E N D
SEJARAH PERKEMBANGAN • Pada tahun 1809 pada zaman pemerintahan Napoleon bonaparteteknikpengalenganmakanan untuk pertama kali di kembangkan, lalu pada tahun 1810 seorang inggris yang bernama Peter durandmenciptakanapa yang di sebut“ kotak kaleng ” kemudian pada tahun 1817 Wiliam underwood seorangimigrandariinggris yang menetap di bostonmendirikan industry pengalengan yang pertama di Amerika.
PengertianKaleng • Kalengadalahlembaranbaja yang disaluttimah. Bagi orang awam, kalengseringdiartikansebagaitempatpenyimpananatauwadah yang terbuatdarilogamdandigunakanuntukmengemasmakanan, minuman, atauproduk lain. Dalampengertianini, kaleng juga termasukwadah yang terbuatdarialuminium.
FungsiKaleng • Pelindungproduk yang dikemas : Sebagaipelindungdariproduk yang dikemasterhadappengaruhudarasertamigrasidaribahan-bahankalengitusendiri, makabahan yang dipergunakanuntukpembuatankalengharussesuai denga sifat-sifatbahan yang dikemas. 2. Mempromosikanproduk yang dikemas: Fungsisebagaisaranapromosidariproduk yang dikemasdidalamnya, sudahnyata-nyataterbukti, danmerupakandayatarikutamabagi para konsumen, dengandekorasi-dekorasi yang cukupmenarikdanmemadai.
3. Saranapenghematan : • Dari segipenghematanbarangkalibanyak orang yang tidaksependapat, akantetapidilihatdariketahanankalengselamatransportasisertapengguanaanruangan yang relatiflebihkecilbiladibandingkandengankemasanjenis lain telahmembuktikanpendapattersebut.
JenisKaleng • Untukkeperluanmengemasproduk-produkmakanan, tersediaberbagaimacamjeniskaleng. Jenis-jeniskalengbisadibedakandarispesifikasibahan yang dipergunakan, bentukdankontruksinya. Adapunbentukkonstruksisertabahan yang dipergunakansangateratkaitannyadengansifa-sifatmakanan yang dikemas. Jenismakanan yang dikemasdalamkalengantara lain : • Hasillaut (udang, tuna, sardine, mackrel, kerang, kepitingdan lain-lain) • Hasilpertanian( jagung, jamur, dan lain-lain) • Hasilperternakan (cornet, sosis, susudan lain-lain) • Makananolahankering (biscuit, kembangguladan lain-lain) • Minuman (soft drink, bir, juice, enegi drink dan lain-lain)
1. OPEN TOP CAN • Ciriutamadarikalengjenisiniadalahbentuktutupdanalasnyasama, sertauntukmembukanyaharusdenganmerusaksalahsatututupnyadenganalatpembukakaleng. Biasanyakalengjenisinidipakaidalamindustripengalenganikan, sayur, cornet danbuah-buahan.
2. LEVER LID CAN (RCT-CAN) • Kalengjenisinimemilikitutup yang mudahdibukadengancaramencongkelnyadengangaganggarpuatausendokmakan, sedangkandibawahtutuptersebutmasihterdapataluminium foil yang berfungsisebagaisegel, danuntukmembukanyaharusdirobekdenganbedatajam. Makanan yang biasanyadikemasdidalamkalenginiantara lain adalahsusububuk, cokelatbubukdanmakananbayi yang lain.
3. EASY OPEN TOP CAN • Sesuaidenganistilahnya, memangkalenginimerupakankaleng yang paling mudahdibukanya, hanyadengancaramengungkitgagang yang menempelpadatutupnya, makatutupakanterkuakdanselanjutnyatinggalmenariknyakeatas, makatutuptersebutakansobekmengikutigaristorehan yang terdapatdiseputartutuptersebut. Adapuntutupkalengjenisiniadatigamacamyaitu : • Full Aperture Easy Open End • Ring Full Easy Open End • Stay on Tab Easy Open End
4. DRAWN CAN • Pengertianakan drawn can adalahkaleng yang terdiridari 2 komponenyaitubadan/body dantutp, sedangkanalasnyaterbentukjadisatudenganbodynya. Kalengjenisinibanyakdipergunakanuntukmengemashasillaut.
Bahan Baku Kaleng • PELAT TIMAH (TIN PLATE) • PadasaatinibahanbakuutamadalampembuatankalengadalahPelatTimah (Tin Plate), yang bisadidapatkan di lokaldanimpor, kemudianPelatAluminium Foil dan Tin Free Steel yang masih 100 % impor. • Kalengtimah (tin can) merupakanpengembangandaripenemuanNicolas Appertpadadasawarsa1800-an. ProdukinidipatenkanolehseorangberkebangsaanInggris, Peter Durandpada1810. Berkatpenemuanproduksimassal, padaakhirabad ke-19, kalengtimahmenjadistandarprodukkonsumen. Timahdipilihkarenarelatiftidakberacundanmenambahdayatarikkemasankarenaberkilatdantahan karat.
