230 likes | 907 Views
ANATOMI & FISIOLOGI SISTEM PERKEMIHAN OLEH : WITRI HASTUTI, S.Kep, Ns. PRODI DIII KEPERAWATAN STIKES KARYA HUSADA SEMARANG 20 10. GINJAL Letak antara abdomen & costae 12 dan vertebra lumbal ke 3 Jumlah 2 buah, sebelah kanan letaknya lebih rendah, bentuk seperti kacang.
E N D
ANATOMI & FISIOLOGISISTEM PERKEMIHANOLEH :WITRI HASTUTI, S.Kep, Ns PRODI DIII KEPERAWATAN STIKES KARYA HUSADA SEMARANG 2010
GINJAL • Letak antara abdomen & costae 12 dan vertebra lumbal ke 3 • Jumlah 2 buah, sebelah kanan letaknya lebih rendah, bentuk seperti kacang
Bagian ginjal :kortex (bagian luar) dan medulla (bagian dalam) • Unit fungsional terkecil: nefron, jml 1 juta
Nefron terdiri dari : glomerulus & kapsula bowman, tubulus proksimal, tubulus distal • Fungsi ginjal : • Filtrasi • Reabsorsi • Sekresi • Ekskresi
Proses pembentukan urin :masuknya darah ke glomerulus melalui vas eferent. • Di glomerulus terjadi proses filtrasi. • Filtrat akan direabsorbsi di tubulus
Filtrat terdiri dari : glukosa, natrium, klorida, sulfat dan bikarbonat. • Urin yg terbentuk terkumpul di duktus kolagentes, lalu ke pelvis renalis
Darah yg masuk ginjal 20 % kardiak output, sekitar 1200 mL/mnt aliran darah. • Laju dimana filtrat dibentuk disebut GFR (Glomerulus Filtration Rate) • Normal GFR: 125 mL/jam
URETER • Saluran yang menghubungkan ginjal dengan vesika urinaria • Urin dari pelvis renalis akan melalui ureter menuju vesika urinaria • Panjang 30 cm, diameter 0,5 cm
VESIKA URINARIA(VU) • Tempat penampungan urin • Letak di belakang simfisis pubis • Volume urin 150-300 mL • Dalam VU terdapat otot detrusor, yg akan berkontraksi jika VU penuh, shg terjadi proses miksi • Proses miksi dipengaruhi saraf parasimpatis
Proses : kandung kemih penuh saraf sensorik medulla spinalis pusat berkemih (korteks serebral) medulla spinalis neuromotoris(sakral) kontraksi detrusor&relaksasi sfingter urine keluar
URETRA • Fungsi : menyalurkan urine ke bagian luar. • Panjang pd pria : 13,7-16,2 cm ; wanita : 3,7 – 6,2. • Pada pria uretra juga berfungsi sebagai pengaliran sistem reproduksi
REGULASI CAIRAN • Dipengaruhi hormon ADH (Anti Diuretik Hormon) yg diproduksi oleh hipotalamus. • ADH sifat osmoreseptor, disekresi ketika osmolalitas meningkat, mis; dehidrasi, kehilangan darah
Sekresi ADH menyebabkan peningkatan reabsorbsi air, shg osmolalitas serum menurun • Tekanan darah menurun maka perfusi ginjal turun, filtrat yg dihasilkan sedikit, tjd sekresi renin, angiotensin I & II serta aldosteron shg ekskresi air & Na sedikit
REGULASI TEKANAN DARAH DAN PRODUKSI ERITROSIT • Nefron mensekresi renin sebagai respon terhadap hipertensi, & kekurangan sodium • Renin dikonversikan menjadi angiotensin I dan II • Nefron juga mensekresi eritropoietin sbg respon penurunan oksigen ke ginjal. • Eritropoietin menstimulasi sumsum tulang untuk memproduksi eritrosit
Ginjal memproduksi prostaglandin, yg bersifat vasodilator untuk meningkatkan aliran darah ginjal • Ginjal juga memetabolisme vit D unt mengontrol metab. Kalsium dan fosfat