1.77k likes | 4.28k Views
P R O F I L. Pola dan Barisan Bilangan. BARIS DAN DERET. Barisan Arimat i ka dan Barisan Geometri. Deret Aritmetika dan Deret Geometri. Sifat-sifat Deret. Pola dan Barisan Bilangan. Pola Bilangan.
E N D
P R O F I L PoladanBarisanBilangan BARIS DAN DERET Barisan Arimatika danBarisanGeometri DeretAritmetikadanDeretGeometri Sifat-sifatDeret
Pola Bilangan Pola bilangan yaitu susunan angka-angka yang mempunyai pola-pola tertentu. Misalnya pada kalender terdapat susunan angka" baik mendatar, menurun, diagonal (miring). Barisan Bilangan
Pola Bilangan 1. Pola Garis Lurus dan Persegi Panjang Pola bilangan persegi panjang :: 2, 6, 12, ... Un = n(n+1) Garis Lurus Persegi Panjang 2. Pola persegi Pola bilangan persegi :: 1 , 4 , 9 , ... merupakan bilangan kuadrat dari bilangan asli . Un= n2
3. Pola Segi tiga (segitiga sama sisi) Cara 1 Mengikuti pola berikut CARA 2 Pola bilangan segitiga :: 1, 3, 6, 10, ... Un = n/2 (n+1) 1 3 6 10 15 21 +2 +3 +4 +5 +6 Urutan1 Urutan2 Urutan3
4. Pola Kubus • Pola kubus terbentuk dari bilangan kubik Un = n3 5. Pola bilangan ganjil dan genap Bilangan kedua dan selanjutnya diperoleh dari bilangan sebelumnya ditambah dua.
a. Pola bilangan ganjil • Tetapkan angka 1 sebagai bilangan awal • Bilangan selanjutnya diperoleh dari bilangan sebelumnya ditambah dua 10 7 3 5 8 1 6 4 2 9 +2 +2 +2 +2 b. Pola bilangan genap • Tetapkan angka 2 sebagai bilangan awal • Bilangan selanjutnya diperoleh dari bilangan sebelumnya ditambah dua +2 +2 +2 +2
6. Pola Bilangan Segitiga Pascal 1 2 1 1 1 1 4 6 4 1 1 3 1 3 1 Jumlah bilangan pada baris ke-n adalah Sn = 2 n-1
9. Pola Bilangan Fibonaci 8 . . . 1 1 2 3 5 + + + + + +
Barisan Bilangan • Barisan bilangan adalah sekumpulan bilangan yang telah diurutkan menurut suatu aturan tertentu. Un Barisan bilangan biasanya ditulis : U1, U2,`U3, . . . . , Un Dengan Un adalah suku ke – n dan n = 1,2,3, . . . U1 Suku Pertama U2 Suku ke-2 Contoh : Barisan 0,2,4 berarti U1 = 0, U2 = 2 , U3 = 4 (menambahkan 2 pada suku sebelumnya) Un Suku ke - n
1. Menentukan Suku Berikutnya Suatu Barisan Bilangan • Contoh: • Tentukan tiga suku berikutnya dari barisan bilangan 2, 5, 8, 11, . . . Barisan 2, 5, 8, 11,. . . = 2 = 5 = 2 + 3 = 8 = 5 +3 = 11 = 8 +3 Maka barisan selanjutnya adalah (2, 5, 8 ,11, 14, 17, 20, . . .n +3) 2 5 8 11 3 3 3 U1 U2 U3 U4
Pola tingkat satu satu barisan bilangan berselisih tetap (b) U1 U2 U3 U4 Un =? 1 3 5 7 Un =? Contoh : Tentukan rumus suku ke-n dari barisan bilangan ganjil. Un = bn + (U1 - b) +b +b +b +2 +2 +2 Barisan bilangan ganjil Maka rumus suku ke-nnya adalah = =2n+(1-2) = 2n -1 b = 2 Un = bn + (U1 - b) Un
Pola tingkat satu satu barisan bilangan berasio tetap 1000 U1 1 U2 10 U3 100 U4 Un Un =? =? x r x r x r x10 x10 x10 Un = rn x U1/r Contoh : Tentukan suku ke-n dari barisan bilangan (1, 10, 100, 1000, . . . Un ) Tahapan pertama dengan r=10 Rumus suku ke-n : Un = 10n x 1/10 = 10n -1
Pola tingkat dua satu barisan bilangan berselisih tetap Suku ke-n dari barisan bilangan berselisih tetap pada polatingkat dua diberikan formula berikut : Un = b/2 . n (n-1) + c Dengan c = Suku ke-n barisan bilangan pola b = Selisih tetap Tuliskan suku ke-n dari barisan bilangan (3,6, 10, 15, 21, . . . ) Jawab: 3 6 10 15 21 +3 +4 +5 +6 +1 +1 +1 pola tingkat2, dengan b=1 U1 = 3=1/2 x 1 0 +3 U2 = 6 = ½ x 2x 1 +5 U3 = 10 = ½ x 3x2 + 7 U4 = 15= ½ x 4 x 3 +9 U5 = 21 = ½ x 5 x 4 +11 : : Un = ½. n(n-1) +c
LANJUTAN Menentukan c yang berupa barisan bilangan yang berpola tingkat satu Barisan: 3 5 7 9 11 Pola tingkat 1, b= 2 +2 +2 +2 +2 C= 2n + (U1 - b) = 2n+(3-2)= 2n +1 Jadi, suku ke-n adalah: Un = ½. n(n-1) +c Un = ½. n(n-1) + 2n + 1 Un = ½ n2 – ½ n + 2n +1 Un = ½ n2 – 3/2 n +1
