1 / 12

EKSTRAKSI DAN PENGUJIAN AKTIVITAS AMILASE

EKSTRAKSI DAN PENGUJIAN AKTIVITAS AMILASE. By: Irma Sarita Rahmawati, M.Sc. EKSTRAKSI ENZIM AMILASE. Amilase bekerja pada pati, glikogen dan turunan polisakarida dengan menghidrolisa ikatan  - 1,4 – dan /  - 1,6 - glikosidik

ulmer
Download Presentation

EKSTRAKSI DAN PENGUJIAN AKTIVITAS AMILASE

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. EKSTRAKSI DAN PENGUJIAN AKTIVITAS AMILASE By: Irma Sarita Rahmawati, M.Sc.

  2. EKSTRAKSI ENZIM AMILASE • Amilase bekerja pada pati, glikogen dan turunan polisakarida dengan menghidrolisa ikatan  - 1,4 – dan /  - 1,6 - glikosidik • Enzim amilase dalam kecambah termasuk enzim endoselluler sehingga untuk mengekstraksi terlebih dahulu harus menghancurkan biji kecambah

  3. Alfa Amilase ( -1,4 glukanglukanohidrolase, E.C. 3.2.1.1) • memecah pati secara acak dari tengah atau dari bagian dalam molekul, karena itu disebut endoamilase • Pemecahanoleh - amilase pada amilosaterdiri atas 2 tahap: • Tahapdegradasicepat yang menghasilkanmaltotriosa dan maltosaPemecahantahappertamainiditandaidenganpenurunanviskositas yang cepat dan hilangnyakemampuanpewarnaaniodinterhadapamilosa • Tahap degradasi lambat terhadap oligosakarida menghasilkan glukosa dan maltosa

  4. Beta– Amilase (- 1,4- glukan malto hidrolase, EC. 3.2.1.2) • Enzim  amilase bekerja pada substrat dari gugus terminal non-reduktif, pada ikatan glikosidis kedua dari ujung tersebut. Pada substrat amilosa, bila aktivitasnya tinggi dapat menghidrolisis sempurna menghasilkan maltosa. Pada substrat amilopektin akan menghasilkan maltosa dan sisa dekstrin BM- tinggi.

  5. Glukoamilase • Memecah pati dari luar dengan mengeluarkan unit-unit glukosa dari ujung nonreduksi polimer pati. Hasil reaksinya hanya glukosa, sehingga dapat dibedakan dengan  dan  amilase. Secara komersial diproduksi dari Aspergillus, Rhizopus. Glukoamilase dapat memecah ikatan -1,3 dan - 1,4. Dengan pengaruh enzim glukoamilase posisi glukosa  dapat diubah menjadi , pH optimum 4-5 suhu 50-60C.

  6. Tujuan • Mengisolasi enzim amilase dari kecambah kacang hijau. • Bahan: • biji kering • biji direndam semalam ( 12 jam) • biji dikecambahkan (12 jam) • biji dikecambahkan 24 jam • biji dikecambahkan 48 jam • buffer asetat (0.1-0.5 M) pH 5.5 • pati 4 % • pati 1 % • iodin 1 % • glukosa anhidrat • reagen nelson • reagen arsenomolibdat

  7. Alat: • Mortar • Kertas saring • sentrifuse • Karet hisap • Pipet volume 1 ml • Tabung reaksi • Rak tabung reaksi • waterbath • Spektrofotometer • kuvet • beker glass 250 ml

  8. Hancurkan 5 g kecambah biji • tambahkan 5ml buffer asetat (0.1 – 0.5 M) pH 5.5; • biarkan selama  30 menit sambil kadangkala diaduk • Saring dengan kertas saring Whatman, filtratnya merupakan larutan enzim kasar. • Sentrifugasi 1500 rpm selama 30 menit. • Ambil supernatannya untuk uji aktivitas

  9. PENGUJIAN KUALITATIF ENZIM AMILASE • Parameter umum yang digunakan untuk mempelajari aktivitas hidrolitik enzim amilase terhadap substrat patidiantaranya : • Penurunanviskositas • Kehilangankemampuanuntukmemberikanwarnabirudenganiodin

  10. Bahan • Pati 4% (DE=15-20) sebagai substrat • Buffer asetat sebagai pelarut substrat • Larutan iodin 1% sebagai indikator reaksi • Ekstrak kasar amilase • Alat • Tabung reaksi • Pipet mikro

  11. Substrat yang digunakan larutan pati 4% (DE= 15-20) dengan pelarutnya buffer asetat pH 5.5. • 1 ml substrat • ditambah larutan iodin 1% • tambahkan dengan 0.5 ml larutan enzim. • Amati perubahan warna biru dari pati setelah ditambah larutan iodin 1%. • Inkubasi pada suhu kamar dengan pengamatan setiap 10 menit, selama 60 menit.

More Related