420 likes | 866 Views
PENGUATAN PROSES PEMBELAJARAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013. KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN. PENGUATAN PROSES PEMBELAJARAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013. PENDAHULUAN. II. PROSES PEMBELAJARAN. III. PEMBELAJARAN SAINTIFIK. I. PENDAHULUAN.
E N D
PENGUATAN PROSES PEMBELAJARANIMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DANKEBUDAYAAN
PENGUATAN PROSES PEMBELAJARANIMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 • PENDAHULUAN • II. PROSES PEMBELAJARAN • III. PEMBELAJARAN • SAINTIFIK
I. PENDAHULUAN • Strategi pembelajaran sangat diperlukan dalam menunjang terwujudnya seluruh kompetensi yang dimuat dalam Kurikulum 2013. • Kurikulum memuat apa yang seharusnya diajarkan kepada peserta didik, sedangkan pembelajaran merupakan cara bagaimana apa yang diajarkan bisa dikuasai oleh peserta didik.
A. Tujuan • Penguatan proses pembelajaran ini dimaksudkan untuk memfasilitasi guru dalam mengembangkan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dan melaksanakan pembelajaran dalam berbagai strategi, dan model untuk muatan dan/atau mata pelajaran yang diampunya;
B. Sasaran Pengguna • Pengguna penguatan proses pembelajaran ini mencakup pihak-pihak guru secara individual atau kelompok guru (guru mata pelajaran, guru kelas, dan guru pembina kegiatan ekstrakurikuler);
C. Cakupan • Penguatan proses pembelajaran ini mencakup substansi konsep dan strategi pembelajaran sebagai dasar dan kerangka pengembanganrencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dan pelaksanaan pembelajaran dalam berbagai modus, strategi, dan model.
II. PROSES PEMBELAJARAN • PembelajaranSesuaiStandarProses 1. Pendahuluan 2. Inti 3. Penutup B. Pembelajaran Langsung dan Tidak Langsung
Pembelajaran tidak langsung adalah proses pendidikan yang terjadi selama proses pembelajaran langsung tetapi tidak dirancang dalam kegiatan khusus. Pembelajaran tidak langsung berkenaan dengan pengembangan nilai dan sikap. Proses pembelajaran langsung adalah proses pendidikan di mana peserta didik mengembangkan pengetahuan, kemampuan berpikir dan keterampilan psikomotorik melalui interaksi langsung dengan sumber belajar
lanjutan • Pembelajaran langsung maupun pembelajaran tidak langsung terjadi secara terintegrasi dan tidak terpisah.
Lima Pengalaman Belajar Pada Proses Pembelajaran • Mengamati; • Menanya; • Mengumpulkan informasi; • Mengasosiasi; dan • Mengkomunikasikan. Lima pengalamanbelajardiatas, diimplementasikandalamkegiataninti.
KeterkaitanLangkahPembelajaranDengan KegiatanBelajardanMaknanya
III. PEMBELAJARAN SAINTIFIK • Pembelajaran denganMetode Saintifik Pembelajaran yang dirancang sedemikian rupa sehingga peserta didik secara aktif mengonstruk konsep, hukum atau prinsip melalui tahapan-tahapan mengamati (untuk mengidentifikasi atau menemukan masalah), mengajukan pertanyaan atau merumuskan masalah, mengajukan atau merumuskan hipotesis, mengumpulkan data dengan berbagai teknik, menganalisis data, menarik kesimpulan dan mengomunikasikan konsep, hukum atau prinsip yang “ditemukan”.
1. Kesesuaian Dengan Teori Belajar a. TeoriBelajar Bruner BelajarBermakna b. Teori belajar Piaget BelajarKonstruktivisme c. Teori belajar Vygotsky Belajar Scaffolding (perancahan)
2. Karakteristik Pembelajaran Dengan Metode Saintifik Pembelajaran dengan metode saintifik memilikikarakteristik sebagai berikut: • berpusat pada peserta didik. • melibatkan keterampilan proses sains dalam mengonstruksi konsep, hukum atau prinsip. • melibatkan proses-proses kognitif yang potensial dalam merangsang perkembangan intelek, khususnya keterampilan berpikir tingkat tinggi peserta didik. • dapat mengembangkan karakter peserta didik.
3. Tujuan Pembelajaran Dengan Metode Saintifik • meningkatkan kemampuan intelek, khususnya kemampuan berpikir tingkat tinggi peserta didik. • membentuk kemampuan peserta didik dalam menyelesaikan suatu masalah secara sistematik. • menciptakan kondisi pembelajaran dimana peserta didik merasa bahwa belajar itu merupakan suatu kebutuhan. • diperolehnya hasil belajar yang tinggi. • melatih peserta didik dalam mengomunikasikan ide-ide, khususnya dalam menulis artikel ilmiah. • mengembangkan karakter peserta didik.
B. Proses Pembelajaran Dengan Metode Saintifik 1. Langkah Pembelajaran Dengan Metode Saintifik • Secara umum pembelajaran dengan metode saintifik dilakukan melalui sejumlah langkah: • melakukan pengamatan atas suatu fenomenon, • mengajukan pertanyaan atau merumuskan masalah berkaitan dengan fenomenon yang diamati, • menalar untuk merumuskan hipotesis atau jawaban sementara, • merancang cara dan langkah untuk mengumpulkan data atau informasi,
mengumpulkan data atau informasi dengan berbagai teknik, • menganalisis data atau informasi, • menarik kesimpulan, • mengomunikasikan hasil yang telah diperoleh, serta • memvalidasi kesimpulan yang telah ditarik, jika kesimpulan belum benar (untuk menghindari terjadinya kesalahan konsep).
2. Contoh Kegiatan Pembelajaran DenganMetode Saintifik • Kegiatanpembelajaranmeliputitigakegiatanpokok, yaitu: • KegiatanPendahuluan, • KegiatanInti, • KegiatanPenutup.
C. Model Pendukung Pembelajaran Saintifik • Project Based Learning/PjBL (Pembelajaran Berbasis Proyek) • Problem Based Learning/PBL (Pembelajaran Berbasis Masalah) 3. Discovery Learning