250 likes | 822 Views
PlaCenTa & LiqUor AmNii. PLASENTA Terbentuk lengkap pada + 16 minggu Berasal : sebagian besar dari villi khorealis/ khorion, sebagian kecil dari desidua basalis
E N D
PlaCenTa & LiqUor AmNii placenta (bu wahyu)
PLASENTA • Terbentuk lengkap pada + 16 minggu • Berasal : sebagian besar dari villi khorealis/ khorion, sebagian kecil dari desidua basalis • Letak : didepan/ dibelakang dinding uterus, agak keatas kearah fundus uteri (karena corpus lbh luas, untuk tempat implantasi) → USG • Bentuk : • bundar/ hampir bundar • diameter 15 - 20 cm (sarwono), 22 cm (Sylvia V) • tebal 2,5 cm (sarwono), 2 cm (Sylvia V) • berat + 500 gr placenta (bu wahyu)
Amnion • Membran transparan yang kuat, sgt sulit dirobek • Membatasi cavitas amniotica • Mensekresi cairan amnion Chorion • Membran opak, tipis dan rapuh • Karena rapuh, pada saat persalinan sering tertinggal didalam uterus Insersi tali pusat • Insersio sentralis : tengah • Insersio lateralis : agak ke pinggir • Insersio marginalis : dipinggir plasenta • Insersio velamentosa : insersi diluar plasenta, berhubungan dengan selaput janin placenta (bu wahyu)
Permukaan Maternal • Menghadap ke tubuh ibu • Terkubur didalam decidua • Tersusun dalam lobi-lobi/ kotiledon, terpisah oleh alur-alur (sulci) placenta (bu wahyu)
Permukaan Foetal • Menghadap ke tubuh bayi • Berwarna abu-abu kebiruan, halus dan mengkilat • Sinus Marginalis : • Vena-vena lebar (sinus) untuk menampung darah kembali yang berasal dari r. interviller placenta (bu wahyu)
Sirkulasi plasenta • Berasal dari spiral arteries (dlm decidua basalis) • Saat sistole : disemprotkan dgn tekanan 70 – 80 mmHg kedalam r. interviller sampai mencapai chorionik plate (pangkal kotiledon janin) → membasahi villi khorealis • Kembali ke vena decidua dgn tekanan 8 mmHg • Peningkatan volume : 20 minggu (300 ml), 40 minggu (600 ml) • Luas villi khorealis : 11 m2 (pertukaran zat-zat terjamin) • Flow Velocity Waveforms (FVM) → mengukur kecepatan gelombang sirkulasi darah. placenta (bu wahyu)
Fungsi PlasentaMengusahakan janin tumbuh dengan baik 1. Nutrien, plasenta mempunyai banyak enzim sehingga dapat mensintesis : • Karbohidrat : glukose dpt lewat membran, karbohidrat dipecah lebih dulu, sebagian disimpan glikogen • Protein : dipecah mjd asam amino • Lemak : sulit disederhanakan, vit larut lemak disalurkan ke fetus scr lambat • Vit B dan C : larut air sehingga mudah diterima fetus • Garam-garam mineral placenta (bu wahyu)
2. Sistem sekresi Hormon • Human Chorionik Gonadotrofin (HCG) • diproduksi oleh trofoblast, sejak hari ke-9 post konsepsi • mencapai puncak pada hari ke-60 • glikoprotein yang berfungsi u luteinizing, interstitial cell stimulating & luteotropic • berfs utk pertahankan C.luteum sampai dengan plasenta dpt hasilkan estrogen & progesteron • hcg diekskresikan kedalam serum dan urine → uji diagnostic kehamilan • hilang setelah 1 minggu post partum placenta (bu wahyu)
Estrogen (estradiol, estron & estriol) • Meningkat selama kehamilan • Membantu mempengaruhi endometrium dlm minggu-minggu awal kehamilan • Merangsang produksi prostaglandin • Merangsang produksi oksitosin • Meningkatkan kepekaan otot-otot uterus terhadap oksitosin yang memulai kontraksi uterus (persalinan) • Meningkatkan sifat higroskopik • Mengurangi adesi serabut-serabut kolagen dlm jaringan ikat : serviks, rahim • Mammae : pertumbuhan duktus-duktus, putting susu membesar dan > mobil • Dpt ditemukan pada urine janin • Bila janin tidak ada (mola hidatidosa, IUFD), janin tanpa gl. Suprarenalis/ anensefalus, ada kerusakan enzim-enzim pada plasenta maka produksi estrogen akan kurang dan kandungan dlm urine juga kurang placenta (bu wahyu)
Progesteron (Pregnandiol) • Dibentuk dlm plasenta • Meningkat selama kehamilan • Membantu mempengaruhi endometrium dlm minggu-minggu awal kehamilan • Menenangkan otot-otot polos (uterus, ureter, lambung dan usus) • Mammae : pertumbuhan tubulus-tubulus dan alveolus-alveolus placenta (bu wahyu)
