380 likes | 1.92k Views
Terapi Trombolitik. Emil Huriani. Terapi Trombolitik. Intervensi klinis yang ditujukan untuk reperfusi jaringan miokardium dengan memperbaiki aliran darah pada pembuluh darah yang tersumbat. Fibrin Selective Karakteristik aktivasi plasminogen yang terikat pada fibrin
E N D
Terapi Trombolitik Emil Huriani
Terapi Trombolitik • Intervensi klinis yang ditujukan untuk reperfusi jaringan miokardium dengan memperbaiki aliran darah pada pembuluh darah yang tersumbat.
Fibrin Selective Karakteristik aktivasi plasminogen yang terikat pada fibrin penghancuran bekuan sangat cepat Jenis: Tissue-Type Plasminogen Activator (t-PA) Recombinant Tissue Plasminogen Activator (rt-PA) Recombinant Plasminogen Activator (Reteplase, r-PA) Single chain urokinase plasminogen actovator (scu-PA, prourokinase) Non Selective Karakteristik plasminogenolosis dan fibrinogenolisis sistemik penghancuran bekuan lebih lambat status penghancuran sistemik lebih panjang Jenis: Streptokinase (SK) Anisolated Plasminogen Streptokinase Activator Complex (APSAC) Urokinase (UK) Agen trombolitik Disertai dengan pemberian antiplatelet: heparin atau aspirin
Eligibility Criteria • Tidak lebih dari 12 jam setelah onset nyeri dada, semakin cepat, semakin baik • Elevasi segmen ST pada EKG atau onset baru blok cabang berkas kiri • Nyeri dada iskemik dengan durasi 30 menit • Nyeri dada tidak respon terhadap nitrogliserin sub lingual atai nifedipin • Tidak mengalami kondisi yang dapat menjadi predisposisi pendarahan
Indikasi Kelas I • Usia <75 thn dengan ST elevasi, onset <12 jam • Pasien dengan blok cabang berkas dangan riwayat AMI Kelas IIa • Usia >75 thn dengan ST elevasi, onset <12 jam Kelas IIb • Pasien dengan ST elevasi, onset >12 jam • Pasien dengan TD sistolik >180 mmHg atau diastolik >110 mmHg berhubungan dengan MI Kelas III • Pasien dengan ST elevasi, onset > 24 jam dan nyeri iskemik tertangani • Pasien dengan ST depresi
Kontraindikasi Absolut • Riwayat stroke hemoragik kapan pun atau stroke atau event serebrovaskular lain dalam 1 tahun • Neoplasma intra kranial • Perdarahan internal aktif • Suspect aortic disection Relatif • Hipertensi berat • Lesi intra serebral • Penggunaan antikoagulan • Trauma (2 – 4 minggu) atau pembedahan mayor (3 minggu) • Noncompressible vascular puncture • Kehamilan • Riwayat hipertensi kronik
Tissue-Type Plasminogen Activator (t-PA) Serine protease yang diproduksi oleh sel endothelial pembuluh darah. Mengkonversi plasminogen menjadi plasmin setelah terikat pada bekuan-mengandung-fibrin Dosis: 15 mg bolus dilanjutkan 50 mg atau 0,75 mg/kgBB selama 30 menit atau 35 mg atau 0,5 mg/kgBB selama 60 menit dengan total maximum dosis 100 mg Waktu paruh: t-PA = 3 – 5 menit, r-PA = 15 menit Efek samping: dapat terjadi reoklusi. Diperlukan infus antikoagulasi sistemik/heparin • Reaksi alergi dan hipotensi ditemukan
Streptokinase Agen trombolitik yang dihasilkan dari β-hemolitik streptokokus, yang bila dikombinasikan dengan plasminogen akan berfungsi sebagai katalis dalam konversi plaminogen menjadi plasmin. Dapat diberikan iv atau ic Dosis: 1,5 juta U dalam 30 – 60 menit Dapat menyebabkan respon alergi. Pruritus, demam, mual, urtikaria, sakit kepala dan malaise Efek samping: hipotensi Observasi: 12 jam
Tanda tidak adekuat hemodinamik berkaitan dengan terapi trombolitik • Perdarahan atau hematoma pada tempat penyuntikan • Hematuria, hematemesis, hemoptisis, melena, epistaksis • Petekie atau kemerahan • Ekimosis dengan keluhan LBP (suspect retroperitoneal bleeding) • Perdarahan gusi • Perubahan status neurologis • Perubahan TV, penurunan hematokrit
Masalah Keperawatan • Resiko tinggi cedera b.d (eksternal) agen kimiawi: obat(internal) profil darah abnormal • Perfusi jaringan (Kardiopulmonal) tidak efektif b.d interupsi aliran darah arteri
Rencana Keperawatan Resiko Tinggi cedera • Pencegahan pendarahan • Mengurangi pendarahan • Manajemen lingkungan • Pencegahan jatuh • Persiapan pembedahan/tindakan invasif