440 likes | 825 Views
MENGEMBANGKAN KECERDASAN GANDA & KEIMANAN. Selamat Datang di UNY. GURU, DOSEN, MHS, PEMERHATI PENDIDIKAN. C. ASRI BUDININGSIH. Berbagai Problem Sosial ?. Karena lemahnya sumber daya manusia dan/atau modal sosial di masyarakat. ?. Bagaimana tanggungjawab pendidikan.
E N D
MENGEMBANGKAN KECERDASAN GANDA & KEIMANAN Selamat Datang di UNY GURU, DOSEN, MHS, PEMERHATI PENDIDIKAN C. ASRI BUDININGSIH
Berbagai Problem Sosial ? • Karena lemahnya sumber daya manusia dan/atau modal sosial di masyarakat ? Bagaimana tanggungjawab pendidikan . . .
KONDISI PEMBELAJARAN SELAMA INI ? * Tdk. Sejalan dgn hakekat belajar/orang yg belajar. *Landasan teoritik/ konseptual tdk akurat. *Membentuk prilaku sama (keseragaman) *Agar tertib, teratur, taat, & pasti. • Akibatnya anak: a. Tdk menghargai perbedaan. b. Sangat menghargai kesamaan c. Perilaku berbeda adalah salah & dihukum
Kondisi Pendidikan: 1. Sentralistik, monolitik, uniformistik (seragam) 2. Paradigma behavioristik (anak pasif) 3. Mengabaikan keragaman (pluralisme) 4. Legitimasi elite sosial 5. Sulit menghargai perbedaan
SEKOLAH LEBIH BANYAK BERPERAN SEBAGAI . . . . . alat “Legitimasi kelompok elit sosial” (Illich) (sering terjadi monopolisasi kepentingan, liberalisasi & komersialisasi pendidikan) “alat penjinakan”, “praktek penindasan yg terlembaga” (Freire) (lewat sistem pendidikan paternalistik, ala bank, instruksional, antidialogis)
1. … 2… TEORI STIMULUS-RESPON mewarnai pendidikan selama ini: Individu pasip Perilaku dikondisi indoktrinasi Perilaku yg tampak Hadiah & hukuman
Makhluk bebas membentuk dirinya Anak adalah: Tdk diberdaya- kan ttp pember- dayaan yg utama Makhluk bermartabat Mampu mengon- trol dirinya Makhluk yg karakteristiknya khas
PERLU MEMPERSIAPKAN DIRI MEMASUKI ERA DEMOKRATISASI MELALUI SETING PEMBELAJARAN Bebas terlibat & bertanggung jawab dlm pembangunan Anak . . . Bebas berpendapat/mengungkapkan ide, gagasannya Hak asasi setiap orang hrs dihargai Dapat hidup berdampingan dgn orang lain
1. Ditandai keragaman perilaku 2. Perbedaan perlu dihargai 3. Konteks sosial budaya siswa berbeda 4. Pendemokrasian lewat setting belajar Era Demokrasi Belajar:
Pengakuan thd anak sesuai harkatnya Siswa aktif dlm perkem- bangan/mengambil keputusan Suasana belajar demokratis mampu mendorong perkem- bangan potensi individu siswa Menghargai kemam- puan & karakteristik individu Dapat hidup bersama dlm perbedaan Tidak ada paksaan, saling menerima Menghargai ide orang lain Tidak represif & rasis Ada keadilan & tanggung jawab Ada kebebasan memilih Tidak diskriminatif
jika tidak? individu menjadi manusia : • Yg menjunjung tinggi kekerasan • Pemaksaan kehendak • Pemerkosaan nilai-nilai kemanusiaan ? mengarah disintegrasi . . .
