710 likes | 1.41k Views
K EBIJAKAN PEMERINTAH DALAM PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI DI JATIM. O leh : DR.HM.ZAINI,MM,MBA K EPALA SEKSI PE NDAFTARAN DAN DOKUMEN HAJI BIDANG HAJI DAN UMROH KANWIL KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI JAWA TIMUR. CURRICULUM VITAE. Nama : DR.HM.ZAINI MM.MBA NIP : 196111241989031001
E N D
KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM PENYELENGGARAAN IBADAHHAJIDI JATIM Oleh : DR.HM.ZAINI,MM,MBA KEPALA SEKSI PENDAFTARAN DAN DOKUMEN HAJI BIDANG HAJI DAN UMROH KANWIL KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI JAWA TIMUR
CURRICULUM VITAE Nama : DR.HM.ZAINI MM.MBA NIP : 196111241989031001 TTL : BLEGA,24 Nopember 1961 Pangkat/Gol : Pembina Tk I / IV b JabatanDinas : KepalaSeksiPendaftarandanDokumenHaji Instansi : KanwilKementerian Agama Propinsi Jawa Timur Alamat Kantor/Telp.Fax : Jl. Juanda II Surabaya / 031-8686017 Alamat Rumah : Jl. Griyakebraonbarat 13/CE-01Surabaya TeleponRumah /HP : 031 – 7675113 / 081331403153 PendidikanTerakhir : S3 MPD RiwayatJabatan : 1. KasiDoktikBidangurusan Agama Islam 2. Kasikelembagaan Bid. Mapenda 3. KasiPermberdayaanMasjid Bid. PENAMAS 4. KasiPemberdayaanZakatdanWakaf Bid. Hazawa 5. KasiPendaftarandanDokumenHaji Bid. HajidanUmroh
PELAYANAN HAJI DI JAWA TIMUR Outline : • Dasar Hukum • Pendaftaran Ibadah Haji Reguler • Pendaftaran Haji Khusus • Pelunasan Jamaah Haji • Kuota Haji • Dokumen Jamaah Haji • Bimbingan Jamaah Haji • Transportasi • Penyusunan Kloter • Embarkasi • PenyelenggaraanOperasional Haji Tahun 2012 M
PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI TERDIRI DARI : (Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor : 79 Tahun 2012 Pasal 3)
INSTANSI TERKAIT DALAM PELAKSANAAN PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI MELIPUTI : Kementerian Dalam Negeri Kementerian Luar Negeri Kementerian Hukum dan HAM Kementerian Kesehatan Kementerian Perhubungan Kementerian Keuangan Kementerian Agama Kementerian Pertahanan (TNI dan POLRI)
A. DASAR HUKUM • Undang – Undang Nomor : 13 Tahun 2008 • Peraturan Presiden RI Nomor : 79 Tahun 2012 Tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2008 Tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji • Peraturan Menteri Agama RI Nomor 14 Tahun 2012 Tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji Reguler • Peraturan Menteri Agama RI nomor 15 tahun 2012 Tantang Penyelenggaraan Ibadah Haji Khusus
B. Pendaftaran Haji (PP Nomor 79/2012 ) • Warga Negara Indonesia berhakmelaksanakanIbadahHajidenganmendaftarkandiridi Kantor Kementerian Agama sesuaidenganprosedurdanpersyaratan yang telahditetapkanolehMenteri. • Pendaftaransebagaimanadimaksuddilakukansepanjangtahundiwilayah Negara KesatuanRepublik Indonesia denganprinsippelayananberdasarkannomorurutpendaftaran. • Nomorurutpendaftaransebagaimanadimaksud,digunakansebagaidasardalampelayananpemberangkatanJemaahHaji.
