550 likes | 1.85k Views
KURIKULUM 2013 PENGEMBANGAN MUATAN LOKAL. PERMENDIKBUD NO. 81A TH 2013. PE NGEMBANGAN MUATAN LOKAL. LAMPIRAN II. Anita Widiawati , M.Pd 081 223 600 105. Muatan Kurikulum pada Tingkat Daerah. Muatan kurikulum pada tingkat daerah yang dimuat
E N D
KURIKULUM 2013 PENGEMBANGAN MUATAN LOKAL
PERMENDIKBUD NO. 81A TH 2013 PENGEMBANGAN MUATAN LOKAL LAMPIRAN II Anita Widiawati, M.Pd081 223 600 105
Muatan Kurikulum pada Tingkat Daerah • Muatan kurikulum pada tingkat daerah yang dimuat • dalam KTSP terdiri atas sejumlah bahan kajian dan • pelajaran dan/atau mata pelajaran muatan lokal • yang ditentukan oleh daerah yang bersangkutan. • Penetapan muatan lokal didasarkan pada kebutuhan • dan kondisi setiap daerah, baik untuk provinsi • maupun kabupaten/kota. • Muatan lokal yang berlaku untuk seluruh wilayah • provinsi ditetapkan dengan peraturan gubernur. • Begitu pula halnya, apabila muatan lokal yang • berlaku untuk seluruh wilayah kabupaten/kota • ditetapkan dengan peraturan bupati/walikota. Anita Widiawati, M.Pd081 223 600 105
Muatan Kurikulum KekhasanSatuan Pendidikan Muatan kekhasan satuan pendidikan berupa bahan kajian dan pelajaran dan/atau mata pelajaran muatan lokal serta program kegiatan yang ditentukan oleh satuan pendidikan yang bersangkutan dengan mempertimbangkan kebutuhan peserta didik. Anita Widiawati, M.Pd081 223 600 105
Lingkup/JenisMuatanLokal : • Bahasa daerah • Bahasa inggris • Kesenian daerah • Keterampilan dan kerajinan daerah • Adat istiadat • Pengetahuan tentang berbagai ciri khas lingkungan alam sekitar, dan pengembangan potensi daerah Anita Widiawati, M.Pd081 223 600 105
STRATEGI PENGEMBANGAN MUATAN LOKAL 1. Dari bawah ke atas (bottom up) Muatan lokal dapat dibangun secara bertahap tumbuh di dan dari satuan-satuan pendidikan. Hal ini berarti bahwa satuan pendidikan diberi kewenangan untuk menentukan jenis muatan lokal sesuai dengan hasil analisis konteks. 2. Dari atas ke bawah ( top down) Pemerintah daerah sudah memiliki bahan kajian muatan lokal yang diidentifikasi dari jenis muatan lokal yang diselenggarakan satuan pendidikan di daerahnya. Anita Widiawati, M.Pd081 223 600 105
PELAKSANAAN MUATAN LOKAL 1. Diajarkanpadasetiapjenjangkelas 2. Sebagaimatapelajarantersendiridan/ataubahankajian yang dipadukankedalammatapelajaran lain dan/ataupengembangandiri 3. Alokasiwaktu 2 jam/minggu, jikamuatanlokalberupamatapelajarankhususmuatanlokal 4. Dilaksanakanselamasatu semester atausatutahunataubahkanselamatigatahun 5. Prosespembelajaranmencakup 4 aspek (kognitif, afektif, psikomotordan action) 6. Penilaianmengutamakanunjukkerja, produkdanportofolio
Lanjutan…… 7. Satuan pendidikan dapat menentukan satu atau lebih bahan kajian mata pelajaran muatan lokal 8. Penyelenggaraan muatan lokal disesuaikan dengan potensi dan karakteristik satuan pendidikan 9. Satuan pendidikan yang tidak memiliki tenaga khusus untuk muatan lokal, dapat bekerja sama atau menggunakan tenaga dengan pihak lain 10. Pembelajaran diatur agar tidak memberatkan peserta didik dan tidak mengganggu penguasaan kurikulum nasional. Oleh karena itu, pelaksanaan muatan lokal dihindarkan dari penugasan pekerjaan rumah (PR) 11. Bahan kajian muatan lokal tertentu tidak harus secara terus menerus diajarkan mulai dari kelas X sampai dengan kelas XII