1.85k likes | 5.96k Views
MANAJEMEN LOGISTIK OBAT DI PUSKESMAS. DWI UTAMI NUGRAHANI 25010112130349 NAFTANI CHANDRA DINI 25010112140350 AISYAH 25010112140351 RIZQI MUFIDAH 25010112130352 MUTIA FARIDA A. 25010112140353 KANTHI HIDAYAHSTI 25010112140354. DEFINISI MANAJEMEN LOGISTIK.
E N D
DWI UTAMI NUGRAHANI 25010112130349 • NAFTANI CHANDRA DINI 25010112140350 • AISYAH 25010112140351 • RIZQI MUFIDAH 25010112130352 • MUTIA FARIDA A. 25010112140353 • KANTHI HIDAYAHSTI 25010112140354
DEFINISI MANAJEMEN LOGISTIK • Manajemenlogistikadalahsuatuilmupengetahuandanatausenisertaprosesmengenaiperencanaandanpenentuankebutuhanpengadaan, penyimpanan, penyalurandanpemeliharaansertapenghapusan material/alat-alat (subagya : 1994)
Martin (1988) mengartikanmanajemenlogistiksebagaiproses yang secarastrategikmengaturpengadaanbahan (procurement), perpindahandanpenyimpananbahan, komponendanpenyimpananbarangjadi (daninformasiterkait) melaluiorganisasidanjaringanpemasarannyadengancaratertentu
MANAJEMEN LOGISTIK OBAT • Pengelolaanobatmerupakansuaturangkaiankegiatan yang menyangkutaspekperencanaan, pengadaan, penyimpanandanpendistribusianobat yang dikelolasecara optimal untukmenjamintercapainyaketepatanjumlahdanjenisperbekalanfarmasidanalatkesehatan
Menurut Indrawati (1999) ”Manajemen logistik obat adalah proses pengelolaan yang strategis mengenai pengadaan, distribusi dan penyimpanan obat dalam upaya mencapai kinerja yang optimal”
TUJUAN • TujuanManajemenLogistikObatdiPuskesmasialahterlaksananyapelayananobatkepadamasyarakatsecararasionaldanmenyeluruh. • Tujuanpengelolaanobatadalah menjamin tersedianya obat dengan mutu yang terjamin, aman, dan tersebar secara merata dan teratur, sehingga mudah diperoleh pada tempat dan waktu yang tepat (Depkes, 2005).
FUNGSI MANAJEMEN LOGISTIK OBAT Sistempengelolaanobatmempunyai 4 fungsidasaruntukmencapaitujuanyaitu: • Perumusankebutuhanatauperencanaan (selection) • Pengadaan (Procurement) • Distribusi (Distribution) • Penggunaan (Use)
Keempatfungsididukungolehsistempenunjangpengelolaan: • Organisasi (Organitation) • Pembiayaandankesinambungan (Financing and Sustainnability) • Pengelolaaninformasi (Information Management) • Pengelolaandanpengembangansumberdayamanusia (Human Resorces Management)
ALURMANAJEMEN LOGISTIK OBAT PERENCANAAN PERMINTAAN PENYIMPANAN PENCATATAN & PELAPORAN PENGENDALIAN OBAT DISTRIBUSI
PERENCANAAN suatuproseskegiatanseleksiobatdanperbekalankesehatanuntukmenentukanjumlahobatdalamrangkapemenuhankebutuhanPuskesmas Tujuan: • Perkiraanjenisdanjumlahobatdanperbekalankesehatan yang mendekatikebutuhan • Meningkatkanpenggunaanobatsecararasional • Meningkatkanefisiensipenggunaanobat
Kegiatan-kegiatanperencanaanmeliputi: • TahapPemilihanobat • Fungsipemilihanadalahuntukmenentukanjenisobat yang benar-benardiperlukansesuaidenganpolapenyakit. • Dasar seleksi kebutuhan obat yaitu: • Dipilih bedasarkan seleksi ilmiah, medis dan statistik • Dipilih untuk menghindari duplikasi dan kesamaan jenis serta menghindari penggunaan obat kombinasi
2. TahapKompilasiPemakaianObat • Untukmengetahuipemakaianobatsetiapbulandarimasing-masingjenisobatdi Unit PelayananKesehatan/Puskesmasselamasetahun. Data pemakaianobatdiPuskesmasdiperolehdari LPLPO.
