540 likes | 1.25k Views
STRATEGI BELAJAR MENGAJAR. “DAVID AUSUBEL : BELAJAR BERMAKNA”. BY KELOMPOK III. KELOMPOK III. ARDI INDRANATA TJ AZWAR ANNAS DANDU EPRIE EPRI TRISMAN HENDRA KURNIAWAN IMENG M. KHUWAZAKI OKPRIN RUPI FIOLENTA SITINDAON. PENDAHULUAN.
E N D
STRATEGI BELAJAR MENGAJAR “DAVID AUSUBEL : BELAJAR BERMAKNA” BY KELOMPOK III
KELOMPOK III ARDI INDRANATA TJ AZWAR ANNAS DANDU EPRIE EPRI TRISMAN HENDRA KURNIAWAN IMENG M. KHUWAZAKI OKPRIN RUPI FIOLENTA SITINDAON
PENDAHULUAN David Ausubeladalahseorangahlipsikologipendidikan. inilah yang membedakanAusubeldariteoriawan – teoriawanlainnya yang hanyaberlatarbelakangpsikologi, tetapiteori – teorimerekaditerjemahkandariduniapsikologikedalampenerapanpendidikan .
Dalambabiniakandibahasadalah : A. BelajarmenurutAusubel • Belajarbermakna • Belajarhafalan • Subsumsidansubsumsiobliternatif • Variabel – variabel yang mempengaruhibelajarpenerimaanbermakna B. MenerakanteoriAusubeldalammengajar • Pengaturawal (Advance Organizer) • Diferensiasiprogesif • Belajarsuperordinat • Penyesuaianintegratif C. Petakonsep • Apakahpetakonsepitu? • Ciri – ciripetakonsep • Menyusunpetakonsep • Kegunaanpetakonsep
A. BelajarmenurutAusubelMenurutAusubel, belajardapatdiklasifikasikankedalamduadimensi, sepertipadagambardibawahini : Hafalan Bermakna
2. Belajar Hafalan Biladalamstrukturkognitifseseorangtidakterdapatkonsep – konseprelevan , makainformasibarudipelajarisecarahafalan. Bilatidakadausahauntukmengasilmilasikanpengetahuanbarupadakonsep – konseprelevan yang sudahadadalamstrukturkognitif, akanterjadibelajarhafalan.
1. Belajarbermakna IntidariteoriAusubeltentangbelajaradalahbelajarbermakna. BagiAusubelbelajarbermaknamerupakansuatuprosesmengaitkaninformasibarupadakonsep – konseprelevan yang terdapatdalamstrukturkognitifseseorang.
3. Subsumsi dan subsumsi oblitertif Dalambelajarbermaknasubsumermempunyaiperananinteraktif , memperlancargerakaninformasi yang relevanmelaluipenghalang – penghalangperseptualdanmenyediakansuatukaitanantarainformasi yang baruditerimadanpengetahuan yang sudahdimilikisebelunya. MenurutAusubel, terjadisubsumsiobliteratif ( subsumsi yang telahrusak) , initidakberartisubsumer yang tinggalkembalipadakeadaansebelumterjadiprosessubsumsi.
MenurutAusubeldan Novak, adatigakebaikandaribelajarbermaknayaitu : • Informasi yang dipelajarisecarabermaknalebih lama dapatdiingat. • Informasi yang tersubsumsiberakibatkanpeningkatandiferensiasidarisubsymer – subsumer, jadimemudahkanprosesbelajarberikutnyauntukmateripelajaran yang mirip. • Informasi yang dilupakansesudahsubsumsiobliteratif, meninggalkanefek residual padasubsumer, sehinggamempermudahbelajarhal – hal yang mirip, walaupuntelahterjadi “lupa”.
4. Variabel – variabel yang mempengaruhi belajar penerimaan bermakna. Faktor – faktorutama yang mempengaruhibelajarpenerimaanbermaknaadalahstrukturkognitif yang ada, stabilitasdankejelasanpengetahuandalamsuatubidangtertentu. Prasyarat – prasyaratdaribelajarbermaknaadalahsebagaiberikut : • Materi yang dipelajariharusbermaknasecarapotensial. • Siswa yang akanbelajarharusbertujuanuntukmelaksanakanbelajarbermakna, jadianaktsbsudahmempunyaikesiapandanniatuntukbelajarbermakna. Kebermaknaanmateripelajaransecarapotensialtergantungpadaduafaktoryaitusebagaiberikut : • Materiituharusmemilikikebermaknaanlogis. • Gagasan – gagasan yang relevanharusterdapatdalamstrukturkognitifsiswa .
B. MenerapkanteoriAusubeldalammengajar. PernyataanAusubeldalambukunya yang berjudul “Educational Psychology : A Cognitif View” adalahfaktor yang paling penting yang mempengaruhibelajarialahapa yang diketahuisiswa. Yakinilahinidanajarlahiademikian. PenyataanAusubelinilah yang menjadiintiteoribelajarnya. DalammenerapkanteoriAusubeldalammengajar, adabeberapaprinsip yang harusdiperhatikan .
Pengaturawal. Pengaturawalmengarahkanpadasiswakemateri yang akanmerekapelajari. 2. DiferensiasiProgresif Guru mengajarkonsep – konsepdariumumkekhusus. 3. Belajarsuperordinat Terjadibilakonsep – konsep yang telahdipelajarisebelumnyasebagaiunsur – unsurdarisuatukonsep yang lebihluas, lebihinklusif. 4. Penyesuaianintegratif Untukmencapaipenyesuaianintegratif, materipelajaranhendaknyadisusunsedemikianrupasehinggakitamenggerakkanhirearki – hirearkikonsepsualselamainformasidisajikan.
C. PetaKonsep • Apakahpetakonsepitu??? Petakonsepadalahuntukmenyatakanhubunganbermaknaantarakonsep – konsepdalambentukproporsi – proporsi. Proporsi – proporsiadalahduaataulebihkonsep yang dihubungkanolehkatadalamsatu unit sematik.
2. Ciri – CiriPetaKonsep • Petakonsepialahsuatucarautukmemperlihatkankonsep – konsepdanproporsi – proporsisuatubidangstudi. • Suatupetakonsepmerupakansuatugambar 2 dimensidarisuatubidangstudiatausuatudaribagianbidangstudi. • Cara menyatakanhubunganantarakonsep – konsep. • Tentanghirearki .
3. MenyusunPetaKonsep Langkah – langkah : • Pilihlahsuatubacaandaribukupelajaran. • Tentukankonsep – konsep yang relevan. • Urutkankonsep – konsepitudari yang paling inklusifke yang paling tidakinklusifataucontoh – contoh. • Susunlahkonsep – konsepitudiataskertas, mulaidengankonsep yang paling inklusifkekonsep yang tidakinklusif. • Hubungkanlahkosepitudengankata – katapenghubung. • AdapunCONTOHnyaadalahsebagaiberikut.
4. Kegunaanpetakonsep • Menyelidikiapa yang telahdiketahuisiswa. • Mempelajaricarabelajar. • Mengungkapkankonsepsisalah. • Alatevaluasi.