250 likes | 639 Views
PERKEMBANGAN KEBIJAKAN PENYEMPURNAAN KURIKULUM. KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NOVEMBER 2012. RPJMN 2010-2014 Prioritas : Metodologi.
E N D
PERKEMBANGAN KEBIJAKAN PENYEMPURNAAN KURIKULUM KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NOVEMBER 2012
RPJMN 2010-2014Prioritas: Metodologi Penerapan metodologi pendidikan yang tidak lagi berupa pengajaran demi kelulusan ujian (teaching to the test), namun pendidikan menyeluruh yang memperhatikan kemampuan sosial, watak, budi pekerti, kecintaan terhadap budaya-bahasa Indonesia melalui penyesuaian sistem Ujian Akhir Nasional pada 2011 dan penyempurnaan kurikulum sekolah dasar dan menengah sebelum tahun 2011 yang diterapkan di 25% sekolah pada 2012 dan 100% pada 2014; DRAFT
RPJMN 2010-2014Prioritas: Kurikulum Penataan ulang kurikulum sekolah yang dibagi menjadi kurikulum tingkat nasional, daerah, dan sekolah sehingga dapat mendorong penciptaan hasil didik yang mampu menjawab kebutuhan SDM untuk mendukung pertumbuhan nasional dan daerah dengan memasukkan pendidikan kewirausahaan (diantaranya dengan mengembangkan model link and match). DRAFT
PerkembanganKurikulum di Indonesia 2004 Rintisan KurikulumBerbasisKompetensi (KBK) 1975 KurikulumSekolahDasar 1947 RencanaPelajaran → DirincidalamRencanaPelajaranTerurai 1994 Kurikulum1994 1968 KurikulumSekolahDasar 2013 Kurikulum 2013 1985 1965 1945 1955 1975 1995 2005 2015 1984 Kurikulum 1984 2006 Kurikulum Tingkat SatuanPendidikan (KTSP) 1973 Kurikulum Proyek Perintis Sekolah Pembangunan (PPSP) 1997 RevisiKurikulum 1994 1964 RencanaPendidikanSekolahDasar DRAFT
Permasalahan Kurikulum 2006 (1) • Konten kurikulum masih terlalu padat yang ditunjukkan dengan banyaknya matapelajaran dan banyak materi yang keluasan dan tingkat kesukarannya melampaui tingkat perkembangan usia anak. • Kurikulum belum sepenuhnya berbasis kompetensi sesuai dengan tuntutan fungsi dan tujuan pendidikan nasional. • Kompetensi belum menggambarkan secara holistik domain sikap, keterampilan, dan pengetahuan. • Beberapa kompetensi yang dibutuhkan sesuai dengan perkembangan kebutuhan (misalnya pendidikan karakter, metodologi pembelajaran aktif, keseimbangan soft skills dan hard skills, kewirausahaan) belum terakomodasi di dalam kurikulum. DRAFT
Permasalahan Kurikulum 2006 (2) • Kurikulum belum peka dan tanggap terhadap perubahan sosial yang terjadi pada tingkat lokal, nasional, maupun global. • Standar proses pembelajaran belum menggambarkan urutan pembelajaran yang rinci sehingga membuka peluang penafsiran yang beraneka ragam dan berujung pada pembelajaran yang berpusat pada guru. • Standar penilaian belum mengarahkan pada penilaian berbasis kompetensi (proses dan hasil) dan belum secara tegas menuntut adanya remediasi secara berkala. • Kemampuan guru belumdisiapkansecaramatangsehinggakebanyakanhanya copy-paste kurikulumsekolah lain. • Dsbdsb… DRAFT
Pengelolaan Kurikulum DRAFT
