280 likes | 539 Views
Negosiasi oleh : DR. M. AMIR HAMZAH, SH.,MH. Istilah negosiasi berasal dari bahasa Inggris “Negotiation” yang berarti perundingan , sedangkan orang yang mengadakan perundingan disebut dengan“negosiator ”. Pengertian negosiasia.
E N D
Negosiasi oleh : DR. M. AMIR HAMZAH, SH.,MH. IstilahnegosiasiberasaldaribahasaInggris “Negotiation” yang berartiperundingan, sedangkanorang yang mengadakanperundingandisebutdengan“negosiator”
Pengertian negosiasia • suatu upaya penyelesaian sengketa tanpa melalui proses peradilan dengan tujuan untuk mencapai kesepakatan atas dasar kerja sama yang harmonis dan kreatif”
Prinsip Negosiasi • Negosiasimelibatkanduapihakataulebih. • Pihak-pihakituharusmembutuhkanketerlibatansatusama lain dalammencapaihasil yang diinginkanbersama. • Pihak-pihak yang bersangkutanmenganggapnegosiasisebagaicara yang lebihmemuaskanuntukmenyelesaikansengketadibandingkandengancara/metode lain. • Masing-masingpihakharusberanggapanbahwaadakemungkinanuntukmembujukpihak lain untukmemodifikasiposisiawalmereka.
Setiappihakharusmempunyaiharapanakansebuahhasilakhir yang merekaterimadansuatukonseptentangsepertiapakahhasilakhiritu. • Masing-masingpihakharusmempunyaisuatutingkatkuasaataskemampuanpihak lain untukbertindak. • Prosesnegosiasiitusendiripadadasarnyamerupakansalahsatuinteraksidiantaraorang-orang, terutamaantarkomunikasilisan yang langsung,walaupunkadangdenganelementertulis yang penting
Bentuk Negosiasi • Negosiasi formal • Contoh : membuat perundingan untuk gaji tahunan untuk seluruh gaji industri • Negosiasi informal • Contoh : seorang manager produksi meminta bantuan manager keuanganuntuk menghitung ulang anggaran produksi
Tahap-tahap dalam bernegosiasi • Tahapan sebelum negosiasi dimulai • Berlaku prinsip-prinsip dasar tahap pra negosiasi, a.Pokok persoalan apa yang cenderung timbul dalam konteks yang umum yang memerlukan negosiasi. • b.Siapa yang terlibat dalam negosiasi ? • c.Apakah negosiasi itu perlu ? • d.Bagaimana kualitas hubungan diantara pihak-pihak itu
Tahapberlangsungnyanegosiasi • Pada tahap ini, beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh negosiasi: • a.Menetapkan persoalan. • b.Menetapkan posisi awal. • c.Argumentasi. • d.Menyelidiki kemungkinan. • e.Menetapkan proposal. • f.Menetapkan dann menanda tangani persetujuan
Tahap setelah negosiasi disimpulkan • Pada tahap negosiasi disimpulkan ini, hasil persetujuan tersebut harus ditindak lanjuti, maka para pihak perlu melakukan beberapa langkahsebagai berikut : • a.Memasukkan program pelaksanaan kedalam persetujuan itu. • b.Adakan tim bersama untuk meninjau pelaksanaan. • c.Pastikan informasi dan penjelasan yang memadai
Faktor-Faktor Negosiasi • 1)Kekuatan tawar menawar. • 2)Pola tawar menawar. • 3)Strategi dalam tawar menawar.
Dalam negosiasi akan selalu terdapat tawar menawar diantara para pihak,tawar menawar tersebut bersifat relatif yang tergantung pada beberapa hal,yaitu : • 1)Bagaimana kebutuhan anda terhadap pihak lain. • 2)Bagaimana kebutuhan pihak lain terhadap anda. • 3)Bagaimana alternatif kedua belah pihak. • 4)Apa persepsi para pihak mengenai kebutuhann serta pilihan-pilihannya
Strategi dan Taktik Bernegosiasi • Agar suatu negosiasi dapat berhasil dengan baik setiap negosiator harus menggunakan strategi atau taktik bernegosiasi, antara lain : • 1)Bersaing (competing). • 2)Berkompromi (compromising). • 3)Pemecahan masalah (problem solving)
strategi bernegosiasi • Withdrawal/Avoidance: • strategimenghindarataumelarikandiri, strategiinisangatbaikdipergunakanbila : • a)Permasalahantersebutsederhanaatausepele. • b)Bilapihak-pihakdalamsuatukonflikkurangmampumenawarkansolution. • c)Bilapotensikekalahandalamkonfliklebihberatberdasarkananalisis Cost Benefit. • d)Bilatidakcukupwaktuuntukmenyelesaikankonflik
Smoothing/Accommodation • Pengikut strategi ini merasa peduli terhadap orang dan merekamencoba menyelesaikan konflik dengan menjaga agar setiap orangsenang. Strategi ini baik digunakan bila : • a.Permasalahannya kecil. • b.Kerugian yang berhubungan akan diderita oleh semua pihak yangterlibat dalam konflik. • c.Ada pengurangan tingkat konflik agar mendapatkan informasiyang lebih banyak. • d.Sifat melembut juga berkembang
Compromise, • yaknidimanaparapihakmendapatkanhak yang samauntukmengekspresikanpendapat. Strategiiniseringdigunakanuntukmendapatkansolusi. Kompromiinidapatdilakukanbila : • a.keduabelahpihakberkemungkinanmendapatkankeuntungandalamkompromitersebut. • b)Bilasolusi ideal tidakdiperlukan. • c)Bilaandaperlusolusisementarauntukmasalah yang komplek. • d)Bilakeduabelahpihakmemilikikekuatan yang sama
Force/Competition. • Para pihak hanya melihat konflik sebagai suatukeadaan menang-kalah (win-lose), dimana pihak lawan mereka haruskalah. • Strategi ini dapat digunakan bila : • a)Anda atau group perlu tindakan atau keputusan segera. • b)Semua pihak dalam konflik mengharapkan dan senang dengan penggunaan kekuasaan/kekuatan. • c)Semua pihak dalam konflik mengerti dan menerima hubungankekuasaan diantara mereka.
