880 likes | 2.47k Views
Urgensi Syahadat. Rohis.Itsar.org. Ajaran Islam adalah ajaran yang lengkap . Ia menyentuh semua segi kehidupan duniawi , baik lahir maupun batin .
E N D
UrgensiSyahadat Rohis.Itsar.org
Ajaran Islam adalahajaran yang lengkap. Iamenyentuhsemuasegikehidupanduniawi, baiklahirmaupunbatin. • Untukmenjadisahkeislamanseseorang, selainharusmemilikikomitmen yang utuh, makaiaharusmendasarikeislamannyadenganduasyahadat.
Untukmasuk Islam, seseorangharusterlebihdahuluharusmengucapkankalimatsyahadatain(duasyahadat), yaitulaailaahaillallah dan muhammadurrasuulullah. Inilahkunci Islam itu. • Rasulullah SAW masihberusahamemintakanampunankepada Allah SWT untukpamannyadenganberkata, “Akuakanmemohonkanampunanuntukmuselamatidakdilarang.” • Kemudian Allah SWT menurunkanduaayat-Nyaberikutinidalam Al-Qur’an. • مَاكَانَلِلنَّبِيِّوَالَّذِينَآمَنُواأَنيَسْتَغْفِرُوالِلْمُشْرِكِينَوَلَوْكَانُواأُولِيقُرْبَىٰمِنبَعْدِمَاتَبَيَّنَلَهُمْأَنَّهُمْأَصْحَابُالْجَحِيمِ ﴿١١٣ • “TiadalahsepatutnyabagiNabi dan orang-orang yang berimanmemintakanampun (kepadaAllah) bagi orang-orang musyrik, walaupun orang-orang musyrikituadalahkaumkerabat(nya), sesudahjelasbagimereka, bahwasanya orang-orang musyrikituadalahpenghuninerakajahanam..”(QS. At-Taubah : 113) • إِنَّكَلَاتَهْدِيمَنْأَحْبَبْتَوَلَٰكِنَّاللَّهَيَهْدِيمَنيَشَاءُ ۚ وَهُوَأَعْلَمُبِالْمُهْتَدِينَ ﴿٥٦ • Sesungguhnyaengkautidakakandapatmemberipetunjukkepada orang yang engkaukasihi…(QS. Al-Qashah : 56) PintuMasukdalam Islam (Al-Madkhalila Al-Islam)
Materiduakalimatsyahadatterdiridariduaprinsip. Pertama, pengakuanakantiadanyatuhan (ilah) selain Allah dan kedua, pengakuanbahwa Muhammad adalahutusan Allah. Keduaprinsipinimengandungduakonklusiajaran Islam, yang keduanyamenjadilandasanbagiditerimanyaamal. Jikaseorang Muslim mengamalkansuatuamalan, baikituberupaibadahmahdhah (khusus), sepertishalat, atauibadah amah (umum) sepertisedekah, makakedualandasanituharusmelekatpadanya. Pertama, ikhlaskarena Allah dan kedua, sesuaidenganpetunjukRasulullah SAW. KonklusiAjaran Islam (KhulaashahTa’alim Al-Islam)
Kalimatlaailaahaillallah, mengandungprinsipikhlas. Demikianitukarena kata ilah, yang umumnyaditerjemahkandengan “tuhan” ternyatamengandungpengertian yang jauhlebihspesifik. • Olehkarenaitu, Rasulullah SAW bersabda, • “Sesunggunyasesuatu yang paling ringannamun paling akutakutiatas kalian adalahsyirikkecil, yaituriya’. Allah SWT berfrimanpadaharikiamat, ketikamemberikanbalasankepadamanusiaatasamalanmereka, “Pergilah kalian kepada orang-orang yang kalian berbuatriya’ kepadamereka di dunia. Perhatikanapakahkamumendapatkanbalasandarimereka?”(HR Ahmad) • Riya’ bukansajaatasamal yang kitalakukan, namunriya’ jugabisaberjangkitketikaseseorangmeninggalkanamalnamuntujuannyajustru agar disebutsebagai orang yang tidakberbuatsyirikatauriya’. IkhlasKarena Allah SWT
