360 likes | 1.13k Views
Deret Taylor dan Analisis Galat. Indriati., ST., MKom. Deret taylor. Definisi :
E N D
Deret Taylor danAnalisisGalat Indriati., ST., MKom
Derettaylor • Definisi : Andaikata f dan semua turunannya, f’,f’’,f’’’,… menerus di dalam selang [a,b]. Misalkan : xoє[a,b], maka nilai-nilai x di sekitar xo dan xє[a,b], f(x) dapat diperluas (diekspansi) ke dalam deret Taylor :
Jika (x-xo)=h, maka : • Contoh : Hampirifungsif(x)=sin(x) kedalamderet Taylor disekitarxo=1. Penyelesaian : f(x) = sin(x) f’’’(x) = - cos(x) f’(x) = cos(x) f(4)(x) = sin(x) f’’(x) = - sin(x) dst.
maka : Kasus khusus adalah bila fungsi diperluas di sekitar xo=0, maka deretnya dinamakan deret Maclaurin yang merupakan deret Taylor baku. • Contoh-1 : f(x)= sin(x) dimana xo = 0
Penyelesaian : • Contoh-2 : f(x)=ex dimana xo=0 Penyelesaian :
Karena suku-suku deret Taylor tidak berhingga banyaknya, maka untuk alasan praktis deret Taylor dipotong sampai suku order tertentu. Deret Taylor yg dipotong s/d order ke-n dinamakan deret Taylor terpotong yg dinyatakan: Dengan demikian deret Taylor yg dipotong sampai suku order ke-n dapat ditulis :
dimana: Contoh : f(x)=sin(x); xo=1; utkderet Taylor orde ke-4 Penyelesaian :
Galat berasosiasi dengan seberapa dekat solusi hampiran terhadap solusi sejatinya. Semakin kecil galatnya, semakin teliti solusi numerik yg didapatkan. Kita harus memahami dua hal, yaitu : a. Bagaimana menghitung galat b. Bagaimana galat timbul AnalisisGalat
Misalkan : • Contoh :
Contoh : Diketahui : a= 10/3; â = 3,333 Hitung : (a). Galat ! (b). Galat mutlak ! (c). Galat relatif ! (d). Galat relatif hampiran ! Penyelesaian : (a). Galat : є = a-â = 10/3 – 3,333 = 10.000/3000 – 9999/3000 = 1/3000 = 0,000333
(b). Galatmutlak : |є|=|a-â) = 0,000333 (c). (d). Pendekatan lain, perhitungannumerikygmeng-gunakanpendekatanlelaran (iteration), єRAdihitungdengancara : dimana : ar+1 = nilaihampiranlelaransekarang ar = nilaihampiranlelaransebelumnya
Proses lelarandihentikanbila : |єRA| < єS єS = Toleransigalat yang dispesifikasikan SemakinkecilєS, semakintelitisolusinya, namunsemakinbanyak proses lelarannya Contoh : Diketahui : Xr+1=(-Xr3+ 3)/6; r =0,1,2,3 Xo= 0,5; єs= 0,00001 Hitung : єRA !
Penyelesaian : Xo = 0,5 X1 = 0,4791667; X2 = 0,4816638; X3 = 0,4813757; X4 = 0,4814091; X5 = 0,4814052;
Secara umum terdapat dua sumber utama penyebab galat dlm perhitungan numerik, yaitu : 1. Galat pemotongan (truncation error) 2. Galat pembulatan (round-off error) Ada sumber galat lain, yaitu : 1. Galat eksperimental 2. Galat pemrograman SUMBER UTAMA GALAT NUMERIK
(1). Galat Pemotongan (truncation error). Galat ini timbul akibat penggunaan hampiran sebagai pengganti formula eksak. Maksudnya, ekspresi matema- tika yg lebih kompleks diganti dengan formula yg lebih sederhana. Tipe galat pemotongan bergantung pd metode komputasi yg digunakan untuk penghampiran shg kadang-kadang di- sebut juga galat metode.
