1 / 19

وَالسَّابِقُونَ السَّابِقُونَ Dan orang-orang yang beriman paling dahulu Siapakah mereka ?

وَالسَّابِقُونَ السَّابِقُونَ Dan orang-orang yang beriman paling dahulu Siapakah mereka ? Muhammad bin Ka’ab dan Abu Harzah Ya’kub bin Mujahid: Mereka itu adalah para Nabi

skyla
Download Presentation

وَالسَّابِقُونَ السَّابِقُونَ Dan orang-orang yang beriman paling dahulu Siapakah mereka ?

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. وَالسَّابِقُونَ السَّابِقُونَ Dan orang-orang yang beriman paling dahulu Siapakah mereka ? Muhammad bin Ka’ab dan Abu Harzah Ya’kub bin Mujahid: Mereka itu adalah para Nabi Ibnu Abbas ra: Yusa’ bin Nun lebih dahulu dari Nabi Musa, keluarga Yasin yang lebih dulu dari Nabi Isa as, Ali bin Abi Thalib ra lebih dulu dari keluarga Nabi Muhammad saw Ibnu Sirin rhm: Mereka yang sempat mendirikan sholat di dua qiblat Aisyah ra, Rasul saw: أتدرون من السابقون إلى ظل يوم القيامة؟ قالوا: الله ورسوله أعلم. قال: "الذين إذا أعطوا الحق قبلوه، وإذا سئلوه بذلوه، وحكموا للناس كحكمهم لأنفسهم"Tahukah kalian siapa itu yang pertama mendapat naungan di hari kiamat ? Mereka berkata: Allah dan Rasulnya yang lebih tahu. Beliau bersabda: Mereka itu bila diberi kebenaran mereka menerimanya, bila diminta mereka akan memberikannya dan mereka menghukumi manusia seperti hukum terhadap diri mereka sendiri. (HR.Ahmad)

  2. Auzai rhm: mereka yang pertama ke masjid dan yang pertama keluar di jalan Allah swt. Semua pendapat ini dapat dibenarkan karena yang dimaksud dengan as-sabiquuna adalah mereka yang bersegera untuk melakukan kebaikan sesuai dengan yang diperintahkan. Allah swt berfirman: وَسَارِعُوا إِلَى مَغْفِرَةٍ مِنْ رَبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمَوَاتُ وَالأرْضُ Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa (Qs.AliImran,133) Dalam ayat lain: سَابِقُوا إِلَى مَغْفِرَةٍ مِنْ رَبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا كَعَرْضِ السَّمَاءِ وَالأرْضِ Berlomba-lombalah kamu kepada (mendapatkan) ampunan dari Tuhanmu dan syurga yang luasnya seluas langit dan bumi..(Qs.Al-Hadid, 21)

  3. أُولَئِكَ الْمُقَرَّبُونَ Mereka Itulah yang didekatkan kepada Allah. قيل: إذا خرج رجل من السابقين المقربين من منزله في الجنة كان له ضوء يعرفه به من دونه. Jika keluar seseorang dari as-Sabigun al-muqarrabun dari rumahnya di dalam surga terdapat cahaya yang diketahui denganya oleh siapa yang dibawah dudukannya. فِي جَنَّاتِ النَّعِيمِ Berada dalam surga yang penuh kenikmatan ثُلَّةٌ مِنَ الْأَوَّلِينَ Segolongan besar dari orang-orang yang terdahulu (yaitu umat yang terdahulu) وَقَلِيلٌ مِنَ الْآخِرِينَ Dan segolongan kecil dari orang-orang yang kemudian

  4. Maksudnya: • Umat terdahulu dan umat Nabi Muhammad saw عمر:يا رسول الله، ثلة من الأولين وقليل منا؟ قال:فأمسك آخر السورة سنة، ثم نزل:{ ثُلَّةٌ مِنَ الأوَّلِينَ. وَثُلَّةٌ مِنَ الآخِرِينَ}، فقال رسول الله صلى الله عليه وسلم: يا عمر، تعال فاسمع ما قد أنزل الله:{ ثُلَّةٌ مِنَ الأوَّلِينَ. وَثُلَّةٌ مِنَ الآخِرِينَ} Berkata Umar: ya Rasul, segolongan dari orang terdahulu dan sedikit dari golongan kami ?, Akhir surat ini turun satu tahun kemudian, turun (..), maka Rasul saw berkata kepada Umar ra: Wahai Umar, kemarilah dan dengar apa yang Allah swt turunkan: (..) Al-Hasan rhm berkata: Segolongan dari umat yang terdahulu dan sedikit dari para sahabat Nabi Muhammad saw, Dikatakan sedikit bila dibanding dengan orang-orang sebelum mereka karena para nabi yang terdahulu lebih banyak jumlahnya dan mereka lebih banyak yang beriman terlebih dahulu