Kalimatsyahadat yang keduaadalahMuhammadurrasuulullah yang artinya “Muhammad adalahutusan Allah.” Syahadatkeduainijugamengandungprinsipdasarajaranbahwa Muhammad SAW adalahikutan dan rujukandalampraktikibadahkepada Allah SWT, karenabeliaulahwasiithah (perantara) yang menghubungkanumatmanusiadengan Allah SWT. • Untukdapatmenegakkanprinsipini, seorang Muslim harusittiba’ (mengikuti) petunjukRasulullahdalamsetiapgerak dan amalannya. Allah SWT berfirman, • “Katakanlah (wahai Muhammad), “Jikakamu (benar-benar) mencintai Allah, makaikutilahaku…” (QS. Ali Imran : 31) MengikutiPetunjukRasulullahSAW
Ittiba’ kepadaRasulullah SAW adalahmenjadikanRasulsebagaiuswah (teladan) dalammenjalankanperintah Allah SWT. Dengan kata lain, mengaplikasikansunahRasuldalamkehidupanpraktissehari-hari, baikdalamkaitanamalibadahkhususmaupunibadahsecaraumum. Dimulaimembukamatabanguntidur, hinggamenutupmatauntuktidur. Mulaimembukamataketikalahir di dunia, hinggamenutupmatamenujukematian. • Allah SWT berfirman, • لَّقَدْكَانَلَكُمْفِيرَسُولِاللَّهِأُسْوَةٌحَسَنَةٌلِّمَنكَانَيَرْجُواللَّهَوَالْيَوْمَالْآخِرَوَذَكَرَاللَّهَكَثِيرًا﴿٢١﴾ • “Sesungguhnyatelahadapada (diri) Rasulullahitusuriteladan yang baikbagimu…” (QS. AlAhzab : 21) • Rasulullah SAW bersabda, • “Wajibatas kalian mengikutiSunahku dan sunahparakhulafaurrasyidin yang diberipetunjuk. peganglahkuat-kuatsunahitu dan tinggalkanlahperkara-perkara yang baru. Makasesungguhnyasetiapbid’ahituadalahsesat.” (HR. Tirmidzi)
Hanyasajaperludipahamibahwaamalibadahituadaduakategori, yaitu: mahdhah dan ammah. • Pertama, mahdhah • Kata “mahdhah” berarti “murni”. Maksudnyaadalahamal-amalibadah yang bersifat ritual. Biasanyaiadatangdalambentukpaketamaldengankaifiyah (detail teknis)-nya, misalnya: shalat dan haji. Keduaamalaninisaratdengantuntunanteknis, darigerakan-gerakanhinggawaktu yang telahditetapkansecaraketat. Ada syarat-syarat dan rukun-rukun yang secaradisiplinharusdikerjakan, di manajikakitatidakmemenuhisalahsatudariberbagaisyaratataurukunitu, shalat dan haji tidaksahhukumnya. • Untukibadahjenisiniberlakukaidah, “Prinsipdasaruntukibadahadalahdilarang, hinggadatangnyadalil yang memerintah.” Mahdhah
Kedua, ‘ammah. • Kata “ammah” berarti “umum”, maksudnyaadalahjenis-jenisibadah yang tidaksecaraketatdituntunkankaifiyahnya. Jenisibadahinisangatbanyak, meliputisemuaperbuatan yang diakuikebaikannyaolehnuraniumatmanusia. Olehkarenanya, disebutamalan yang makruf (dikenal) dan lawannyaadalahmungkar (diingkari). • Dalamibadahjenisiniberlakukaidah, “Prinsipdasaruntuksegalasesuatuituboleh, hinggaadadalil yang melarangnya.” ‘Ammah
Bagiumatmanusia yang semenjakawalhidupnyatelahdituntunolehsyahadat dan dibimbing Islam, syahadatmerupakantonggak dan memandujalan. Namunbagiumatmanusia yang telahtersesatjalan, syahadatadalahprinsip yang menjadititiktolakperubahan, baiksecara individual maupunkolektif, menujukehidupan yang sesungguhnyadikehendakioleh sang Khaliq. • Syahadatmengubahmanusiasecara total, karenaterdapatprinsipdasar yang mengubahcarapandangmanusiaakanhakikatdiri, alamsemesta, dan tuhannya. Ibaratnya, syahadatmembuat orang kafirkembalidilahirkanuntukkedua kali, karenaiamendapatikehidupannya yang samasekalibaru. Masyarakatjahiliyah yang telahsedemikianpekatkesesatanmereka, berhasildiubaholehNabi SAW dengansyahadatini, baik orang per orang maupunmasyarakatsecaraumum. LandasanPerubahan (Asas Al-inqilab)
