320 likes | 769 Views
MANAJEMEN BABI III. KEGAGALAN MENYUSUI. PENYEBAB TIDAK BERFUNGSINYA KELENJAR SUSU : KELENJAR SUSU TIDAK ADA PUTING SUSU TERBALIK ( INVERTED NIPLE ) SEHINGGA ANAK BABI TIDAK BISA MENYUSU BAGIAN KELENJAR SUSU TIDAK AKTIF TIDAK ADANYA KELENJAR SUSU KARENA KECELAKAAN ATAU PENYAKIT.
E N D
KEGAGALAN MENYUSUI PENYEBAB TIDAK BERFUNGSINYA KELENJAR SUSU : • KELENJAR SUSU TIDAK ADA • PUTING SUSU TERBALIK (INVERTED NIPLE) SEHINGGA ANAK BABI TIDAK BISA MENYUSU • BAGIAN KELENJAR SUSU TIDAK AKTIF • TIDAK ADANYA KELENJAR SUSU KARENA KECELAKAAN ATAU PENYAKIT.
WARNA BULU DAN KULIT • WARNA BULU PERLU DIPERTIMBANGKAN DALAM PENGEMBANGAN TERNAK BABI • BULUNYA RELATIF SEDIKIT DIBANDING SAPI DAN KULITNYA TERBUKA TERHADAP KEADAAN LUAR • WARNA HITAM DI DAERAH TROPIS KURANG MENGUNTUNGKAN, SEJAUH TEMPERATUR MENJADI PERTIMBANGAN
KULIT YANG SEDIKIT / TIDAK BERPIGMEN - TIDAK TERLINDUNG DARI SINAR MATAHARI (SOLAR RADIATION) DAN DAPAT MENYEBABKAN KANKER KULIT. - BABI LANDRACE & LARGE WHITE, PERLU DIPERHATIKAN KARENA BERASAL DARI DAERAH RELATIF DINGIN.
PENYAKIT BEBERAPA PENYAKIT YANG SERING TIMBUL PADA TERNAK BABI (OUT BREAK) : • BRUCELLOSIS, 80 – 90% MENYEBABKAN KEGUGURAN YANG TERJADI PADA KEBUNTINGAN 4 minggu. • ATHROPIC RHINITIS • TRANSMISSIBLE GASTROENTERITIS (MORTALITAS 100%) • ERYSIPELAS, SERING DISEBUT DIAMOND SKIN DISEASE DANDAPAT MENULAR PADA MANUSIA PENCEGAHAN: VAKSINASI PADA UMUR 6-12 MINGGU
LEPTOSPIROSIS (DALAM URIN DAN DARAH), MENYEBABKAN KEGUGURAN PADA 1/3 AKHIR MASA BUNTING DAN SEMUA UMUR DAPAT TERTULAR. • SWINE INFLUENZA, STRAIN H1N1 DAPAT MEMATIKAN MANUSIA YANG TERTULAR. • VIRUS PNEUMONIA • HOG CHOLERA (SAMPAR BABI) VAKSINASI
REPRODUKSI • BIASANYA 10% BABI BETINA DI PETERNAKAN GAGAL BERREPRODUKSI • UMUR DEWASA KELAMIN 4 – 7 BULAN, DIPENGARUHI OLEH FAKTOR-FAKTOR : BANGSA, SEX, LINGKUNGAN, BB, MUSIM (TERUTAMA DI DAERAH NON TROPIS), PENYAKIT , PENGELOLAAN DAN KHUSUSNYA PAKAN YANG DIBERIKAN • DIHARAPKAN BERANAK PERTAMA PADA UMUR 12 – 14 BULAN ( LAMANYA KEBUNTINGAN ± 115 HARI ) • MENGAWINKAN BABI BETINA, 2 KALI PADA MASA ESTRUS : ( I ) HARI PERTAMA ESTRUS, ( II ) 24 JAM SETELAH PERKAWINAN I
