280 likes | 577 Views
Kementerian P erencanaan P embangunan N asional / Ba dan Perencanaan P e mbangunan N as ional. Ruang Lingkup PP 39/2006 dan Pengenalan Aplikasi e-Monev Daerah. Arif Haryana Direktur Sistem dan Pelaporan Evaluasi Kinerja Pembangunan Cipayung, 5 September 2013. TOPIK DISKUSI.
E N D
Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/ Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Ruang Lingkup PP 39/2006 dan Pengenalan Aplikasi e-Monev Daerah Arif Haryana Direktur Sistem dan Pelaporan Evaluasi Kinerja Pembangunan Cipayung, 5 September 2013
Konsep Siklus Pembangunan Penetapan indikator kinerja yang SMART Pemantauan/ monitoring sebagai early warning PERENCANAAN/ PENGANGGARAN PELAKSANAAN Hasil evaluasi digunakan sebagai bahan bagi penyusunan rencana/anggaran Direktorat SPEKP-Bappenas-Des11 EVALUASI • Evaluasi Kinerja Pembangunan • Pencapaian Kinerja • Kendala/Hambatan • Langkah Tindak Lanjut
Mandat Tentang Pemantauan dan Evaluasi Kinerja Pembangunan Nasional UU No. 25/2004 (Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional) PP 39/2006 (Tata cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan) • Pemerintahmelaksanakanreformasiperencanaandanpenganggaran, salah satunyamelaluipelaksanaanperencanaandanpenganggaranberbasispadainformasikinerja (performance based planning and budgeting). • Pemerintahmelakukanpemantauandanevaluasikinerjauntukmenjadimasukanbagi proses perencanaandanpenganggaranberbasiskinerja. • EvaluasiKinerjapembangunannasionaldilakukanuntukmenilaipelaksanaan Renja KL,RencanaKerjaPemerintah(RKP), Renstra KLdanRencana Pembangunan JangkaMenengahNasional (RPJMN) sebagaiterjemahandarikomitmenvisidariPresidenbesertakabinetnya.
Ruang Lingkup Pengaturan dalam PP 39/2006 • What : Apa yg dimonitor (Pasal 4) • Who : Siapa yang membuat laporan (Pasal 4), Siapa yang menerimalaporan (Pasal 5-9) • Why:Tujuannya apa (Pasal 10) • When: Kapan laporan harusdisampaikan (Pasal 5-9) • How: Bagaimana caranya. • Bagian Penjelasan: Formulir A, B, & C dilengkapi dengan cara pengisian & penghitungan • Aplikasi PP 39/2006) Pemantauan (Pasal 4-10) Pengendalian (Pasal 2-3) Ruang Lingkup PP 39/2006 Pengawasan (Pasal 11) Evaluasi • 4 W (What, who,why and When) • Belum ada How (Pasal 15-16) (Pasal 13-14) Renstra-KL & RPJMN (Pasal 12) Renja-KL & RKP
Monitoring/Pemantauan(Pasal 4-10) Monitoring pelaksanaan program dan kegiatandilakukan terhadap • Perkembangan realisasi penyerapan dana, Realisasi pencapaian target keluaran (output), dan • Kendala yang dihadapi. Program/kegiatan yang harus dipantau adalah seluruh program/kegiatan • Dalam Renja-KL. • Dituangkan dalam DIPA. • Dalam rangka Dekonsentrasi & Tugas Pembantuan di Tingkat Provinsi. • Dalam rangka Tugas Pembantuan di Tingkat Kabupaten/Kota Hasil monitoring disusun dalam bentuk laporan triwulanan. Ps 8 & 9. Laporan triwulanan disampaikan paling lambat 14 hari kerja setelah triwulan ybs berakhir kepada Men PPN/Bappenas, Menkeu, & Mendagri/Menpan. Ps 10. Bappenas menghimpun dan menganalisis laporan pemantauan/monitoring Triwulanan untuk menilai kemajuan pelaksanaan rencana serta mengidentifikasi permasalahan yang memerlukan tindak lanjut.
