500 likes | 1.02k Views
P erencanaan Proyek Perangkat Lunak ( Software Project ). Agenda. Pendahuluan Estimasi Effort Jadwal Perencanaan Kualitas Manajemen Risiko. Proyek Perangkat Lunak ( Software Project ). Tujuan : membuat sistem PL yang memenuhi komitment dalam hal biaya , jadwal , kualitas
E N D
Agenda • Pendahuluan • Estimasi Effort • Jadwal • Perencanaan Kualitas • Manajemen Risiko perencanaan proyek
Proyek Perangkat Lunak (Software Project) • Tujuan: membuat sistem PL yang memenuhi komitment dalam hal biaya, jadwal, kualitas • Banyak proyek gagal perencanaan proyek
Kegagalan Proyek • Penyebab utama • Tujuan yang tidak jelas • Perencanaan yang buruk • Tidak ada metodologi manajemen proyek • Staf yang kurang • Semua hal tersebut berkaitan dengan managemenproyek • managemenproyek yang efektifkunci untuk suksesnya pelaksanaan proyek perencanaan proyek
Mengapa perlu memperbaiki PM? • Biaya lebih rendah melalui pengurangan pekerjaan yang berulang, sumber daya manajemen yang lebih baik, perencanaan yang lebih baik • Meningkatkan kualitas melalui perencanaan kualitas dan kontrol yang sesuai • Kontrol yang lebih baik melalui monitoring perencanaan proyek
Mengapa perlu memperbaiki PM? • Penanganan resiko yang lebih baik dengan mengurangi kemungkinan gagal • Kesemuanya akan menghasilkan kepuasan pelanggan yang tinggi perencanaan proyek
Proses Managemen Proyek • Ada 3fase - planning, monitoring dan control, serta closure • Planning dilakukan sebelum proses rekayasa (life cycle, LC) dan closure setelah process • Fase Monitoring parallel dengan LC perencanaan proyek
Perencanaan Proyek • Tujuan: Membuat rencana yang memenuhi komitmenproyek • Perencanaan meliputi menentukanproses LC yang akan tindak lanjuti,estimasi, rincian jadwal, etc. • output – rencana manajemen proyekdan jadwal proyek perencanaan proyek
Kegiatan Inti Perencanaan • Estimasieffort • Menentukan project milestonesdan buat jadwal • Menetukan tujuandan rencana kualitas • Menentukan risikodan membuat rencana untuk mitigasi • Menentukan rencana pengukuran, prosedur project-tracking, rencana training , oraganisasi tim, etc. perencanaan proyek
Estimasi Effort • Untuk total biaya proyek dan durasi waktu yang disepakati di awal • Biasanya dalam satuan person-months • Estimasi Effort merupakan kunci untuk perencanaan jadwal, biaya, sumber daya • Banyak permasalahan yang muncul dalam proyek karena estimasi yang tidak tepat perencanaan proyek
Estimasi • Akurasi Estimasidapat ditingkatkan dengan lebih banyak informasi tentang proyek • Estimasi awal biasanya kurang akurat dibandingkan dengan yang berikutnya • Banyak ketidakpastian di awal • Dengan info yang lebih banyak, estimasi menjadi lebih mudah perencanaan proyek
Model Estimasi Effort • model menentukan estimasi effort dari beberapa nilai parameter • Model membutuhkan input tentang proyek • 2 tipe model top-down bottom-up perencanaan proyek
Models Estimasi Effort perencanaan proyek
Estimasi Top down • Pertamamenentukan total effort, lalu effort untukkomponen-komponen • Pendekatan yang Simple – estimasi effort dariukurandan produktivitas • Tentukan estimasiukuran total software • Estimasiproduktivitas proyek menggunakan data lampaudan karakteristik proyek • Tentukan estimasi effort keseluruhan dari produtivitasdan ukuran perencanaan proyek
Estimasi Top-down • Metodeyang lebih baik yaitu dengan menggunakan fungsi ukuran Effort = a * size b • E adalah person-months, size dalam KLOC • konstanta a and b ditentukan melalui analisis regresi data proyek yang lampau perencanaan proyek
Model COCOMO • Menggunakan ukuran, tetapi disesuaikan menggunakan beberapa faktor • Prosedur dasar • Tentukan inisial estimasimenggunakan ukuran • Tentukan sekumpulan faktor pengali dari atribut proyek yang berbeda • Sesuaikan estimasi effort dengan scaling menggunakan faktor pengali akhir perencanaan proyek
COCOMO – Beberapa cost drivers perencanaan proyek
Estimasi Bottom-up • Effort untuk komponen dan fase diestimasi dahulu, baru ditotal • Dapat menggunakan activity based costing – semua activitas disebutkan lalu tiap aktivitas diestimasi terpisah • Dapat mengelompokkan aktivitas dalam kelas kelas perencanaan proyek
Prosedur Estimasi • Tentukan program yang ada dalam sistem dan kelompokkan menjadi simple, medium, or complex (S/M/C) • Tentukan average coding effort untuk S/M/C • Tentukan total coding effort. • Gunakan effort distribution untuk proyek yang sama untuk mengestimate effort untuk kegiatan lain dan hitung total • Peribaki estimasi berdasarkan faktor khusus perencanaan proyek
Jadwal Projek • Jadwal proyek mempunyai 2 level • - jadwal keseluruhan (overall schedule) • - jadwal detail (detailed schedule) • Overall schedule meliputi milestones utama dan tanggal final • Detailed schedule merupakan penugasan pada kegiatan level terendah sumber daya perencanaan proyek