PENDAFTARAN JAMAAH HAJI REGULER(Berdasarkan PMA No. 14/2012) • Pendaftaran Jemaah Haji dilakukan setiap hari kerja sepanjang tahun • Pendaftaran Jemaah Haji dilakukan di Kantor Kementerian Agama Kab/Kota domisili Jamaah Haji sesuai KTP • Pendaftaran haji sebagaimana point (1) dan (2) wajib dilakukan sendiri oleh yang bersangkutan untuk pengambilan foto dan sidik jari
Persyaratan Pendaftaran Haji • Beragama Islam • Sehat jasmani dan rohani yang dibuktikan dengan surat keterangan sehat dari dokter • Memiliki KTP yang masih berlaku • Memiliki Kartu Keluarga • Memiliki Akte Kelahiran atau Surat kenal lahir/Kutipan Akta Nikah / Ijazah • Memiliki tabungan pada BPS-BPIH minimal sebesar setoran awal Dalam hal calon jamaah haji berusia dibawah 17 thn dan belum memiliki KTP dapat menggunakan Kartu Identitas lain yang sah
Pendaftaran jemaah haji dinyatakan sah setelah yang bersangkutan mendapatkan NOMOR PORSI NOMOR PORSI sebagaimana dimaksud hanya berlaku bagi jemaah yang bersangkutan dan tidak dapat digantikan
PENDAFTARAN HAJI KHUSUS • Pendaftaran Haji khusus dilayani di Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur dan Kantor Siskohat Asrama Haji Sukolilo Surabaya • CJH Khusus menunjuk salah satu PIHK (Penyelenggaran Ibadah Haji Khusus) yang memiliki izin dari Kementerian Agama • CJH Khusus menyetor setoran awal sebesar US$ 4000 di BPS BPIH
DAFTAR PENYELENGGARA IBADAH HAJI KHUSUS (PIHK) YANG MEMILIKI IZIN DARI KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA DAERAH OPERASI : JAWA TIMUR
Berdasarkan KMA No. 14/2012 (Pasal 8) C. PELUNASAN BPIH TAHUN BERJALAN • Jamaah haji yang telah terdaftar dan masuk alokasi kuota provinsi atau Kab/Kota untuk keberangkatan pada musim haji tahun berjalan berhak melunasi BPIH dengan persyaratan sbb : a. Belum pernah menunaikan ibadah haji dan b. Telah berusia 18 tahun atau telah menikah • Persyaratan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a tidak berlaku bagi jamaah haji yang akan memahrami isteri, anak kandung dan/atau orang tua kandung • Jemaah haji sebagaimana dimaksud pada ayat (2) ditetapkan dengan Keputusan Kakanwil dan dimasukkan kedalam Siskohat dalam batas waktu yang ditetapkan oleh Dirjen • Pelunasan BPIH sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan pada waktu yang ditetapkan oleh Menteri
(Lanjutan) Pasal 9 • Dalam hal jemaah haji sebagaimana dimaksud dalam pasal 8 ayat (1) tidak melunasi BPIH yang bersangkutan secara otomatis menjadi jamaah haji daftar tunggu untuk musim haji berikutnya • Jemaah haji yang telah melunasi BPIH dan tidak berangkat pada musim haji tahun berjalan, yang bersangkutan secara otomatis menjadi jemaah haji daftar tunggu untuk musim haji berikutnya • Apabila setelah 2 (dua) kali musim haji, jemaah haji sebagaimana dimaksud pada ayat (2) tidak dapat berangkat, maka pendaftaran haji yang bersangkutan dibatalkan secara otomatis
(Lanjutan) Pasal 10 • Jemaah Haji yang telah terdaftar dan masuk alokasi kuota Provinsi atau Kab/Kota untuk keberangkatan pada musim haji tahun berjalan dan sudah pernah menunaikan ibadah haji berhak melunasi BPIH pada masa perpanjangan pelunasan musim haji tahun berjalan selama kuota masih tersedia • Dalam hal pada masa perpanjangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak tersedia kuota, yang bersangkutan secara otomatis menjadi Jemaah Haji Daftar Tunggu untuk musim haji berikutnya.