Pelaksana Pemantauan 5 kelompok pejabat pemantau (sesuai PP 39/2006) : • PimpinanKementerian/Lembaga menjadi pejabat pemantau pelaksanaan Renja-KL (program-kegiatan). Pimpinan K/L menunjuk pejabat pelaksana tugas pemantauan. • Gubernur pejabat pemantau pelaksanaan rencana pembangunan dalam rangka Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan. • Bupati/Walikota pejabat pemantau pelaksanaan rencana pembangunan sesuai dengan tugas dan kewenangannya (hampir sama dengan gubernur). • Kepala SKPD Provinsi pejabat pemantau pelaksanaan rencana pembangunan dalam rangka dekonsentrasi. • Kepala SKPD Kabupaten/Kota pejabat pemantau pelaksanaan rencana pembangunan dalam rangka Tugas Pembantuan
Mekanisme Pemantauan PP 39/2006 Presiden RI • Men.DN Form C Form C Bupati/ Walikota u.p. Bappeda Gubernur u.p. Bappeda • Men.PPN 10 hari setelah triwulan berakhir 14 hari setelah triwulan berakhir • Men.Keu 5 hari setelah triwulan berakhir Form C 5 hari setelah triwulan berakhir Form C • Men.PAN Form C Form A 5 hari setelah triwulan berakhir 14 hari setelah triwulan berakhir Kepala SKPD Provinsi Kepala SKPD Kabupaten/ Kota Menteri/ Ka. Lemb 10 hari setelah triwulan berakhir Form B Form B Form B Ka. Unit Org. Ka. Unit Kerja Ka. Unit Kerja 5 hari setelah triwulan berakhir Form A Form A Form A Form A Form A Ka. Unit Kerja K/L PPTK/Satker PPTK/Satker Dana Dekonsentrasidan TugasPembantuan (Provinsi) Dana Pembantuan (Kabupaten/Kota) Kementerian/Lembaga
Evaluasi(Pasal 12-16) • Rangkaian kegiatan membandingkan realisasi masukan (input), keluaran (output) dan hasil (outcome). • Evaluasi dilakukan untuk menilai: • Efisiensi output/outcome vs input • Efektivitas outcome/impact vs sasaran • Manfaat impact vs need Objek yang harus dievaluasi meliputi: • Pelaksanaan Renja-KL • RKP • Renstra-KL • RPJM Nasional
Evaluasi(Pasal 12-16) • Ps 13. K/L menyampaikan laporan hasil evaluasi Renja-KL kepada Bappenas paling lambat 2 (dua) bulansetelah tahun anggaran (akhir Februari). • Ps 14. Evaluasi RKP dilakukan oleh Bappenas berdasarkan hasil evaluasi Renja-KL, & hasilnya digunakan utk penyusunan RKP periode 2 tahun berikutnya. • Ps 15. K/L menyampaikan evaluasi Renstra ke Bappenas paling lambat 4 bulan sebelum RPJMN berakhir. Selanjutnya, MenPPN/Bappenas melakukan evaluasi RPJMN menggunakan evaluasi Renstra-KL & evaluasi RKP.
Evaluasi(Pasal 12-16) PelaksanaEvaluasi • Evaluasi Pelaksanaan Renja-KL (Pasal 13) Pimpinan K/L melakukanevaluasipelaksanaanRenja K/L periodesebelumnya. • Evaluasi Pelaksanaan RKP (Pasal 14) MenterimelakukanevaluasipelaksanaanRKPperiodesebelumnyaberdasarkanlaporanhasilevaluasipelaksanaanRenja K/L danPimpinan K/L. • Evaluasi Pelaksanaan Renstra KL dan RPJM (Pasal 15) • Pimpinan K/L melakukanevaluasipelaksanaanRenstra K/L. • MenterimelakukanevaluasiRPJMNasionalmenggunakanhasilevaluasiRenstra K/L danhasilevaluasipelaksanaanRKPperiodeRPJMNasional yang berjalan.