Dalamkonteks individual, bisakitasaksikanperubahan total yang terjadipadamasing-masingpribadisahabatNabi SAW. Umar bin Khattab yang selamamasajahiliyahnyabegitubanyakmelakukankejahatan, setelahmengikrarkankalimatsyahadat, akhirnyaberubahmenjadiseorang Umar yang salih dan pembelakebenaran Islam. • Umar adalahcontoh paling nyatasabdaRasulullah SAW, • “Sebaik-baik kalian di masajahiliyahadalahsebaik-baik kalian di masa Islam” (HR. Ahmad) PerubahanIndividual
Dalamkontekssosial, bisakitasaksikanperubahan total yang terjadipadamasyarakatpaganispenyembahberhala di masaNabidibangkitkan. Di masajahiliyah, merekasalingbermusuhansatudengan yang lain, salingbermusuhansatudengan yang lain, salingmerampashak, pencurian dan perampokanmerajalela, gemarmelakukanpembunuhanterhadapanak-anakperempuan, perzinaan dan mabuk-mabukanmenjaditradisi yang berkembangluas. Setelahmerekadicelupdalamshibghah Islam, terjadilahperubahan total. PerubahanSosial
Masyarakat Islam yang terbentuksetelahdiutusnyaNabi SAW, diliputiolehcinta dan kasihsayangsesamamereka, salingmenjagahak, menjagamartabatkemanusiaan, mengangkat dan memberikanpenghormatankepadakaumperempuan yang semuladirendahkan, dan merekatundukkepadaaturan Allah SWT dalamsegalaaspeknya. Tradisiminumkhamr yang selamabertahun-tahunmenjadikebiasaanhidupmasyarakatjahiliyah, masihterbawapadasebagianmasyarakat Islam. Namunbegituturunayat-ayat yang melarangminumkhamr, serentakmasyarakat Islam meninggalkannya, tanpaada yang membantah dan melanggar.
Setiapnabi dan rasulsenantiasamenyerukepadapemurniantauhid. Merekamengajakmanusiahanyamenyembahkepada Allah denganmengingkaritaghut. Nabi SAW diutusoleh Allah untukmenjadidai yang mengajakmanusiakepadatauhid. • Allah SWT berfirman, • يَاأَيُّهَاالنَّبِيُّإِنَّاأَرْسَلْنَاكَشَاهِدًاوَمُبَشِّرًاوَنَذِيرًا﴿٤٥﴾ • وَدَاعِيًاإِلَىاللَّهِبِإِذْنِهِوَسِرَاجًامُّنِيرًا﴿٤٦﴾ • HaiNabi, sesungguhnya Kami mengutusmuuntukmenjadisaksi dan pembawakabargembira dan pemberiperingatan, dan untukmenjadidai (penyeru) kepada (agama) Allah denganizin-Nya dan untukmenjadicahaya yang menerangi (QS. Al-Ahzab : 45-46). HakikatDakwahRasul (HaqiiqatDa’wahAr-Rasuul)
Salah satumisikerasulansebagaimanainformasiayat di atasadalahsebagaidai yang menyerukejalan Allah (da’iyatilallah). Dakwahhanyalahberorientasimengajakmanusia agar menyembahkepada Allah semata, sebagaimana Allah SWT berfirman, • لِّكُلِّأُمَّةٍجَعَلْنَامَنسَكًاهُمْنَاسِكُوهُ ۖ فَلَايُنَازِعُنَّكَفِيالْأَمْرِ ۚ وَادْعُإِلَىٰرَبِّكَ ۖ إِنَّكَلَعَلَىٰهُدًىمُّسْتَقِيمٍ﴿٦٧﴾ • Bagitiaptiapumat Kami telahtetapkansyariattertentu yang merekalakukan, makajanganlahsekali-kali merekamembantahkamudalamurusan (syariat) ini, dan serulahkepada (agama) Tuhanmu. Sesungguhnya, kamubenar-benarberadapadajalan yang lurus. (QS. Al-Hajj : 67) • Ayat di atasmenggunakan kata kerjaperintah (fi’ilamr) “wad’uilaarabbika, serulahkepadatuhanmu.” Tujuanutamadakwahtelahditetapkandengantegasoleh Allah denganrumusanIlallahatauilaarabbika.
