890 likes | 4.31k Views
HUKUM SYIRKAH. Khadif Al Mahdi 20100730028. SYIRKAH. Pengertian : Kerjasama antara dua pihak atau lebih dalam hal modal dan keuntungan Dasar Hukum : Q.S an Nisa/4 : 12 ; Q.S Shad/38 : 24.
E N D
HUKUM SYIRKAH Khadif Al Mahdi 20100730028
SYIRKAH • Pengertian: Kerjasama antara dua pihak atau lebih dalam hal modal dan keuntungan • Dasar Hukum : Q.S an Nisa/4 : 12 ; Q.S Shad/38 : 24
Syirkahhukumnyajâ’iz (mubah), berdasarkandalilHadisNabiShalallahualaihiwasalamberupataqrîr (pengakuan) beliauterhadapsyirkah. Padasaatbeliaudiutussebagainabi, orang-orangpadasaatitutelahbermuamalahdengancaraber-syirkahdanNabiShalallahualaihiwasalammembenarkannya. NabiShalallahualaihiwasalambersabda, sebagaimanadituturkan Abu Hurairahra : Allah ‘AzzawaJallatelahberfirman: Akuadalahpihakketigadariduapihak yang ber-syirkahselamasalahsatunyatidakmengkhianati yang lainnya. Kalausalahsatunyaberkhianat, Akukeluardarikeduanya. [HR. Abu Dawud, al-Baihaqi, dan ad-Daruquthni].
Rukunsyirkah yang pokokada 3 (tiga) yaitu: • 1. Akad (ijab-kabul), disebut juga shighat; • 2. Dua pihak yang berakad (‘âqidâni), syaratnya harus memiliki kecakapan (ahliyah) melakukan tasharruf (pengelolaan harta); • 3. Obyek akad (mahal), disebut juga ma’qûd ‘alayhi, yang mencakup pekerjaan (amal) dan/atau modal (mâl) (Al-Jaziri, 1996: 69; Al-Khayyath, 1982: 76; 1989: 13).
Adapunsyaratsahakadada 2 (dua) yaitu: • 1. Obyek akadnya berupa tasharruf, yaitu aktivitas pengelolaan harta dengan melakukan akad-akad, misalnya akad jual-beli; • 2. Obyek akadnya dapat diwakilkan (wakalah), agar keuntungan syirkah menjadi hak bersama di antara para syarîk (mitra usaha) (An-Nabhani, 1990: 146).
Bentuk-bentuk Syirkah • Syirkah al Amlak • Syirkah ‘Uqud. Syirkah ini terdiri dari: • 1. Syirkah’Inan • 2.Syirkah ‘Abdan • 3.Syirkah Wujuh
Syirkah Mufawadhah • Kontrak kerjasama antara dua orang atau lebih. Setiap pihak memberikan suatu porsi dari keseluruhan dana dan partisipasi kerja. • Setiap pihak membagi keuntungan dan kerugian secara bersama. • Para pihak dapat bertindak sebagai wakil dan penjamin/kafil atas kemitraan tersebut
Syirkah al Wujuh • Kerjasama antara dua orang atau lebih tanpa modal tetapi atas dasar kepercayaan. • Dalam syirkah ini biasanya para pihak membeli barang dengan cara tangguh atas dasr kepercayaan dan menjualnya dengan cara tunai
Syirkah ‘Abdan/A’mal • Kerjasama dua orang atau lebih untuk menerima suatu pekerjaan/order kerja. • Hasil/keuntungan dibagi bersama sesuai kesepakatan
Syirkah Mudhârabah • Syirkah mudhârabah adalah syirkah antara dua pihak atau lebih dengan ketentuan, satu pihak memberikan konstribusi kerja (‘amal), sedangkan pihak lain memberikan konstribusi modal (mâl) (An-Nabhani, 1990: 152).
Sumber : Al Jawi, Shiddiq. Kerjasama Bisnis (Syirkah) Dalam Islam. Majalah Al Waie 57 An Nabhani, Taqiyuddin. 1996. Membangun Sistem Ekonomi Alternatif. Surabaya: Risalah Gusti. Abu Bakr Jabr Al Jazairi, Ensiklopedia Muslim, Minhajul Muslim, Penerbit Buku Islam Kaffah, Edisi Revisi, 2005.