BAGAIMANA DPT DILAKUKAN . . . . . ? MENGEMBANGKAN MI & KEIMANAN DLM PEMBELAJARAN LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN KONSEP/PRINSIP DASAR
Otak anda memiliki 100 milliar sel aktif, masing-masing memiliki hingga 20.000 koneksi BISA MEMBENTUK 100 TRILIUN JARINGAN. TEORI KOGNITIF KIRI Adaptasi/ ekuilibrasi disekuilibrasi KANAN LOGIKA OUTLINE PERENCANAAN TATA BAHASA TANDA BACA RECALL PENELITIAN EMOSI SEMANGAT SPONTANITAS WARNA IMAJINASI GEMBIRA GAIRAH UNSUR BARU
Kedua sisi otak Anda . • Sisi kiri • Menekankan • Kata-kata • Logika • Angka • Matematika • Urutan • Sisi kanan • Menekankan • Rima • Irama • Musik • Gambar • Imaginasi us callosum menghubungkan keduanya
TEORI KECERDASAN GANDA • SLIM N BIL • Spasial-Visual • Linguistik-Verbal • Interpersonal • Musikal-ritmik • Naturalis • Badan-kinestetik • Intrapersonal • L ogis-matematik • Spiritual • Eksistensial
NILAI-NILAI YANG HARUS DIKEMBANGKAN • Religiositas/keimanan • Hidup bersama orang lain • Gender • Keadilan • Demokrasi • Kejujuran • Kemandirian • Daya juang • Tanggungjawab • Penghargaan thd alam
UNESCO 12 NILAI • Kedamaian • Kebebasan • Tanggungjawab • Penghargaan • Kebahagiaan • Kesederhanaan • Cinta • Kejujuran • Toleransi • Kerjasama • Rendah hati • Persatuan
TAHAP-TAHAP PERKEMBANGAN PENALARAN MORAL (Kohlberg) (6) Orientasi prinsip etis universal (5) Orientasi kontrak sosial (4) Orientasi ketertiban masyarakat (3) Orientasi kerukunan (good boy- nice girl) (2) Orientasi instrumen- talis (1) Orientasi hukuman dan kepatuhan
TAHAP-TAHAP KEPERCAYAAN EKSISTENSIAL (IMAN) (J. Fowler) (6) Keper- cayaan mengacu Universal- itas (5) Keper- cayaan Eksisten- sial-kon- jungtif (4) Keper- cayaan Individuatif -reflektif (3) Keper- cayaan Sintetis- Konvensi- onal (2) Keper- cayaan Mistis- harfiah (1) Keper- cayaan Intuitif- proyektif (0) Keper- cayaan Elementer awal
6 TAHAP PERKEMBANGAN IMAN Menurut Fowler 1. iman dihayati sebagai kegiatan meniru 2. iman dihayati sebagai usaha pemenuhan terhadap perintah-perintah 3. iman dihayati sebagai usaha menjaga warisan nilai-nilai kelompok (jemaat) 4. iman dihayati sebagai usaha mengikuti hati nuraninya 5. iman dihayati sebagai usaha mewujudkan nilai-nilai universal, seperti perdamaian dan keadilan tanpa memandang latar belakang manusianya 6. iman dihayati sebagai usaha mewujudkan nilai-nilai kemanusiaan dalam kerjasama antara kesetiaan aktif manusiawi dan rahmat Ilahi.
6 TAHAP PERKEMBANGAN IMAN Menurut Fowler Mereka yg ada pd tahap 1, 2, dan 3, beriman hanya dlm batas kelompok/jemaatnya saja (in-group), orang yg tdk masuk dlm kelompok/jemaatnya (out-group) dianggap tdk beriman. Mereka yg ada pd tahap 4, 5, dan 6, memandang dlm perspektif yg lebih luas, yg berjuang demi tegaknya nilai-nilai kemanusiaan universal, sikapnya semakin terbuka thd umat lain, mau bekerjasama dlm penghargaan satu thd yg lain demi terwujudnya perdamaian, masa depan yg lebih baik bagi semua bangsa.
HASIL PENELITIAN Moral tahap III, Keperc.eksist/iman tahap III Empati tingkat III, Peran sosial tingkat III
TEMUAN PENELITIAN Remaja di Jawa: 1. Penal. Moral pada tahap 3 (good boy-nice girl) 2. Keperc. Ekst./iman pada tahap 3 (sintetis-konvensional) 3. Empati pada tingkat 3 (surface feelings reflected) 4. Peran sosial pada tingkat 3 (sedang)
KAJIAN ASPEK AFEKTIF, NILAI, MORAL & IMAN • Tdk bersifat teknis melainkan refleksif. • Refleksi ttg tema-tema yg berkaitan dgn perilaku manusia • Dikaji terintegrasi atr aspek kognitif, perasaan, dan tindakan. • Obyek kajian langsung berkaitan dgn praktek-praktek kehidupan • Tdk dpt ditransfer begitu saja dr guru ke siswa/orang dewasa kpd anak
MENURUT PLUTARCH Pikiran bukanlah sebuah wadah untuk diisi, melainkan api yg harus dinyalakan
APA YANG DAPAT DILAKUKAN ? C. ASRI BUDININGSIH
Perlu memperhatikan potensi setiap individu, kebebasan asasi, keadilan, persamaan & keterbukaan. Bgm pendidikan dpt memfasilitasi per- kembangan MI?
