1 / 28

TEKNIK KOMUNIKSA EFEKTIF

TEKNIK KOMUNIKSA EFEKTIF. (Strategi Interaktif dalam Keanekaragaman Masyarakat) Oleh : Dr. Eko Harry Susanto ekohs@centrin.net.id Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara Jakarta LPKMV Universitas Tarumanagara, 9 Juni 2010. Dinamika Masyarakat.

tacita
Download Presentation

TEKNIK KOMUNIKSA EFEKTIF

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. TEKNIK KOMUNIKSA EFEKTIF (Strategi Interaktif dalam Keanekaragaman Masyarakat) Oleh :Dr. Eko Harry Susanto ekohs@centrin.net.id Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara Jakarta LPKMV Universitas Tarumanagara, 9 Juni 2010

  2. Dinamika Masyarakat Dinamika pasca reformasi, menuntut pelayanan publik yang lebih baik Pemerintah dan perguruan tinggi bekerjasama, menjalankan program perubahan ke arah yang lebih baik. Upaya mengidentifikasi masalah, dalam interaksi dan komunikasi di masyarakat tidak berjalan satu arah

  3. DinamikaMasyarakat Konsep Satu Arah Dalam Komunikasi Pesan Penerima Pengirim • Kekurangan : • Penerima dapat • kecewa • Ketelitian rendah • Kurang kepercayaan • thd informasi • Kelebihan : • Tampak tertib krn pengirim • tidak ditanya • Pengirim lebih berprestise & • berwenang • Cepat dan Murah

  4. Dinamika Masyarakat Secarafaktual, yang dihadapiadalah struktur sosial kultural heterogin, dalam komunikasi heterofili Komunikasi dan interaksi, diwarnai oleh keanekaragaman sosial- budaya, ekonomi, bahkan politik.

  5. Dinamika Masyarakat Perlumengedepankankerangkapemikiran (frame of reference) yang sama, danmengabaikandiferensiasisosial-budaya, ekonomidanpolitik. Denganmembangunkomunikasidaninteraksi yang menghasilkankesepakatanbersama

  6. Eksistensi Pluralisme Komunikasimenciptakankesepakatan , jikamampumenghilangkansekatperbedaan yang terikatpadaindividumaupunkelompok. Kelompokseringkalidiwarnaiolehetnosentrisme, yaitukepercayaanbahwaadat, tindakandannilai-nilaibudayadirisendiriadalah yang paling baik (superior)dibandingkandenganbudayalainnya.

  7. EksistensiPluralisme PiramidaKeanggotaanKelompokBudaya diikatoleh : Value Belief Worldview Organisasi Sosial World Regions Nations Ethnic/ Racial Groups Sociological Groups Individuals

  8. Eksistensi Pluralisme Masalah yang menghambat komunikasi antar kelompok, menurut Samovar, Porter dan Jain (1981 :192 -200) mencakup : Perbedaan tujuan berkomunikasi. Etnosentrisme Ketidak percayaan (Lack of trust)

  9. Eksistensi Pluralisme Penarikan Diri (Withdrawl) dalam interaksi dan komunikasi, Ketiadaan empati. Stereotip (stereotypes) Jarak Kekuasaan

  10. Perwujudan Prejudice Stereotip adalahfaktorpemicumunculnyaprasangkadanmenyebabkan Antilocution, yaitumendiskusikankelompok lain dariseginegatifnya; Avoidancesebagaiupayamenghindardarikelompok yang tidakdisukainya; Discrimanationdenganmengucilkanpihak yang tidakdisukai.

  11. Perwujudan Prasangka Violence, serangan fisik setelah emosi meningat Extermination sebagai upaya pemusnahan secara satu persatu atau massal. (Samovar,Porter dan Jain,1981 :124)

  12. Membangun Harmoni Komunikasi Pahamilahdirisendiri (know yourself), Penggunaanbahasa yang sama, Sediakanwaktu (take time), Perhitungan Setting saatberlangsungkomunikasi,

  13. Membangun Harmoni Komunikasi Tingkatkan kemampuan berkomunikasi (Communication Style), Tumbuhkan Umpan Balik (Feedback), Kembangkan empati, Perhatikan kesamaan dari budaya yang berbeda; Tanggung jawab etis.

  14. Model Interaktif (Tubbs, 2006) Saluran Gangguan Pesan Penyaring Pengirim Penerima Penyaring Penerima Pengirim MASUKAN MASUKAN Gangguan Pesan Saluran

  15. Kampanye Publik Mengidentifikasikanmasalahberkaitandengan target untukmemecahkanproblemadimasyarakatmajemuk. Dilakukandenganpertimbangan, tingkatadaptasiterhadapperubahan

  16. Kampanye Publik Kategori kelompok masyarakat sasaran program perubahan, yaitu : Inovator, Adopter pemula (early Adopter), Mayoritas awal (early majority), Mayoritas akhir (late majority) Penerima perubahan yang paling lambat (laggard).

  17. Peran Komunikator Perubahan Membangkitkankebutuhanuntukberubah. Mengadakanhubungandalamrangkaperubahan. Mendiagnosapermasalahan yang dihadapimasyarakat yang heterogin.

  18. Peran Komunikator Perubahan Menciptakankeinginanperubahandikalanganklien. Merencanakantindakanperubahan. Memeliharaprogrampembaharuan dan mencegahdarikemacetanpelaksanaan, Mencapaisuatu terminal hubungan.

