250 likes | 793 Views
HAKIKAT BELAJAR dan PEMBELAJARAN di SD/MI. Jenis Teori Belajar ( T homas Roberts). Teori Belajar Behaviorisme Teori Belajar Kognitivisme Teori Belajar Konstruktivisme Teori Belajar Humanisme. BEHAVIORISME (aliran perilaku). Perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman.
E N D
JenisTeoriBelajar (Thomas Roberts) TeoriBelajarBehaviorisme TeoriBelajarKognitivisme TeoriBelajarKonstruktivisme TeoriBelajarHumanisme
BEHAVIORISME (aliran perilaku) Perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman.
TeoriBelajarBehaviorisme Respondent Conditioning Operant Conditioning Observational Learning/Social Cognitive Learning
Respondent Conditioning(PengkondisianRespon) DiperkenalkanIvan Pavlov Didsrkn : perilakumerupakanresponygdptdiamati. Stimulus respon. (1) Conditioning (stimulus netral) (2)
Tujuan : identifikasiygterasingdlmpergaulan. Dibagi 2: Eksperimen siswaterisolir Kontrol siswatidakterisolir K E Memasangkannamadirinya dg Kalmtbernada + Memasangkannamadirinya dg kalmtbernadanetral Teman yang periang Temanygbiasasaja
Kesimpulan : • Kecenderungansiswamendekatisiswaterisolir (E) dibanding dg klmpktidakterisolir (K). • siswa (E) lebihditerimadandisukaiolehtemannyadibanding (K).
Operant Conditioning B.F.Skinner bljrmenghasilkanperubahantingkahlakuygdptdiamati, dimanaperilaku & belajardiubaholehkondisilingkungan. Stimulusrespon (operant)konsekuensi
Perbedaan Respondent Conditioning (Pavlov) Pesertadidikdisebutrespondents, yang dipancingreaksinyaataslingkungan (contoh: marahatautertawa), menjawab 2 setelah guru bertanyajumlahsaudarakandungnya (reaksiotomatisatassituasispesifik) Operant Conditioning (Skinner) Pesertadidikdisebutoperants, yang dipancingaksi instrumentalnyapadalingkungan (contoh: menyanyi, menulissurat,, membacabuku) sebagaitindakanspontan, kendalidaridirisendiri
Model perilaku belajar lain menurut teori belajar operant learning adalah seperti kejadian percakapan antara John dan Bob berikut ini: John : Hai, dimanakaubelibukubarumuini? Bob : Mengapa? Ibuku yang membelikan untukku. Sebenarnyakemarinsaya mendapatkan rangking I. John : Maksudmujikakaumendapatkan rangking I, ibumu pastiakanmembelikanbukubaru untukmu? Bob : Iya, sayakiramemangitu yang terjadi
Kesimpulandaricontoh : • Prinsipperilakuditentukankonsekuensinya. • Perilakuygdiikuticenderungmunculkembali. • Konsekuensiberdampakpadaperilakunyakelak.
TidaksemuasituasidiresponpebelajarkarenadlmdiripebelajarterjadiGeneralisasi, diferensiasi/diskriminasi. Generalisasi polarespon yang dilakukanindividuterhadap stimulus serupa. ex: bayibelajarsejakawaljikaiamenangis, iadiperhatikanIbu. Diferensiasi/diskriminasi polameresponindividu dg caramengekangdiriunttdkmeresponkarenaadaperbedaanantarduasituasi. ex: Ibumendorongbayibelajardiskriminasisekedartidakmemperhatikanpadasituasitertentu. Misalnya : ketikaibumemasak, ibumengabaikanbayi yang menangis.
Penerapan operant conditioning dalam pendidikan dikemukakan oleh Fred Keller (1968) : Guru merancangmatapelajaranyang dilengkapibahanbacaanuntukdikajipebelajar. Ketikapebelajarmerasasiapdiuji, iamenempuhtesagar lulus padapenggalanbelajar yang telahditempuhnya. Jikalulus, iamajukemateribelajarberikutnya.
TeoriObservational Learning (BelajarPengamatan) atauSocio-Cognitive Learning (BelajarSosial-Kognitif) Pertama kali menyimak dialog di TV adaucapan“Help me, please!”, anakitusegeramenirukandanmemanfaatkanhasilpengamatanitu. Ketikabicaradengankakak, ayah, danibu, munculucapan“Ajakaku main, please!” dan “Mintapermenkaretmu, please!” Prosesbelajar yang bersangkut-pautdenganpeniruandisebutbelajarobservasi (observational learning) Belajarobservasibiasajugadisebutsocial learning karena yang menjadiobyekobservasipadaumumnyaperilakubelajarorang lain
Albert Bandura (1969) mengartikanbelajarsosialsebagaiaktifitasmenirumelaluipengamatan (observasi). Individu yang perilakunyaditirumenjadimodel pebelajar yang meniru. Istilah modeling digunakanuntukmenggambarkanprosesbelajarsosial. Model inimerujukpadaseseorang yang berperilakusebagaistimulibagiresponpebelajar.
Konsepdanprinsippeniruandalambelajarsosialdapatdijelaskansebagaiberikut : Model yang ditiruparapesertadidikdapatberupa (a) real-life model (model kehidupannyata) seperti guru atauorang lain dilingkungansekitarnya; (b) symbolic-model yang disajikansecarasimbolislewatpembelajaranlisan, tertulis, peragadankombinasidangambar; (c) representative model yang penayangannyalewattelevisidan video.
(ii) Belajarsosialmelaluipeniruandapatmemberipenguasaanperilakuawalitubersifatkontiguitas(kerapatan moment amatdekatdengankejadian yang diamati), yaiturentetanperilaku yang dilihatataudidengarindividulewatpancaindera. Faktor yang mempengaruhiperilakumeniruadalah : (a) konsekuensirespon model padaindividudalamkerangkahadiahdanhukuman. Menirudimudahkanketika model yang dikerjakandihadapanindividu, perilakunyadiberihadiah. Menirudihambatbila model perilakudihukum. (b) karakteristikindividudijelaskandalamlatarbelakangindividu yang cenderungmudahmeniru.
TeoribehaviorismemengenaihakikatbelajarberkaitandenganperilakuatautingkahlakuTeoribehaviorismemengenaihakikatbelajarberkaitandenganperilakuatautingkahlaku Hasilbelajardiukurberdasarkanterjadi-tidaknyaperubahantingkahlaku yang lama menjaditingkahlaku yang barusecarakeseluruhan. PadaprinsipnyateoribelajarBehaviorismemenjelaskanbahwabelajarmerupakansuatuprosesusaha yang dilakukanindividuuntukmemperolehsuatuperubahantingkahlakusebagaihasilpengalamanindividuberiteraksidenganlingkungannya.
Makakarakterisitikperubahantingkahlakudalambelajar : Perubahantingkahlakuterjadisecarasadar Perubahandalambelajarbersifatkontinudanfungsional (menulis) Perubahandalambelajarbersifatpositifdanaktif Perubahandalambelajartidakbersifatsementara (piano) Perubahandalambelajarbertujuan Perubahan mencakup seluruh aspek tingkah laku jikaseoranganaktelahbelajarnaiksepeda, makaperubahan yang paling nampakadalahdalamketerampilannaiksepeda. Akantetapiiatelahmengalamiperubahanlainnyasepertipemahamantentangfungsisadeldanpemahamantentangalat-alatsepeda