Barisan Arimatika atau Barisan Hitung barisan bilanganyang tiap sukunya diperoleh dari suku sebelumnya dengan cara menambah atau mengurangi dengan suatu bilangan tetap Barisan Aretmatika Perhatikan baarisan U1, U2, U3, . . . . . .,Un-1, Un. Dari definisi di atas, diperoleh hubungan sebagai berikut : U1 = a U2 = U1 + b = a + b Un = a + (n – 1 )b Dengan n = 1, 2, 3,.. U3 = U2 + b = a + b + b = a + 2b U4 = U3 + b = a + 2b + b = a + 3b . . . Un = Un-1 + b = a + (n - 2)b + b = a + (n - 1)b
Bilangan b adalah suatu bilangan tetap yang sering disebut dengan beda. Penentuan rumus beda dapat di uraikan sebagai berikut : U2 = U1 + b => b = U2 - U1 U3 = U2 + b => b = U3 - U2 U4 = U3 + b => b = U4 - U3 . . . Un = Un-1 + b => b = Un - Un-1 Dengan melihat nili b, kita dapat menentukan barisan aritmetika itu naik atau turun. Bila b ˃ 0 maka barisan aritmetika itu naik Bila b ˂ 0 maka barisan aritmetika itu turun
Contoh: Tentukan suku ke sepuluh ( U10 ) dari barisan aritmetika berikut ini dan tulis jenis barisan aritmetika tersebut. a. 1, 3, 5, 7,. . . . b. 4, 2, 0, -2,. . . Jawab :Gunakan rumus beda untuk menentukan suku ke sepuluh ( U10 ) dari masing-masing barisan aritmetika. • Barisan 1, 3, 5, 7 . . . • berdasarkan rumus Un = U1 + (n – 1) . b diperoleh .. U1 = 1 U2 = 3 U3 = 5 b = U2 - U1 = 2 b = U3 - U2 = 2 b = U4 - U3 = 2 karena b = 2 > 0 barisan aritmetika merupakan barisan naik. U10 = U1 (10 - 1) . b U10 = 1 + 9 . 2 = 19
b. Barisan 4, 2, 0, -2, . . U1 = 4 ; U2 = 2 ; U3 = 0 ; U4 = -2 b = U2 - U1 = - 2 ; b = U3 - U2 = -2; b = U4 - U3 = - 2 karena b = - 2 < 0 barisan aritmetika merupakan barisan turun, berdasarkan rumus Un = U1 (n - 1) . b U10 = 4 + (9 . (- 2) ) = - 14 Jadi, suku ke sepuluh barisan tersebut adalah -14
Barisan Geometri atau Barisan Ukur barisan bilangan yang tiap sukunya diperoleh dari suku sebelumnya dengan mengalikan atau membagi dengan suatu bilangan tetap Barisan Geometri Misalkan, barisannya U1, U2, U3, . . . . . .,Un-1, Un, maka : • U1 = a • U2 = U1 . r = ar • U3 = U2 . r = ar2 • U4 = U3 . r = ar3 • Un = Un-1 . r = arn-1 1. Un = r × Un-1 atau 2. Un = a × rn-1 Dengan: r = rasio atau pembanding n = bilangan asli a = suku pertama
Berdasarkan nilai rasio (r) kita dapat menentukan suatu barisan geometri naik atau turun. Bila r > 1 maka barisan geometri naik. Bila 0 < r < 1 maka barisan geometri turun. Contoh : a. Tentukan suku ke delapan dari barisan geometri : b. Tulliskan rumus suku ke – n dari barisan geometri :
Jawab: a. Jadi, suku kedelapan dari barisan geometri diatas adalah 729 b. Jadi, suku ke-n dari barisan geometri di atas adalah
DeretAritmetikaatauDeretHitung jumlahyang ditunjukuntuksuku-sukudarisuatubarisanbilangan Deretbilangan Bentukumum: Menyatakanderetke-n
Contoh: • Deret daribarisan 3, 5, 7, …, (2n+1) adalah • Maka, • Deretdaribarisan 1, 2, 4, …, adalah • Maka,
jumlahsuku yang ditunjukkanolehbarisanaritmetika Deretaritmetika Deretaritmetika Dengandan Rumus n sukupertamaderetaritmetika: Dengan: sukuke-n n= bilanganasli b= beda
Contoh: • 1. Tentukanjmlahsepuluhsukupertamadarideret • Jawab: • 2. Tentukanjumlah 5 sukupertama, jikasukukelimaadalah 240 dansukupertama • adalah 20 • Jawab: • maka:
DeretGeometriatauDeretUkur jumlahsuku-suku yang ditunjukolehbarisangeometri Deretgeometri Rumus n sukupertamaderetgeometri: Barisangeometri: Deretgeometri: dengandan
Contoh: • 1. Tentukanjumlahdelapansukupertamadarideret • Jawab: • Diberikanderetgeometridengansuku-sukupositif, danBilatentukanlahjumlah n sukupertamaderetgeometriitu. • Jawab:
Dalam deret aritmatika maupun deret geometri dapat menemukan sifat umum berikut ini. . . • . Dari uraiandiatasdapatdituliskanhubunganantarasukuke-n danjumlah n sukupertamadarideretaritmatikamaupunderetgeometri, sebagaiberikut.
