490 likes | 2.16k Views
Stabilitas Membujur Kapal. Length Over All (LOA) adalah panjang kapal yang terpanjang, dihitung dari ujung linggi depan ke ujung linggi belakang Length Water Level (LWL) dihitung dari perpotongan badan kapal dengan garis air pada sarat maksimum musim panas (summer draught)
E N D
Stabilitas Membujur Kapal • Length Over All (LOA) adalah panjang kapal yang terpanjang, dihitung dari ujung linggi depan ke ujung linggi belakang • Length Water Level (LWL) dihitung dari perpotongan badan kapal dengan garis air pada sarat maksimum musim panas (summer draught) • Length Between Perpendicular (LBP) dihitung dari sekat pelanggaran depan ke sekat pelanggaran belakang (perpendicular). Panjang yang digunakan untuk perhitungan stabilitas kapal. Length Over All (LOA) Length of Water Level (LWL) Length Between Perpendicular (LBP) Sekat Pelanggaran depan (Fore Collision Bulkhead) Sekat pelanggaran belakang (After Collision Bulkhead) Amidship Next Created by: Capt. Hadi Supriyono, Sp1, MM Dedicated to: PIP Makassar
Sarat Kapal • Sarat (Draught/Draft) = jarak tegak antara lunas kapal dengan garis air • a = sarat belakang (aft draught) • b = sarat tengah-tengah kapal (midship draught) • c = sarat depan (fore draught) • Even Keel sarat depan = sarat belakang (a = c) • By the Stern a > c • By the Head a < c • b = (a + c)/2 (hanya apabila tidak terjadi hogging atau sagging) a b c b c a a b c Next Created by: Capt. Hadi Supriyono, Sp1, MM Dedicated to: PIP Makassar
C L Titik-titik Membujur Kapal M Pada Stabilitas membujur: • Jarak antara titik G dengan CL = l.c.g (lihat hydrostatic curve) • Jarak antara titik B dengan G = l.c.f (lihat hydrostatic curve) • Jarak antara titik B ke CL = l.c.b (lihat hydrostatic curve) • Dlm stabilitas membujur, titik B lazim disebut ‘c.o.f’ (center of floatation) • L.c.g dan l.c.b juga dapat dihitung dari perpendicular (depan/belakang) • LCG adalah jarak antara ‘muatan’ ke CL. Didepan CL diberi tanda “ – “ (intention to make the ship ‘by the head’), di belakang CL diberi tanda “ + “ (intention to make the ship ‘by the stern’) B G Length Between Perpendicular (LBP) Next Created by: Capt. Hadi Supriyono, Sp1, MM Dedicated to: PIP Makassar
TPC (Ton Per Cm Immersion) • vv w d = 1 cm • Definisi: TPC adalah bobot/berat muatan yang harus dimuat/dibongkar untuk merobah sarat kapal sebesar 1 cm (dilaut /BJ = 1,025) • Bobot = Volume x Density Volume = Area Water Plane (A) x Change of Draught (d = 1 cm atau 1/100 m) • Bobot (w) = (A x 1,025)/100 atau 1,025.A/100 • TPC diair laut = 1,025.A/100 • TPC di air tawar = 1,000.A/100 atau A/100 TPI = A/420 • Nilai TPC dapat dilihat di DWT Scale, berobah nilainya pada sarat-sarat yang berbeda _1_ 100 _A_ 100 Next Created by: Capt. Hadi Supriyono, Sp1, MM Dedicated to: PIP Makassar
Reserve of Buoyancy(Daya Apung Cadangan) • Definisi: yaitu volume ruangan kedap air yang berada di atas garis air. • Contoh: • Sebuah tongkang bentuk kotak dengan ukuran (20 x 10 x 6)m. mengapung di air tawar, displacement tongkang = 800 ton. • Volume tongkang = 20 x 10 x 6 = 1200 m3 • Displacement = 800 ton = berat air yang dipindahkan. • Density air tawar = 1,000 ton/m3. • Volume air yg dipindahkan = bobot/density = 500/1 = 500 m3 • Daya apung cadangan tongkang = 1200 – 800 = 400 m3 Next Created by: Capt. Hadi Supriyono, Sp1, MM Dedicated to: PIP Makassar