Overall Schedule • Sangat tergantung pada estimasi effort • Untuk estimasi effort, beberapa fleksibilitas ada bergantung pada penugasan sumber daya • Contoh: project yang melibatkan 56 person-month dapat dilakukan dalam 8 bulan dengan 7 orang, atau 7 bulan dengan 8 orang perencanaan proyek
Contoh Jadwal perencanaan proyek
Detailed Schedule • Dapat menggunakan Microsoft Project untuk mengaturnya • Detailed Schedule merupakan dokumen utama untuk mengelola proyek • Setiap aktivitas yang harus dilakukan harus tercermin dalam detailed schedule perencanaan proyek
Contoh task dalam detail schedule perencanaan proyek
Perencanaan Kualitas • Menghasilkan kualitas yang tinggi merupakan tujuan dasar • Kualitas dapat didefinisikan dalam berbagai cara • Standar industri sekarang - delivered defect density (e.g. #defects/KLOC) • Defect – sesuatu yang menyebabkan software berjalan tidak semestinya • Tujuan proyek – menghasilkan software dengan defect yang rendah perencanaan proyek
Injeksi dan Penghilangan Defect perencanaan proyek
Pendekatan Manajemen Kualitas • Ad hoc – beberapa testing, beberapa review ketika dibutuhkan • Prosedural – mendefinisikan prosedur yang akan ditindaklanjuti dalam proyek • Kuantitatif – analisa data defect perencanaan proyek
Pendekatan Prosedural • Rencana Mutu menentukan apa yang tas QC yang akan lakukan dan kapan • Task QC utama - review dan testing • Pedoman dan prosedur untuk reviews dan testing disediakan • Selama pelaksanaan proyek, harus dipastikan sesuai dengan rencana dan prosedur perencanaan proyek
Pendekatan Kuantitatif • Analisa data defect untuk membuat penilaian mengenai mutu • Data lampau sangat penting • Parameter kunci – angka injeksi dan penghilangan defect (defect removal efficiency (DRE)) perencanaan proyek
Managemen Risiko • Tiap proyek dapat gagal – penyebab dapat secara teknik, manajerial, dll • Proyek dapat gagal disebabkan oleh kejadian yang tak terduga - managemen risiko bertujuan untuk menangani ini perencanaan proyek
Managemen Risiko • Risiko: semua kondisi atau kejadian yang terjadinya tidak pasti tetapi dapat menyebabkan proyek menjadi gagal • Tujuan managemen risiko : meminimalkan efek dari risiko pada suatu proyek • Managemen Risiko punya 2 aspek dasar • Pengukuran/penaksiran Risiko • Pengendalian Risiko perencanaan proyek
Pengukuran Risiko • Untuk mengidentifikasi risiko-resiko yang mungkin pada suatu proyek, i.e. kejadian-kejadian yang mungkin terjadi dan yang dapat menyebabkan proyek gagal • Dilakukan dengan “what if”, checklists, pengalaman sebelumnya perencanaan proyek
Contoh Risiko • Kekurangan tenaga teknis terlatih • Terlalu banyak perubahan requirement • Requirement yang tidak jelas • Tidak memenuhi persyaratan kinerja • Jadwal yang tidak realistis • Kurangnya pengetahuan bisnis • Bekerja dengan teknologi baru perencanaan proyek
Prioritas Risiko • Jumlah risiko bisa jadi besar • Harus diprioritaskan agar fokus pada area “risiko tinggi” • Untuk prioritas, dampak dari setiap risiko harus dipahami • Selain itu, probabilitas terjadinya risiko juga harus dipahami perencanaan proyek
Pendekatan Sederhana Proritas Risiko • Klasifikasikan probabilitas terjadinya risiko: Low, Medium, High • Klasifikasikan dampak risiko: Low, Medium, High • Identifikan dari keduanya: HH atau HM/MH • Fokus terhadap ini untuk mitigasi risiko • Dapat digunakan pada kebanyakan proyek berukuran kecil dan menengah perencanaan proyek
Pengendalian Risiko • Dapatkah risiko dicegah? • E.g. jika hardware baru berisiko, dapat dicegah dengan menggunakan hardware yang teruji • Untuk yang lainnya, langkah mitigasi risiko perlu untuk direncanakan dan dilaksanakan perencanaan proyek
Contoh Mitigasi Risiko • Terlalu banyak perubahan requirement • Yakinkan client bahwa perubahan dalam requirements akan berdampak pada jadwal • Tentukan suautu prosedur untuk perubahan requirement • Menjaga dampak kumulatif dari perubahan dan membuatnya terlihat ke klien • Negosiasikan pembayaran pada effort yang nyata perencanaan proyek
Contoh • Jadwal yang tidak realistis • Negosiasikan untuk jadwal yang lebih baik • Identifikasikan kegiatan yang parallel • Memiliki sumber daya yang siap di awal • Identifikasikan area-area yang dapat diotomasi perencanaan proyek
Rencana Mitigasi Risiko • Mitigasi Risiko melibatkan langkah-langkah yang harus dilaksanakan (karenanya ada biaya ekstra ) • Langkah-langkah ini harus dijadwalkan dan dilaksanakan • Risiko harus ditinjau kembali secara berkala perencanaan proyek
Pendekatan Praktis Managemen Risiko • Berdasarkan metode dari beberapa organisasi • List risiko-risiko; untuk tiap risiko tentukan probabilitasnya : Low, Medium, High • Untuk tiap risiko ukur dampaknya terhadap proyek : Low, medium, High • Urutkan risiko berdasarkan probabilitas dan dampaknya – HH adalah yang tertinggi • Pilih beberapa item yang utams untuk mitigasi perencanaan proyek
Rencana managemen risiko perencanaan proyek
Rencana Managemen Risiko perencanaan proyek