230 likes | 1.43k Views
USAHA MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS SAPI PERAH. 1. BIBIT 2. PAKAN 3. MANAJEMEN. I. BIBIT SAPI PERAH. A. JENIS SAPI PERAH : FH 1. Produksi susu paling tinggi 2. Nafsu makan baik 3. Lebih tenang 4. Penanganan lebih mudah 5. Bentuk tubuh paling besar---produksi daging
E N D
USAHA MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS SAPI PERAH • 1. BIBIT • 2. PAKAN • 3. MANAJEMEN
I. BIBIT SAPI PERAH • A. JENIS SAPI PERAH : FH • 1. Produksi susu paling tinggi • 2. Nafsu makan baik • 3. Lebih tenang • 4. Penanganan lebih mudah • 5. Bentuk tubuh paling besar---produksi daging • 6. Relatif mudah beradaptasi
Bentuk Tubuh Induk Sapi FH yang Ideal • 1. Kepala : Panjang, leher panjang dan tipis • 2. Bentuk tubuh : perut besar, dada lebar, • dari samping terlihat segi tiga • 3. Kaki : kuat, lurus, panjang, tidak pincang, • kuku bagus. • 4. Warna : Putih pada : dahi, ekor, kaki, • punggung. • 5. Ambing : kapas, besar, simetris kanan kiri (mrahu), • putting panjang dan besar, kulit tipis dengan bulu yg halus, vena terlihat berkelok kelok, vena susu dan sumber susu besar.
II. PAKAN - Disusun seekonomis mungkin (60 – 70% biaya produksi). -Teknik Pemberian : sesering mungkin (produksi naik 6 – 10%). - Sumber Pakan : 1. HIJAUAN : a. Jumlah pemberian : 10% dari BB (<35 kg/ekor/hr) b. Jenis : Legume, rumput segar, limbah pertanian (tebon jagung, jerami, padi, pucuk tebu). c. Sumber lemak susu
2. Pakan Penguat : a.Kandungan protein < 18% b.Teknik Pemberian : sebelum diperah diberi penguat, setelah diperah diberi hijauan 3. Mineral : a.Membantu pencernaan dan metabolisme b.Mineral Utama : Ca, P, Mg, Zn, Fe, K, Na c. Murah dan berkualitas (<Rp100/pemberian) 4. Suplemen : probiotik, vitamin, jamu-jamu
III. MANAJEMEN- Produksi susu : > 15 lt/hr-Jarak beranak < 14 bln- Pakan tersedia secara kontinyu 1.Manajemen Pemeliharaan Pedet a.Pilih pedet : dengan Bobot lahir besar (>30 kg)--dari : induk yg besar dan pemeliharaan induk bunting b. Penanganan kelahiran yg benar c. Pemberian kolostrum yg cukup (fungsi sbg pencahar dan antibodi) d. Kandang : box yg hangat e. Jumlah susu yg cukup (300 lt sampai dsisapih)
e. Biaya Pembesaran pedet besar : Biaya Pemberian susu segar sampai sapih ( umur 3 bln) • umur 5 hr – 1 bl : 25 hr x 4,5 lt = 112,5 lt • Umur 30 – 60 hr : 30 hr x 5 lt = 150 lt • Umur 61 – 90 hr : 30 hr x 3 lt = 90 lt • Total 352,5 lt x Rp. 1500 = Rp. 528.750 Biaya Pemberian dengan Susu Skim (CMR) - Harga skim Rp.5.000/kg dicampur dengan 10 lt air--Harga skim Rp. 500/liter - Biaya pembesaran dg skim 352,5 lt x Rp.500 • = Rp. 176.250 (33% saja) - Pilih CMR : murah berkualitas (mudah larut air, tidak lengket, pedet tidak mencret dan bulu tidak rontok)
2. Manajemen Pemeliharaan sapi dara - Calon induk dan sering terabaikan - Target : kawin pertama tepat waktu (umur 16 – 18 Bln dg BB : 250 – 300 kg) - Maka perlu pertambahan bobot badan : 500 – 600 gram/hr. - Masa pertumbuhan ambing yg cepat (umur 9 – 10 bln). - Maka perlu pakan yg cukup (tambahan pakan penguat : 2 – 3 kg/ekor/hr.
Pemeliharaan Induk Laktasi 1.Pemeliharaan Kuku - sapi dikandangkan kuku cepat panjang--berakibat pada : a.Bentuk kaki melengkung b. Menyulitkan sapi untuk berdiri/tidur c. Membuat ambing belakang kendor 2. Pemeliharaan Badan : a.Memandikan untuk memperlancar peredaran darah b.Bulu dikerok/dilap membantu memperlancar penguapan tubuh. c. Jaga kebersihan shg susu tidak terkontaminasi
3. Pemerahan a. Teknik dan frekuensi pemerahan sangat menentukan produksi susu b. Dengan mesin (lebih efisien tenaga, waktu dan terhindar dr mastitis) Pemerahan dengan tenaga manusia : a. Syarat pemerah : sehat, kuat, sayang pd sapi, jaga kebersihan dan tidak merokok. b. Teknik yang baik : dengan tangan penuh dan pada akhir dan putting kecil dg cara stripping (diplirit). d. Persiapan pemerahan : membersihkan lingkungan dan sapi untuk menjaga kebersihan susu e. Pada akhir pemerahan : ambing dibilas dan lubang putting ditutup dg vaselin untuk menjaga mastitis.
4. Menjaga kesehatan induk laktasi Beberapa gangguan yg sering menyerang pada induk laktasi : 1. Mastitis : akibat lingkungan yg tidak bersih 2. Milk fever : defisiensi mineral Ca dan P 3. Sulit birahi : defisiensi vit A, vit E dan mineral Zn 4. Keracunan : salah pakan Kering Kandang Induk Laktasi Bunting: a. Optimal 2 bln b. Tujuan : Pertumbuhan foetus, regenerasi sel-sel sekretoris, memulihkan stamina induk
Pengelolaan Reproduksi Induk Sapi Perah a.Target : Jarak beranak < 14 bulan, tiap induk mampu bunting dan melahirkan dengan normal b. Gangguan reproduksi jika : 1. Jarak beranak > 14 bulan 2. Birahi post partus > 120 hari 3. Pelayanan kawin > 2 Program Reproduksi setelah induk beranak : 1. Umur 1 – 4 hr : masa kolostrum 2. Umur 5 – 50 hr : masa dikawinkan lagi 3. Umur 50 – 85 hr : harus sudah bunting 4. Umur 85 – 309 hr : masa bunting 5. Umur 309 – 365 hr : masa kering kandang sampai melahirkan
KUALITAS AIR SUSU Faktor : 1. Pakan (hijauan, penguat dan mineral) : BJ, TS, SNF, Lemak 2. Pemerahan dan Penanganan air susu setelah diperah : TPC (Jumlah bakteri) Upaya menekan bakteri dlm susu (grade 1 : < 1 juta) a.Menjaga kebersihan : kandang, sapi, saat pemerahan b. Penanganan setelah diperah : cooling unit <1 jam