30 likes | 242 Views
Gejala kanker serviks yang perlu anda waspadai
E N D
Gejala dan Penanganan Kanker Gejala dan Penanganan Kanker Serviks Serviks Kanker Serviks atau kanker leher rahim merupakan pembunuh nomor satu perempuan di dunia. Kanker ini disebabkan oleh Human Papiloma Virus (HPV) yang ditularkan melalui kontak seksual, atau kontak kulit dengan kelamin orang yang memiliki virus tersebut. Tak semua virus HPV menyebabkan serviks. Beberapa jenis virus ini juga bisa menyebabkan penyakit lain, seperti kutil kelamin. Melakukan pap smear secara rutin menjadi pencegahan dini yang baik untuk mendeteksi keberadaan virus ini di dalam tubuh. Untuk sumber referensi mengenai penyakit-penyakit lain, silakan kunjungi sumber referensi berikut ini : familinia.com karena blog tersebut cukup terpecaya Familinia
Bagaimana tingkatan stadium kanker serviks? Stadium 1 Yang terjadi: sel kanker baru “berkunjung” ke mulut rahim. Pada fase ini kita harus menyadari, tidak ada istilah sembuh melainkan five-year survival rate (FYSR) atau kemungkinan lima tahun bertahan. Dihitung dari sejak diagnosis ditegakkan dokter. Yang bisa dioperasi hanya kanker serviks stadium 1 sampai 2A. FYSR: peluang sembuh 80 sampai 99 persen. Stadium 2 Yang Terjadi: pada stadium 2A sel kanker menjalar ke mulut rahim namun belum menyenggol parametrium (jaringan renggang di sekitar uterus). Pada stadium 2B sel kanker mulai menggerogoti parametrium. Pasien mungkin belum merasakan efek saat sel-sel kanker merangsek masuk ke parametrium. Yang dirasakan bisa jadi pegal-pegal dan tidak enak di perut. Gejala yang bisa ditengarai, post-coital bleeding (pendarahan setelah berhubungan intim). Kalau tumor sudah membesar, bisa pendarahan sendiri saat berjalan. FYSR: 60 sampai 90 persen. Stadium 3 Yang terjadi: mulai ada gangguan saat buang air kecil. “Ginjal membesar atau mengalami hidronefrosis (pembesaran satu atau dua ginjal akibat terhalangnya aliran urine). Kalau kita cek fungsi traktus urinarius (sistem yang terdiri dari struktur-struktur yang menyalurkan urine dari ginjal ke luar tubuh) sudah tidak normal,” papar Andriana. FYSR: 30 sampai 50 persen.