Siklus Evaluasi RKP dan RPJMN EvaluasiPelaksanaanRencana Pembangunan Tahunan Laporan Evaluasi Pelaksanaan Renja-KL Menteri/ Kepala Lembaga Evaluasi Renja-KL Evaluasi 2 Bulansetelahanggaranberakhir Laporan Evaluasi Pelaksanaan RKP RKP Menteri Perencanaan Evaluasi Evaluasi EvaluasiPelaksanaanRencana Pembangunan JangkaMenengah Menteri/ Kepala Lembaga Laporan Evaluasi Pelaksanaan Renstra-KL Evaluasi Renstra-KL Evaluasi 4 Bulan sebelum RPJMN berakhir Laporan Evaluasi Pelaksanaan RPJMN RPJMN Menteri Perencanaan Evaluasi Evaluasi Usul Perubahan Program
Struktur Data e-Monev 2013 Penanggung Jawab Program Satker (ANGGARAN, RP) (ANGGARAN, RP) (ANGGARAN, RP) Output 1 Kegiatan A Program IKK A1.1 Output 2 Sasaran Kegiatan A1 IKK A1.2 Output 3 Outcomes 1 Dst. IKU 1.1 Sasaran Kegiatan A2 IKU 1.2 IKK A2.1 Dst. IKK A2.2 Dst. Dst. (ANGGARAN, RP) (ANGGARAN, RP) Outcomes 2 Output 1 Kegiatan B IKU 2.1 Output 2 IKK B1.1 IKU 2.2 Sasaran Kegiatan B1 Output 3 IKK B2.2 Dst. Dst. e-Monev Daerah Dst. Sasaran Kegiatan B2 IKK B2.1 IKK B2.2 18 Dst. Dst. (ANGGARAN, RP) Kegiatan C e-Monev K/L
Konsep e-Monev Daerah • Terdapat 3 User Utama pada e-Monev Daerah, yaitu: 1) Satuan Kerja; 2) Bappeda Kabupaten/Kota; 3) Bappeda Provinsi. • Data entry akan dilaksanakan oleh seluruh Satker. • Data yang di-input/di-entry oleh Satker meliputi: • Target per triwulan untuk keuangan dan fisik di tingkat output; • Realisasi per triwulan untuk keuangan dan fisik di tingkat output. • Bappeda Provinsi/Kabupaten/Kota dapat memantau pelaksanaan pelaporan oleh Satker yang berada di wilayah masing-masing dengan menggunakan e-Monev Daerah.
Manfaat e-Monev Daerah bagi Satker • Dashboard: Setiap Satker memiliki “dashboard” untuk melihat status pelaksanaannya dan membandingkan dengan Satker lain yang melaksanakan kegiatan yang serupa. • Notifikasi Warna untuk menunjukkan status capaian/realisasi anggaran dan kemajuan fisik yang ditentukan berdasarkan rata-rata gap antara target dan realisasi output pada kegiatan. • Efektif dan Real time: Memudahkan pelaporan karena proses input yang lebih sederhana, dan dapat langsung dikirim dan diterima oleh penerima laporan (Bappeda dan K/L terkait)
e-Monev Daerah 1 3 2 4 5 Keterangan: Menu Utama: Home, Status Pelaporan, Kementerian, Provinsi, Contact Us Target vs Realisasi Anggaran dan Fisik Berdasarkan Jenis Kewenangan: Kantor Pusat, Kantor Daerah, Dekonsentrasi, Tugas Pembantuan, Urusan Bersama. Login user: Satker, Bappeda Kab/Kota, Bappeda Provinsi Target vs Realisasi Anggaran dan Fisik Pembangunan Nasional Komposisi APBN Berdasarkan: Prioritas Pembangunan dan Jenis Kewenangan Pemantauan Pelaksanaan Dana Dekonsentrasi 6
DIREKTORAT SISTEM DAN PELAPORAN EVALUASI KINERJA PEMBANGUNAN No Telpon/FAX Kantor : 021 – 31927438 E-MAIL: laporan.pp39@bappenas.go.id