1 / 22

PERTEMUAN 3

PERTEMUAN 3. PENALARAN. Penalaran sebagai hasil kegiatan intelektual yang merupakan keunggulan dan sekaligus kekuatan manusia. Penalaran menghasilkan berbagai temuan dan karya-karya besar yang dapat merubah peradaban. Membuat manusia menjadi lebih bijak dalam menghadapi persoalan.

uriah
Download Presentation

PERTEMUAN 3

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PERTEMUAN 3 PENALARAN

  2. Penalaran sebagai hasil kegiatan intelektual yang merupakan keunggulan dan sekaligus kekuatan manusia. • Penalaran menghasilkan berbagai temuan dan karya-karya besar yang dapat merubah peradaban. • Membuat manusia menjadi lebih bijak dalam menghadapi persoalan.

  3. Penalaran? • Adalah kegiatan berpikir berupa pengambilan kesimpulan-kesimpulan yang disertai alasan-alasannya. • Seperangkat gagasan yang di dalamnya terdapat kesimpulan dan alasan-alasan yang dijadikan titik tolaknya. • Manusia bukan mahluk sempurna  adanya beberapa kesalahan dalam membuat penalaran.

  4. Untukmenentukansehatatautidaknyapenalaran, perludiperhatikanhal-halsebagaiberikut : • Menentukanpremisdankonklusi. • Menentukanpremistersembunyi. • DeduksidanInduksi. • Isidanbentukpenalaran. • Memahamikaidahpokokberpikir.

  5. 1.Menentukan premisdankonklusi • Premis : alasan pendukung. • Konklusi : kesimpulan dalam penalaran. • Untuk menentukan sehat atau tidaknya penalaran, harus ditentukan premis dan konklusi, serta menilai apakah konklusi dan premis nya mempunyai hubungan (apakah premis mendukung konklusi)

  6. Contoh: tentukan premis dan konklusi dari kalimat di bawah ini : “Bahwa sesungguhnya kemerdekaan adalah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan. “

  7. 2. Menentukanpremistersembunyi • Benar atau tidaknya suatu pendapat, ditentukan oleh seberapa kuat konklusi didukung oleh premis. • Perhatikan juga pada premis tersembunyi. • Setelah premis tersembunyi ditentukan, baru dinilai sehat atau tidaknya penalaran dengan mendasarkan kepada : 1. Seberapa kuat konklusi didukung oleh premis? 2. Apakah premis sesuai dengan kenyataan?

  8. Contoh : • Kemerdekaanadalahhaksegalabangsa. • Setiaporang Indonesia berkewajibanuntukmemeluk agama. • Kalausedangsakit, Andabolehtidakhadirkuliah. • OrangJawabisamenulishurufJawa. JokoadalahorangJawa, jadibisamenulishurufJawa. • Bahasa Indonesia adalahbahasaresmibangsa Indonesia, olehkarenaitusetiapwarganegara Indonesia bisaberbahasa Indonesia.

  9. 3. DeduksidanInduksi • Umum : deduksi penalaran yang bergerak dari umum ke khusus, sedang induksi  penalaran yang bergerak dari khusus ke umum. • Pada bahasan ini : Perbedaan antara penalaran deduksi dan konklusi adalah pada dukungan premisnya terhadap konklusi.

  10. Penalaran deduksi adalah penalaran yang konklusinya dimaksudkan sebagai penegasan apa yang tersirat dalam premisnya. Untuk menentukan sehat atau tidaknya, dengan menyelidiki semua premisnya. Jika semua premisnya betul maka penalarannya Sahih • Penalaran induksi adalah penalaran yang konklusinya dimaksudkan sebagai perluasan dari apa yang terkandung dalam premisnya. Konklusinya melampaui apa yang telah dikatakan oleh premis-premisnya. Untuk menentukan sehat atau tidaknya, bukan dengan Sahih atau tidak Sahih, namun dengan Kuat atau Lemah. • Cara menentukan suatu penalaran deduktif atau induktif adalah dengan menambah premis baru yang sejenis pada penalaran tersebut.

