440 likes | 1.22k Views
MATAKULIAH TES PROYEKSI & NON PROYEKSI. SEJARAH & PENGERTIAN TES PROYEKSI. Sejarah
E N D
MATAKULIAH TES PROYEKSI & NON PROYEKSI
SEJARAH & PENGERTIAN TES PROYEKSI Sejarah • Istilah proyeksi pertama dikemukakan oleh Freud pada awal tahun 1894 dalam tulisannya “The Anxiety Neurosis” yang mengatakan bahwa “jiwa manusia memiliki potensi untuk mengembangkan kecemasan yang neurotis disaat dirinya merasa tidak mampu mengatasi rangsangan2 atau gairah seksualnya.
Pengertian • Tahun 1896 dlm tulsannya Freud “On The Defense Neuropsychosis” menyampaikan bahwa mengenai konsep proyeksi. Scr eksplisit Freud mengatakan bahwa proyeksi merupakan proses pelampiasan keluar dorongan2, perasaan2, dan sentimen2 yang ada pada diri individu ke orla/dunia luar sbg proses yg sifatnya defensif dan individu tdk menyadari fenomena yang terjadi pd dirinya ini.
Ahli lain spt, Healy, Bronner & Brouer mendefinisikan istilah proyeksi serupa dgn apa yg disampaikan oleh Freud yaitu proses defensif dibawah kekuasaan prinsip kenikmatan. Ego akan melampiaskan terus menerus dorongan2 & keinginan2 yg tdk disadari ke dunia luar, karna bila muncul dlm ksadaran akan menyakitkan & membuat ego mjd tercela, untuk itu org melakukan proyeksi.
Misal: Kasus Schreber (penderita paranoid yang memiliki kcendrungan homoseksual) • Karena ada tekanan dari super ego yang tdk memperbolehkan pria mencintai pria terjadi reaksi formasi dlm bentuk mentransferkan suatu sikap “ I love him” mjd “I hate him” (proyeksi benci yang sebenarnya cinta). “I hate him” msh ada klanjutanya mjd “He Hates me”
Konsep proyeksi Freud serupa dgn konsep kompensasi dari Adler, yaitu prinsip inferioritas dan kompensasi). Sejak lahir manusia memiliki kelemahan, namun manusia tidak putus asa dengan cara melakukan kompensasi untuk menutupi kelemahan2nya. Bentuk kompensasi Adler ini sama dengan proyeksi.
Dari pengertian Freud,Healy,Bronner & Brouer dapat dikatakan bahwa proyeksi merupakan salah satu bentuk MEKANISME PERTAHANAN DIRI. • Konsep Proyeksi Freud lebih banyak dipakai pd bidang2 klinis. Oleh karna itu dlm menganalisis perilaku proyeksi biasanya mengarah pd hal2 yg bersifat klinis atauabnormal
Contoh proyeksi dibid lain; • Hasil penelitian Margareth Mead menunjukkan bahwa perilaku atau kehidupan psikis anak merupakan proyeksi dari masyarakat dimana anak itu hidup. • Timbulnya kepercayaan2 tertentu pd masyarakat. • Berbagai macam bentuk2 kesenian dan hal – hal yg bersifat religius. Dlm hal ini proyeksi msh dipandang sbg suatu proses defensif utk melawan kecemasan.
Dasar2 Tjdinya Proyeksi • Dasar mekanisme penolakan Indv ingin meringankan beban psikis yg ada dlm dirinya kmudian dimanifestasikan kdlm perbuatannya & perbuatan itu menolak keinginan2nya yg sdh ada. Mis: Seseorg ingin msk fak psiko namun tdk ditrima kmudian bralasan dgn mengatakan ”saya sbenarnya tdk senang dgn fak psiko” • Usaha pendekatan Ush yg dlakukan indv utk mengembalikan hub yg sbenarnya sdh putus lalu brusaha mendkati kembali spy hub tjd lg.
Hub antara subyek & obyek yg mrp satu ksatuan. Hub ini bkn brdsr komuniksi tp afeksi. Apa yg dirasakan atau dialami obyek dirasakan pula oleh subyek.
