290 likes | 1.11k Views
Analisis Korelasi dan Regresi Linier Sederhana. VARIABEL BEBAS. Adalah variabel yang nilai-nilainya tidak bergantung pada variabel lainnya, biasanya disimbolkan dengan X. Variabel itu digunakan untuk meramalkan atau menerangkan nilai variabel yang lain. Variabel Terikat.
E N D
VARIABEL BEBAS • Adalah variabel yang nilai-nilainya tidak bergantung pada variabel lainnya, biasanya disimbolkan dengan X. Variabel itu digunakan untuk meramalkan atau menerangkan nilai variabel yang lain.
Variabel Terikat • Adalah variabel yang nilai-nilainya bergantung pada variabel lainnya, biasanya disimbolkan dengan Y. Variabel itu merupakan variabel yang diramalkan atau diterangkan nilainya.
Jika variabel Bebas (Variabel X) memiliki hubungan dengan variabel terikat (variabel Y), maka nilai – nilai variabel X yang sudah diketahui dapat digunakan untuk menaksir atau memperkirakan nilai-nilai Y.
Analisis Korelasi Sederhana • Korelasi yang terjadi antara 2 variabel dapat berupa korelasi POSITIF, korelasi NEGATIF, TIDAK ADA korelasi, dan Korelasi SEMPURNA
Korelasi Positif • Adalah korelasi dari dua variabel yaitu apabila variabel yang satu (X) meningkat atau menurun maka variabel lainnya (Y) cenderung untuk meningkat atau menurun pula.
Korelasi Negatif • Adalah korelasi dari dua variabel yaitu apabila variabel yang satu (X) meningkat atau menurun maka variabel lainnya (Y) menurun atau meningkat.
Tidak Ada Korelasi • Tidak ada korelasi terjadi apabila kedua variabel (X dan Y) tidak menunjukkan adanya hubungan.
Korelasi Sempurna • Adalah korelasi dari dua variabel yaitu apabila kenaikan atau penurunan variabel yang satu (Variabel X) berbanding dengan kenaikan atau penurunan variabel lainnya (Variabel Y)
Analisis Korelasi dapat dilakukan melalui beberapa cara, yaitu: • 1. Diagram Pencar • 2. Tabel Korelasi • 3. Koefisien Korelasi • 4. Regresi
Diagram Pencar Tujuan dari diagram pencar adalah untuk mengetahui apakah titik-titik koordinat pada diagram tersebut membentuk suatu pola tertentu. Dalam Diagram tersebut, sebuah garis dapat ditarik membagi dua titik koordinat pada kedua sisinya. Dari garis tersebut dapat diketahui korelasi antara kedua variabel tersebut. • Jika garis naik, berarti POSITIF • Jika Garis Turun Berarti NEGATIF • Jika Terjadi beberapa Garis Berarti TIDAK ADA KORELASI • Dan jika titik-titik TEPAT melalui garis berarti korelasinya SEMPURNA.
Contoh Soal • Buatlah Diagram Pencar dari data-data berikut! • Dan Sebutkan Jenis Korelasi yang terjadi!
Koefisien Korelasi Merupakan indeks atau bilangan yang digunakan untuk mengukur keeratan (Kuat, Lemah, atau Tidak ada) hubungan antar variabel. Koefisien korelasi memiliki nilai antara -1 dan +1 : • Jika KK bernilai positif maka variabel-variabel berkorelasi Positif. Semakin dekat nilai KK ke +1 maka semakin KUAT korelasinya, demikian pula sebaliknya. • Jika KK bernilai negatif maka variabel-variabel berkorelasi Negatif. Semakin dekat nilai KK ke -1 maka semakin KUAT korelasinya, demikian pula sebaliknya. • Jika KK bernilai NOL maka variabel-variabel tidak menunjukkan Korelasi • Jika KK bernilai +1 atau -1 maka variabel-variabel menunjukkan korelasi Positif atau Negatif yang SEMPURNA.
Koefisien Korelasi 1. KK = 0, Tidak ada korelasi 2. 0< kk <=0,20 , Korelasi sangat Rendah / Lemah sekali 3. 0,20 <KK <= 0,40, Korelasi Rendah / Lemah tapi pasti 4. 0,40 <KK <= 0,70 , Korelasi yang Cukup berarti 5. 0,70 < KK<=0,90, Korelasi yang tinggi, kuat 6. 0,90 <KK < 1,00, korelasi sangat tinggi, kuat sekali, dapat diandalkan 7. KK = 1, Korelasi SEMPURNA
Contoh Soal Jika Y = hasil panen (dalam kuintal) X = Pemupukan (dalam 10 kg) Berikut diberikan hasil pengamatan pemupukandan hasil panen padi untuk 5 percobaan yang telah dilakukan • Tentukan Koefisien korelasinya (r) dengan metode Product Moment • Sebutkan jenis korelasinya dan apa artinya!
Cont .... • Jenis Korelasinya adalah korelasi...... Dan Kekuatan korelasinya : ............ • Artinya Hubungan antara pemupukan dan hasil panen padi bersifat :......... • Jika Pemupukan ............, maka hasil panen pun akan .....