250 likes | 476 Views
Matriks Rencana Tindak RPJMN LIPI 2010-2014. Bahan Rapat PME IPH 3 Juli 2009. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Kerangka dan Strategi Pembangunan Iptek. SUBSTANSI. SISTEM. Matriks Rencana Tindak. PRIORITAS BIDANG 2: P3 IPTEK. Penguasaan, Pengembangan, dan Penerapan Iptek Fokus Prioritas: 8
E N D
MatriksRencanaTindak RPJMN LIPI 2010-2014 Bahan Rapat PME IPH 3 Juli 2009
Kerangka dan Strategi Pembangunan Iptek SUBSTANSI SISTEM
PRIORITAS BIDANG 2: P3 IPTEK Penguasaan, Pengembangan, dan Penerapan Iptek • Fokus Prioritas: 8 • Perkiraan alokasi Anggaran: 2010 – 2014 : antara Rp.150 hingga 170 miliar/tahun
1. LITBANG SUMBERDAYA LAUT • Outcome: Meningkatnya ketersediaan informasi sumberdaya laut, kemampuan untuk memanfaatkan serta melestarikannya. • Perkiraan alokasi anggaran: Rp.59 miliar • Pelaksana: IPK • Kegiatan Prioritas: • Litbang di bidang Oseanografi (6 output) • Litbang Teknologi Survei Kelautan (1 output) • Litbang Teknologi Survei Kelautan (1 output)
2. LITBANG BIOLOGI MOLEKULER DAN BIOTEKNOLOGI • Outcome: Meningkatnya kemampuan nasional dalam memanfaatkan bioteknologi untuk peningkatan kesejahteraan serta penanggulangan penyakit tropis. • Perkiraan alokasi Anggaran: 28 miliar/tahun • Pelaksana: IPH • Kegiatan Prioritas: • Litbang Bioteknologi Pertanian (5 output) • Litbang Bioteknologi Farmasi & Kedokteran (5 output) • Litbang Bioteknologi Bioproses dan Lingkungan (8 output)
3. LITBANG SUMBERDAYA HAYATI • Outcome: Meningkatnya kemampuan nasional dalam memanfaatkan keanekaragaman hayati Indonesia untuk penggunaan berkelanjutan. • Perkiraan alokasi Anggaran: 26,470 miliar/tahun • Pelaksana: IPH • Kegiatan Prioritas: • Peningkatan kemampuan nasional dalam pemanfaatan hayati (1 output) • Riset pemanfataan kehati (Biopropeksi) (7 output) • Riset dasar kehati dan degradasi lingkungan (6 output) • Pengelolaan koleksi spesimen hidup dan genetik sumber kekayaan hayati Indonesia (Bioresource Center - BRC) (1 output) • Litbang teknologi material maju berbasis SDH (2 output) • Litbang kelembagaan otoritas ilmiah SDH (3 output) • Litbang science education dalam bidang keanekaragaman hayati (1 output) • Litbang konservasi in-situ dan ex-situ (1 output)
4. LITBANG ILMU KEBUMIAN • Outcome: Tersedianya model penanggulangan bencana kebumian, pencemaran lingkungan, Informasi dasar karakter sumber daya perairan darat untuk mendukung strategi pengelolaannya, Pemanfaatan sumberdaya primer (mineral) dan sekunder. • Alokasi Anggaran: Rp.14,990 miliar • Pelaksana: IPK • Kegiatan Prioritas: • Litbang di Bidang Geoteknologi (7 output) • Litbang Sumber Daya Perairan Darat (8 output) • Litbang Metalurgi (4 output)
5. LITBANG ENERGI BARU DAN TERBARUKAN • Outcome: Meningkatnya kemampuan nasional dalam mengembangkan dan memanfaatkan sumber-sumber energi yang tersedia dalam jumlah yang besar seperti energi matahari, panas bumi, tenaga angin, tenaga dari ombak dan arus laut, batubara bersih. • Perkiraan alokasi Anggaran: 2,200 miliar/tahun • Pelaksana: IPT • Kegiatan Prioritas: • Pengembangan sumber energi alternatif dengan teknologi fuel cell (3 output) • Pengembangan sumber energi baru berbasis biohidrogen (1 output) • Pengembangan sumber energi baru berbasis energi surya (2 output) • Pengembangan sumber energi baru pengganti bahan bakar cair (1 output)
8. LITBANG MATERIAL INDUSTRI • Outcome: Meningkatnya kemampuan litbang dalam pengembangan material maju dan pemanfaatan nano teknologi untuk mendorong perkembangan dan daya saing industri manufaktur. • Perkiraan alokasi Anggaran: 1,750 miliar/tahun • Pelaksana: IPT • Kegiatan Prioritas: • Peningkatan Iptek Litbang Material Maju untuk Magnet dan Material Pendukung Energi Alternatif (3 output) • Material Baru untuk Bidang Kesehatan dan Pertanian Berbasis Bahan Alam Lokal (1 output) • Pengembangan Nanofiber/ Nanomaterial untuk penyediaan air bersih dan penanganan limbah, dan masalah lingkungan (1 output) • Material Baru untuk Pendukung Konstruksi (1 output)