D.KUOTA HAJI • Penetapan Kuota Haji didasarkan pada Kebijakan Pemerintah Kerajaan Arab Saudi yang mengacu pada KTT OKI Tahun 1987 yaitu 1/1000 dari jumlah penduduk muslim suatu negara • Menteri menetapkan kuota haji nasional, kuota haji provinsi dan kuota haji khusus dengan memperhatikan prinsip keadilan dan proposionalitas • Kuotahaji Indonesia untuktahun 1434H/2013Msebanyak 211.000 orang, 194.000 untukjamaahhajibiasadan 17.000 untukjamaahhajikhusus (KMA No. 58/2013 tentangPenetapanKuotaHaji 1434H tanggal5 April 2013) • Alokasiporsiuntukpropinsidibagisecaraproporsionaldenganrumus 1 permildaripendudukmuslimmasing-masingpropinsi • GubernurdapatmenetapkankuotapropinsikedalamkuotaKab/Kota
Akan Tetapi • Pada hari Kamis 6 Juni 2013 diterima surat dari MenteriHaji Kerajaan Arab Saudi tertanggal 22 Rajab 1434 H yang isinya : • Ada Keterlambatan penyelesaian rehabilitasi Masjidil Haram, • PemerintahKerajaan Arab Saudi mengurangikuota haji tahun 2013 di seluruh duniasebesar 20%. • DayatampungMasjidil Haram semula48.000 jamaahmenjadi22.000 jamaah dalam satu jam.
Untuk menjamin keselamatan, kenyamanan dan keamanan, Pemerintah Arab Saudi mengurangi jumlah kuota sebesar 20% bagi seluruh duniatanpa kecuali. • Pengurangan kuota ini hanya berlaku sementara sampai selesainya proyek perluasan tempat tawaf yang diperkirakan sesudah musim haji tahun 2013. • Pemerintah Arab Saudi mengurangikuota Indonesia sebanyak 20%(42.200 orang). Dengan demikian kuota Jamaah Haji Indonesia pada tahun 2013 akan menjadi 168.800 jamaah dari semula 211.000 jamaah.
E. DOKUMEN HAJI Persiapandokumenhajidiawalidengan Rapat Koordinasi yang dihadiri : • Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Propinsi Jawa Timur, • Kepala Bidang Peny. Haji, Zakat dan Wakaf; • Kepala Kantor Kemenag Kab/Kota sejatim • Kasi Peny. Haji dan Umroh se Jawa Timur • Kepala Kantor Imigrasi Se Jawa Timur DimanapenerbitanpassportserentaksesuaidenganSuratEdarandariKementerian AgamaPusat
Macam-macam DOKUMEN CJH • SPPH (Surat Permohonan Pergi Haji) • Bukti Setoran Awal BPIH • Bukti Setoran Pelunasan BPIH • Paspor Jamaah Haji • DAPIH (Dokumen Administrasi Perjalanan Haji ) • Visa Haji
F. BIMBINGAN JAMAAH HAJI • Pelaksanaanbimbinganmengacupadajuknis. PembinaanjamaahTahun 2013 dilakukansecarakelompok baik di KUA Kecamatan dilaksanakn 7 kali dan 3 kali diKab/Kota secaramassal. • Mencetak Buku Manasik Haji Bagi CJH • Sosialisasihajisecarakomprehensifseluruh sub sistempenyelenggaraanhajimelalui TV Nasional, TV Lokal, Radiodalambentuktalkshow/ dialoginteraktif dan di Internet (www.kemenag.go.id) • Melakukan kerjasama dengan Media cetak dan elektronik sepanjang tahun.
