1 / 30

MAYYA MUMTAZ MAHARANI- 0910710094 Pembimbing 1: Prof.Dr.dr . M. Rasjad Indra , MS

MAYYA MUMTAZ MAHARANI- 0910710094 Pembimbing 1: Prof.Dr.dr . M. Rasjad Indra , MS Pembimbing 2: dr.Eviana Norahmawati , SpPA (K) Penguji : Dr. rer . nat. Tri Yudani MR, M. App.Sc , PhD.

saul
Download Presentation

MAYYA MUMTAZ MAHARANI- 0910710094 Pembimbing 1: Prof.Dr.dr . M. Rasjad Indra , MS

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. MAYYA MUMTAZ MAHARANI- 0910710094 Pembimbing 1: Prof.Dr.dr. M. RasjadIndra, MS Pembimbing 2: dr.EvianaNorahmawati, SpPA (K) Penguji: Dr. rer. nat. Tri Yudani MR, M. App.Sc, PhD PENGARUH EKSTRAK METHANOL DAUN KELOR (Moringaoleifera) TERHADAP KADAR VCAM-1 SERUM TIKUS (Rattusnovergicus) GALUR WISTAR YANG DIINDUKSI DMBA (7,12 DIMETYLBENZENE ALFA ANTHRACENE)

  2. LatarBelakangPenelitian

  3. Senyawa DMBA merupakanagensitotoksik, karsinogenik, mutagenik, danimunosupresif (Buterset al., 2003). Mekanisme yang paling mungkindisebabkanoleh DMBA adalah over produksi ROS, induksiinflamasikronis, dan kerusakan DNA(PugalendhidanManoharan, 2010). Kadar VCAM-1 dilaporkanmeningkatpada serum pasienkanker, sepertikankerkolorektal, kankerpayudara, ginjal, paru, dan gaster (Chen and Massague, 2012; Ding et al., 2003; Okugawa et al., 2009; Griffioen and Molema, 2000). VCAM-1 berperandalammenginduksiinflamasikronis, pertumbuhandan metastasis kanker (Chen and Massague, 2012; Bryneet al., 2000; Packard dan Libby, 2008).

  4. Pilihanpengobatanbaru yang aman, efektifdanselektifsangatpentinguntukdiusahakan (Gibbs, 2000). Tindakanpencegahandapatdilakukanmelaluimenjagapolamakandanpolahidup yang sehatsertapengobatanmelaluiobat-obatkimia, pembedahan, kemo-radioterapimaupunobat-obatan herbal untukmenghambatperjalananpenyakit (Santoso, 2011). • Padadaunkelor(Moringaoleifera),berbagaiflavonoidbanyakditemukan, dengankonsentrasi yang paling tinggiyaitujenisquercetindankaempferol (Coppin, 2008). Karenafungsinyaflavonoidsebagaiantioksidandanantiinflamasi, diharapkandapatmenghambatprogresidan metastasis kanker.

  5. TujuanPenelitian • Mengetahuipengaruhpemberianekstrak methanoldaunkelor(Moringaoleifera) terhadappenurunankadar VCAM-1 serum tikus (rattusnovergicus)galurwistar yang diinduksi7,12 Dimethyl Benz(A)nthracene (DMBA). • Mengetahui dosis efektifekstrak methanol daunkelor (Moringaoleifera) untukmenurunkankadar VCAM-1 serum tikus (rattusnovergicus)galurwistar yang diinduksi7,12 Dimethyl Benz(A)nthracene (DMBA).

  6. Karsinogenesis

  7. Karsinogenesis, Inflamasi, dan VCAM-1 • Fibroblas, leukosit, darah, selendotelpembuluhlimfatik yang terdapatpadalingkunganmikro tumor berkontribusidalamprogresi tumor, mempromosikan metastasis melaluiinflamasikronik (BalkwildanMantovani, 2001). • VCAM-1 glikoproteinselpermukaan CAMs, yang berfungsiuntukinteraksiantarsel, mempengaruhidiferensiasidangangguanpadasel normal sehinggaterjaditransformasineoplastikdan metastasis. Ekspresi CAMs padalimfositdanselendotelvaskulerberperanpadaperjalananlimfosituntukresponimun (Ding et al., 2003).

  8. VCAM-1 Pathway Lim et al., 2012

  9. Chen et al., 2011

  10. TerapiKanker yang AdaSaatIni

  11. DaunKelor (Moringaoleifera) • Kelor (Moringa oleifera) merupakan salah satu tumbuhan yang memiliki nilai gizi tinggi dan manfaat di bidang medis, seperti antiinflamasi, antioksidan, dan antikanker (Farooq et al., 2012). • Flavonoid utama pada daun kelor (Moringa oleifera) adalah quercetin (100mg/100g) dan kaempferol (34mg/100g) (Lako et al., 2007).

