340 likes | 1.01k Views
ILMU PENYAKIT PROTOZOA DARAH MAMALIA DARAH UNGAS SALURAN PENCERNAKAN JARINGAN/ORGAN. Lucia Tri Suwanti Mufasirin Nunuk Dyah Retno Lastuti. ILMU PENYAKIT PARASITER. PENGENDALIAN PENYAKIT. TERAPI PENYAKIT PARASIT PADA HEWAN. DIAGNOSIS DAN DIAGNOSA BANDING. CARA PENULARAN PATOGENESIS
E N D
ILMU PENYAKIT PROTOZOADARAH MAMALIADARAH UNGASSALURAN PENCERNAKANJARINGAN/ORGAN Lucia Tri Suwanti Mufasirin Nunuk Dyah Retno Lastuti
ILMU PENYAKIT PARASITER PENGENDALIAN PENYAKIT TERAPI PENYAKIT PARASIT PADA HEWAN DIAGNOSIS DAN DIAGNOSA BANDING CARA PENULARAN PATOGENESIS GEJALA KLINIS PERUBAHAN PATOLOGI ANATOMI
ILMU PENYAKIT PARASITER TRYPANOSOMIASIS (SURRA) BABESIASIS THEILERIASIS ANAPLASMOSIS MALARIA LEUCOCYTOZOONOSIS HAEMOPROTEOSIS COCCIDIOSIS AMOEBIASIS BALANTIDIASIS TOXOPLASMOSIS TRICHOMONIASIS
PENTINGNYA PENYAKIT PARASIT • Umumnya bukan penyebab utama yang menimbulkan kematian • Kerugian besar, karena bersifat sub klinis/kronik • Bersifat patogen apabila kondisi lingkungan mendukung (sistem kekebalan) • Berpengaruh terhadap sistem kebal, sehingga memudahkan terjadi penyakit lain • Sebagai vektor bebrapa penyakit baik parasiter, virus atau bakteri
TRYPANOSOMIASISSURRA • PENULARAN: Mekanik (haematophagous flies) • CAUSA : T. evansi
HOST : horses, buffalo, cattle,camel, sheep and goats, pigs, dogs, • cats • PATOGENESIS DAN GEJALA KLINIS • - SPESIES INDUK SEMANG (Kuda: anemia, Udema papan, deman intermiten, • kematian) • - JUMLAH PARASIT • - DAERAH GEOGRAFI • - LAMA KONTAK PARASIT • - KEPADATAN VEKTOR (puncak pd musim hujan) • - MANAJEMEN
PATOGENESIS • GANGGUAN METABOLISME PROTEIN HIPOPROTEINEMIA KONSENTRASI DARAH ENCER & PERMEABILITAS PEMBULUH DARAH MENINGKAT PEREMBESAN CAIRAN OEDEMA PAPAN • LISIS ERITROSIT ANEMIA
PARASITEMIA DEMAM AB PARASIT DEMAM VARIASI ANTIGENIK PARASITEMIA DEMAM INTERMITTEN • CSF GANGGUAN SYARAF INKOORDINASI GERAK
GEJALA KLINIS: KURUS OEDEMA PAPAN DEMAM INTERMITTEN PTECHIAE (PERDARAHAN) MEMBRANA MUKOSA Inkordinasi gerak P.A. : Karkas kurus dan pucat Pembengkakan limfa, hepar Atrofi Otot Nekrosis bbg organ Depopulasi limfosit di jar limfatik ANEMIS DARAH ENCER GEJALA KLINIS & PATOLOGI ANATOMI
DIAGNOSIS • GEJALA KLINIS • LABORATORIS • PARASITOLOGI (Natif, ulas, HCT, biologis) • SEROLOGI (CF, IHA, IFAT, ELISA) • DNA amplification (PCR, LAMP) • PATOFISIOLOGIK (Haematologi, Biokimiawi)
PENGOBATAN • SURAMIN - Larutan 10 % : 7 – 10 mg/kg bb : 1 minggu (2 – 3 x) Aplikasi : iv
QUINAPYRAMINE (Trypacide, Antrycide) - Larutan 10 % : 3 mg/kg bb (kuda) 5 mg/kg bb (sapi) Aplikasi : sub kutan/intra musculer - Side effect : Salivasi, tremor • CYMELARSAN: O,75 mg/Kg • DIMINAZENE ACETURATE - T.vivax & T.congolense : 3 – 5 mg/kg - T.Brucei : 7 mg/kg.im • HOMIDIUM - Larutan 2,5 % : 1 mg/kg im • ISOMETAMIDIUM CHLORIDE - Larutan 2 % : 0,5 – 1 mg/kg iv.