  19. Rencana Kampanye Publik Integrasi dengan program‑program lain Khalayak sasaran (target audience) Tujuan/sasaran, apa yang diinginkan dari khalayak sasaran Hambatan‑hambatan

  20. Rencana Kampanye Publik Sumberdaya yang tersedia Janji kunci Pernyataan Pendukung Nada (Tone), nuansa apa yang harus dimiliki pesan Media, saluran komunikasi yang digunakan Memaksimalkan paparan Pertimbangan lain, misal value dan belief kelompok

  21. Komunikasi Efektif dan Pluralisme PluralismeMasyarakat HarmonisasidanToleransi PengorganisasianPesanPublik KKomunikasiEfektif Umpan Balik Umpan Balik

  22. Keberhasilan Program Pemahaman terhadap pesan oleh penerima pesan, Memberikan kesenangan kepada pihak – pihak yang berkomunikasi Mampu mempengaruhi sikap orang lain, Memperbaiki hubungan, Memberikan hasil yang sesuai

  23. Keberhasilan Program Keberhasilan program perubahan, pemberdayaan ataupun pembangunan, bukan hanya bergantung kepada strategi dan teknik komunikasi Kelancaran program berkaitan pula dengan kondisi sosial budaya masyarakat dan kualitas program itu sendiri

  24. Terimakasih Atas Perhatiannya Universitas Tarumanagara , 09 Juni 2010

  25. RUJUKAN aDaftar Pustaka Bower, John W and James J. Bradac .1982., Issues in Communication Theory : A Metatheoritical Analysis, Communication Yearbook 5, Sage Publication Collins, Elizabeth Fukker.2002. Indonesia: Sebuah Budaya Kekerasan ?. Dalam Bahasa Inggris, dimuat di Asian Survey, vol. xiii no. 4,  Juli/Agustus 2002, hal. 582-604. Diterjemahkan oleh Nico Harjanto dan Putut Widjanarko Julianto, Irwan.2010. “Komunikasi Kesehatan dan Advokasi Media”, Makalah dalam Kuliah Umum Fikom Untar, 1 Juni 2010

  26. RUJUKAN Kayam, Umar. 1987. “Kebudayaan dan Pembangunan” dalam Colleta, Nat J dan Umar Kayam (ed).1987.Kebudayaan dan Pembangunan : Sebuah Pendekatan Terhadap Antropologi Terapan di Indonesia, Jakarta : Yayasan Obor. Littlejohn, Stephen W & Karen A. Foss.2009. Theories of Human Communication, atau Teori Komunikasi, terjemahan M.Yusuf Hamdan, Jakarta : Salemba Humanika. Mulyana, Deddy.2005. Ilmu Komunikasi : Suatu Pengantar. Cetakan Ke delapan, Bandung : Remaja Rosda Karya Mulyana, Deddy & Jalaluddin Rakhmat (ed).2006. Komunikasi Antar Budaya, Bandung : Penerbit Rosda Karya. MacBride, Sean .1980. Communication and Society; Today and Tomorrow : Many Voices One World, London, Kogan Page. Nasution, Zulkarimein. 1988. Komunikasi Pembangunan : Pengenalan Teori dan Penerapannya, Rajawali Pers, Jakarta

  27. RUJUKAN ARay, Michael L .1973.“Marketing Communication and Hirarchy of Effects”, Model Communication Research, ed. Peter Clarke, Baverly Hill : Sage Publications. Robbins, Stephen P.1996. Organizational Behavior, atau Perilaku Organisasi, terjemahan Hadyana P, Jakarta : Prenhalindo. Rogers, Everett M and Floyd F. Shoemaker. 1994.Communication of Innovations: A Cross Culture Approach, New York, The Free PressRivers, William L, Jay W. Jensen & Theodore Peterson.2003.Mass Media and Modern Society, terjemahan “Media dan Masyarakat Modern”, Jakarta : Penerbit Kencana. Rogers, Everett M and Floyd F. Shoemaker.1983. Diffusion of Innovations, Third Edition, London : The Free Press Rogers, Everett M and Lynne Svenning . 1969. Modernization Among Peasant, New York : Holt, Rinehart and Winston. Ruben, Brent D .1992. Communication and Human Behaviour, ThirdEdition, Englewood Cliffs, New Jersey : Prentice Hall.

  28. RUJUKAN Samovar, Larry A and Richard E. Porter.1988. “ Approaching Intercultural Communication“, eds. Samovar and Porter, Intercultural Communication : A Reader, Belmont – California : Wadsworth Publishing Company. Samovar, Larry A and Richard E. Porter .1988. Communication Between Culture, Belmonth - California : Wadsworth Publishing Company Samovar, Larry A, Ricahard E. Porter & Edwin R.Mc.Daniel.2007. Communication Between Culture, Sixth Edition, Australia : Thomson – Wadsworth International Student Edition. Samovar, Larry A, Richard E. Porter and Nemi C. Jain .1981. Understanding Intercultural Communication, Belmont – California : A Division of Wadsworth Inc. Susanto, Eko Harry.2009. Komunikasi Politik dan Otonomi Daerah : Tinjauan Terhadap Dinamika Politik dan Pembangunan, Jakarta : Penerbit Mitra Wacana Media. --------------------------.2010. Komunikasi Manusia: Esensi dan Aplikasi dalam Dinamika Sosial Ekonomi Politik, Jakarta, Penerbit Mitra Wacana Media. Tubbs, Stewart L dan Sylvia Moss . 2006. Human Communication: Konteks – Konteks Komunikasi, Buku I dan Buku II, terjemahan Deddy Mulyana dan Gembirasari, Bandung : PT. Remaja Rosda Karya. Wood, Julia T. 2004. Communication Theories in Action. Third Edition, Canada: Thomson – Wadsworth Publishing.

More Related