  5. Umat Nabi Muhammad saw . { ثُلَّةٌ مِنَ الأوَّلِينَ } أي: من صدر هذه الأمة، { وَقَلِيلٌ مِنَ الآخِرِينَ } أي: من هذه الأمة.(..) yaitu dari golongan umat ini, (..) yaitu dari umat ini. قرأ الحسن: { وَالسَّابِقُونَ السَّابِقُونَ . أُولَئِكَ الْمُقَرَّبُونَ . فِي جَنَّاتِ النَّعِيمِ . ثُلَّةٌ مِنَ الأوَّلِينَ } ثلة ممن مضى من هذه الأمة.Al-Hasan membaca: (..) golongan dari umat ini yang telah berlalu. Imran bin Hushain ra, Rasul saw: خَيْرُكُمْ قَرْنِي ثُمَّ الَّذِينَ يَلُونَهُمْ ثُمَّ الَّذِينَ يَلُونَهُمْ Sebaik baik kalian adalah generasiku kemudian setelah mereka kemudian setelah mereka. (HR.Bukhari) خَيْر هَذِهِ الْأُمَّة الْقَرْن الَّذِينَ بُعِثْت فِيهِمْ Sebaik-baik umat ini adalah generasi yang aku diutus di dalamnya. (HR.Ahmad)

  6. Allah swt: لَا يَسْتَوِي مِنْكُمْ مَنْ أَنْفَقَ مِنْ قَبْلِ الْفَتْحِ وَقَاتَلَ أُولَئِكَ أَعْظَمُ دَرَجَةً مِنَ الَّذِينَ أَنْفَقُوا مِنْ بَعْدُ وَقَاتَلُوا Tidak sama di antara kamu orang yang menafkahkan (hartanya) dan berperang sebelum penaklukan (Mekah). mereka lebih tingi derajatnya daripada orang-orang yang menafkahkan (hartanya) dan berperang sesudah itu. (Qs.Al-Hadid, 10) Abu Said al-Khudri ra, Rasul saw: لَا تَسُبُّوا أَصْحَابِي فَلَوْ أَنَّ أَحَدَكُمْ أَنْفَقَ مِثْلَ أُحُدٍ ذَهَبًا مَا بَلَغَ مُدَّ أَحَدِهِمْ وَلَا نَصِيفَهُ Janganlah kalian mencaci para sahabatku, seandainya salah seorang diantara kalian bersedekah emas seperti gunung uhud tidak sama dengan sedekah mereka walau hanya segenggam mereka atau setengahnya. (HR.Bukhari)

  7. Ali bin Abi Thalib ra, Rasul saw: لَعَلَّ اللَّهَ اطَّلَعَ إِلَى أَهْلِ بَدْرٍ فَقَالَ اعْمَلُوا مَا شِئْتُمْ فَقَدْ وَجَبَتْ لَكُمْ الْجَنَّةُ أَوْ فَقَدْ غَفَرْتُ لَكُمْ Boleh jadi Allah telah melihat pada ahli Badr dan berkata: Kerjakan apa yang kalian kehendaki sungguh aku telah mewajibkan untuk kalian surga atau Aku telah berikan ampunan kepada kalian..(HR.Bukhari) Allah swt; لَقَدْ تَابَ اللَّهُ عَلَى النَّبِيِّ وَالْمُهَاجِرِينَ وَالْأَنْصَارِ الَّذِينَ اتَّبَعُوهُ فِي سَاعَةِ الْعُسْرَةِ ... Sesungguhnya Allah telah menerima taubat Nabi, orang-orang muhajirin dan orang-orang anshar yang mengikuti Nabi dalam masa kesulitan.. (Qs.At-Taubah, 117) Imam Ahmad rhm sangat marah ketika ditanya “Manakah yang lebih mulia antara Muawiyah ra dengan Umar bin Abdul Aziz rhm”, beliau mengatakan: Apakah kamu menyamakan antara seorang sahabat Rasul dengan Tabi’in !.

