330 likes | 1.23k Views
Protozoa Intestinal. By: dr. Nurhayati , M. Biomed ( Parasitologi FK UNAND ). PROTOZOA jasad renik (mikro organisme) hewani, satu sel, hidup sendiri/ dalam bentuk koloni satu kesatuan yang lengkap yang sanggup melakukan semua fungsi kehidupan KELOMPOK PROTOZOA
E N D
Protozoa Intestinal By: dr. Nurhayati, M. Biomed (Parasitologi FKUNAND)
PROTOZOA • jasad renik (mikro organisme) hewani, satu sel, hidup sendiri/ dalam bentuk koloni • satu kesatuan yang lengkap yang sanggup melakukan semua fungsi kehidupan KELOMPOK PROTOZOA • RHIZOPODA: Entamoeba hystolitica • CILIATA: Balantidium coli • MASTIGOPHORA/ FLAGELLATA: Giardia lamblia • SPOROZOA: COCCIDIA: Isospora, cyclospora, cryptosporidium
Entamoeba histolytica • Balantidium coli • Giardia lamblia • Isospora sp • Blastocystis hominis • Cryptosporidium • Cyclospora cayatanensis Protozoa Intestinal
Amoeba Amoeba komensal • Entamoeba diaspar - usus besar • Entamoeba coli - usus besar • Entamoeba hartmanni - usus besar • Entamoeba gingivalis - rongga mulut • Endolimax nana - usus besar • Iodamoeba butschlii - usus besar • Dientamoeba fragilis - usus besar Morfologi mirip amoeba patogen, sering ditemukan dalam pemeriksaan tinja.
Terdiridaridua stadium: • Stadium trofozoit(vegetatif): • Bentukhistolitika (patogen) – didalamjaringanmukosaususbesar, jaringan lain: hati, paru, otak • Bentukminuta - dalam lumen ususbesar • Stadium kista - didalam lumen ususbesar, stadium infektif - mempunyaiinti 1, 2 dan 4. Entamoebahistolytica(amubapatogen)
Bentuk histolitika : • 15-60 µ • Bentuk patogen • mengandung eritrosit • Merusak dinding usus/ jaringan
Bentukminuta 10-20 μ Tdk mengandungeritrosit Bentuk esensial
Bentuk kista • 10-20 μ • Dalam lumen usus besar • dikeluarkan dalam tinja • tidak patogen, • kista infektif : inti 4
Cara infeksi : tertelan kista infektif (inti 4) • Bentuk histolitika mukosa usus besar ulkus spt. botol • Penyebaran : - perkontinuitatum (langsung) - melalui aliran darah ke hati, paru-paru, dinding abdomen, otak • Amoebiasis intestinal • Akut tinja disentri : berlendir dan darah • Kronis diare • Amoebiasis ekstra intestinal: - abses hati, paru dan otak PATOLOGI & KLINIS
Amoebiasis koli - Klinis; tinja disentri - Lab: Menemukan bentuk histolitika dlm tinja • Amubiasis hepar • Klinis :, lemah, anorexia, hepatomegali yg nyeri tekan, berat badan menurun, • Radiologi : peninggian diafragma • Lab : menemukan bentuk histolitika pada biopsi dinding abses atau aspirasi abses • imunologi/serologi Diagnosis
Balantidium coli • Hospes : Babi, kera dan Manusia • Kista dan tropozoit • Menyebabkan disentri balantidium (balantidiosis)- zoonosis. • Insidens semua umur, peternak babi, pemelihara kera. • Cara infeksi : tertelan kista infektif. • Gejala klinik : sindroma disentri.
Potential menyebabkan waterborne (>>) danfoodborne disease • Penyakit: giardiasisMempunyai 2 stadium: TrofozoitdanKista Habitat : • Ronggaususkecil (duodenum, jeyenumproksimal) • Kadang-kadangsalurandankandungempedu. • Cara infeksi : tertelankistainfektif (10- 100 kista) • Fecal- oral transmisi Giardialamblia
IritasimembranmukosaUsus • Diareberlemak (steatorrhoe) , bilatidakdiobatidptmenjadikronis • Kronis : ditandaidgnsteatorrhoeadisertaisindrommalabsorbsidgnkehilangan BB danlemah • Bisaasimtomatik carrier • Padapenderita HIV/AIDS dankondisiimmunokompromis lain, anak-anakygmenderitamalnutrisi: ----- gejalalebihberat. Patologidangejalaklinik
Diagnosis Giardia • Menemukan trofozoit dalam tinja encer dan cairan duodenum dan bentuk kista dalam tinja padat.
Prevalensi 2-25 % • Anak-anak lebih sering • Transmisi : tertelan kista matang, kontak langsung dgn individu terinfeksi (hand to mouth), autoinfeksi (fecal–oral route) • Orang dewasa: traveller’s diarrhea • Penderita AIDS,homoseksual • Pencegahan : higiene perorangan dan kelompok • Tetap infeksious dalam wkt lama lbh 77 hari pada suhu dingin dan lembab • Resisten thd klorin • Obat : Metronidazol