491 likes | 1.47k Views
SYN-EKOLOGI HUTAN. KODE MATA KULIAH : SVK313 MAYOR : SILVIKULTUR BOBOT SKS : 2 (2 – 0) SIFAT MATA KULIAH : WAJIB MATA KULIAH PRASYARAT : EKOLOGI HUTAN. Tim Pengajar :. 1. Prof. Dr. Ir. Cecep Kusmana, MS 2. Prof. Dr. Ir. Andry Indrawan, MS 3. Dr. Ir. Istomo, MS. BAGIAN EKOLOGI HUTAN
E N D
SYN-EKOLOGI HUTAN KODE MATA KULIAH : SVK313 MAYOR : SILVIKULTUR BOBOT SKS : 2 (2 – 0) SIFAT MATA KULIAH : WAJIB MATA KULIAH PRASYARAT : EKOLOGI HUTAN Tim Pengajar : 1. Prof. Dr. Ir. Cecep Kusmana, MS 2. Prof. Dr. Ir. Andry Indrawan, MS 3. Dr. Ir. Istomo, MS BAGIAN EKOLOGI HUTAN DEPARTEMEN SILVIKULTUR FAKULTAS KEHUTANAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR
KONTRAK PERKULIAHAN • Judul Mata Kuliah : Syn-EkologiHutan • NomorKode : SVK 313 • Bobot SKS : 2 (2-0) • Sifat Mata Kuliah : Wajibuntuk mayor SVK • Mata KuliahPrasyarat : EkologiHutan • Pengajar : Prof. Dr. Ir. Cecep Kusmana, MS ` Prof. Dr. Ir. AndryIndrawan, MS Dr. Ir. Istomo, MS • Semester : 5 (ganjil) • Hari pertemuan : Senin • Waktu pertemuan : 08.00 – 09.40 WIB • Tempat pertemuan : RK. X.305
Manfaat Mata Kuliah Mahasiswa dapat mengetahui, memahami, dan menjelaskan tentang pengertian ekosistem hutan tropika, ekologi populasi, ekologi komunitas, ekosistem hutan mangrove, ekosistem hutan rawa air tawar, ekosistem hutan gambut, ekosistem hutan pantai, ekosistem hutan hujan tropika, ekosistem hutan musim, ekosistem savana dan padang pasir, serta penerapan informasi ekologi dalam pengelolaan ekosistem hutan. • Tujuan Instruksional Umum Mahasiswa mengetahui dan memahami karakteristik dan perilaku berbagai ekosistem hutan di Indonesia sebagai dasar pengelolaan (pembangunan dan pembinaan) hutan.
Materi/Bahan Bacaan : • Andriesse, J.P. 1988. Nature and management of Tropical Peat Soils. FAO Soils Bulletin 59. FAO of the United Nations. Rome (1-149) • Baur, G.N., A.M. Fellow and Research Forester. 1964. The Ecological Basis of Rainforest Management. Forestry Commission of New South Wales. • Benton, A.H., W.E. Werner Jr. 1976. Field Biology and Ecology. Tata Mc. Graw Hill Publishing Company, Ltd. New Delhi. • Billings, W.D. 1973. Plants Man and The Ecosystem. The Mcmillan Press, Ltd. London. • Desmukh, I. 1986. Ecology and Tropical Biology. 1986. Blackwell scientific Publication Ltd. Oxford. • Debano, L.E. D.G. Navy, P.E. Efolion. 1998. Fire Effect on Ecosystems. John Willey & Sons, Inc. New York. • Ewuise, J.Y. 1980. Elements of tropical Ecology. Heineman Educational Books, Inc. New Hampshire.
Materi/Bahan Bacaan (Lanjutan…) : • Findkedley, R. 2002. Genetic implications of Forestry. Institute of Forest Genetics & forest Tree Breeding. George-Angist University. Gottingen. • Hutchings, P., P. Saenger. 1987. Ecology of Mangroves. University of Queensland Press. New York. • Kimmins, J.P. Forest Ecology. 1987. Macmillan Publising Company New York. • Lansberg, J.J., S.T. grower. 1997. Application Physiological Ecology to Forest Management. Academic Press, Inc. California. • Vickery, M.L. 1984. Ecology of Tropical Plants. John Wiley & Sons, Ltd. Toronto. • Waring, R.H., W.H. Schleisinger. 1985. Forest Ecosystems Concept and Management. Academic Press, inc. London. • Whelan, R.J. 1995. The Ecology of Fire Cambridge University Press. Great Britain. • Whitemore, T.C., C.P. Burnham. 1984. Tropical Rain Forest of The Far East. Oxford University Press. Walton Street, Oxford.