Dalamayat yang lain, Allah SWT jugaberfirman, • وَلَايَصُدُّنَّكَعَنْآيَاتِاللَّهِبَعْدَإِذْأُنزِلَتْإِلَيْكَ ۖ وَادْعُإِلَىٰرَبِّكَ ۖ وَلَاتَكُونَنَّمِنَالْمُشْرِكِينَ﴿٨٧﴾ • …dan serulahmerekakepadaTuhanmu, dan janganlahsekali-kali kamutermasukorangorang yang musyrik (QS. Al-Qashash : 87) • Perintahberdakwahmengajakmanusiailaarabbika, kepadaTuhanmu, dikaitkanlangsungdenganlarangansyirik. Hal inisemakinmemperjelasrumusantujuanutamadalamdakwah, yaknisemata-matamengajakmanusiakepada Allah tanpamempersekutukandengansesuatuapapun.
Allah jugaberfirman, • وَالَّذِينَآتَيْنَاهُمُالْكِتَابَيَفْرَحُونَبِمَاأُنزِلَإِلَيْكَ ۖ وَمِنَالْأَحْزَابِمَنيُنكِرُبَعْضَهُ ۚ قُلْإِنَّمَاأُمِرْتُأَنْأَعْبُدَاللَّهَوَلَاأُشْرِكَبِهِ ۚ إِلَيْهِأَدْعُووَإِلَيْهِمَآبِ﴿٣٦﴾ • …katakanlah, “Sesungguhnyaakuhanyadiperintahuntukmenyembah Allah dan tidakmempersekutukansesuatu pun dengan Dia. Hanyakepada-Nyaakuseru (manusia) dan hanyakepada-Nyaakukembali” (QS. Ar-Ra’du : 36) • Ilaihiad’u (kepada-Nyasajalahakumenyerumanusia) dan wailaihima’aab (kepada-Nyaakukembali). Proses dakwahharussenantiasaterjagaautentisitasnya, menyerukepada Allah, dan berpalingdariselain Allah. Padabagian lain, Allah menggambarkantujuanutamadakwahsebagaiilaasabiilirabbika, sebagaimanafirman—Nya, • ادْعُإِلَىٰسَبِيلِرَبِّكَبِالْحِكْمَةِوَالْمَوْعِظَةِالْحَسَنَةِ ۖ وَجَادِلْهُمبِالَّتِيهِيَأَحْسَنُ ۚ إِنَّرَبَّكَهُوَأَعْلَمُبِمَنضَلَّعَنسَبِيلِهِ ۖ وَهُوَأَعْلَمُبِالْمُهْتَدِينَ﴿١٢٥﴾ • SerulahmanusiakejalanTuhanmudenganhikmah dan pelajaran yang baik…(QS. An-Nahl : 125)
MenyerumanusiamenujukepadajalanTuhan, bukanjalan-jalan yang lain, sebabhanyajalan Allah yang lurus. Allah menghendakiumatdibawamenujujalan yang satu, jalan Allah, jalanketuhanan, yang akanmenyelamatkanmanusia. • Tujuandakwah yang dilakukanolehsetiaputusan Allah darizamankezamansenantiasasama, yaknimengajakmanusiakepada Allah, takadatujuan yang lain. Merekamengajakumatnya, agar menyembahhanyakepada Allah dan menjauhituhansesembahanselain Allah. • NabiNuha.s. mengajakumatnyamenyembah Allah, • لَقَدْأَرْسَلْنَانُوحًاإِلَىٰقَوْمِهِفَقَالَيَاقَوْمِاعْبُدُوااللَّهَمَالَكُممِّنْإِلَٰهٍغَيْرُهُإِنِّيأَخَافُعَلَيْكُمْعَذَابَيَوْمٍعَظِيمٍ﴿٥٩﴾ • Sesungguhnya Kami telahmengutusNuhkepadakaumnya, laluiaberkata, “Wahaikaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidakadailahbagimuselain-Nya…”(QS. Al-A’raf : 59)
Terdapatsejumlahkeutamaan yang amatmendasarpadakalimatsyahadat yang diikrarkansetiap Muslim, selain yang disebutkansebagiannya di muka. Diantarakeutamaan yang fundamental padakalimatsyahadatiniadalahsebagaiberikut: BeberapaKeutamaanBesar yang Lain (LahaaFadhaa’il ‘AzhiimahUkhra)
