1.21k likes | 4.16k Views
PROYEKSI PETA. UNIVERSITAS LAMPUNG FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI TEKNIK SURVEY DAN PEMETAAN. BAHAN PRESENTASI. TGD 046 SKS 3(2-1). SEMESTER IV. DISUSUN. OLEH. IR. YOHANNES, MT NIP. 195204071986031001. 26 Pebruari 2013. PROFIL DOSEN. Nama Dosen : Ir. Yohannes, MT.
E N D
PROYEKSI PETA UNIVERSITAS LAMPUNG FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI TEKNIK SURVEY DAN PEMETAAN BAHAN PRESENTASI TGD 046 SKS 3(2-1) SEMESTER IV Yohannes T. Survey Pemetaan UNILA
DISUSUN OLEH IR. YOHANNES, MTNIP. 195204071986031001 26 Pebruari 2013 Yohannes T. Survey Pemetaan UNILA
PROFIL DOSEN Nama Dosen : Ir. Yohannes, MT NIP. : 195204071986031001 Alamat Rumah : Jl. Patimura Gg. Gn. Pesagi 38 Bandar Lampung 35211 Alamat Kantor : Fak. Teknik UNILA Alamat E-mail : Yohannes.unila@gmail.com Alamat Blog : Yohannes-unila.blogspot.com No. HP : 085669918715 Kelulusan : S1 Teknik Geodesi UGM S2 Teknik Geodesi ITB Yohannes T. Survey Pemetaan UNILA
DESKRIPSI SINGKATMATA KULIAH Proyeksi Peta merupakan mata kuliah keahlian dan wajib bagi mahasiswa D3 Teknik Survey dan Pemetaan Universitas Lampung. Diberikan di semester IV. Jumlah kredit 3 (2 – 1) sks. Dengan mempelajari mata kuliah ini, mahasiswa diharapkan mampu memahami dan terampil dalam menghitung koordinat hasil proyeksi berdasarkan metode proyeksi peta sederhana Yohannes T. Survey Pemetaan UNILA
KOMPETENSI DASAR Mahasiswa mampu mempraktekkan perhitungan dan penentuan koordinat peta berdasarkan beberapa metode proyeksi peta sederhana yang lazim digunakan di Indonesia Yohannes T. Survey Pemetaan UNILA
PENDAHULUAN BAB I Yohannes T. Survey Pemetaan UNILA
BOLA BUMI KU LINTANG\ PARALEL KATULIS TIWA BUJUR/ MERIDIAN KS Yohannes T. Survey Pemetaan UNILA
LINTANG BUJUR KU Greenwich LINTANG P(, ) BUJUR KS Yohannes T. Survey Pemetaan UNILA
Untuk daerah < 55 km, bumi dianggap bidang datar Untuk daerah 55 km kelengkungan bumi harus diperhitungkan Bumi melengkung Peta bidang datar Bumi melengkung diproyeksikan ke bidang datar Yohannes T. Survey Pemetaan UNILA
Bumi melengkung Diproyeksikan ke Peta bidang datar Yohannes T. Survey Pemetaan UNILA
DEFINISI PROYEKSI PETA Transformasi keadaan dari permukaan bumi ke bidang datar peta (Wongsotjitro, 1982) Transformasi titik, garis, sudut dari permukaan bumi ke bidang datar dengan metode matematik dengan mempertahankan ciri, yaitu ekuidistan, konform, atau ekuivalen(Umarjono, 1986) Transformasi garis lingkaran meridian dan paralel pada muka bumi ke atas permukaan datar lembaran kertas (Dana, 2000) A map projection is the mathematical transformation of coordinates on a datum surface to coordinates on a projection surface (Deakin, 2004) Yohannes T. Survey Pemetaan UNILA
TAHAPAN DALAM PROYEKSI PETA permukaan bumi / Bidang Geoid Tahap 1 Pengukuran Geodesi • bidang referensi bumi • bola • elipsoid Tahap 2 Proyeksi Geodesi Tahap 3 Proyeksi Peta Yohannes T. Survey Pemetaan UNILA
KATEGORI PROYEKSI PETA Ada 4 kategori, yaitu ditinjau dari: • a. Bentuk : • Proyeksi Azimutal, Kerucut dan Silinder • b. Kedudukan Bidang Proyeksi : • Normal, Miring/Oblik, Transversal • c. Kontak Bidang Proyeksi dengan Bidang Datum: • Menyinggung (Tangential) dan Memotong (Secantial) • d. Karakter (Ciri) Asli yang Dipertahankan : • Ekuidistan (sama jarak), Konform (sama bentuk), dan Ekuivalen (sama luas) Yohannes T. Survey Pemetaan UNILA
DITINJAU DARI BENTUK a. Proyeksi Azimutal (Bidang Datar) Bidang Proyeksi Peta Yohannes T. Survey Pemetaan UNILA
b. Proyeksi Kerucut / Konikal Bidang Proyeksi Peta Yohannes T. Survey Pemetaan UNILA
c. Proyeksi Silinder /Silindris Bidang Proyeksi Peta Yohannes T. Survey Pemetaan UNILA
DITINJAU DARI KEDUDUKAN a. Normal Garis Karakteristik berimpit sumbu rotasi bumi Garis Karakteristik : Azimutal Kerucut Silinder Yohannes T. Survey Pemetaan UNILA
b. Miring / Oblik Garis Karakteristik miring terhadap sumbu rotasi bumi Garis Karakteristik : Azimutal Kerucut Silinder Yohannes T. Survey Pemetaan UNILA