Bbrp pand ttg proyeksi • Proyeksi mrp stp pngmatan normal yg berwjd pemindahan,penghayatan dr seseorg ke dunia luar yg kmudian mempengaruhi proses pengamatan indv thd proses yg diamati • Proyeksi mrp gejala2 yg mengarah ke halusinasi. Dlm proyeksi dpt tjd sst yg ada pd indv dipindahkan keluar tp dlm realita apa yg diamati itu tdk ada. • Proyeksi jg mengrah pd ilusi, ytu dunia pengmtan indv dilibatkan dan diorganisir berdasr prinsip2 afek (pengmatan pd dunia luar dipengaruhi harapan2nya menurut caranya sendiri.
Perkembangan psi.proyektif • Aliran strukturalisme (ind sbg kumpl bgian2) • Aliran asosiasi (ind sbg kumpl tanggapan2) • Aliran behaviorisme (ind sbg kumpl tingkah laku)
Psi. Proyektif dlm perkembangannya byk dipengaruhi konsep2 Psi Gestalt & Psi.Belajar, serta trutama adl konsep2 Psikoanalisa
2 cara pandang kepribadian • Cara pandang behaviorisme dipengaruhi aliran non psikoanalisa & yg paling dominan adl aliran gestalt • Cara pandang fungsional Bertentangan dgn aliran Behaviorisme, lebih byk dipengaruhi aliran psikologi dalam (psikoanalisa)
Hanya mmprhtikan gjala2 yg tampak Dlm mlihat dinamika kpribadian mmprhatikan hub antara gjala2 yg tampak Gjala yg tampak sbg kumpulan dr brbagai mcm tingkah laku Dlm mengungkap aspek2 psikologis mengunakan teknik2 non proyektif Lbih mmprhatikan hal2 yg internal (tdk disadari) Mmprhatikan hal2 internal sbg pengatur kpribadian Mmprhatikan bgmana ind mmproyeksikan bagian2 yg tdk disadari dgn cr mengemukakan psikodinamikannya Dlm mengungkap aspek2 psikologis menggunakan teknik2 proyektif Behavioristis Fungsional
Cara pandang Psi. Proyektif dlm memahami kepribadian: • Kepribadian dipandang sbg proses bkn sekedar koleksi • Murray: kpribadian merupkan srentetan peristiwa yg dialami ind • Freud: utk mengenal pribadi ssorg scr utuh pengalaman2 masa lalu tdk boleh dilupakan • Kepribadian yg byk diungkap dgn menggunakan teknik proyektif merp interaksi antara apa yg ada dlm ind dgn lingkungannya
Brdsrkn ekspert ttg fenomena proyeksi menggunakan kartu TAT, Bellak menyimpulkan bhw konsep proyeksi tdk hanya brhub dg mekanisme prthanan diri. • Brdsrkn eksprt tsb Bellak juga menyimpulkn bhw persepsi ms lalu akn mempengrhi persepsi thd stimulus saat ini & tdk smata-mata utk maksd prthanan diri • Konsep proyeksi Freud=konsep apersepsi Bellak Experimen Bellak
Persepsi adl interpretasi or pmberian makna dr indv thd st stimulus • Apersepsi adl interpretasi dinamis & penuh makna dr indv thd st persepsi (biasanya mlibatkan kpribadian ybs scr ksluruhan) • Distorsi apersepsi adl interpretasi subyektif yg mnimbulkan pnyimpangan dlm apersepsi.
Bentuk2 distorsi apersepsi • Projection Ex: kasus schreber • Simple Projection EX: pinjam sst tp ada bayangan penolakan/terlambt kul tdk msk • Sensitization Atasn mrh pdhl tdk • Externalization crita kartu 5 TAT
Teknik Proyeksi • Teknik proyeksi mrp st alat yg mmungkn utk mengungkp motif, nilai, keadaan emosi, need yg sukar diungkap dlm situasi wajar dgn cara indv mmproyeksikn pribdinya mllui obyek/stimulus diluar indv • Teknik proyeksi dgunakan pd bbrp alat tes psikologi
Ciri2 Tes Proyeksi • Stmlusnya tdk terstruktur, mmgkn sbyek mmpnyai alternatif pilihan jwb yg byk • Stmulusnya ambigous/kabur,mmgkn sbyek mrespon stmulus tsb sesuai dgn interpretasinya masing2. • Stmulusnya krg mmpunyai obyektiftas relatif,mmnclkan ind differences dr masing2 sbyek • Global approch,menntut ksimpulan yg luas.