2. ALUMINIUM • Bahanbakuinimasihmerupakankomoditi import, karenasampaidengansaatini di Inodnesiabelumadapabrik yang membuatlembaranaluminium. Dalamindustripembuatankaleng, bahaninidipergunakanuntuk body kalengminumandenganketebalan 0,295 mm. Penggunaan yang keduaadalahuntuktutpkalengjenis Easy Open, sedangkanuntulsegelkalengsusudigunakanjenisaluminium foil yang mempunyaiketebalansekitar 0,10 mm.
3. TIN FREE STEEL • Bahandasardaripelatiniadalahsamadengan yang dipergunakanpadapelattimah, letakperbedaannyaadalahpadalapisanataucoatingnya, bilapelattimahmenggunakanlapisantimahsedangkan Tin Free Steel dilapisidengan chrome. Biladibandingkandenganpelattimah, bahaninimempunyaikelebihanpadakekuatandayaadesiterhadappelapisanlaker (lacquer) diataspermukaannya, sedangkankelemahannyaadalahtidakbisadilas.
KEMASAN LOGAM Kemasan logam, seperti kaleng logam, merupakan salah satu jenis kemasan logam tertua, terutama digunakan untuk pengemasan produk pangan olahan (diawetkan) Bahan baku utama : Pelat timah (tin plate), lembaran baja ringan (mild steel sheet), aluminium dan campurannya (aluminium alloy)
Jenis Kemasan Logam : • Kaleng Logam : merupakan salah satu kemasan logam tertua, terutama digunakan untuk pengemasan produk pangan olahan (diawetkan) • Aluminium dan paduannya (alloy) : umumnya digunakan untuk kemasan fleksibel atau semi fleksibel seperti dalam bentuk foil atau collapsible tube • Wadah Komposit : Umumnya berbentuk kaleng dan merupakan hasil gabungan dua atau lebih bahan kemasan : plastik, aluminium foil, papan kertas bergelombang atau logam
Kaleng Logam Bahan baku utama :Kaleng lunak, tin plate, baja lunak galvanisasi, stailess steel, aluminium dan aluminium alloy • Penambahan enameluntukmemperpanjangumurpakaikaleng. Enamel bagiandalamkalengmemenuhisyarat-syarat : • tidakmemberiataumengubah aroma dancitarasaproduk • diperbolehkankontakdenganproduk • tidakmengelupasselamapembuatandanpenyimpanan • tahansuhutinggi
Tabel 1. Spesifikasi kimia baja sebagai bahan baku dalam pembuatan kaleng Elemen Mineral Persentase yang diperbolehkan Jenis L Jenis MS Jenis MR Jenis MC Tutup kaleng bir Mangan 0,25 – 0,60 0,25 – 0,60 0,25 – 0,60 0,25 – 0,60 0,25 – 0,60 Karbon Max 0,12 Max 0,12 Max 0,12 Max 0,12 Max 0,15 Fosfor Max 0,15 Max 0,15 Max 0,02 0,07 – 0,11 0,10 – 0,15 Belerang Max 0,05 Max 0,05 Max 0,05 Max 0,05 Max 0,05 Silika Max 0,01 Max 0,01 Max 0,01 Max 0,01 Max 0,01 Tembaga Max 0,06 0,10 – 0,20 Max 0,20 Max 0,20 Max 0,20 Nikel Max 0,04 Max 0,04 Tidak ada pembatasan Chrom Max 0,06 Max 0,06 Tidak ada pembatasan Molibdat Max 0,05 Max 0,05 Tidak ada pembatasan Arsen Max 0,02 Max 0,02 Tidak ada pembatasan
Tabel 2. Klasifikasi bahan pangan berdasarkan korosifitasnya dan jenis baja yang diperlukan Golongan Bahan Pangan Karakteristik Jenis Baja Sangat korosif Bahan pangan berasam tinggi atau sedang termasuk buah-buahan berwarna dan asinan, seperti sari buah apel, asinan dan lain-lain Jenis L Korosif moderat Sayur-sayuran yang diasamkan dan buah-buahan agak asam, seperti asinan kobis, jeruk, anggur dan lain-lain Jenis MS Jenis MR Agak korosif Bahan pangan berasam rendah, seperti kacang polong, jagung, daging, ikan dan lain-lain Jenis MR Jenis MC Tidak korosif Bahan pangan kering dan yang tidak disterilisasi, seperti makanan beku, sayuran kering dan lain-lain Jenis MR atau Jenis MC