Misalkan: turunan pertama f(x1), dihampiri dengan formula : dimana : h = lebar absis xi+1 • Contoh : hampiran fungsi cos(x) dengan bantuan deret Taylor di sekitar x = 0 ! Penyelesaian : f(x) = cos(x) f(4)(x) = sin(x) f’(x) = - sin(x) f’’(x) = - cos(x)
Maka : • Galat pemotongan : Nilai hampiran Galat pemotongan
Nilai Rn yg tepat hampir tdk pernah dapat kita peroleh, karena kita tdk mengetahui nilai c sebenarnya terkecuali informasi bahwa c terletak pada selang tertentu. Karenanya tugas kita adalah mencari nilai maksimum yg mungkin dari |Rn| untuk c dalam selang yg diberikan, yaitu :
Contoh-1 : Gunakanderet Taylor orde 4 disekitar xo=1 untukmenghampiriln(0,9) danberi-kantaksiranuntukgalatmaksimum yang dibuat ! Penyelesaian :
Deret Taylor : • Jadi : ln(0,9) = -0,1053583 dengangalatpemo-tongan < 0,0000034.
Contoh-2 : Hampiri nilai secara numerik, yaitu : dengan deret Maclaurin orde 8 ! Penyelesaian : Deret Maclaurin orde 8 dari adalah :
Perhitungandgnmetodenumerikhampirselalumenggunakanbilanganriil. Masalahtimbulbilakomputasinumerikdikerjakandengankomputerkarenasemuabilanganriiltdkdapatdisajikansecaratepatdidlmkomputer. Keterbatas an komputerdlmmenyajikanbilanganriilmenghasilkangalatygdisebutgalatpembulatan. GALAT PEMBULATAN
Contoh : 1/6 = 0,16666666, kalau 6 digit komputer hanya menuliskan 0,166667. Galat pembulatannya = 1/6 – 0,166667 = -0,00000033. Kebanyakan komputer digital mempunyai dua cara penyajian bilangan riil, yaitu : (a). Bilangan titik tetap (fixed point) Contoh : 62.358; 0,013; 1.000
(b). Bilangan titik kambang (floating point) Contoh : 0,6238 x 103 atau 0,6238E+03 0,1714 x 10-13 atau 0,1714E-13 Digit-digit berarti di dalam format bilangan titik kambang disebut juga “Angka Bena” (significant figure).
Adalah angka bermakna, angka penting atau angka yg dapat digunakan dgn pasti. Contoh : 43.123 memiliki 5 angka bena (4,3,1,2,3) 0,1764 memiliki 4 angka bena (1,7,6,4) 0,0000012 memiliki 2 angka bena (1,2) 278.300 memiliki 6 angka bena (2,7,8,3,0,0) 0,0090 memiliki 2 angka bena (9,0) ANGKA BENA
GALAT TOTAL • Galat akhir atau galat total pada solusi numerik merupakan jumlah galat pemotongan dan galat pembulatan. • Contoh : Galat pembulatan Galat pemotongan
Galat pemotongan timbul karena kita menghampiri cos(0,2) s/d suku orde 4 sedangkan galat pembulatan timbul karena kita membulatkan nilai hampiran ke dalam 7 digit bena.
Di dalam metode numerik, fungsi f(x) sering diganti dgn fungsi hampiran yang lebih sederhana. Satu cara mengungkap-kan tingkat ketelitian penghampiran itu adalah dengan menggunakan notasi : O-Besar (Big-Oh). ORDE PENGHAMPIRAN
Misal : f(h) dihampiri dgn fungsi p(h). Jika |f(h)-p(h)| ≤ M|hn|, yg dlm hal ini M adalah konstanta riil > 0, maka kita katakan bahwa p(h) menghampiri f(h) dengan orde penghampiran O(hn) dan ditulis dgn : f(h) = p(h) + O(hn) O(hn) juga dapat diartikan sebagai orde galat dari penghampiran fungsi. Karena h umumnya cukup kecil, yaitu < 1, maka semakin tinggi nilai n semakin kecil galat, yg berarti semakin teliti penghampiran fungsinya.
Metode yg berorde O(h2) misalnya, lebih teliti drpd metode yg berorde O(h). Juga pada metode yg berorde O(h2), jika ukuran h dijadikan setengah kali semula, maka galatnya menjadi seperempat kali galat semula. Umumnya deret Taylor digunakan untuk menghampiri fungsi. Misalkan : xi+1 = xi + h, i=0,1,2,….. Adalah titik-titik sebesar h, maka hampiran f(xi+1) dengan deret Taylor di sekitar xi adalah :
Dalam hal ini : Jadi, kita dapat menuliskan :