BABESIOSIS(Redwater Disease, Texas Fever) • CAUSA : BABESIA SP B. divergens(bovine babesiosis) (Zoonosis) • MORPHOLOGI Ukuran Merozoit, Posisi dlm eritrosit, Morpologi scrldetail tergantung species.
tropisdan subtropis • Diperlukan > 103 • KEKEBALAN - Umur muda lebih tahan - Umur bertambah makin peka • KEJADIAN DI INDONESIA - 1896 : kerbau di Tegal - 1906 : sapi di Sumatera - 1918 : B.divergens dari Australia
CARA PENULARAN • tick-transmitted intraerythrocyticprotozoan parasites • ONE HOST TICKTRANSOVARIAL TWO/THREE HOST TOCK TRANSOVARIAL /TRANSTADIAL . ALAT KEDOKTERAN Mekanik
GEJALA KLINIKTgt Umur, jumlah parasit dan strain parasit • MASA INKUBASI 8 – 15 HARI • PANAS • MUKOSA PUCAT • ANEMIA • Hb URIA • IKTERUS • Depresi • Peristaltik Diare Konstipasi • respirasi dan detak jantung • anorexia • splenomegaly • kematian (Krn gagal jantung, ginjal dan hepar)
PATHOGENESIS • LISIS ERITROSIT ANEMIA HAEMOGLOBIN DARAH GINJAL Hb URIA URINE MERAH • Hb HAEM + GLOBIN BILIRUBIN DALAM DARAH ICHTERUS KUNING MUKOSA
KELAINAN PASCA MATI • OEDEMA • IKTERUS JARINGAN • LIMPA LEMBEK & GELAP • HATI MEMBESAR KUNING KECOKLATAN • ABOMASUM & USUS HALUS PERDARAHAN & OEDEMA • URINE MERAH
DIAGNOSA • GK • LABORATORIUM 1. PEMERIKSAAN MIKROSKOPIK (Giemsa- or acridine orange) 2. PEMERIKSAAN BIOLOGIK 3. PEMERIKSAAN SEROLOGIK (IFAT, ELISA 4. PCR • DIAGNOSA BANDING 1. ANAPLASMOSIS 2. THEILERIOSIS 3. LEPTOSPIROSIS
Pengendalian > Pencegahan (acaricid, X habitat caplak) > Terapi • Imidocarb dipropionate(drug of choice). Anjing: 5 mg/kgBB, im 1x2 minggu, 2x iv > toxic • quinuronium sulfate • amicarbalide isethionate • diminazene aceturate • Clindamycin >Vaksinasi: live, dead ,crude extracts, vaksin hidup: terbaik < 1 th
THEILERIOSIS • CAUSA : Theleria sp. T.parva(East Coast fever) T. annulata (Theileriosis tropis) T. mutans • MORPHOLOGI - BENTUK merozoit: BUNDAR, OVOID, TONGKAT, KOMA - UKURAN : 1,5 – 2 x 0,5 – 1 mikron • PREDILEKSI : Limfosit, Eritrosit, Histiosit
PATOGENESIS MORTALITAS : 90 – 100 % BOS INDICUS : RESISTEN Skizogoni Pembekakan Kelj. Limfe, organ limfoid PERUBAHAN P.A : LIMPA, HATI, LGL, GINJAL, PARU, DLL. Sel terinfeksi sumbat kapiler CNS ischaemic necrosis Gang. Syaraf TURNING SICKNESS
GEJALA KLINIS • MASA INKUBASI 10 – 25 HARI • DEMAM 40 – 41,7 C + • NAFSU MAKAN MENURUN • PEMBENGKAAN LGL SUPERFISIAL • DISCHARGE NASAL • LACRIMASI • KELOPAK MATA & TELINGA BENGKAK • DIARHAE + DARAH & MUKUS
POST MORTEM • LIMPA, LIVER > COKLAT – KUNING • LGL > HIPERAEMIC • GINJAL HAEMORAHAGIE – PUTIH KEHIJAUAN • PARU OEDEMA • CAIRAN DLM THORAX • ULCERA ABOMASUM & USUS BESAR • CAIRAN CEREBRO SPINAL • PERDARAHAN DI CORTEX • NECROSE DI OTAK SCHIZONT
DIAGNOSIS • GEJALA KLINIS • Ulas Darah, Cairan Limfe • Biopsi Limfonodus, hati • TES SEROLOGIS (IFAT, IHA) • PCR PENCEGAHAN • PEMBERANTASAN CAPLAK • SANITASI KANDANG • LALU LINTAS HEWAN
TERAPI • OXYTETRACYCLINE • CHLOR TETRACYCLINE • MENOCTONE • C2 HYDROXY 3 – 8 CYCLO HEXYLLOCTYL • 4 – NAOH THOQUINON • TRYPAN BLUE 1 – 2 % 100 CC • PIREVAN 5 % 1 CC/50 kg bb SC • PHENAMIDINE 12 mg/kg bb sc 40 % • BERENIL 2 – 3,5 mg/kg bb im
Causa : A.marginale A.centrale A.ovis MORPHOLOGI BENTUK : BULAT (initial bodies: 4-8) O : 0,2 – 0,5 um PREDILEKSI : ERITROSIT HOST : Sapi, kerbau, Kambing, Domba, Rusa ANAPLASMOSIS
Siklus hidup PENULARAN 20 species Transstadial/ intrastadial + transplacental 15.6%
PATOGENESIS & GEJALA KLINIS • Akut: 70% RBC terinfeksi • periode prepaten: 7- 60 hr (28), jml infeksi • Eritrosit difagosit Anemia • Demam, BB , abortus,lesu, ikterus, kematian (> 2 th),survivecarrier
Pengendalian • Pencegahan: control artropoda & sterilisasi instrumen • Pengobatan: Tetrasiklin • Vaksinasi: hidup, dilemahkan, dimatikan, protein antigenik (adesin, MSP), Rekombinan.