KriteriaPenilaian Nilaiakhirditentukanberdasarkannilai UTS dan UAS dengankriteriapembobotanakhiradalahsebagaiberikut: UTS : 50% UAS : 50%
BATASAN EKOLOGI Ernest Haeckel (1869) EkologiberasaldaribahasaYunani : Oikos = Tempattinggal (rumah) Logos = Ilmu, telaah Ekologi Ilmu yang mempelajarihubungantimbalbalikantaramakhlukhidupdengansesamanyadandenganlingkungannya. BATASAN HUTAN Hutan :masyarakat tumbuhan yang dikuasai pohon-pohon yang mempunyai keadaan lingkungan yang berbeda dengan keadaan di luar hutan.
BATASAN EKOLOGI HUTAN Berhubungan sangat erat sebagai sistem ekologi (EKOSISTEM) • Masyarakat tumbuhan • Margasatwa • Lingkungan Hutan Ekologi Hutan : Cabang ekologi yang khusus mempelajari masyarakat atau ekosistem hutan
BIDANG KAJIAN EKOLOGI HUTAN 1. Autekologi: • Ekologi yang mempelajarisuatujenisorganisme yang berinteraksidenganlingkungannya • Ekologijenis • Bagianekologi yang mempelajaripengaruhsuatufaktorlingkunganterhadapsatuataulebihjenis-jenisorganisme • Penyelidikannyamiripfisiologitumbuh-tumbuhan • Contohpenelitian: • PengaruhintensitascahayaterhadappertumbuhanjenisShorealeprosula. • Pengaruhdosispupuk N terhadappertumbuhanjenissengon.
2. Sinekologi • Bagianekologi yang mempelajariberbagaikelompokorganismesebagaisatukesatuan yang salingberinteraksiantarsesamanyadandenganlingkungannyadalamsuatudaerah. • Jadisinekologihutanmempelajarihutansebagaisuatuekosistem • Contohkajian: Pengaruhkeadaantempattumbuhterhadapkomposisi, struktur, danproduktivitashutan.
Semua ilmu yang berhubungan dengan tumbuh-tumbuhan dan tempat tumbuhnya diperlukan dalam ekologi hutan: ILMU INTEGRATIF ILMU DASAR ILMU TERAPAN • Taksonomi tumbuhan • Fisiologis biokimia • Genetika tumbuhan Berkaitan dengan Makhluk hidup • Silvikultur • Perencanaan hutan • Pemanenan hutan • Pengelolaan SDA • dll EKOLOGI HUTAN • Klimatologi • Geografi tumbuhan • Ilmu tanah • Geologi dan geomorphologi Berkaitan dengan keadaan lingkungan SANGKUT PAUT EKOLOGI HUTAN DENGAN ILMU LAIN
SANGKUT PAUT EKOLOGI HUTAN DENGAN ILMU LAIN • Taksonomi tumbuh-tumbuhan (terutama Dendrologi) • Diperlukan untuk pengenalan jenis-jenis tumbuhan di hutan Generatif (bunga, buah, dll) Vegetatif (batang, kulit, getah, kayu, daun) Pengenalan jenis pohon AtributDunia Flora di Indonesia • (LUAS WILAYAH 1,3% DARI LUAS BUMI) • 10% DARI SPESIES TUMBUHAN BERBUNGA DI DUNIA (30.000 SPESIES, 40% BERUPA TUMBUHAN ENDEMIK). • Dipterocarpaceae 400 spesies. • MyrtaceaedanMoraceae 500 spesies. • Anggrek 4000 spesies
Palm 447 spesies diantaranya 225 spesies endemik. • Paku-pakuan 4000 spesies • Rotan 332 spesies • Bambu 1200 spesies • Tanaman obat 1260 spesies (44 spesies langka) Biogeografi Flora di Indonesia
Nephentaceae (Kantong semar, semua jenis dari genus Nephentes)