3. TahapPerhitunganKebutuhanObat • Dilakukan oleh apoteker dan tenaga farmasi di tingkat PKD maupun di UPOPPKKabupaten/Kota. • Untuk menetukan kebutuhan obat dilakukan pendekatan perhitungan melalui: • metode konsumsi • dengan cara perhitungan berdasarkan atas analisa konsumsi obat sebelumnya • Metode morbiditas • dengan cara kebutuhan obat berdasarkan pola penyakit
4. TahapProyeksiKebutuhanObat kegiatan yang perludilakukanpadatahapini: • Menetapkanrancanganstokakhirperiode yang akandatang. • Menghitungrancanganpengadaanobatperiodetahun yang akandatang. dengan rumus : Ket: a : Rancanganpengadaanobattahun yang akandatang b : Kebutuhanobatuntuksisaperiodeberjalan (sesuaidengantahunanggaran yang bersangkutan) c : Kebutuhanobatuntuktahun yang akandatang d : Rancanganstokakhirtahun (lead time dan buffer stock) e : Stokawalperiodeberjalan/stokper 31 Desemberdi Unit PengelolaObat GFK f : Rencanapenerimaanobatpadaperiodeberjalan (Januari - Desember) • a = b + c + d – e – f
Menghitungrancangananggaranuntuk total kebutuhanobatdengancarasebagaiberikut : • Melakukananalisis ABC – VEN (vital, esensial, non esensial) • Menyusunprioritaskebutuhandanpenyesuaiankebutuhandengananggaran yang tersedia • Menyusunprioritaskebutuhandanpenyesuaiankebutuhanberdasarkan 10 besarpenyakit.
5. TahapPenyesuaianRencanaPengadaanObat Berdasarkandana yang tersediaadalahdengancaraanalisa ABC dananalisa VEN (Vital, Esensial, Non Esensial).
Analisis ABC • Kelompok A kelompokjenisobat yang jumlahrencanapengadaannyamenunjukanpenyerapandanasekitar 70 % darijumlahdanaobatkeseluruhan. • Kelompok B kelompokjenisobat yang jumlahrencanapengadaannyamenunjukanpenyerapandanasekitar 20 % darijumlahdanaobatkeseluruhan. • KelompokC kelompokjenisobat yang jumlahrencanapengadaannyamenunjukanpenyerapandanasekitar 10 % darijumlahdanaobatkeseluruhan.
Analisa VEN • Kelompok V kelompokjenisobat yang sangatesensial(vital), yang termasukdalamkelompokini: obatpenyelamat (life saving drug), obat-obatanuntukpelayanankesehatanpokokdanobat-obatanuntukmengatasipenyakitpenyebabkematianterbesar. • Contohobat yang termasukjenisobat Vital adalah adrenalin, antitoksin, insulin danobatjantung.
Kelompok E kelompokobat-obat yang bekerjapadasumberpenyebabpenyakit (kausal). • Contohobat yang termasukjenisobatEssensialadalah antibiotic, obat gastrointestinal, NSAID dan lain-lain.
Kelompok N merupakankelompokjenisobat-obatpenunjangyaituobat yang berkerjanyaringandanbiasadipergunakanuntukmenimbulkankenyamananatauuntukmengatasikeluhanringan. • Contohobat yang termasukjenisobatNon-essensialadalahvitamin, suplemen dan lain-lain.
PERMINTAAN Tujuan : memenuhikebutuhanobatdimasing-masingunit pelayanankesehatansesuaidenganpolapenyakit yang adadiwilayahkerjanya.