  8. عَلَى سُرُرٍ مَوْضُونَةٍ Mereka berada di atas dipan yang bertahta emas dan permata مُتَّكِئِينَ عَلَيْهَا مُتَقَابِلِينَ Seraya bertelekan di atasnya berhadap-hadapan وقال الكلبي: طول كل سرير ثلاثمائة ذراع، فإذا أراد العبد أن يجلس عليها تواضعت فإذا جلس عليها ارتفعت Al-Kalbi rhm: Panjangnya tempat tidur itu tiga ratus kaki, jika hamba itu hendak duduk di atasnya di merendah dan bila telah duduk di atasnya dia naik. يَطُوفُ عَلَيْهِمْ وِلْدَانٌ مُخَلَّدُونَ Mereka dikelilingi oleh anak-anak muda yang tetap muda مخلدون على صفة واحدة، لا يكبرون عنها ولا يشيبون ولا يتغيرون Mereka kekal dalam satu sifat, mereka tidak bertambah usia dan menua atau berubah

  9. وقال علي بن أبي طالب رضي الله عنه والحسن البصري: الولدان ها هنا ولدان المسلمين الذين يموتون صغارا ولا حسنة لهم ولا سيئة. وقال سلمان الفارسي: أطفال المشركين هم خدم أهل الجنة. قال الحسن: لم يكن لهم حسنات يجزون بها، ولا سيئات يعاقبون عليها، فوضعوا في هذا الموضع. Ali bin Abi Thalib ran Hasan al-Basri: Maksud Anak-anak di ayat ini adalah anak-anak orang Islam yang saat mereka wafat masih kecil dan yang belum memiliki kebaikan dan juga kejahatan. Tapi menurut Salman al-Farisi ra: Mereka adalah anak-anak orang kafir yang menjadi pelayan di dalam surga. Berkata al-Hasan: Mereka tidak memiliki pahala untuk diberi imbalan dan juga tidak memiliki dosa untuk disiksa maka mereka diletakkan di tempat

  10. والمقصود: أن أهل الجنة على أتم السرور والنعمة، والنعمة إنما تتم باحتفاف الخدم والولدان بالإنسان Maksud ayat ini: Penduduk surga mendapat kesempurnaan nikmat, dan kesempurnaan nikmat itu dengan adanya pelayan dan anak. بِأَكْوَابٍ وَأَبَارِيقَ وَكَأْسٍ مِنْ مَعِينٍ Dengan membawa gelas, cerek dan minuman keras yang diambil dari air yang mengalir. لا يُصَدَّعُونَ عَنْهَا وَلا يُنْزِفُونَ Mereka tidak pening karenanya dan tidak pula mabuk عن ابن عباس قال: في الخمر أربع خصال: السكر والصداع والقيء والبول، وقد ذكر الله تعالى خمر الجنة فنزهها عن هذه الخصال Ibnu Abbas ra; Dalam Khamr adalah empat perkara; Mabuk, pusing, muntah dan Pencernaan tidak baik (banyak buang hajat), dan Allah swt telah menyebut tentang Khamr surga dan Dia telah membersihkan keempat sifat tersebut.

  11. Akibat yg ditimbulkan dari minuman beralkohol: Pengaruh langsung setelah minum : • kehilangan keseimbangan tubuh,pusing,merasa gembira,kulit menjadi merah,perasaan ingatan menjadi tumpul,dalam dosis tinggi menjadi mabok,tindakan tidak terkontrol,dan kendali diri berkurang Pengaruh pada system pernapasan : denyut jantung dan pernapasan lambat Pada system pencernaan : • selera makan hilang dan kekurangan makan. peradangan hati. kanker mulut, kerongkongan dan lambung. luka dan radang lambung. Pada system jantung dan pembulu darah. pembengkakan jantung. kegagalan fungsi jantung Pada system reproduksi dan pengaruh pada bayi : • pada ibu hamil dapat menyebabkan cacat bayi yg dikandung, abortus, kelahiran premature Pada pria dapat menyebabkan impotensi Pada system saraf pusat : • menghambat fungsi otak yg mengontrol pernapasan dan denyut jantung sehingga dapat menimbulkan kematian. dapat menyebabkan hilangnya memory (amnesia) sakit jiwa.. kerusakan tetap pada otak dan system saraf.