KURIKULUM TINGKAT NASIONAL KURIKULUM TINGKAT SEKOLAH KURIKULUM TINGKAT DAERAH KoordinasidanSupervisi K e r a n g k a D a s a r Struktur Kurikulum [distribusi jam min/maks] I. Mata Pelajaran Pendidikan Agama 1. Visi RPP danKegiatanPembelajaran [Intra danEkstraKurikuler] A B PKN PPKn KOMPETENSI 2. Misi Bahasa Indonesia 3. Strategi Matematika 4. TujuanPendidikan Bahasa Inggris KTSP Ilmu Pengetahuan Sosial 5. Struktur & MuatanKurikulum: [Jam pelajaran “real”] Ilmu Pengetahuan Alam PEDOMAN PENGEMBANGAN Seni dan Budaya Pendidikan Jasmani/Olahraga Keterampilan/Kejuruan 6. Waktu & BebanBelajar BebanBelajar 7. KalenderAkademik KalenderAkademik PenyesuaianEvent Daerah DRAFT
PENGEMBANGAN STRUKTUR KURIKULUM SD UsulanStrukturKurikulumBaru StrukturKurikulumSekarang Alternatif - 1 Tematik Alternatif - 2 Tematik DRAFT
PENATAAN STRUKTUR KURIKULUM SMP UsulanStrukturKurikulumBaru Struktur Kurikulum Sekarang DRAFT
Rasionalitas Penambahan Jam Pelajaran • Perubahan proses pembelajaran [dari siswa diberi tahu menjadi siswa mencari tahu] dan proses penilaian [dari berbasis output menjadi berbasis proses dan output] memerlukan penambahan jam pelajaran • Kecenderungan akhir-akhir ini banyak negara menambah jam pelajaran • Perbandingan dengan negara-negara lainmenunjukkan jam pelajaran di Indonesia relatif lebih singkat DRAFT
Total number of intended instruction hours in public institutions between the ages of 7 and 14 = 15% DRAFT
Isu Terkait Rancangan Struktur Kurikulum SMK • Ujian nasional sebaiknya tahun ke XI sehingga tahun ke XII konsentrasi ke ujian sertifikasi keahlian • Bidang keahlian yang tidak sesuai lagi dengan kebutuhan global • Penambahan life and career skills [bukan sebagai mata pelajaran] • Perlunya melibatkan pengguna [industri terkait] dalam penyusunan kurikulum • Pembelajaran SMK berbasis proyek dan sekolah terbuka bagi siswa untuk waktu yang lebih lama dari jam pelajaran. • Kesimbangan hard skill/competence dan soft skill/competence • Perlunya membentuk kultur sekolah yang kondusif.
Elemen Perubahan Elemen Perubahan DRAFT
Elemen Perubahan DRAFT
Elemen Perubahan DRAFT
Elemen Perubahan DRAFT
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) • GradasiantarSatuanPendidikanmemperhatikan; • Perkembanganpsikologisanak • Lingkupdankedalamanmateri • Kesinambungan • Fungsisatuanpendidikan • Lingkungan
KerangkaImplementasiKurikulum ImplementasiKurikulum PenataanKurikulum ImplementasiTerbatas PerangkatKurikulum ImplementasiMeluas PerangkatPembelajarandanBukuTeks Uji Publik dan Sosialisasi pelatihanguru dantenagakependidikan Reflective Evaluation (Validitas Isi, Akseptabilitas. Aplikabilitas, Legalitas) melalui: diskusi internal Tim Inti, Tim Internal, Tim Pakar Summative Evaluation Formative Evaluation Juni 2016 Des 2012 Juni 2013 Mar 2013 Penilaianmenyeluruhterhadappelaksanaankurikulumbarusecaranasional • KerangkaDasar • StrukturKurikulumdanBebanBelajar • Kompetensi (SKL, KI, SKMP/K, KDMP) Implementasi Terbatas • BukuBabon Guru (Silabus, PanduanPembelajarandanPenilaian Mata Pelajaran) • BukuTeksPelajaran Alternatif : 1. Dipilihbeberapakelas (I, IV, VII, X) untukseluruhsekolah 2. Dipilihbeberapakelas (I, IV, VII, X) untukbeberapasekolah DRAFT