9. LITBANG ILMU-ILMU PEREKAYASAAN • Outcome: Meningkatnya Kemampuan Rekayasa Instrumentasi Presisi untuk Industri dan Metrologi. • Alokasi Anggaran: Rp.0,550 miliar • Pelaksana: Jasil • Kegiatan Prioritas: • Pengembangan Kalibrasi dan Pengukuran Ilmiah (1 output)
11. LITBANG ILMU PENGETAHUAN SOSIAL DAN KEBUDAYAAN • Outcome: Terwujudnya Penguasaan, Pengembangan, dan Penerapan Iptek yang Strategis bagi Pembangunan Nasional. • Perkiraan alokasi Anggaran: Rp.12,695 miliar • Pelaksana: IPSK dan Settama • Kegiatan Prioritas: • Penelitian Globalisme-regionalisme (2 output) • Penelitian National Resilience/ Ketahanan Nasional (2 output) • Penelitian Good Governance (2 output) • Penelitian Kebijakan Iptek Nasional (1 output) • Penelitian Sistem Manajemen Iptek Nasional (1 output)
PRIORITAS BIDANG 1: PENGUATAN SIN PENGUATAN SISTEM INOVASI NASIONAL • Fokus Prioritas: 3 • Perkiraan alokasi Anggaran: • 2010-2014: Rp.106 hingga 130 miliar/ tahun
1. PENATAAN KELEMBAGAAN IPTEK • Outcome: Terbangunnya tatakelola litbang yang efisien dan efektif, yang mampu mendorong profesionalisme komunitas iptek, serta meningkatnya kesadaran iptek di masyarakat. • Perkiraan alokasi Anggaran: 22,931 miliar/tahun • Pelaksana: Settama, IPSK • Kegiatan Prioritas: • BPK (5 output) • BOK (4 output) • BKPI (4 output) • IPSK (1 output)
2. PENGUATAN SUMBERDAYA IPTEK • Outcome: Terbangunnya pusat-pusat keunggulan yang kompeten bagi pemenuhan kebutuhan strategis nasional. • Alokasi Anggaran: Rp.47,262 miliar • Pelaksana: Settama, Jasil, IPSK, IPH • Kegiatan Prioritas: • BUP (3 output) • BOK (6 output) • Pappiptek (1 output) • Jasil (4 output) • IPSK (1 output) • IPH (1 output)
3. PENGUATAN JARINGAN IPTEK • Outcome: Terbangunnya pola hubungan kerjasama antar lembaga litbang, antara lemlit dengan perguruan tinggi, dan antara lemlit dengan industri/ masyarakat pengguna. • Alokasi Anggaran: Rp.35,438 miliar • Pelaksana: Settama, IPT, IPH • Kegiatan Prioritas: • Pappiptek (2 output) • BPK (2 output) • BKPI (1 output) • IPT (2 output) • IPH (1 output)
RPJMN (N: Nasional) • Agar dibedakan dengan Renstra satker ataupun DIPA satker. RPJMN ini layaknya “grand strategy”, maka tentu memuat perihal yang relatif besar-besar saja, yang nantinya diuraikan lebih lanjut ke dalam Renstra LIPI dan selanjutnya Renstra kedeputian dan Renstra satker. • LIPI belum memiliki net draft Renstra 2010-2014. • Dimulai dengan penetapan, setiap kedeputian akan terlibat pada Fokus Prioritas yang mana. Selanjutnya terhadap satu Fokus Prioritas yang dipilih akan melakukan Kegiatan Prioritas apa. Kami menyarankan tidak lebih dari tiga Kegiatan Prioritas. Setelah itu, pada setiap Kegiatan Prioritas tersebut ditetapkan Indikator Output nya. Terakhir, untuk tercapainya Output tersebut dibutuhkan biaya berapa. • Kumpulan dari Output Kegiatan Prioritas ini akan menjawab Sasaran/ Target dari Fokus Prioritas (Indikator Outcome). • Pagu biaya per satu Kegiatan Prioritas selama ini berkisar 3-15 miliar rupiah. Lebih dari itu, mungkin perlu cari PHLN atau sumber biaya lain. Juga perlu didukung dengan justifikasi yang kuat.
Data Awal untuk Penyusunan • Bappenas tidak menentukan tenggat waktu, tetapi akan menggunakan data yang ada. • Kini, data yang ada untuk LIPI, yaitu 15 Kegiatan Prioritas dengan pagu 148 miliar. Ini sesuai dengan SEB Bappenas-Depkeu tentang Pagu Indikatif 2010. • Jadi ini yang harus dipakai sebagai patokan base line.
ANGGARAN KEGIATAN PRIORITAS LIPI 2010 (dalam ribuan rupiah)
(lanjutan) (dalam ribuan rupiah)
PERBANDINGAN PAGU LIPI 2010 (dalam ribuan rp)
CATATAN PENTING • Jika LIPI berkiprah dengan mengisi sekitar 7-9 Fokus Litbang dan antara 21-25 Kegiatan Prioritas yang spesifik dan fokus, maka hal ini akan memudahkan LIPI dalam melakukan pembahasan di Bappenas, memudahkan pimpinan LIPI dalam menjelaskan di K7 DPR, dan yang tak kalah penting nantinya akan memudahkan tim PME dalam menyusun LAKIP. • Kegiatan yang spesifik dan fokus tersebut artinya akan dengan jelas diketahui bahwa itu merupakan kegiatan LIPI. • Perbaikan masih dapat kami terima selambatnya pada hari Senin, 6 Juli 2009 pukul 16.00 sore.