  11. Jadi : Hasil penalaran deduktif : Sahih dan Tidak Sahih Hasil penalaran induktif : Kuat dan Lemah Validitas Contoh : Penalaran A : Angsa yang kita lihat di Surabaya berwarna putih. Angsa yang kita lihat di Yogyakarta berwarna putih. Angsa yang kita lihat di Kediri berwarna putih. Angsa yang kita lihat di Semarang berwarna putih. Jadi : Semua angsa yang pernah kita lihat berwarna putih.

  12. Penalaran B : Angsa yang kita lihat di Surabaya berwarna putih. Angsa yang kita lihat di Yogyakarta berwarna putih. Angsa yang kita lihat di Kediri berwarna putih. Angsa yang kita lihat di Semarang berwarna putih. Jadi : Semua angsa berwarna putih.

  13. 4. Isidanbentukpenalaran • Isi penalaran : cocok kah gagasan-gagasan (baik premis maupun konklusinya) dengan kenyataan?. • Bentuk penalaran : rangkaian gagasan yang menggambarkan hubungan antara premis dan konklusi. • Contoh : 1. Setiap presiden adalah kepala negara. Ir. Soekarno adalah kepala negara RI pertama. Jadi Ir Soekarno adalah presiden.

  14. 2. Setiap presiden adalah kepala negara. Alimudin adalah kepala negara RI pertama. Jadi Alimudin adalah presiden. 3. Setiap presiden adalah kepala negara. Ir. Soekarno pernah menjadi presiden RI Jadi Ir Soekarno pernah menjadi kepala negara.

  15. 5. KaidahPokokBerpikir • Dalam kegiatan berpikir, terjadi kegiatan membedakan (menganalisis) dan juga mencari hubungan antara hal-hal yang dibedakan itu, serta mencari kesamaannya (sintesis).

  16. Berkaitandengankegiatanmembedakandanmenyamakandalamberpikir, dalamlogikadikenalbeberapakaidahpokokberpikir : • Principium Identitas (asasIdentitas) • Principium ExcidencaeContradictionis (Asasmenyingkirkankontradiksi) • Principium ExclusiTertii (asasmenutupkemungkinanketiga) • Principium Ratio Sufficientis ( Asasalasan yang memadai)

  17. a. Principium Identitas (asasIdentitas) • Asas : Samakan hal-hal yang memang sama • Contoh : Jika Ir Soekarno sudah wafat maka Guntur tidak berayah lagi. Presiden RI pertama sudah wafat. Jadi, Guntur tidak berayah lagi.

  18. b. Principium Excidencae Contradictions • Asas : Bedakan hal-hal yang memang beda • Contoh : Setiap bintang jauh dari bumi.Christine Hakim adalah bintang layar perak. Jadi Christine Hakim jauh dari bumi.

  19. c. Principium ExclusiTertii • Asas : Jika sesuatu dipilahkan ke dalam dua kelompok, misalnya A dan bukan A, maka sesuatu yang tergolong pada kelompok yang satu, pasti tidak tergolong pada kelompok yang lain ( Benar atau salah, positif atau negatif) .

  20. Contoh : • JikatidakbenarbahwaIrSoekarnomasihhidup, makaIrSoekarnosudahmeninggal . • JikatidakbenarbahwasemuamahasiswaLogikapandai, makapastiadamahasiswaLogikatidakpandai.

  21. d. Principium Ratio Sufficientis • Asas : Setiap perubahan pasti ada penyebabnya. Setiap konklusi atau pendapat harus didukung oleh alasan-alasan yang memadai. • Contoh : Agus perokok dan suka minum kopi Agung perokok dan suka minum kopi Jadi, semua perokok suka minum kopi.

  22. TUGAS • Buat 2 contoh penalaran induksi dan deduksi

More Related