Klasifikasi Tes Proyektif:Mnurut L.K. Frank (sifat respon sbyek) • Teknik Konstitutif (menyusun), materi blum trstruktur, sbyek dminta utk mmberi struktur. Ex; tes wartegg, tes RO’, tes finger printing • Teknik konstruktif (mmbentuk), materi blum bbentuk, sbyek dminta utk mmbentuk, drpd teknik konstruktif materinya lbih mentah & lbih free expression utk sbyek. Ex; sub tes Block Design & merakit obyek (dlm WAIS)
Teknik interpretatif (menginterpretasi), sbyek dminta menginterpretasikan materi. Ex; TAT, SSCT. • Teknik Katartik, fungsinya saat sbyek mrespon tjd pengurangan hambatn2 psikis. Ex; Play Technique • Teknik refraktif/ekspresif, sbyek dminta mengekspresikan need, sentimen dll yg ada pdnya. Ex; tes grafis
Klasifikasi Tes Proyektif:Mnurut Lindzey (tipe jwbn sbyek) • Teknik asosiasi, sbyek dminta mrespon dgn apa yg 1x muncul dlm pikrannya atas stimulus pd materi tes. Ex; Tes RO, SSCT. • Teknik konstruksi, sbyek dminta mnyusun materi yg blm bbntuk mjd st crita,fokusnya hasil crita sbyek. Ex; TAT, CAT. • Teknik Melengkapi, sbyek diberi materi yg blum lengkap & dminta utk mlengkapi. Ex; SSCT
Teknik Mengatur, sbyek dminta mmbuat urutan jwbn atas dsar pilihan jwban yg ada. Ex; Study of Value • Teknik Ekspresif, mirip teknik konstruktif tp materinya lbih mentah, fokusnya adl cara sbyek menyelesaikan materi. Ex; Finger Printing Tes
Jenis Tes Proyektif • Scr umum dibagi 2 bgn, yaitu tes proyektif yg brsifat verbal & non verbal • Verbal: EPPS, SSCT,MMPI,Kuder,SOV dan lainnya • NonVerbal: TAT,CAT,CAT A/H,FAT,SAT • NonVerbal (berupa goresan tangan): Tes Grafis, Tes Wartegg, Bender Gestalt • NonVerbal (berupa bercak tinta): Tes Rorschach
Penggunaan Tes Proyktif dlm Bid Klinis • Penelitian • Studi kepribadian • Diagnosis • psikoterapi
Penggunaan Tes Proyktif dlm Bid NonKlinis • Bidang sosial • Industri organisasi • Action research (penelitian2 tindakan)
Evaluasi thd Teknik Proyektif • Rapport & Kleluasaan penggunaan dpt berfungsi sbg ice breaker karena tgs2nya menarik & tdk membosankan bahkan sringkali menghibur, bisa digunakan untuk ank2, indv buta huruf & indv dgn gangguan bicra. • Faking umumnya bs mghindarkan kcendrungan faking karena tujuan tes seringkali kabur & sulit ditebak • Variabel tester & situasi Teknik proyeksi lemah dlm standarsasi admtrasi maupun skoringnya shg variabel tester & situasi tes mjd sangat penting
Norma Tdk ada norma standr shg sringkali tester mgunakan pengalaman subyektifnya dlm menginterpretsi shg mjd bias. • Reliabilitas teknik proyektif mempunyai prosedur skoring yg krg terstandarisasi shg reliabilitas skorer / penilai mjd sangat penting dgn cara membandingkan konsistensi respon dr subyk • Validitas Teknik proyksi lemah dlm hal validitas tp dpt diatasi dgn mengunakan alat ukur lain yg mengungkap hal yg sama
Kelebihan & Kekurangan Tes Proyeksi Dapat mengungkap hal-hal di bawah sadar untuk keperluan klinis Dapat menurunkan ketegangan Bersifat ekonomis Validitas dan reliabilitasnya rendah Tester harus memiliki keterampilan yang khusus untuk dapat menggunakan tes ini dalam kaitannya dengan ketepatan melakukan diagnosa + -