PENDIDIKAN BAGI PENGEMBANGAN MI, ASPEK AFEKTIF, NILAI & MORAL Prinsip Dasar Hasil Pembelajaran Kreatif / kritis • menghargai keragaman (multidimen-sional) Bertanggung jawab • belajar atas pra- • karsa indiv (tdk • seragam/bebas & kritis) Potensi diri berkembang kolaboratif • Aksi dialogal, terlibat cr fisik, intelektual & emosional Mandiri/ humanis • Pengemasan bembelajaran beragam cara
Kebebasan & realness • Prakarsa belajar & kemampuan mental produktif Sikap & persepsi positif thd belajar • Menyenangkan menggairahkan, betah, nikmat dlmbelajar Aha! 1. … 2… - - Pengaturan lingkungan belajar
Banyaknya aturan, MENGAKIBATKAN: • Prakarsa belajar hilang • Diliputi rasa takut / berdosa (defence-mechanism) • Kebebasan berbuat & kontrol diri hilang Sehingga, tdk terjadi growth in learningl.
INOVASI - INOVASI PEMBELAJARAN Model Pembelajaran: 1. Constructivism 2. Problem based learning 3. Dilema moral 4. Kreatif & produktif 5. Multiple intelligent 6. Holistic education 7. Experiential learning 8. Cooperative learning 9. Collaborative learning 10. Mastery learning 11. Contextual learning 12. Dll. UTK BERBAGAI BIDANG STUDI:
Model Pembelajaran Kreatif dan Produktif Landasan/Prinsip Dasar Prosedur Pembelajaran Orientasi • Belajar Aktif Eksplorasi • Konstruktivistik Evaluasi Interpretasi • Kooperatif dan kolaboratif Re-kreasi • Belajar Kreatif
MATERI ( APLIKASI ) 1. Bahasa: apresiasi sastra 2. IPS: masalah-masalah sosial–ekonomi 3. PPKn: masalah demokrasi 4. IPA: masalah polusi, gizi 5. Pendidikan Agama, dll. BERBAGAI BIDANG STUDI:
PENCAPAIAN TUJUAN Pencapaian kognitif & psikomotor: • Pemahaman konsep/materi pelajaran • Kemampuan menerapkan konsep & memecahkan masalah • Kemampuan mengkreasikan sesuatu Berkembangnya kecerdasan: Linguistik-verbal, Interpersonal (bekerja sama, demokratis, adil) Naturalis (bertanggung jawab) Intrapersonal (peraya diri, jujur, sikap positif) Logis-matematik (berpikir kritis)
EVALUASI PROSES: • Observasi: sikap & kemampuan berpikir kritis, kreatif, bekerja sama, mengemukakan pendapat, tanggungjawab, interes, kejujuran, toleransi, dll HASIL: • Tes pemahaman konsep (sebagai hasil dari eksplorasi & interpretasi) • Produk kreatif yang dihasilkan siswa
Yg membebaskan & kritis, demokrasi, tdk bersifat teknis melainkan refleksif ttg tema-tema yg berkaitan dgn perilaku dan kehidupan manusia Lalu, pembelajaran utk mengembangkan aspek afektif, moral & iman seperti apa?
HASIL PENELITIAN • Peningkat penalaran moral: • Tidak ada lagi penalaran moral responden berada pada tahap II. • 24,3% meningkat dr tahap II ke tahap III, • 32,43% meningkat dr tahap III ke tahap IV • 2,7% meningkat dr tahap IV ke tahap V. • 2. Peningkatan Keimanan • 48,65% meningkat dr tahap III ke tahap IV. • 5,4% meningkat dr tahap IV ke tahap V. • 3. Kemampuanbekerja sama • 35,13% sangat baik • 56.76% baik, • 8,1% sedang.
Sampai jumpa…….. Trimakasih