c. Transversal Garis Karakteristik tegak lurus terhadap sumbu rotasi bumi Garis Karakteristik : Azimutal Kerucut Silinder Yohannes T. Survey Pemetaan UNILA
DITINJAU DARI KONTAK BIDANG PROYEKSI DAN BIDANG DATUM a. Menyinggung /Tangential Kerucut Azimutal Silinder Yohannes T. Survey Pemetaan UNILA
b. Memotong /Secantial Kerucut Azimutal Silinder Yohannes T. Survey Pemetaan UNILA
DITINJAU DARI KARAKTER / CIRI ASLI YANG DIPERTAHANKAN a. Proyeksi Ekuidistant (Sama Jarak) Contoh: 1. Azimutal Oblik Ekuidistant Yohannes T. Survey Pemetaan UNILA
2. Azimutal Normal Ekuidistant Kutub Yohannes T. Survey Pemetaan UNILA
3. Silinder Normal Ekuidistant Yohannes T. Survey Pemetaan UNILA
Proyeksi Konform (Sama Bentuk dan Sudut) • Contoh: 1. Kerucut Konform Normal Lambert Yohannes T. Survey Pemetaan UNILA
c. Proyeksi Ekuivalen (Sama Luas) Contoh: 1. Azimutal Oblik Ekuivalen Yohannes T. Survey Pemetaan UNILA
2. Silinder Normal Ekuivalen Yohannes T. Survey Pemetaan UNILA
Keterangan : • Tidak mungkin membuat peta yang sekaligus bisa mempertahankan luas dan bentuk. • Proyeksi ekuidistan sebaiknya digunakan saat mengukur jarak dari suatu titik (rute penerbangan, kekuatan pancaran radio, penyebaran radiasi) • Proyeksi konform disarankan untuk peta navigasi dan peta topografi. • Proyeksi ekuivalen umumnya sangat baik untuk peta tematik. Yohannes T. Survey Pemetaan UNILA
Faktor pertimbangan dalam memilih sistem proyeksi adalah: • Kegunaan dan ketelitian peta yang diinginkan • Letak geografi, bentuk, dan luas wilayah yang akan dipetakan • Ciri-ciri asli yang ingin dipertahankan. Yohannes T. Survey Pemetaan UNILA
Untuk pemetaan topografi wilayah yang membujur ke arah timur-barat, umumnya digunakan proyeksi kerucut normal konform yang menyinggung di tengah wilayah tersebut (Proyeksi Lambert) • Untuk pemetaan topografi wilayah yang membujur ke arah utara-selatan, umumnya digunakan proyeksi silinder transversal konform menyinggung meridian yang berada di tengah wilayah tersebut (Proyeksi Transverse Mercator atau Proyeksi Universal Transverse konform) • Untuk pemetaan topografi wilayah sekitar kutub, umumnya digunakan proyeksi azimutal normal konform (Proyeksi Stereografis) Yohannes T. Survey Pemetaan UNILA
Sebagai contoh: • Untuk pemetaan topografi wilayah yang membujur ke arah timur-barat, umumnya digunakan proyeksi kerucut normal konform yang menyinggung di tengah wilayah tersebut (Proyeksi Lambert) • Untuk pemetaan topografi wilayah yang membujur ke arah utara-selatan, umumnya digunakan proyeksi silinder transversal konform menyinggung meridian yang berada di tengah wilayah tersebut (Proyeksi Transverse Mercator atau Proyeksi Universal Transverse konform) • Untuk pemetaan topografi wilayah sekitar kutub, umumnya digunakan proyeksi azimutal normal konform (Proyeksi Stereografis) Yohannes T. Survey Pemetaan UNILA
DISKUSI Sebutkan salah satu definisi proyeksi peta. Mengapa diperlukan suatu proyeksi khusus untuk menggambarkan permukaan bumi, terutama untuk daerah berjarak > 55 km? Dapatkah bidang lengkung yang menyerupai bola diproyeksikan ke atas bidang datar tanpa terjadi distorsi? Jelaskan jawaban anda. Apakah yang dimaksudkan distorsi itu? Mengapa hasil pengukuran geodesi di lapangan harus diproyeksikan dulu ke bidang referensi bumi? Mengapa tidak langsung saja diproyeksikan menjadi peta? Jelaskan. Yohannes T. Survey Pemetaan UNILA
Sebutkan 3 jenis bidang proyeksi peta. Dapatkah bidang bola digunakan sebagai bidang proyeksi peta? Jelaskan Apakah maksud istilah “ciri-ciri asli yang dipertahankan”? Beri contohnya. Mengapa peta navigasi menggunakan proyeksi konform dan peta BPN cenderung ekuivalen? Jelaskan istilah berikut, gambarkan sketsanya, dan tunjukkan garis karakteristiknya • Proyeksi kerucut normal menyinggung bidang datum bumi • Proyeksi silinder transversal memotong bidang datum bumi • Proyeksi azimutal miring menyinggung bidang datum bumi Yohannes T. Survey Pemetaan UNILA
SEKIAN KULIAH HARI INI Yohannes T. Survey Pemetaan UNILA