SEX RASIO - BABI JANTAN UMUR < 1 TH = 1 (JANTAN) : 17 (BETINA) - BABI JANTAN UMUR > 1 TH = 1 (JANTAN) : 25 – 30 (BETINA) • JUMLAH ANAK - MENINGKAT SAMPAI UMUR 2,5 – 3 TAHUN - KONSTAN SAMPAI UMUR 5 TAHUN
PENYUSUTAN BB (SHRINK) PENYUSUTAN BB DIALAMI AKIBAT PENGANGKUTAN DAN DITUNJUKKAN DALAM PERSENTASE FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN SHRINK : 1. LAMA & JARAK PERJALANAN 2. JENIS KENDARAAN 3. RESIKO CUACA 4. UMUR & BB 5. JUMLAH MUATAN
1. LAMA & JARAK PERJALANAN PENYUSUTAN BB TERNAK BABI DENGAN PERBEDAAN JARAK DAN LAMA PERJALANAN
2. JENIS KENDARAAN HASILPENELITIAN DAN PENGAMATAN (PENGANGKUTAN TRUK & KERETA API ) : - TRUK : JARAK DEKAT PENYUSUTANNYA LEBIH SEDIKIT DIBANDING KERETA API - KERETA API : JARAK JAUH PENYUSUTANNYA LEBIH SEDIKIT DIBANDING TRUK
3. RESIKO CUACA PADA KEADAAN CUACA PANAS, PENGANGKUTAN DILAKUKAN PADA MALAM HARI DAN ATAU DILAKUKAN PENYEMPROTAN PADA SAAT KENDARAAN ISTIRAHAT PENGARUH TEMPERATUR - PENYUSUTAN BB LEBIH RENDAH: - 60 C S/D 15,50C - DI BAWAH < - 60 C & DI ATAS >15,50C PENYUSUTANNYA LEBIH TINGGI
PENGARUH TEMPERATUR TERHADAP PENYUSUTAN BB KETERANGAN : 10F = - 170C ; 200F = -6,60C ; 600F = 15,50C ; 800F = 26,60C
4. UMUR & BB • PENYUSUTAN BB HEWAN MUDA LEBIH TINGGI DIBANDING YANG LEBIH TUA • PENYUSUTAN AKAN LEBIH TINGGI LAGI, BILA KELOMPOK YANG DIANGKUT MEMPUNYAI PERBEDAAN BB YANG BESAR (DIBANDING YANG BB RATA-RATA SAMA)
5. JUMLAH MUATAN • HINDARKAN PEMUATAN YANG KURANG ATAU BERLEBIHAN DARI KAPASITAS YANG TERSEDIA • MUATAN YANG IDEAL ADALAH 95 – 100% DARI KAPASITAS • MELEBIHI ATAU KURANG DARI KAPASITAS, TERJADI HIMPITAN SESAMA BABI PADA SAAT KENDARAAN MULAI BERJALAN DAN AKAN BERHENTI DAPAT MENYEBABKAN KEMATIAN & CACAT TUBUH • MELEBIHI ATAU KURANG DARI KAPASITAS SEBESAR 15 – 25%, MENYEBABKAN PENYUSUTAN BB SEKITAR 15% LEBIH BESAR DIBANDING PEMUATAN 95 – 100% DARI KAPASITAS RATA-RATA PENYUSUTAN BB SEKITAR 1 – 2%
KANDANG YANG PERLU DIPERTIMBANGKAN: • TERBATASNYA LUAS TANAH YANG TERSEDIA • UNTUK MUDAHNYA PENGELOLAAN DAN PENGAWASAN, SEBAIKNYA DIPELIHARA SECARA TERKURUNG ATAU DALAM KANDANG • TERUTAMA BAGI INDUK BABI YANG MELAHIRKAN, SEBAB ANAK BABI YANG BARU LAHIR SISTEM REGULATOR PANASNYA BELUM BERFUNGSI SEMPURNA.