  12. DMBA TNF-α Nf kB PI3K/AKt VCAM1-VLA-4 NADPH oxidase PAK ROS EkstrakDaunKelor (Moringaoleifera) MMPs DTCs, CTCs Survival, Progresi & Metastasis Migrasi Limfosit Inflamasi kronis Kanker : Mengaktifkan / Meningkatkan : Menghambat KerangkaKonsep

  13. HipotesisPenelitian • Pemberian ekstrakdaun kelor (Moringa oleifera) berpengaruhterhadapkadar VCAM1 pada serum tikus (Rattus norvegicus) wistar yang diinduksi DMBA (7,12 dimethylbenz α anthracene).

  14. VariabelPenelitian

  15. DefinisiOperasional

  16. ProsedurPenelitian

  17. HasilPenelitian Tabel Rata-rata Kadar VCAM-1 yang terdapatdalam serum

  18. C BC ABC AB A GrafikHubunganAntaraKelompokPerlakuandan Rata-rata Kadar VCAM-1 yang teraktivasi. Keterangan: Kontrol (-) dan Kontrol (+) memiliki perbedaan yang signifikan. Perbandingan Kontrol (+) dengan P Idan II menunjukkan bahwa pemberian ekstrak methanol daun kelor menurunkan kadar VCAM-1seiringdenganpeningkatandosis yang diberikan. Akantetapiterjadipeningkatankadar VCAM-1 saatdiberikandosisekstrakdaunkelor 80mg/dl. Dosis efektif terletak pada PII. Notasi yang berbeda menunjukkan perbedaan yang signifikan (p < 0,05).

  19. HasilStatistik

  20. Pembahasan DMBA meningkatkankadar VCAM-1 yang teraktivasi VCAM-1 berperan dalam menginduksi inflamasi kronis, pertumbuhan dan metastasis kanker (Chen and Massague, 2012; Bryne et al., 2000; Packard dan Libby, 2008).

  21. DMBA  peningkatan TNF-α sebagairesponinflamasipertama (Suganumaet al., 1999)  mengaktivasiNFkB aktivasi VCAM-1 (Aggarwalet al., 2006) mengaktifkan NADPH oksidasedan PAK padaselendotel (Deem et al, 2004)  ROS (Deem et al, 2004)  aktivasi MMPs migrasilimfosit (Deem et al., 2004; Wittchen, 2009) inflamasikronispadakanker (Wittchen, 2009). • Selamatransmigrasileukosit, VCAM-1 + protein sitoplasmikEzrindanMoesin, danmemicuaktivasiRacl (Barreiro et al., 2002 dan van Weteringet al., 2003). VCAM-1 fosforilasiEzrin, ikatanAKtdenganEzrin, danfosforilasiAKtpada TORC2 bagian S473 yang mengaktivasisinyalprosurvival. • Ikatanleukosit + VCAM-1 memperkuataktivasijalur PI3K/AKtselamatahapinisiasidanadapsi DTCs (Disseminated Cancer Cell)padalokasi yang baru (Chen et al., 2011) dandormansi DTCs (Lu et al., 2011). • VCAM-1  meningkatkanperkembangan CTCs (Circulating Cancer Cell) (Chen et al., 2011).

  22. Pemberianekstrak methanolDaunKelor (Moringaoleifera)→ penghambatanaktivasi VCAM-1 • DaunKelor QuercetindanKaempferol >>  Antioksidan  Quercetin penghambatanaktivitasROS (Gibellini, 2010)  migrasiLimfosit  inflamasi • QuercetindanKaempferol  ekspresi TNF-α yang mempengaruhiaktivitasbinding NFkB (Winterborneet al., 2009; Crespoet al., 2008; Piao, Mei Jing., 2011)  menghambatdanmenurunkankadar VCAM-1 (Crespo et al., 2008; Tribolo et al., 2007). • Kombinasiflavonoid, quercetindankaempferol, lebihefektifdalammenurunkanproliferasiseldibandingkanpenggunaannyasecaratunggal (Ackland, 2005).

  23. Flavonoidsebagaiprooksidan • Padadosis 80mg/ml ekstrak methanol daunkelor, didapatkankadar VCAM-1 mulaimeningkatkembali. • Mekanisme yang memungkinkanadalahflavonoidjugadapatbekerjasebagaiprooksidanpadadosistertentu (Metodiewaet al., 1999). • Hal inidisebabkankarenasubstansitersebutdapatmenginduksi oxygen spesies (OS), ROS, danpenghambatansistemantioksidandalamtubuh (Yordi et al., 2012).

  24. DosisEfektif • DosisEfektif: Dosisataujumlahobat yang menghasilkanresponterapiatauefek yang diinginkan. • Dosisefektifekstrak methanol daunkelor: 40mg/ml

  25. Kesimpulandan Saran

  26. TERIMA KASIH

  27. TNFα expression levels doubled following both DMBA and BP treatment (Galvan et al., 2006). A number of reports indicate that TNF-α induces cellular transformation, proliferation, and tumor promotion (Aggarwalet al., 2006). The most potent NF-KappaB activators are the proinflammatory cytokines IL-1 and TNF, which cause rapid phosphorylation of KappaBs at two sites within their N-terminal regulatory domain (Joel L. Pomerantz and David Baltimore, 2002). NF-KB-like factors are necessary to activate VCAM- 1 gene expression in endothelial cells (Marui et al., 1993).

More Related