Seseorang yang telahmengikrarkansyahadatakanmemilikiidentitas dan karakterdiri yang jelas dan kukuh. Iamenjadipribadi yang spesifik (mutamayiz) dan segeraterbedakandengan yang lain. Seseorang yang berikrarsyahadatakantercelupdalamwarnaketuhanan dan kenabiandalamsegalaaktifitashidupnya. • Keimanan yang diikrarkandengankalimatsyahadatakanmembuahkankarakterdiri, sebagaimanamanusiadenganberanekaragamideologinyaakanmemilikibatas-batasidentitas yang jelas dan membedakanmerekadari yang lain. Seseorang yang terwarnaiolehideologikapitalismeakanmelahirkanpandangan, sikaphidup, dan tingkahlaku yang sesuaidenganprinsipkebendaan. Demikian pula jikaseseorangterwarnaiolehideologisosialismeataukomunisme, akanmelahirkanpandangan, sikaphidup, dan tingkahlaku yang khassesuaituntutanideologitersebut. MemberikanKejelasanIdentitas (I’tha’ Wudhuuh Al-Hawiyyah)
Kalimatsyahadatakanmemberikankebahagiaanhakikikepadasetiap orang yang mengikrarkannya. Kebahagiaanadalahmasalahhati dan caramerasakankehidupan. Tanpadibimbingolehiman yang terungkapdalamikrarsyahadat, seseorangakancenderungmemilikihati yang tidakmengenalbataskebutuhan, perasaannyaserbatidakpuasdengansegala yang dimiliki, sertamerasaserbakurangdenganberbagaikelimpahanharta dan sarana yang ada. • Syaikhul Islam IbnuTaimiyahberkata, “Tidakadakebahagiaan dan kenikmatansempurnabagihati, kecualidalammencintai Allah (mahabbatullah) dan taqarubkepada Allah denganhal-hal yang dicintai-Nya. Mahabatullahtidakmungkinterwujud, kecualidenganberpalingdari yang dicintaiselain-Nya. Inilahhakikatlaailaahailallah. Iaadalah agama Ibrahim Al-Khalil, juga agama semuanabi dan rasul.” • Demikianlah, kebahagiaanhakikimenjadimilik orang berikrarsyahadat, karenamerekatelahmemilihjalan yang benar. MendatangkanKebahagiaanHakiki (I’tha’ haqiqah As-Surur)
Rasulullah SAW dalambanyakketeranganmemberikankabartentangkeutamaankalimatsyahadat. Orang-orang yang berikrarsyadahat, akanmencapaisurga. Hal inisesuaidengansabdaRasulullah SAW • BarangsiapameninggalsedangiamengetahuibahwatidakadaTuhankecuali Allah, iamasuksurga. (HR. Muslim) • Abu Hurairahbercerita, bahwaRasul SAW bersabda, • AkubersaksibahwatidakadaTuhanselai Allah dan bahwaakuadalahutusan Allah. Tidakadaseoranghamba yang bertemu Allah dengankeduakalimatitu dan tidakragu-ragudengankeduanya, kecualimasuksurga(HR. Muslim) • DemikianjugaNabi SAW bersabda, • MakaSiapasaja yang engkautemui di baliktembokini, akanbersaksibahwatiadatuhan yang disembahselain Allah dengankeyakinanhati, sampaikankabargembirakepadanyadengansurga(HR. Muslim). • Keterangan-keterangan di atasmenunjukkansedemikianbesarkeutamaankalimatsyahadat. Mengantarkan Orang keSurga (Qiyaadah Al-Insaannahwa Al-Jannah)
[sumber: Buku Seri MateriTarbiyah; Syahadat dan Makrifatullah] • - See more at: http://rohis.itsar.org/?p=518#sthash.k49Ro2dA.dpuf