  12. Khamr Khamar Pertama diharam di Madinah Ali bin Abi Thalib ra, Rasul saw: وَاجْتَنِبُوا كُلَّ مَا أَسْكَرَ Jauhilah oleh kalian setiap yang memabukkan..(HR.Ahmad) Jabir bin Abdullah ra, Rasul saw: مَا أَسْكَرَ كَثِيرُهُ فَقَلِيلُهُ حَرَامٌ Apa-apa yang memabukkan banyaknya maka yang sedikitnya haram. (HR.Abu Daud) Minuman keras dibedakan menjadi 3 golongan yaitu : • Golongan A yaitu minuman keras yang berkadar alkohol 1%-5%, contohnya: Bir. • Golongan B yaitu minuman keras yang berkadar alkohol 5%-20%, contohnya: Anggur/wine. • Golongan C yaitu minuman keras yang berkadar alkohol 20%-45%, contohnya: arak, wiski, vodka. Zat organik yang terdapat dalam alkohol etanol atau etil alkohol (C2H5OH).

  13. Larangan Miras Allah swt: يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا إِنَّمَا الْخَمْرُ وَالْمَيْسِرُ وَالْأَنْصَابُ وَالْأَزْلَامُ رِجْسٌ مِنْ عَمَلِ الشَّيْطَانِ فَاجْتَنِبُوهُ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ Hai orang-orang yang beriman, Sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah Termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan. (Qs.Al-Maidah, 90)

  14. Ancaman Abu Hurairah ra, Rasul saw: وَلَا يَشْرَبُ الْخَمْرَ حِينَ يَشْرَبُ وَهُوَ مُؤْمِن Dan tidak minum khamar (seseorang) saat meminum dan dia dalam keadaan beriman..(HR.Bukhari) Abdullah bin Umar ra, Rasul saw: مَنْ شَرِبَ الْخَمْرَ فِي الدُّنْيَا ثُمَّ لَمْ يَتُبْ مِنْهَا حُرِمَهَا فِي الْآخِرَةِ Barangsiapa yang minum khamr di dunia dan tidak bertaubat darinya maka diharamkan di akherat. (HR.Bukhari) Abdullah bin Umar ra, Rasul saw: مَنْ شَرِبَ الْخَمْرَ لَمْ يَقْبَلْ اللَّهُ لَهُ صَلَاةً أَرْبَعِينَ صَبَاحًا فَإِنْ تَابَ تَابَ اللَّهُ عَلَيْهِ فَإِنْ عَادَ لَمْ يَقْبَلْ اللَّهُ لَهُ صَلَاةً أَرْبَعِينَ صَبَاحًا فَإِنْ تَابَ تَابَ اللَّهُ عَلَيْهِ فَإِنْ عَادَ لَمْ يَقْبَلْ اللَّهُ لَهُ صَلَاةً أَرْبَعِينَ صَبَاحًا فَإِنْ تَابَ تَابَ اللَّهُ عَلَيْهِ فَإِنْ عَادَ الرَّابِعَةَ لَمْ يَقْبَلْ اللَّهُ لَهُ صَلَاةً أَرْبَعِينَ صَبَاحًا

  15. فَإِنْ تَابَ لَمْ يَتُبْ اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَقَاهُ مِنْ نَهْرِ الْخَبَالِ قِيلَ يَا أَبَا عَبْدِ الرَّحْمَنِ وَمَا نَهْرُ الْخَبَالِ قَالَ نَهْرٌ مِنْ صَدِيدِ أَهْلِ النَّارِ Siapa yang minum khamar Allah swt tidak menerima darinya sholat empat puluh pagi dan jika dia bertaubat maka Allah swt akan memberikan kepadanya taubat...(HR.Thurmudzi) Ibnu Umar ra, Rasul saw: مَنْ شَرِبَ الْخَمْرَ فَلَمْ يَنْتَشِ لَمْ تُقْبَلْ لَهُ صَلَاةٌ مَا دَامَ فِي جَوْفِهِ أَوْ عُرُوقِهِ مِنْهَا شَيْءوَإِنْمَاتَمَاتَكَافِرًا Siapa yang minum khamar dan tidak mabuk maka tidak diterima darinya sholat selama minum itu tersisa di dalam perutnya dan jika meninggal dalam keadaan kafir..(HR.Nasai)

