520 likes | 1.7k Views
PENYAKIT PADA BABI. Iman Setyowati K drh. POKOK BAHASAN :. Erisipelas. Kolera babi / hog cholera. Scours/ diare. Penyakit mulut dan kuku/AE. Anthrax. Penyakit ngorok/septichaemia epizootika/shipping fever. Tetanus. Footrot/ radang kuku. TBC. Scabies. Kekurangan vitamin A. Anemia.
E N D
PENYAKIT PADA BABI Iman Setyowati K drh
POKOK BAHASAN : • Erisipelas. • Kolera babi / hog cholera. • Scours/ diare. • Penyakit mulut dan kuku/AE. • Anthrax. • Penyakit ngorok/septichaemia epizootika/shipping fever. • Tetanus. • Footrot/ radang kuku. • TBC. • Scabies. • Kekurangan vitamin A. • Anemia. • Brucellosis.
ERYSIPELAS • Penyebabnya : Erysipelothrix insidiosa. • Sering menyerang pada musim pancaroba. • Pengobatan dengan serum erysipelas /sussering. • Antibiotiknya : sulfa. Penicillin, streptomycin.
Gejala klinis : • Pada bagian bahu atau sekitar perut mengalami luka kecil berwarna merah keunguan yang bila diraba terasa keras. • Mendengkur, karena hidungnya bengkak. • Babi suka menyendiri dan berbaring, bila didekati akan pindah sambil teriak kesakitan. • Nafsu makan hilang. • Saat berjalan, kaki tampak kaku , terhuyung huyung bahkan bisa sampai lumpuh.
HOG CHOLERA / SWINE FEVER • Menyerang segala usia. • Angka mortalitas dan morbiditas tinggi. • Penyebabnya adalah : kondisi kandang yang kotor, udara sekitar kandang yang lembab. • Pencegahan dengan vaksin hog cholera.
Gejala klinis : • Menyerang segala usia. • Gejala awal : depresi, tidak mau makan tapi minum banyak. • Bagian ventral perut, tampak berwarna merah keunguan. • Sakit mata, air mata keluar banyak. • Babi merasa kedinginan, sehingga sering berdesak desakan. • Tahap selanjutnya: suhu 40-42 derajat. • Diare dengan warna kuning kelabu. • Kadang terlihat muntah .
PENYAKIT NGOROK / SEPTICHAEMIA EPIZOOTIKA • Penyebabnya : Pasteurella multocida. • Pencetusnya : kebersihan kandang yang jelek, ransum makanan yang kurang bagus.
Gejala klinis : • Temperatur tubuh naik . • Babi mengalami sesak nafas dan ngorok karena terdapat lendir di saluran pernafasan. • Leher bengkak. • Terlihat diare. • Pada serangan akut babi bisa mati mendadak, tanpa didahului oleh gejala apapun.
ANTHRAX / RADANG LIMPA • Penyebabnya : Bacillus Anthracis. • Hewan babi sangat resistent terhadap anthrax. • Pada tempat masuknya anthrax didalam tubuh terbentuk karbunkel, atau oedema berupa gelatina/agar setengah padat, biasanya pada daerah hulu kerongkongan atau usus. • Sarang2 anthrax banyak terdapat di hati, limpa, ginjal.
Gejala klinis : • Tenggorokan bengkak. • Temperatur tinggi, nafsu makan hilang. • Otot otot kaku atau lemah. • Kotoran bercampur darah.
TETANUS • Penyebabnya : Clostridium tetani. • Kuman masuk lewat bekas kastrasi, luka.
Gejala klinis: • Fase pertama : - Timbul kejang pada radang dan teng gorokan, cepat menyebar ke seluruh tubuh. - Babi tidak bisa menelan dan mengu nyah. - Hewan tidak bisa bergerak, karena se mua persendian kaku, tidak berfungsi.
Fase kedua : - Mata dan mulut terkunci, tidak bisa terbuka. - Perut mengeras dan kejang, akibatnya sulit bernafas. - Kepala menengadah dan ekor terangkat ke atas. - Kotoran dan air kencing tertahan. -Akhirnya hewan mati karena tercekik.
FOOTROT/ PENYAKIT KUKU BUSUK / RADANG KUKU. • Penyebabnya : babi yang selalu berada dalam kandang yang basah.
Gejala klinis : • Pada interdigitalis terlihat luka yang bila dibiarkan akan merembet naik keatas. • Terlihat pincang.
TBC/ TUBERCULOSIS • Penyebabnya : Mycobacterium tuberculosis. • Merupakan penyakit yang khronis, penyebaran sangat lambat.
Gejala klinis : • Nafsu makan berkurang dan kehilangan berat badan. • Pada babi dewasa, persendian bengkak. • Batuk batuk dan terjadi gangguan pernafasan. • Terjadi infeksi pada kelenjar limpa, ambing, alat kelamin, pusat syaraf, alat pencernaan.
PENYAKIT KEKURANGAN VITAMIN A . • Banyak menyerang babi yang dipelihara di kandang , disebabkan karena kurang hijauan.
Gejala klinis : • Pada anak babi : - Anak babi mati didalam kandungan. - Anak babi mati sesudah dilahirkan. - Anak babi yang baru lahir bola matanya rudimenter atau buta. - Dapat menyebabkan abortus.
Pada anak babi grower : - Terjadi hambatan pertumbuhan dan dalam waktu singkat ukuran kepala menjadi besar. - Nafsu makan mundur, anak babi menjadi ke ras/ kaku dan nampak seperti bersisik.
Pada babi besar - birahi tertunda atau sama sekali tidak terjadi birahi. - mudah terjadi radang pada saluran pencer- naan.
ANEMIA • Banyak diderita babi kecil sekitar umur 3 mg. • Penyebabnya kekurangan mineral terutama zat besi dan tembaga. • Air susu babi kandungan zat besinya sangat rendah
Gejala klinis : • Pucat, terutama pada daun telinga dan perut. • Pernafasan cepat. • Pertumbuhan terganggu, kehilangan berat badan, tidak lincah. • Babi banyak berbaring dan buang kotoran di sekitar tempat berbaring. • Diare, kotoran berwarna abu abu atau kuning keputih putihan.
SCOURS/MENCRET • Banyak menyerang babi muda dan anak babi. • Penyebabnya: sanitasi yang jelek, makanan yang kurang zat besi, stres. • Pada babi berumur lebih dari 3 hari : - karena infeksi E coli. • Pada babi berumur 3 bln : - Anemi. - Anak babi kedinginan,kondisi kedinginan. • - Kemungkinan induk sedang birahi.
Pada saat babi disapih : - disebabkan karena pergantian makanan yang mendadak. • Pada babi yang lebih besar, umur 14 mg lebih : - disebabkan karena infeksi cacing, desentri.