Contoh: Dalam deret aritmatika ditemukan, hitunglah : a. b. c. Beda Jawab : a. b. c.
Sifat Dasar Deret Aritmetika • Bila merupakan deret aritmatika, maka : • 2. Bila merupakan suku-suku pada deret aritmatika, maka:
Contoh: Tentukan nilai dari agar barisan merupakan suku-suku dari deret aritmatika. Jawab: Kita gunakan sifat dasar kedua, yaitu 2(3x - 5) = x + 1 + 4 6x –10= x + 5 6x –x= 5 + 10 5x = 15 x = 3
Selain kedua sifat di atas dapat pula kita turunkan beberapa sifat dari deret aritmatika yang lain. Perhatikan kembali formula suku ke-n berikut ini : Dengan formula di atas dapat disusun kembali formula baru yang menyatakan hubungan antara suatu suku dengan suku yang lainnya. Memo 7 = 1 + 6 7 = 4 + 3 7 = 5 + 2 7 = 3 + 4 Secara umum dapat dituliskan:
Contoh: Biladandari deret aritmatika, tentukanlah : a. b b. Jawab: a. b. atau
Sift Dasar Deret Geometri • Bila merupakan deret geometri, maka : • Bila merupakan suku-suku pada deret geometri, maka:
Contoh: Tentukan nilai agar barisan merupakan barisan geometri. Jawab: Berdasarkan sifat (2) barisan geometri, yaitu , diperoleh: Jadi, nilai adalah atau Memo atau
Selainkeduasifat di atasdapatjugakitamenemukansifat-sifat yang lain darideretgeometri. Perhatikan Un = arn-1 Dengan formula itu didapat: U10 = ar9 U10 = (ar2) . r7= U3 . r7 U10 = (ar4 ). r7= U5 . r5 Memo LihatIndeks 10 = 1 + 9 10 = 3 + 7 10 = 5 + 5 Secara umum di tuliskan: Memo Lihat Indeks 10 = 1 + 9 10 = 3 + 7 10 = 5 5
Contoh: • Diketahui deret geometri dengan U3 = 24 dan U6 = 192. Tentukanlah : • r b. U2 • Jawab : • b.
Nama : PutriKinantiAprilianti (pemateripertama) Kelas : 2 – J Alamat : Kapetakan, Cirbon NPM : 112070184 E – mail: putrikinanti520@yahoo.com Tempat/tgl lahir:Ciamis,06 April 1994 Dalamtugasinisayamembuatpowerpoint , skenariosekaligusmenjelaskannyapada slide 1 -16 FKIP PendidikanMatematika. UNSWAGATI Cirebon
Nama : Alang Ganda Sutisna • NPM : 112070247 • Kelas : 2j • Alamat : ds. Cikadu, dusun manis rt/rw 01/01 kec. Nusaherang, kab. kuningan. • E-mail : alanggandasutisna@yahoo.com • Dalamtugasinisayamembuatpowerpoint , skenariosekaligusmenjelaskannyapada slide 17 -24
Nama: LetiSeptiani • Dalamtugasinisayamembuatpowerpoint, skenariosekaligusmenjelaskannyapada slide 17 -24 NPM: 112070128 Kelas 2-j Alamat: Email: DesaNusaherang, DusunManis, RT.01/05, Kec. Nusaherang, Kab. Kuningan lettyseptiani@yahoo.com
Nama : IvonGriani • Tempat, TanggalLahir : Cirebon, • 19 Oktober 1993 • Kelas : 2-I • Npm : 112070021 • Menjelaskan : 33-43 • Alamat : Jl. Sunangunungjati, • Gg. Mandiri 2, RT/RW 02/01, Blok Akad, Ds. Suranenggalakidul, Kec. Suranenggala, Kab. Cibon, Prov. Jawa Barat • Dalamtugasinisayamembuatpowerpoint , skenariosekaligusmenjelaskannyapada slide 33 -43
DaftarPustaka • Wilson Simangunsong. Matematikauntuk SMP Kelas IX. Erlangga