Beberapa hal dalam permintaan: • Kegiatan • Permintaan rutin • Permintaan khusus • Permintaan obat dengan LPLPO • Permintaan obat ditunjukkan kepada Kepala Dinas Kesehatan dan Instalasi Farmasi • Menentukan jumlah permintaan obat • Data yang diperlukan • Sumber data
PENYIMPANAN • Tujuan: agar obat yang diterimaaman (tidakhilang), terhindardarikerusakan, mututerjamindanmempermudahpengaturanatauadministrasi. • Pengaturanpenyimpananobat: • PenerapanSistem FIFO dan FEFO • Obatdisusunsecaraalfabetis • Perhatikansuhu, ventilasi, kelembapan, pencahayaan, sifatobatsepertimudahterbakar, menguap, dll • Cairandipisahkandaripadatan
DISTRIBUSI • Penyaluran/distribusiadalahkegiatanpengeluarandanpenyerahanobatsecarameratadanteraturuntukmemenuhikebutuhan sub-sub unit pelayanankesehatanantara lain : • Sub unit pelayanankesehatandilingkunganPuskesmas (kamarobat, laboratorium) • PuskesmasPembantu • PuskesmasKeliling • Posyandu • Polindes
Dalam kegiatan distribusiobatPuskesmas, berhubungandenganbeberapahal: • Menentukanfrekuensidistribusi • Menentukanjumlahdanjenisobat yang diberikan • Melaksanakanpenyerahanobat Pencatatanpendistribusianobatmeliputipencatatandalam: • KartuRencanaDistribusi • Bukuharianpengeluaranobat • LaporanPemakaiandanLembarPermintaanObat (LPLPO) • Suratkirimanobat
PENGENDALIAN • PengendaliaanPersediaanmerupakanrangkaiankegiatandalammenjagakeseimbanganantarakeuntungandankerugiandalampenyediaanobat-obatansesuairencana yang telahdibuat • Pengendalianobat terdiri dari: • 1. Pengendalian persediaan • 2. Pengendalian Penggunaan • 3. Penanganan obat hilang
PENCATATAN &PELAPORAN • rangkaiankegiatandalamrangkapenatalaksanaanobat-obatansecaratertib, baikobat-obatan yang diterima, disimpan, didistribusikandandigunakandiPuskesmasdanatau unit pelayananlainnya. • Puskesmasbertanggungjawabatasterlaksananyapencatatandanpelaporanobat yang tertibdanlengkapsertatepatwaktuuntukmendukungpelaksanaanseluruhpengelolaanobat.
TujuanPencatatandanpelaporanadalah : • Buktibahwasuatukegiatan yang telahdilakukan • Sumber data untukmelakukanpengaturandanpengendalian • Sumber data untukpembuatanlaporan
Hal-hal penting dalam pencatatan dan pelaporan • Sarana pencatatan dan pelaporan • Alur pelaporan • Periode pelaporan • Laporan Pengelolaan Obat
PENILAIAN/EVALUASI • Penilaian (evaluasi) dilakukansecara eksternal oleh supervisor (pejabat setingkat lower manajer atau dilingkungan DINKES), denganmelakukanpemeriksaancatatandanlaporanobat, maupunlangsungkegudangpenyimpanandandistribusiobat) ataudalamrapatrutin/khusus
Namun yang dimaksudpenilaian (evaluasi) obat, khususnyapenilaianterhadapmanajemenobat, mencakup : • PenilaianterhadaprencanakebutuhanobatPuskesmas, • Penilaianterhadappenyimpananobat. • PenilaianterhadapDistribusiobat.
ALUR MEKANISME PERENCANAAN PENERIMAAN • TAHAP PERSIAPAN • Pembentukan Tim Terpadu • Terdiri dari Kepala Depkes Dati II, Kepala Dinkes Dati II, Ka GF Dati II, Ka. Sie Yankes Dinkes Dati II, Ka. Sie. P3 Dinkes Dati II, Ka Puskesmas, RSUD, Beppeda Dati II, Pemda Tk II (Bag. Kesra & perencanaan program), PT. Askes Indonesia Dati II, Kantor Transmigrasi, dll.
b. Penyiapan dan pengumpulan data : • Mengkompilasikan data pemakaian obat dari seluruh unit pelayanan kesehatan / Puskesmas dari LPLPO • Menyusun data 10 penyakit terbesar • Menyiapkan data pencacahan obat pada akhir tahun anggaran untuk tingkat GFK dan Puskesmas • Menyiapkan data tentang obat yang akan diterima pada tahun berjalan • Menyiapkan daftar harga setiap jenis obat (digunakan harga patokan obat inpres tahun lalu)
2. PENGADAAN • PengadaanobatpublikdanperbekalankesehatandilaksanakanolehGudangFarmasiDinasKesehatanKesehatanPropinsidanKabupaten/Kota. • Kegiatanpengadaanmeliputi: • PengadaanRutin • Pengadaankhusus
Puskesmas Tim PerencanaanObat Kabupaten / Kota Draft UsulankePemda PenetapanBupati/Walikota PengadaanAanwijzing Tender UjimutuBalai POM 2 kali DistribusikeGudang DistribusikePuskesmas PROSEDUR PENGADAAN OBAT
MEKANISME PERTANGGUNGJAWABAN • Pertanggungjawaban • laporan berkala • laporan pertanggung jawaban masa jabatan • Sarana yang digunakan untuk pencatatan dan pelaporan obat di Puskesmas adalah LPLPO (Laporan Pemakaian dan Lembar Permintaan Obat ) dan kartu stok.
Puskesmas bertanggung jawab atas terlaksananya pencatatan dan pelaporan obat yang tertib dan lengkap serta tepat waktu untuk mendukung pelaksanaan seluruh pengelolaan obat.