Problem Solving. • Strategi ini memberikan dasar pertimbangan bahwa dengan strategi akan dapat dihasilkan keuntungan jika diselesaikandengan cara terbuka. Strategi ini dapat efektif digunakan oleh para pihak yang tengah menyelesaikan konflik bila: • Setiap orang dalam konflik terlatih menggunakan metode pemecahan masalah. • Para pihak memiliki tujuan yang sama. • Konflik menghasilkan masalah pahaman
Mediasi • mediasi berasal dari bahasa Inggris “mediation” artinya adalah penyelesaian sengketa dengan menengahi. Mediator adalah orang yangmenjadi penengah
Pengertian Mediasi • Adalah upaya penyelesaian sengketa para pihak dengan kesepakatan bersamamelalui mediator yang bersikap netral, dan tidak membuat keputusan ataukesimpulan bagi para pihak tetapi menunjang fasilitator untuk terlaksananyadialog antar pihak dengan suasana keterbukaan, kejujuran, dann tukar pendapat untuk tercapainya mufakat”.
Beberapa elemen mediasi antara lain • 1.Penyelesaian sengketa sukarela. • 2.Intervensi/bantuan. • 3.Pihak ketiga yang tidak berpihak. • 4.Pengambilan keputusan oleh para pihak secara konsesus.5.Partisipasi aktif
Keuntungan-keuntungandarimetodepenyelesaianmelaluimediasi • 1.Keputusan yang hemat. • 2.Penyelesaian secaracepat. • 3.Hasil yang memuaskanbagiseluruhpihak. • 4.Kesepakatan komprehensif • 5.Praktek danbelajarprosedurpenyelesaianmasalahsecarakreatif • 6. Tingkat pengendalianlebihbesardanhasil yang bisadidengar. • 7.Pemberdayaan individu. • 8.Keputusan-keputusan yang bisadilaksanakan • .9.Melestarikan hubungan yang sudahberjalan. • 10.Keputusan yang berlakutanpamengenalwaktu.
Mediator yang dipilih atau yang ditunjuk akan membantu penyelesaiankonflik, seperti :1.Sebagai katalisator.2.Sebagai pendidik.3.Sebagai narasumber.4.Sebagai penyandang berita jelek.5.Sebagai penyampai pesan
Selain hal diatas seorang mediator juga berperan sebagai :1.Pembuka jalur komunikasi.2.Legitimizer/orang yang berwenang untuk mengesahkan.3.Fasilitator proses.4.Nara sumber.5.Pelatih.6.Pembahas masalah.7.Perantara untuk melihat kenyataan.8.Pemimpin
Dalam menjalankan tugasnya seorang mediator dapat melakukan 2 macam peran, yaitu :1.Peran lemah/pasif • 2.Peran kuat/aktif.
Tipe-Tipe Mediator • 1.Mediator hubungan sosial.2.Mediator autoritatif.3.Mediator mandiri
Tahap-tahap mediasi • Garis besar pentahapan proses mediasi adalah sebagai berikut :1.Tahap pertama, pembentukan forum.2.Tahap kedua, saling mengumpulkan dan membagi informasi.3.Tahap ketiga, tawar menawar penyelesaian masalah.4.Tahap keempat pengambilan keputusan.
Taktik Mediator • Dalam memimpin penyelesaian sengketa, seorang mediator harus memilikitaktik yang dapat membantu penyelesaian konflik, yaitu :a.Taktik menyusun rangka/keputusan. b.Taktik untuk mendapatkan wewenang dan kerja sama.c.Taktik mengendalikan emosi dan menciptakan suasana yang tepat.d.Taktik yang bersifat informatif.e.Taktik pemecahan masalah.f.Taktik menghindarkan rasa malu.g.Taktik pemaksaan
Teknik-Teknik Mediator • Untuk membantu proses penyelesaian sengketa, seorang mediator dapatmenggunakan beberapa teknik, yaitu :1.Membangun kepercayaan.2.Menganalisis konflik.3.Mengumpulkan informasi.4.Berbicara secara jelas.5.Mendengarkan dengan penuh perhatian.6.Meringkas/merumuskan ulang pembicaraan para pihak.7.Menyusun aturan perundingan
8.Mengorganisir pertemuan perundingan.9.Mengatasi emosi para pihak.10.Memanfaatkan “Causus/bilik kecil.11.Mengungkapkan kepentingan yang masih tersembunyi.12.Membujuk salah satu pihak/para pihak “BATNA”.13.Menyusun kesepakatan.