  16. Hukuman di dunia Anas bin Malik ra: جَلَدَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي الْخَمْرِ بِالْجَرِيدِ وَالنِّعَالِوَجَلَدَ أَبُو بَكْرٍ أَرْبَعِينَ Nabi saw menjilid dalam khamr dengan pelepah kurma dan sandal. Dan Abu Bakar ra menjilidnya sebanyak empat puluh kali. (HR.Bukhari) Muawiyah ra, Rasul saw مَنْ شَرِبَ الْخَمْرَ فَاجْلِدُوهُ فَإِنْ عَادَ فِي الرَّابِعَةِ فَاقْتُلُوهُ Barangsiapa yang minum khamar maka jilidlah dia, dan jika berulang hingga empat kali maka bunuhlah dia (HR.Thurmudzi)

  17. Hukum Menjual Khamr Jabir bin Abdullah ra mendengar Rasul saw berkhutbah di saat pembukaan Kota Mekkah إِنَّ اللَّهَ وَرَسُولَهُ حَرَّمَ بَيْعَ الْخَمْر Sungguh Allah dan Rasul-Nya telah mengharamkan menjual Khamr (HR.Bukhari) Akan Banyak Anas bin Malik ra, Rasul saw: إِنَّ مِنْ أَشْرَاطِ السَّاعَةِ أَنْ يُرْفَعَ الْعِلْمُ وَيَكْثُرَ الْجَهْلُ وَيَكْثُرَ الزِّنَا وَيَكْثُرَ شُرْبُ الْخَمْرِ وَيَقِلَّ الرِّجَالُ وَيَكْثُرَ النِّسَاءُ حَتَّى يَكُونَ لِخَمْسِينَ امْرَأَةً الْقَيِّمُ الْوَاحِدُ Sungguh diantara tanda hari Kiamat diangkat ilmu dan banyak kebodohan, banyak perzinahan dan banyak peminum khamr. Sedikit laki-laki dan banyak wanita sehingga untuk lima puluh wanita sebanding dengan satu laki-laki (HR.Bukhari)

  18. Kemendagri Cabut 9 Perda Minuman Beralkohol Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) pada 2011 mencabut sebanyak 351 peraturan daerah (perda) bermasalah karena bertentangan dengan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 3 Tahun 1997; Tentang Pengawasan dan Pengendalian Minuman Beralkohol. Senin (9/1), Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi, mengatur pelarangan peredaran minuman beralkohol dicabut Perda yang dicabut itu antara lain: Perda Kota Tangerang Nomor 7 Tahun 2005 tentang Pelarangan, Pengedaran, dan Penjualan Minuman Beralkohol. Perda Kota Bandung Nomor 11 Tahun 2010 tentang Pelarangan, Pengawasan, dan Pengendalian Minuman Beralkohol. Perda Kabupaten Indramayu Nomor 15 Tahun 2006 tentang Larangan Minuman Beralkohol.

  19. Penolakan Umat Islam Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Tangerang bersama dengan 11 Organisasi Masyarakat (Ormas) Islam Kota Tangerang sepakat menolak pencabutan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 7 Tahun 2005 tentang Pelarangan, Peredaran dan Penjualan Minuman Beralkohol oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Hal tersebut disampaikan Ketua MUI Kota Tangerang, Edi Junaedi Nawawi, Jumat (6/1). Kesepakatan tersebut diperoleh dari hasil pertemuan antara MUI dengan Ormas tersebut di Masjid Al-Azham, Tangerang sehari sebelumnya. Di antara Ormas yang hadir adalah Nahdhatul Ulama (NU), FSPP, GP Anshor, Front Pembela Islam (FPI), Muslimah Mujahadah, Lakpesdam NU, Front Banten Bersatu, BKPRMI, dan Front Kerukunan Umat (FKU).

More Related