110 likes | 442 Views
KULIAH-3. P. TETESAN AIR HUJAN. PERMUKAAN TANAH. IKATAN STRUKTUR TANAH TERLEPAS DARI ZARAH TANAH. SPLASH EROSION Peristiwa terpeciknya zarah tanah oleh benturan tetesan air hujan. A. BENTUK EROSI. P. TETESAN AIR HUJAN. PERMUKAAN TANAH. INFILTRASI. AIR LIMPASAN (RUN OFF). PERKOLASI.
E N D
P TETESAN AIR HUJAN PERMUKAAN TANAH IKATAN STRUKTUR TANAH TERLEPAS DARI ZARAH TANAH SPLASH EROSION Peristiwa terpeciknya zarah tanah oleh benturan tetesan air hujan A. BENTUK EROSI
P TETESAN AIR HUJAN PERMUKAAN TANAH INFILTRASI AIR LIMPASAN (RUN OFF) PERKOLASI AIR TANAH INFILTRASI JENUHLIMPASAN ZARAH TNH TERANGKUT SHEET EROSION Peristiwa terkelupasnya dan terangkutnya lapisan tanah
SEDIMENTASI SPLASH EROSION SHEET EROSION RILL EROSION GULLY EROSION EROSI PERMUKAAN EROSI ALUR EROSI PARIT
KOMPONEN EROSI • HUJAN (EROSIVITAS HUJAN) …… R (IE 30) • JENIS TANAH (ERODIBILITAS) ……….. (K) • SUDUT DAN KEMIRINGAN LERENG … (LS) • PENUTUPAN LAHAN DAN KONSER • VASI …………….…………………………..(CP) A = R. K. LS. CP ……………. (USLE, 1976)
B. PENGUKURAN EROSI 1. PROSEDUR KERJA PENGUKURAN EROSI A. MEMBUAT REGION BENTANGAN LAHAN (CITRA) B. MASING-MASING KETERWAKILAN BENTANG LAHAN DIBUAT PLOT PENGUKURAN EROSI, JUMLAH PLOT MINIMAL TIGA BUAH ATAU BERDASARKAN INTENSITAS TUTUPAN/LUASAN C. PENGUKURAN YANG BAIK MINIMAL DUA PERIODE MUSIM HUJAN 2. SYARAT PENEMPATAN PETAK A. PETAK UKUR EROSI DITEMPATKAN PADA KELERENGAN 9% PENUTUPAN VEGETASI TIDAK DIGANGGU B. ARAH PETAK TIDAK TERIKAT BERDASARKAN ARAH (U;S;B;T) LOKASI MUDAH DIKONTROL, TAPI AMAN DARI GANGGUAN
D-1 3. DESAIN PETAK CONTOH Keterangan: • Panjang petak 22 meter; lebar 2 meter, dengan sudut lereng 9% 2. Petak dibatasi dengan cover plastik, untuk menghindari aliran masuk kedalam petak. 3. Air limpasan ditampung dalam drum, yang dimofikasi dengan saluaran air sebanyak 6 saluran, atau menurut keinginan. 4. Satu buah saluran ditampung dalam drum D-2 dibawahnya (keterwakilan jumlah limpasan dan besaran erosi 5. Sumber USLE (1976).
4. CARA MENGHITUNG BESARAN EROSI REGION-1 (ALANG-ALANG) LUAS 320 HA Dibuat percobaan pengukuran erosi pada 3 titik dengan masing-masing jumlah Saluran drum 6 ; 8 ; dan 5 buah saluran. LUAS PETAK = 22 X 2 METER = 44 M2; EROSI = 0,033 TON BESARAN EROSI/HA/TAHUN = 44/10.000 X 0,033 = 0,00012 TON/HA/TAHUN BERAPA BESARAN EROSI PADA LAHAN ALANG-ALANG ?
L-3 L-2 L-1 L-4 5. ANALISIS SPASIAL L-1; penutupan kebun campuran 220,4 ha; Erosi 43,2 ton/ha/thn L-2; penutupan kebun bambu 243,7 ha; Erosi 12,6 ton/ha/thn L-3; penutupan kebun palawija 113,2 ha; Erosi 67,4 ton/ha/thn L-4; penutupan hutan pinus muda 92,4 ha; Erosi 54,7 ton/ha/thn TUGAS-2 : GROUP-1 LAKUKAN ANALISIS 1. Pada kondisi fisik yang sama jelaskan secara umum mengapa erosi yang dihasilkan berbeda di daerah yang satu dengan lainnya. 2. Uraikan berdasarkan besaran erosi apakah bisa dibuat klasifikasi tinggi, sedang dan rendah ? Jelaskan. 3. Secara keseluruhan berapa besaran erosi (rataan), setiap tahun nya; 4. Apabila erosi terjadi sepanjang tahun, apa yang terjadi dalam jangka tahun, 10 tahun dan 30 tahun mendatang ?
GROUP-2 LAKUKAN ANALISIS 1. Secara umum bahwa besaran erosi yang dihasilkan berbeda berdasarkan penutupan vegetasinya jelaskan. 2. Mengapa berdasarkan besaran erosi dalam lahan tersebut tidak bisa diklasifikasikan (tinggi, sedang dan rendah) ? Jelaskan. 3. Apakah bisa dihitung bahwa besaran erosi (rataan), setiap tahun nya; 4. Apabila erosi terjadi sepanjang tahun, apa yang terjadi dalam jangka tahun, 10 tahun dan 30 tahun mendatang, jelaskan GROUP-3 LAKUKAN ANALISIS 1. Mengapa kebun bambu paling luas akan tetapi rataan erosinya paling kecil jelaskan. 2. Mengapa berdasarkan besaran erosi dalam lahan tersebut dapat dihitung besaran rataannya ? Jelaskan. 3. Erosi selalu terjadi pada musim hujan, mengapa satuannya ton/ha/tahun, tidak per periode waktu hujan ? jelaskan 4. Apabila erosi terjadi sepanjang tahun, apa yang terjadi dalam jangka tahun, 10 tahun dan 30 tahun mendatang, jelaskan