Jenis enamel Penggunaan Bahan dasar Tabel 3. Jenis-jenis enamel kaleng dan penggunaannya. Enamel buah Buah-buahan berwarna gelap dan buah-buahan lain yang memerlukan perlindungan terhadap garam metal Oleoresin Enamel C Jagung, kacang polong dan bahan pangan lain yang mengandung senyawa belerang termasuk bahan pangan yang berasal dari laut Oleoresin dengan pigmen seng oksida yang disuspensikan Enamel jeruk Produk-produk dari jeruk dan konsentrat Oleoresin yang dimodifikasi Enamel makanan laut Produk-produk dari ikan dan pasta daging Phenol Enamel daging Daging dan produk-produk dari daging Epon yang dimodifikasi dengan pigmen aluminium Enamel susu Susu, telur dan produk-produk lain dari susu Epon Enamel minuman tidak berkarbon Sari sayuran, sari buah berwarna merah, buah-buahan yang sangat korosif, minuman yang tidak mengandung gas karbon Sistem dua lapis yang terdiri dari oleoresin yang dilapisi lagi dengan vinyl Enamel bir Bir dan minuman penyegar yang mengandung gas karbon Sistem dua lapis yaitu oleoresin atau polibutadiena yang dilapisi lagi dengan vynil
CONTOH BENTUK & JENIS KALENG • 1)Aerosol can, contoh : kalengparfum • 2)Beer-beverages can, contohkaleng beer & beverages (soft drink) • 3)Flat, hinged-lid tins can, contoh : kalengtempatobat • 4)Flat top cylinders can, contoh : kalengsemir, pastiles • 5)Non reclosure cans, contoh : kaleng sardines • 6)Reclosure cans, contoh : kalengpermen, susu • 7)Oblong F-style cans, contoh : kaleng varnish, politur, insektisida
CONTOH BENTUK & JENIS KALENG • 8)Oblong key opening cans, contoh : kaleng corned beef • 9)Oval & oblong cans dengancorongpanjang, contoh : kalengminyak • 10)Pear-shape key opening cans, contoh : kalengdaging • 11)Multiple friction round cans, contoh : kaleng cat • 12)Sanitary/open top cans, kalengmanisanbuah, sayuran, • 13)Spice cans, contoh : kalengmanisanbuah, telur • 14)Square-breasted cans, contoh : kalengmakanan, susu
Bagian Luar Timah Timah + Besi Baja (± 98 %) Timah + Besi Timah Enamel Bagian Dalam Gambar 1. Lapisan-lapisan pada plat kaleng
Atribut Double Seam : • . Actual overlap, • . Internal body hook length, • . Internal seam length h i e f g d Dimensi Double Seam : d. Overlap Length (OL), e. End Hook Length (EH), f. Body Hook Length (BH), g. Countersink Depth (CD), h. Seam Thickness (ST), i. Seam Length (SL) Gambar 4. Atribut dan Dimensi Double Seam
Proses pembuatankemasankaleng : Pemotonganbahankemasansesuaidenganukuranbadankaleng, kemudiandilakukan proses penutupanbadan dam tutupkalengdengandouble seam, interlock atausolder • Aluminium dan Paduannya : • Aluminium dan paduannya merupakan kemasan fleksibel atau semi fleksibel, seperti : bentuk-bentuk foil atau collapsible tube • Aluminium sebagai bahan kemasan tidak dapat disolder
Dua metoda untuk mendapatkan bentuk yang diiginkan : Impact Extrution : Lembaran aluminium berbentuk lingkaran dengan ketebalan 2,5 – 5,0 mm dan diameter sesuai dengan ukuran yang diinginkan dibentuk cekungan, hasilnya 2 pieces can Drawing/Stamping : Pemotongan lembaran aluminium sesuai dengan ukuran body, tutup bagian atas dan bawah sesuai dengan ukuran diameter badan, kemudian ketiga bagian saling dikaitkan, hasilnya 3 pieces can (tanpa solder)
Wadah Komposit Umumnya berbentuk kaleng dan merupakan hasil gabungan dua atau lebih bahan kemasan : plastik, aluminium foil, papan kertas bergelombang atau logam Tabel 4. Ukuran standar kaleng komposit Diameter Luar (cm) Diameter Dalam (cm) Diameter Max. Tutup Bawah (cm) Tinggi (cm) 5,64 9,79 – 9,88 7,44 – 7,49 6,49 – 6,51 6,95 12,28 – 12,38 10,87 – 10,92 9,86 – 9,88 10,33 14,06 – 14,17 10,87 – 10,92 9,86 – 9,88 10,33 14,21 – 14,32 17,53 – 17,58 17,04 19,70- 19,94
Keterangan : • . Plastik PE • . Aluminium Foil • . Kertas Kraft • . Art Paper Bagian Dalam 1 2 3 4 Bagian Luar Gambar 4. Penampang melintang badan kaleng komposit
Spiral-wound Convolute-wound Lam-seam Gambar 5. Jenis badan kaleng komposit menurut cara pembuatannya
Tugasdikirimkanke; • Email : karimelaelyjohn@gmail.com