LOKASI PETERNAKAN • TRANSPORTASI • PERSEDIAAN AIR • TANAHNYA MUDAH KERING • JAUH DARI PEMUKIMAN & TOLERANSI PENDUDUK • PERUBAHAN IKLIM TIDAK DRASTIS
TEMPERATUR LINGKUNGAN TEMPERATUR YANG SESUAI BAGI TERNAK BABI
BANGUNAN KANDANG • SISTEM TERBUKA LEBIH SESUAI DENGAN IKLIM TROPIS • TEMBOK KANDANG CUKUP 60 cm • DIATAS TEMBOK DIBUAT TERALI BESI SECARA HORIZONTAL, PIPA PERTAMA 30 cm DI ATAS TEMBOK KEMUDIAN PIPA KEDUA 30 cm DI ATAS PIPA PERTAMA • LUAS KANDANG TERGANTUNG TUJUAN PENGGUNAANNYA • TINGGI BANGUNAN 3 m • KEMIRINGAN LANTAI KANDANG 1 – 1,5 0 • KEMIRINGAN SALURAN TEMPAT PEMBUANGAN KOTORAN 2 – 3 0
MACAM-MACAM KANDANG • KANDANG PEJANTAN • KANDANG BERANAK • KANDANG INDUK BABI • KANDANG PENGGEMUKAN • KANDANG KARANTINA
1. KANDANG PEJANTAN • PANJANG : 3 m & LEBAR : 2 m • TERPISAH AGAK JAUH DENGAN KANDANG BABI BETINA, AGAR WAKTU BETINA ESTRUS PEJANTAN TIDAK GELISAH DAN AGRESIF • TEMBOK KANDANG LEBIH TINGGI DIBANDING KANDANG LAINNYA, AGAR TIDAK DAPAT MELOMPAT KELUAR
2. KANDANG BERANAK • PANJANG : 2,7 m & LEBAR : 2,4 m • ADA 2 SISTEM, UNTUK MENGHINDARI TERTINDIHNYA ANAK BABI OLEH INDUKNYA, ( 1 ). FARROWING RAIL : DALAM KANDANG DIBUATKAN SEMACAM REL ATAU PALANG PENGAMAN SEKELILING DINDING DENGAN TINGGI 25 cm DARI LANTAI DAN 25 cm DARI DINDING.
( 2 ). FARROWING CRATE : - DALAM KANDANG DIBUATKAN STALL DENGAN UKURAN LEBAR 50 – 70 cm, TERGANTUNG BESARNYA INDUK DENGAN PANJANG 2,2 m. - BAGIAN MUKA STALL DIBERI TEMPAT PAKAN DAN MINUM. - DALAM KANDANG DIBERI LAMPU PEMANAS UNTUK ANAK BABI YANG BARU LAHIR
3. KANDANG INDUK • UKURANNYA SAMA DENGAN KANDANG PEJANTAN • CUKUP UNTUK 1 EKOR INDUK DAN ANAK-ANAKNYA ATAU 3 – 4 EKOR BABI BUNTING
4. KANDANG PENGGEMUKAN • BENTUK BANGUNAN KANDANG ADALAH MEMANJANG, DITENGAH TERDAPAT LORONG DENGAN 2 JALUR PETAK-PETAK DI KEDUA SISI LORONG ( TIAP PETAK BERUKURAN 3 X 3 m ) • KAPASITAS KANDANG : a. ANAK BABI SAMPAI BB 40 kg SEBANYAK 25 EKOR ( 0,36 m2/EKOR ) b. BABI DENGAN BB 40 – 90 kg SEBANYAK 16 EKOR ( 0,56 m2/EKOR ) c. BABI DENGAN BB DIATAS 90 kg SEBANYAK 12 EKOR ( 0,75 m2 / EKOR ) • JUMLAH TERNAK BISA DIKURANGI (CUACA PANAS)
5. KANDANG KARANTINA - UKURAN KANDANG TERGANTUNG KEBUTUHAN - DIGUNAKAN UNTUK : 1). TERNAK YANG BARU DATANG / DIBELI 2). TERNAK SAKIT
PERENCANAAN KANDANG • PENGELOMPOKAN KANDANG • JARAK ANTARA SATU MACAM KANDANG DENGAN LAINNYA • LETAK GUDANG TEMPAT MENYIMPAN MAKANAN • TEMPAT SUMBER AIR