G. TRANSPORTASI • JamaahhajiJatimdari 38 daerahtingkat II masukkeembarkasidandebarkasimenggunakantransportasi bus yang dikoordinirolehmasing-masingdaerah, kecuali CJH Kota Surabaya yang diaturoleh KBIH danmasing-masingjamaah (perorangan) • Untuk CJH Propinsi NTT danPropinsi Bali perjalanan ke Asrama Haji Embarkasi Surabaya hampirsemuanyamenggunakanpesawatreguler, akan tetapi masihada yang menggunakan bus • Pada tahun 2012 seluruhjamaahhajiEmbarkasi SUB diangkutdenganpesawat Saudi Arabia Airlines
H. PENYUSUNAN KLOTER • TahapawaldilaksanakanQur’ahKloteryakniundian / urut-urutanjadwalpemberangkatandanpemulangan per wilker (7 wilker) dari 38 Kabupaten / Kota Se Jawa Timur. • Setelahditetapkanurutannya,sambilmenyesuaikandenganjadwaldaripusat, diadakanrapatpemantapanjadwalpemberangkatandanpemulangandenganPropinsi NTT danProvinsi Bali • Setelahadakesepakatansemuanya (3 Propinsi), disusunjadwal yang disesuaikandenganjadwaldaripihakpenerbangan.
I. DI ASRAMA HAJI EMBARKASI • CJH berada di AsramaHaji (1x24jam), CJH mendapatkankonsumsi 3 kalimakan, 2 kali snack, akomodasikamar full AC, pemberiangelangidentitas, pemantapanmanasikhajidankonsultasi, pelayanankesehatan, pemberianuangliving cost, danpassporthaji • SelamadiAsramaHaji, CJH tidakdiperkenankanmeninggalkanasrama. • Bukukesehatan CJH disetorkanolehdaerahtingkat II ke Embarkasiseharisebelumpemberangkatan • Pemeriksaan x-ray oleh pihak Penerbangan • Pemberangkatanjamaahdari Asrama Haji kebandaraJuanda menggunakan bus full AC, dikawalforederkurangdari 3 jam sebelum take off dengantanggunganpihakpenerbangan
RENCANA JADWAL PERJALANAN HAJI(BERDASARKAN KALENDER UMMUL QURO` ARAB SAUDITAHUN1434 H / 2013 M
JUMLAH JAMAAH DAN PETUGAS HAJI YANG BERANGKAT KE TANAH SUCI EMBARKASI SURABAYA TAHUN 1434 H/2013 M DATA JAMAAH • Provinsi Jawa Timur : 27.066 • Provinsi NTT : 524 • Provinsi Bali : 510 • Provinsi Lainnya : 28(Mutasi antar Embarkasi) • Jumlah : 28.128 DATA PETUGAS • TPHI dan TPIHI : 128 • TKHI : 192 • Jumlah : 320 TOTAL BERANGKAT (JAMAAH + PETUGAS) = 28.448
JUMLAH JAMAAH PULANG Data per tanggal 30/11/2012
JAMAAH WAFAT DAN TERTINGGAL Catatan : Jamaahsakitasallumajangwafatdimakkahtgl 22 Nop’13 a/n Sulinabintisenakun Data per tanggal 18/11/201
DATA PENERBANGAN BERJUMLAH = 80 KLOTER • Gelombang Pertama, Kloter 1 – 28 • Gelombang Kedua, Kloter : 29 – 64 Semua Jamaah di Angkut menggunakan Pesawat Saudi Arabia
JENIS KELAMIN (P) = 13.520 org (48,%) (W)= 14.608 org (52,%) 28.090 org PROFIL JAMAAH DAN PETUGAS HAJI
PENDIDIKAN PROFIL JAMAAH DAN PETUGAS HAJI
PEKERJAAN PROFIL JAMAAH DAN PETUGAS HAJI
PROFIL JAMAAH DAN PETUGAS HAJI BANK PENERIMA SETORAN
PROFIL JAMAAH DAN PETUGAS HAJI PENGALAMAN HAJI
PROFIL JAMAAH DAN PETUGAS HAJI KATEGORI UMUR
PROSENTASE KAPUASAN JAMAAH Untuk mengetahui tingkat kepuasan jamaah haji terhadap kinerja PPIH maka PPIH Embarkasi Surabaya membagi angket kepada jamaah haji saat kepulangan dari kloter 1 s/d 80, hasil yang didapat : A. Pelayanan secara umum
LANJUTANPROSENTASE KAPUASAN JAMAAH A. Berdasarkan Jenis Pelayanan
SEKIAN DAN TERIMA KASIH SAMPAI JUMPA