160 likes | 441 Views
RESPONSI ke-1C. RANCANGAN PERCOBAAN (EXPERIMENTAL DESIGN). Dr. Nugraha E. Suyatma, STP, DEA Dr. Ir . Budi Nurtama , M.Agr. SUPERVISOR JAMINAN MUTU PANGAN PROGRAM DIPLOMA - IPB. I. PERCOBAAN SATU FAKTOR C. Rancangan Bujur Sangkar Latin (RBSL).
E N D
RESPONSI ke-1C RANCANGAN PERCOBAAN(EXPERIMENTAL DESIGN) Dr. Nugraha E. Suyatma, STP, DEA Dr. Ir. Budi Nurtama, M.Agr. SUPERVISOR JAMINAN MUTU PANGAN PROGRAM DIPLOMA- IPB
I. PERCOBAAN SATU FAKTOR C. Rancangan Bujur Sangkar Latin (RBSL) • Mengendalikan komponen keragaman unit-unit percobaan dari dua arah (arah lajur dan baris); misalnya percobaan efektivitas berbagai mesin (shift dan operator), percobaan umur simpan (tempat dan kemasan), dll. • Banyaknya perlakuan = banyaknya ulangan • Perlakuan hanya muncul sekali pada setiap lajur dan baris.
Pengacakan I-C. Misalnya 4 perlakuan yaitu A, B, C, D maka diperlukan 4*4 = 16 unit percobaan. Tiga langkah pengacakan adalah sebagai berikut : 1. Penempatan perlakuan arah diagonal dg. acak, misalnya :
Pengacakan I-C .... 2. Pengacakan penempatan baris, misalnya :
Pengacakan I-C .... 3. Pengacakan penempatan lajur, misalnya :
Bentuk Umum Model Linear Aditif I-C. Yij (k) = + i + j + (k)+ ij (k) i =1, 2, ..., rj = 1, 2, ..., r k = 1, 2, ..., r Yij (k) = Pengamatan pada perlakuan ke-k dalam baris ke-i, lajur ke-j = Rataan umum (k)= Pengaruh perlakuan ke-k dalam baris ke-i, lajur ke-j i = Pengaruh baris ke-i j = Pengaruh lajur ke-j ij (k) = Pengaruh acak pada perlakuan ke-k dalam baris ke-i, lajur ke-j
Uji Hipotesis I-C. Pengaruh perlakuan : H0 : (1) = (2) = ..... = (r) (Perlakuan tidak berpengaruh thd respon) H1 : paling sedikit ada satu k dimana k 0 Pengaruh baris : H0 : 1 = 2 = ..... = r = 0 (Baris tidak berpengaruh thd respon) H1 : paling sedikit ada satu i dimana i 0 Pengaruh lajur : H0 : 1 = 2 = ..... = r = 0 (Lajur tidak berpengaruh thd respon) H1 : paling sedikit ada satu j dimana j 0
Penarikan Kesimpulan I-C. • Nilai-nilai Fhitung perlakuan, baris, dan lajur dari tabel ANOVA dibandingkan dengan nilai-nilai F, v1, v2 dari Tabel Nilai Kritis Sebaran F. • Jika Fhitung perlakuan F, (r-1), (r-1)(r-2) maka H0 ditolak dan sebaliknya. • Jika Fhitung baris F, (r-1), (r-1)(r-2) maka H0 ditolak dan sebaliknya. • Jika Fhitung lajur F, (r-1), (r-1)(r-2) maka H0 ditolak dan sebaliknya.
CONTOH I-C. Percobaan yg meneliti pengaruh bahan pengawet dgn 3 tingkat konsentrasi yg berbeda (A, B, C) terhadap umur simpan produk. Dua sumber keragaman, suhu dan jenis kemasan, masing-masing dikelompokkan menjadi 3 kelompok. RBSL : suhu = 3 lajur dan jenis kemasan = 3 baris Misalnya hasil tiga langkah pengacakan adalah sbb. :
CONTOH I-C ..... Tabulasi data umur simpan
CONTOH I-C .... r = banyaknya perlakuan = banyaknya lajur = banyaknya baris = 3
CONTOH I-C .... Tabel ANOVA Dari Tabel Nilai Kritis Sebaran F diperoleh : F0.05 , 2 , 2 = 19.00 Fhitung perlakuan F0.05 , 2 , 2 maka H0 ditolak. Fhitung kemasan F0.05 , 2 , 2 maka H0 diterima. Fhitung suhu F0.05 , 2 , 2 maka H0 diterima. Perlakuan konsentrasi bahan pengawet berpengaruh nyata sedangkan jenis kemasan dan suhutidak berpengaruh nyataterhadap umur simpan produk pada taraf signifikansi 0.05.