80 ppm . Diperolehjugaenergiaktivasi yang meningkatdengankeberadaanasamaskorbat, yaitu 15,78 kJ/mol dibandingkansewaktutanpaasamaskorbatsebesar 12,46 kJ/mol . • Ujiinhibisipadasenyawa 5,6-o-isopropiliden asamaskorbatmenghasilkaninhibisimaksimumsebesar 25,62% padasuhu 35˚C dankonsentrasi 80 ppm. Diperoleh data energiaktivasiproseskorosisebesar 14,24 kJ/mol. Untuksuhu yang lebihtinggikemampuaninhibisinyamenurun. • Pengubahangugusfungsipadaasamaskorbatmenjadi 5,6-O-isopropiliden asamaskorbatmengakibatkanpenurunansifatinhibisipadabajakarbondalamlingkunganNaCl 1% diakibatkaninteraksiantarmolekul inhibitor (ikatanhidrogen) berkurang. Pendahuluan Metodologi Penelitian Hasil dan Pembahasan Kesimpulan