2. GeologidanGeomorfologi • Keadaangeologidangeomorfologimempengaruhipembentukandansifat-sifattanahsertapenyebarandanhiduptumbuh-tumbuhan • Keadaantopografimenentukankeadaankesuburandan air tanah yang mempengaruhikomposisidankesuburantegakanhutan • Perbedaanletaktinggimenyebabkanperbedaaniklimsehinggamempengaruhipenyebarantumbuh-tumbuhan • 3. Ilmu Tanah • Perbedaanjenistanah, sifat-sifatsertakeadaantanahseringkalimempengaruhipenyebarantumbuh-tumbuhan, menyebabkanterbentuknyatipe-tipevegetasi yang berlainan, sertamempengaruhikesuburandanproduktivitashutan • 4. Klimatologi • Faktoriklimmempengaruhipenyebarandanpertumbuhanpohon
Savana Hutan Hujan Tropis Steppa / Padang Rumput Hutan Musim
5. GeografiTumbuh-tumbuhan (Phytogeografi) • Ilmuinimembahaspengaruhfaktorlingkunganterhadappenyebarantumbuh-tumbuhan • Ilmuinibergunauntukmengertipolapenyebaranberbagaijenispohondalamhubungannyadengankeadaanfisikbumi, terutamaiklimdangeomorfologiataufisiografi, danakansangatmembantudalammempelajarisusunansertapenyebaranformasi-formasihutan • 6. FisiologiTumbuh-tumbuhandanBiokimia • Untukmempelajariproses-proseshiduptumbuh-tumbuhan, yang manamemerlukanpengetahuantentangproses-proseskimia yang berhubungandenganaktivitasbiologis yang terjadi
7. GenetikaTumbuh-tumbuhan • Tumbuhan yang penyebarannyaluassering kali menunjukkanperbedaandalambentukdanpertumbuhannyasertaperbedaandalamhaladaptasidanpersyaratankeadaantempattumbuhnya yang berakarpadasifat-sifatgenetissebagaiakibatdarimutasidanpoliploididalamkeadaantertentuuntukmengertisifat-sifatekologissuatujenispohondiperlukanpengetahuantentanggenetika • 8. MatematikadanStatistika • Memformulasikandugaankuantitatifterhadapberbagaiprosesekologis yang terjadipadaekosistemhutan
CONTOH FUNGSI HUTAN DALAM ASPEK HIDROLOGI Evaporasi dari intersepsi: 25.6% Transpirasi 48.6% Curah Hujan 100% Kondisi di Hutan Hujan Amazon (Salati, 1987) Debit sungai 25.9%
STATUS EKOLOGI HUTAN DALAM ILMU PENGETAHUAN KEHUTANAN • Ilmudasar yang bersifatintegratif (mengintegrasikanilmu-ilmudasar lain) yang merupakanilmudasarpentingbagisilvikultur. • Dalamterminologikehutananhampirsamadengansilvika. • Perbedaanekologihutandengansilvika: • Ekologimempelajarihutansebagaiekosistem (lawasannyalebihluas), • Silvikalebihterarahpadasilvikulturdanlebihmendekatiautekologi. • Denganpengetahuanekologihutandanfisiologipohon yang tepatbisaditentukantindakansilvikultur yang tepatsehinggaproduksihutandapatditingkatkanbaikkualitasmaupunkuantitasnya.
Mempelajari komposisi dan struktur hutan-hutan alam. • Mempelajari hubungan keadaan tempat tumbuh dengan: • Komposisi dan struktur hutan • Penyebaran sesuatu jenis pohon • Permudaan pohon atau hutan • Tumbuh dan riap pohon atau hutan • Fenologi pohon • Mempelajarisyarat-syarattempattumbuhuntukpenanaman/ permudaanalamjenispohonkehutanan. ASPEK-ASPEK EKOLOGI HUTAN YANG PENTING BAGI KEHUTANAN
Mempelajari siklus hara mineral,siklus air dan metabolisme. • Mempelajari hubungan kesuburan tanah, iklim dan faktor-faktor lain dengan produktivitas hutan. • Mempelajari suksesi vegetasi hutan secara alam dan setelah terjadi kerusakan.