Relaksin • Mirip dengan insulin • Dihasilkan oleh sel-sel theca & sel C.Luteum • Diproduksi selama kehamilan • Membantu menyiapkan saluran genitalia utk kehamilan & persalinan (pelunakan & pengendoran jaringan) • Meningkat kadarnya dan memuncak sampai dengan onset persalinan • Membantu efek pemasakan dan penarikan ke atas serviks dan pemecahan membrane • Human Placental Lactogen (HPL) • Meningkat setelah produksi hCG turun sampai dengan 36 minggu kemudian turun • Berhubungan dgn metabolisme glukosa ibu, sehingga menguntungkan ibu dan pertumbuhan janin • Meningkat selama kehamilan placenta (bu wahyu)
3. Sistem perlindungan & Anti body • Melindungi jaringan fetus dari penolakan maternal : aktifitas limfosit dpt disupresi oleh hormone estrogen, progesterone, prolaktin & HCG • Perlindungan parsial terhadap infeksi : plasenta meneruskan antibodi maternal sbg imunitas pasif, antibodi dpt bertahan beberapa bulan setelah kelahiran • Tdk ada perlindungan terhadap : • rubella (jantung, mata, telinga), • syphillis (syphillis), • sensitiasi pada ibu dgn rhesus negative sehingga membentuk antibody yang akan menyerang fetus dgn rhesus positif, masuk kedalam system fetal, merusak erythrosit → anemia sampai dengan hydrops fetalis placenta (bu wahyu)
4. Ekskresi sisa metabolisme • Produk limbah dikembalikan ke peredaran darah maternal lewat villi chorion • Produk yang mengandung nitrogen dari nutrient • Billirubin, hasil pemecahan erythrosit 5. Respirasi • Oksigen didifusikan melalui sawar plasenta, membentuk oksihemoglobin fetus, 20 – 35 ml/ menit • Karbondioksida dikembalikan kedalam plasenta melalui vena umbilikalis utk diekskresikan kedalam peredaran darah maternal placenta (bu wahyu)
Placenta Infark : • 28 minggu : teraba agak kasar, karena mulai degenerasi • Serotinus : terjadi timbunan fibrin & deposit kalsium, fibrosis, berwarna putih → infark → berhenti berfungsi placenta (bu wahyu)
Kelainan PerkembanganPlasenta : 1. Placenta succenturiata : Mempunyai satu cotyledon tambahan (cotyledon accessoria), terletak jauh dari placenta utama • Komplikasi : • Lobus tambahan tertinggal didalam uterus saat partus → early hpp/ late hpp, infeksi • Anoksia fetus yang disebabkan oleh tekanan bagian tubuh fetus pada vasa penghubung lobus/ placenta dan pecahnya membrane placenta (bu wahyu)
2. Placenta Bipartita : terbentuk 2 jaringan plasenta yang terpisah, tdk terdapat hubungan darah, tali pusat terbelah dua. Tidak ada komplikasi yang pernah dilaporkan placenta (bu wahyu)
3. Placenta Circumvalata : pertumbuhan amnion dan chorion melipat kebelakang mengelilingi tepi placenta, seperti gambaran kerah baju. Sehingga mudah terlepas dari dinding uterus → perdarahan ante partum placenta (bu wahyu)
4. Placenta Velamentosa : kelainan terdapat pada insersio funiculus umbilikalis bukan kelainan pada plasenta, dimana funiculus berinsersi pada membrane. → tekanan sehingga pecahnya pembuluh darah → anoksia fetus placenta (bu wahyu)
CAIRAN AMNION • Cairan jernih, seperti jerami, reaksi alkalis • Mulai ada sejak kehamilan 4 minggu • Berasal dari sel-sel membrane amnion (ectoderm) • Jumlah meningkat selama kehamilan, 1 liter (kehamilan 28 minggu), menurun setelahnya • Dapat ditemukan pada urin fetus (4 minggu), cairan paru-paru fetus (20 minggu) • Komposisi : 99% air dan 1% zat-zat padat : (protein, lemak, karbohidrat, garam mineral, enzim, hormone plasenta, urea, asam urat, pigmen empedu, verniks caseosa, lanugo, sel-sel fetus yang mengelupas) placenta (bu wahyu)
Fungsi : • Memungkinkan fetus bergerak dengan bebas • Memungkinkan anggota badan fetus berkembang dan bergerak tanpa saling menekan • Menyeimbangkan tekanan uteri • Peredam goncangan (shock absorber) • Menstabilkan suhu intra uteri • Sebagai bantalan melindungi kepala fetus terhadap tekanan • Mempertahankan kesterilan • Membantu dilatasi serviks • Mengurangi efek kontraksi utrus terhadap peredaran darah plasenta • Douche jalan lahir/ pelicin placenta (bu wahyu)